1639352999881_5A_038_Maulana Ahmad Probondaru Gumelar

  • Uploaded by: maulana probondaru
  • Size: 73.1 KB
  • Type: PDF
  • Words: 423
  • Pages: 2
Report this file Bookmark

* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.

The preview is currently being created... Please pause for a moment!

Description

Nama : Maulana Ahmad Probondaru Gumelar NIM

: 1192070038

POLARISASI Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang merambatkan medan listrik dan medan magnet berposisi tegak lurus satu sama lain dan bergetar tegak lurus terhadap arah rambatan. Cahaya mempunyai banyak fenomena yang dapat diteliti dan dikaji oleh para ilmuwan dari masa ke masa. Salah satu fenomena yang masih diselidiki sampai saat ini adalah fenomena polarisasi cahaya. Polarisasi cahaya pertama kali ditemukan oleh fisikawan asal Prancis E. Mallus yang melakukan eksperimen dengan menggunakan bahan dielektrik. Hasil penemuannya ini kemudian membuat para ilmuwan pada jaman itu tertarik mempelajari tentang polarisasi cahaya Polarisasi cahaya adalah peristiwa penyerapan arah bidang datar gelombang. Polarisasi hanya dapat dialamai oleh gelombang tranversal saja. Polarisasi dibagi menjadi tiga yaitu polarisasi linear, polarisasi lingkaran dan polarisasi ellips. Cahaya yang tidak terpolarisasi dapat menjadi cahaya yang terpolarisasi dengan beberapa cara yaitu polarisasi oleh refleksi, polarisasi oleh refraksi ganda dan polarisasi oleh absorbsi selektif

REFRENSI Susan, Ade Ika, K. Sofjan Firdausi, and Wahyu Setiabudi. "Studi Uji Alternatif Kualitas Minyak Goreng Berdasarkan Perubahan Polarisasi Cahaya Terimbas." Berkala Fisika 14.4 (2011): 135138. Nurfauzi, Wahyu, et al. "Polarisasi cahaya dan penentuan nilai indeks bias dengan metode brewster angle." JFA (Jurnal Fisika dan Aplikasinya) 14.3 (2018): 59-62. Kristi, Julia, Nita Handayani, and Anis Yuniati. "Pengaruh Kualitas VCO (Virgin Coconut Oil) Terhadap Nilai Konstanta Kerr dan Perubahan Sudut Polarisasi Cahaya." Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah-Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir (2012): 28-34.

Soal dan Pembahasan Difrajsi Pada Celah Tunggal dan Celah Ganda 1. Seberkas cahaya melewati celah tunggal yang sempit, menghasilkan interferensi minimum orde 3 dengan sudut deviasi 30o . Jika cahaya yang dipergunakan mempunyai panjang gelombang 6000 Ǻ, maka lebar celahnya adalah... Diketahui: m = 3 (interferensi minimal orde 3 artinya gelap ke-3) θ = 30o λ = 6.000 Ǻ = 6.000 . 10-10 m Ditanya: d Jawab: d sin θ = m λ d . sin 30o = 3 . 6000 . 10-10 m d . ½ = 18 . 10-7 m = 3,6 . 10-6 m 2. Seberkas cahaya lewat celah sempit dan menghasilkan orde ke dua dengan sudut deviasi 30o . Apabila lebar celah 2,4 . 10-4 cm, maka panjang gelombang cahaya tersebut adalah... Diketahui: m=2 θ = 30o d = 2,4 . 10-4 cm = 2,4 . 10-6 m Ditanya: λ = ... Jawab: d sin θ = (m+1/2 ) λ 2,4 . 10-6 . sin 30o = 5/2 . λ 2,4 . 10-6 . ½ = 5/2 . λ λ = 0,48 . 10-6 m = 0,48 . 10-6 / 10-10 Ǻ = 4800 Ǻ

Similar documents

PD-Fildzah Aulia Ahmad - 6A2

fildzah - 286.3 KB

© 2024 VDOCS.RO. Our members: VDOCS.TIPS [GLOBAL] | VDOCS.CZ [CZ] | VDOCS.MX [ES] | VDOCS.PL [PL] | VDOCS.RO [RO]