Statistik Kriminal 2019.pdf

  • Uploaded by: Ghozian Thirafi
  • Size: 7.9 MB
  • Type: PDF
  • Words: 42,469
  • Pages: 218
Report this file Bookmark

* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.

The preview is currently being created... Please pause for a moment!

Description

RINGKASAN EKSEKUTIF

ht tp s:

//w

w

w .b ps

.g o. id

COVER STATISTIK KRIMINAL 2019

Statistik Kriminal 2019

i

w w

w

s: //

ht tp

s. go .

.b p

id

RINGKASAN EKSEKUTIF

Statistik Kriminal 2019 ISSN : 2089-5291 No. Publikasi: 04330.1903 Katalog: 4401002 Ukuran Buku: 17,6 X 25 cm Jumlah Halaman: xviii + 198 halaman/pages

Penyunting: Subdirektorat Statistik Politik dan Keamanan

.b

ps .

Desain Kover oleh: Subdirektorat Statistik Politik dan Keamanan

go .id

Naskah: Subdirektorat Statistik Politik dan Keamanan

s: //w

w w

Penerbit: © Badan Pusat Statistik

ht

tp

Pencetak: Badan Pusat Statistik

Sumber Ilustrasi: www.freepik.com

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

RINGKASAN EKSEKUTIF

RINGKASAN EKSEKUTIF Publikasi Statistik Kriminal 2019 ini menyajikan gambaran umum mengenai tingkat dan perkembangan kriminalitas di Indonesia selama periode tahun 2016–2018. Informasi yang disajikan mencakup tiga pendekatan utama statistik kriminal, yakni pendekatan pelaku, korban, dan kewilayahan. Data yang disajikan diperoleh dari dua sumber utama statistik kriminal, yaitu (1) Data berbasis registrasi (administrative based data) yakni data kriminal

go .id

yang dihimpun oleh Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dan (2) Data berbasis survei (survey based data) yakni data kriminal yang bersumber dari Survei Sosial

ps .

Ekonomi Nasional (Susenas) dan Pendataan Potensi Desa (Podes) yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

w w

.b

Data registrasi Polri mencatat bahwa tingkat kejahatan (crime rate) selama periode tahun 2016-2018 mengalami penurunan. Tingkat resiko terkena

s: //w

tindak kejahatan setiap 100 ribu penduduk pada tahun 2016 sekitar 140,

tp

menjadi 129 pada tahun 2017, dan menurun menjadi 113 pada tahun 2018.

ht

Data Susenas yang menggambarkan persentase penduduk menjadi korban kejahatan di Indonesia selama periode tahun 2017–2018 mengalami peningkatan. Persentase penduduk korban kejahatan pada tahun 2017 sebesar 1,08 persen dan meningkat menjadi 1,11 persen pada 2018. Berdasarkan data Podes, selama tahun 2011-2018 jumlah Desa/Kelurahan yang menjadi ajang konflik massal cenderung meningkat, dari sekitar 2.500 desa pada tahun 2011 menjadi sekitar 2.700 Desa/Kelurahan pada tahun 2014, dan kembali meningkat menjadi sekitar 3.100 Desa/Kelurahan pada tahun 2018.

Statistik Kriminal 2019

iii

EXECUTIVE SUMMARY

EXECUTIVE SUMMARY The 2018 Criminal Statistics publication presents an overview of the level and trend of crime in Indonesia during the period 2016-2018. The information presented includes three main approaches to criminal statistics, namely the perpetrator's approach, the victim's approach, and the regional approach. The data presented in this publication are obtained from two main sources of criminal statistics, (1) Administrative based data, namely criminal data

go .id

collected by the Indonesian National Police (POLRI) and (2) Survey-based data, namely criminal data sourced from the National Socio-Economic Survey

ps .

(Susenas) and Village Potential Data Collection (Podes) produced by the BPSStatistics Indonesia.

w w

.b

Police registration data records that the crime rate for the period 20162018 has decreased. The number of people affected by crime in every 100,000

s: //w

population in 2016 was around 140, to 129 in 2017, and decreased to 113 in

tp

2018.

ht

The National Socio-Economic Survey (Susenas) data that illustrates the percentage of the population being victims of crimes in Indonesia during the period 2017-2018 has increased. The percentage of victims of crime in 2017 was 1.08 percent and increased to 1,11 percent in 2018. Based on the Village Potential Data Collection (Podes) data for the period 2011-2018 the number of villages / sub-district that became the scene of mass conflict tended to increase, from around 2,500 villages in 2011 to around 2,700 villages / kelurahan in 2014, and again increased to around 3,100 villages / subdistrict in 2018.

iv

Statistik Kriminal 2019

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR Publikasi Statistik Kriminal 2019 merupakan publikasi yang diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum terkait data kriminalitas di Indonesia. Publikasi ini juga menyajikan data statistik di bidang kriminal antar waktu. Penerbitan publikasi ini akan sangat bermanfaat untuk memonitor pelaksanaan, perkembangan dan pencapaian program-program pembangunan, khususnya dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Data yang disajikan pada publikasi ini merupakan data yang berasal dari tiga

go .id

sumber, yaitu data registrasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), dan Pendataan Potensi Desa (Podes) yang dihasilkan

ps .

BPS.

Data registrasi Polri menggambarkan situasi keamanan berdasarkan

w w

.b

pencatatan kejadian kejahatan yang dilaporkan masyarakat atau kejadian yang pelakunya tertangkap tangan oleh polisi. Data Susenas menggambarkan pengalaman

kejahatan.

Data

s: //w

menjadi korban kejahatan berdasarkan informasi dari rumah tangga/individu korban Podes

menggambarkan

situasi

keamanan

di

wilayah

tp

Desa/Kelurahan yang bersumber dari keterangan kepala Desa/Lurah. Karena cara

ht

pendekatan pengumpulan data yang berbeda, ketiga jenis data tersebut tidak dapat secara langsung dibandingkan tetapi bisa saling melengkapi (komplementer). Akhir kata, kami berharap agar publikasi ini dapat bermanfaat khususnya bagi para pengambil keputusan sebagai acuan atau rujukan dalam rangka penyusunan arah dan kebijakan pembangunan nasional terutama pembangunan di bidang keamanan. Kami menyadari bahwa publikasi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu berbagai masukan, kritik, dan saran sangat diperlukan untuk perbaikan publikasi di masa mendatang. Jakarta, Desember 2019 Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Suhariyanto

Statistik Kriminal 2019

v

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

KATA PENGANTAR

vi

Statistik Kriminal 2019

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................ iii EXECUTIVE SUMMARY ......................................................................... iv KATA PENGANTAR ................................................................................ v DAFTAR ISI .......................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ix

go .id

DAFTAR TABEL LAMPIRAN................................................................... xii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1

w w

.b

ps .

Latar Belakang .......................................................................................... 3 Maksud dan Tujuan .................................................................................. 4 Ruang Lingkup .......................................................................................... 5 Sistematika Penyajian .............................................................................. 5

s: //w

BAB 2 KEJADIAN KEJAHATAN ................................................................7

ht

tp

Angka Kejahatan Secara Umum (Nasional) .............................................. 9 Angka Kejahatan Secara Umum (Provinsi/Polda) ................................... 10 Angka Kejahatan Berdasarkan Klasifikasi ............................................... 13 Kejahatan Terhadap Nyawa (Pembunuhan/Homicide) .......................... 15 Kejahatan Terhadap Fisik/Badan (Violence) ........................................... 17 Kejahatan Terhadap Kesusilaan ............................................................. 19 Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang.............................................. 21 Kejahatan Terhadap Hak/Milik dengan Penggunaan Kekerasan ............ 23 Kejahatan Terhadap Hak/Milik tanpa Penggunaan Kekerasan ............... 25 Kejahatan Terkait Narkotika ................................................................... 27 Kejahatan Terkait Penipuan, Penggelapan, dan Korupsi ........................ 29 Gambaran Kejadian Kejahatan Secara Kewilayahan............................... 32 Konflik Massal ........................................................................................ 40 BAB 3 KORBAN KEJAHATAN ................................................................ 47 Penduduk Korban Kejahatan .................................................................. 49 Tingkat Pelaporan (Reporting Rate) ..................................................... 555

Statistik Kriminal 2019

vii

DAFTAR ISI

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’s) TERKAIT KEAMANAN........................................................................... 57

go .id

Pendahuluan ..................................................................................... 59 Target 16.1.1.(a). Jumlah kejahatan pembunuhan pada satu tahun terakhir.............................................................................................. 60 Target 16.1.3. Proporsi penduduk yang menjadi korban kejahatan kekerasan dalam 12 bulan terakhir. .................................................. 61 Target 16.1.4. Proporsi penduduk yang merasa aman berjalan sendirian di area tempat tinggalnya .................................................. 63 Target 16.3.1. Proporsi korban kekerasan dalam 12 bulan terakhir yang melaporkan kepada polisi ......................................................... 68 Target 16.5.1. Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) ............................ 69

ps .

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 75

w w

.b

CATATAN TEKNIS ................................................................................ 79

s: //w

Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 79 Konsep dan Definisi ................................................................................ 82 Penjelasan Teknis ................................................................................... 86

ht

tp

LAMPIRAN TABEL ................................................................................ 87

viii

Statistik Kriminal 2019

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR GAMBAR II. KEJADIAN KEJAHATAN

Gambar 2.7 Gambar 2.8 Gambar 2.9 Gambar 2.10 Gambar 2.11 Gambar 2.12 Gambar 2.13 Gambar 2.14 Gambar 2.15 Gambar 2.16 Gambar 2.17 Gambar 2.18

go .id

ps .

Gambar 2.6

.b

Gambar 2.5

w w

Gambar 2.4

s: //w

Gambar 2.3

tp

Gambar 2.2

Jumlah Kejahatan (Crime Total) dan Tingkat Risiko Terkena Kejahatan (Crime Rate), Tahun 2016 - 2018 ............................ 10 Jumlah Kejahatan (Crime Total) yang dilaporkan Menurut Polda, Tahun 2018 .............................................................................. 11 Tingkat Risiko Terkena Kejahatan (Crime Rate), Menurut Polda, Tahun 2018 .............................................................................. 12 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Nyawa, Tahun 2014 - 2018 ................................................................................................. 15 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Nyawa Menurut Polda, Tahun 2018 ............................................................................. 16 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Fisik/Badan, Tahun 2014 2018......................................................................................... 17 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Fisik/Badan Menurut Polda, Tahun 2018 .................................................................. 18 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Kesusilaan, Tahun 2014 2018......................................................................................... 19 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Kesusilaan Menurut Polda, Tahun 2018 .............................................................................. 20 Jumlah Kejadian dan Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang, Tahun 2014 - 2018 ................................................................... 21 Jumlah Kejadian Kejahatan terhadap Kemerdekaan Orang Menurut Polda, Tahun 2018 .................................................... 22 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Hak/Milik dengan Penggunaan Kekerasan, Tahun 2014 - 2018 ............................ 23 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Hak/Milik dengan Penggunaan Kekerasan Menurut Polda, Tahun 2018 .............. 24 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Hak/Milik Tanpa Penggunaan Kekerasan, Tahun 2014 - 2018 ............................ 25 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Hak/Milik Tanpa Penggunaan Kekerasan Menurut Polda, Tahun 2018 .............. 26 Jumlah Kejadian Kejahatan Terkait Narkotika, Tahun 2014 – 2018......................................................................................... 27 Jumlah Kejadian Kejahatan Terkait Narkotika Menurut Polda, Tahun 2018 .............................................................................. 28 Jumlah Kejadian Kejahatan terkait Penipuan, Penggelapan, dan Korupsi, Tahun 2014 - 2018 ..................................................... 30

ht

Gambar 2.1

Statistik Kriminal 2019

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.25

Gambar 2.26

Gambar 2.27 Gambar 2.28

Gambar 2.29.

Gambar 2.30.

go .id

ps .

Gambar 2.24

.b

Gambar 2.23

w w

Gambar 2.22

s: //w

Gambar 2.21

tp

Gambar 2.20

Jumlah Kejadian Kejahatan Terkait Penipuan, Penggelapan, dan Korupsi Menurut Polda, Tahun 2018 ....................................... 31 Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Kejahatan Selama Setahun Terakhir Menurut Jenis Kejahatan, Tahun 2011, 2014, dan 2018 .................................................................................. 32 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pembunuhan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2018 ............................................................... 34 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pembunuhan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2018......................................................................................... 35 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pencurian dengan Kekerasan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2018 .................................. 36 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pencurian Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2018 ............................................................... 37 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Penganiayaan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2018 ............................................................... 38 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2018 .................... 39 Persentase Desa/Kelurahan di Seluruh Indonesia yang Pernah Terjadi Perkelahian Massal, Tahun 2011 - 2018 ...................... 42 Persentase Desa/Kelurahan di Seluruh Indonesia yang Pernah Terjadi Perkelahian Massal Menurut Tipennya, Tahun 2014 dan 2018......................................................................................... 43 Persentase Desa/Kelurahan di Seluruh Indonesia yang Pernah Terjadi Perkelahian Massal Menurut Penyelesaiannya, Tahun 2014 dan 2018 ......................................................................... 45 Jumlah Persentase Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Konflik Massal ..................................................................................... 46

ht

Gambar 2.19

III. KORBAN KEJAHATAN Gambar 3.1. Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Tahun 2017–2018............................................................................... 49 Gambar 3.2. Karakteristik Penduduk Korban Kejahatan Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017–2018 ..................................................... 50 Gambar 3.3. Karakteristik Penduduk Korban Kejahatan Berdasarkan Kelompok Usia Tahun 2017–2018 .......................................... 52

x

Statistik Kriminal 2019

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.4. Gambar 3.5. Gambar 3.6. Gambar 3.7.

Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Berdasarkan Provinsi, Tahun 2017–2018 ................................ 53 Persentase Penduduk Korban Kejahatan Berdasarkan jenis Kelamin dan Provinsi, Tahun 2018........................................... 54 Persentase Penduduk Korban Kejahatan Berdasarkan Kelompok Usia dan Provinsi, Tahun 2018................................................. 54 Persentase Penduduk Korban Kejahatan yang Melaporkan ke Polisi, Tahun 2017–2018.......................................................... 55

IV. INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’s) TERKAIT KEAMANAN

Gambar 4.4. Gambar 4.5.

go .id

ps .

ht

tp

Gambar 4.6.

.b

Gambar 4.3.

w w

Gambar 4.2.

Proporsi penduduk yang menjadi korban kejahatan kekerasan dalam 12 bulan terakhir, Tahun 2015 - 2018 ........................... 66 Persentase Rumah Tangga yang Merasa Aman Berjalan Sendiri di Area Tempat Tinggalnya Menurut Provinsi, Tahun 2017 ..... 64 Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya yang Dilakukan Warganya untuk Menjaga Keamanan, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ........................................................................ 66 Persentase Desa/Kelurahan yang terdapat Pos Polisi Menurut Provinsi, Tahun 2018 ............................................................... 67 Proporsi korban kekerasan dalam 12 bulan terakhir yang melaporkan kepada polisi, Tahun 2015 - 2018 ........................ 67 Perkembangan IPAK, Tahun 2012 – 2019 ................................ 67

s: //w

Gambar 4.1.

Statistik Kriminal 2019

xi

DAFTAR TABEL LAMPIRAN

DAFTAR TABEL LAMPIRAN II. KEJADIAN KEJAHATAN

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

Sumber Data : Kepolisian RI Tabel 2.1.1. Indikator Kriminalitas Nasional, Tahun 2016-2018 .................. 90 Tabel 2.1.2 Peringkat Polda Menurut Jumlah Kejahatan (Crime Total) dan Risiko Penduduk Terkena Kejahatan (Crime Rate), Tahun 2018 ................................................................................................. 91 Tabel 2.1.3 Jumlah Kejahatan yang Dilaporkan (Crime Total) Menurut Kepolisian Daerah, Tahun 2016-2018 ...................................... 92 Tabel 2.1.4 Jumlah Kejahatan yang Diselesaikan (Crime Cleared) Menurut Kepolisian Daerah, Tahun 2016-2018 ...................................... 93 Tabel 2.1.5 Persentase Penyelesaian Kejahatan (Clearance Rate) Menurut Kepolisian Daerah, Tahun 2016-2018 ...................................... 94 Tabel 2.1.6 Selang Waktu Terjadinya Kejahatan (Crime Clock) Menurut Kepolisian Daerah, Tahun 2016-2018 ...................................... 95 Tabel 2.1.7 Risiko Penduduk Terkena Kejahatan (Crime Rate) per 100.000 Penduduk Menurut Kepolisian Daerah, Tahun 2016-2018 .... 96 Tabel 2.1.8 Banyaknya Kejahatan Menurut Kelompok Jenis Kejahatan, Tahun 2016-2018..................................................................... 97 Tabel 2.1.9 Jumlah Kejahatan Menurut Kelompok/Jenis Kejahatan dan Bulan di Tahun 2018 ................................................................ 98 Sumber Data : Potensi Daerah Tabel 2. 2.1. Tabel 2. 2.2.

Tabel 2. 2.3.

Tabel 2. 2.4.

Tabel 2. 2.5.

xii

Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ................................................................................ 122 Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Kejahatan Selama Setahun Terakhir Menurut Jenis Kejahatan, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ................................................................................ 123 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pembunuhan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ............................................................ 124 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Penganiayaan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ................................................. 125 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Perkosaan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ............................................................ 126

Statistik Kriminal 2019

DAFTAR TABEL LAMPIRAN

Tabel 2. 2.12.

Tabel 2. 2.13.

Tabel 2. 2.14.

Tabel 2. 2.15.

Tabel 2. 2.16.

Tabel 2. 2.17.

Tabel 2. 2.18.

Tabel 2. 2.19.

go .id

ps .

Tabel 2. 2.11.

.b

Tabel 2. 2.10.

w w

Tabel 2. 2.9.

s: //w

Tabel 2. 2.8.

tp

Tabel 2. 2.7.

Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pencurian dengan Kekerasan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014 , dan 2018 .................................. 127 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pencurian Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ............................................................ 128 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Penipuan/Penggelapan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ................................... 129 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pembakaran dengan Sengaja Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ................................... 130 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Perdagangan Orang Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ................................................. 131 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Penyalahgunaan/Pengedaran Narkoba Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018.................... 132 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Perjudian Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ................................................................................ 133 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pembunuhan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ................................... 134 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Penganiayaan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ................................... 135 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Perkosaan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ................................... 136 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pencurian dengan Kekerasan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ..... 137 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pencurian Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ................................... 138 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Penipuan/Penggelapan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018.................... 139 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pembakaran dengan Sengaja Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ..... 140

ht

Tabel 2. 2.6.

Statistik Kriminal 2019

xiii

DAFTAR TABEL LAMPIRAN

Tabel 2. 2.20. Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Perdagangan Orang Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018.................... 141 Tabel 2. 2.21. Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Penyalahgunaan/Pengedaran Narkoba Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018.................... 142 Tabel 2. 2.22. Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Perjudian Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ................................................................................ 143

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

Sumber Data : Potensi Daerah Tabel 2. 3.1. Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan di Seluruh Indonesia Menurut Beberapa Karakteristik Perkelahian Massal yang Terjadi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 .................................... 146 Tabel 2. 3.2. Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Konflik Massal Selama Setahun yang Lalu Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ................................................. 147 Tabel 2. 3.3. Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Perkelahian Massal Menurut Provinsi dan Jenis Perkelahian Massal yang Terjadi, Tahun 2011 ............................................................................ 148 Tabel 2. 3.4. Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Perkelahian Massal Menurut Provinsi dan Jenis Perkelahian Massal yang Terjadi, Tahun 2014 ............................................................................ 150 Tabel 2. 3.5. Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Perkelahian Massal Menurut Provinsi dan Jenis Perkelahian Massal yang Terjadi, Tahun 2018 ............................................................................ 152 Tabel 2. 3.6. Persentase Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Perkelahian Massal Menurut Provinsi dan Jenis Perkelahian Massal yang Terjadi, Tahun 2011 ............................................................... 154 Tabel 2. 3.7. Persentase Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Perkelahian Massal Menurut Provinsi dan Jenis Perkelahian Massal yang Terjadi, Tahun 2014 ............................................................... 156 Tabel 2. 3.8. Persentase Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Perkelahian Massal Menurut Provinsi dan Jenis Perkelahian Massal yang Terjadi, Tahun 2018 ............................................................... 158 Tabel 2. 3.9. Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Perkelahian Massal dan Mampu Menyelesaikannya Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ................................... 160

xiv

Statistik Kriminal 2019

DAFTAR TABEL LAMPIRAN

III. KORBAN KEJAHATAN Sumber Data : Survei Sosial Ekonomi Nasional

Tabel 3.1.8 Tabel 3.1.9 Tabel 3.1.10

Tabel 3.1.11 Tabel 3.1.12

go .id

Tabel 3.1.7

ps .

Tabel 3.1.6

.b

Tabel 3.1.5

w w

Tabel 3.1.4

s: //w

Tabel 3.1.3

tp

Tabel 3.1.2

Persentase Korban Kejahatan Berdasarkan Jenis Kejahatan yang di Alami, Tahun 2017 dan 2018 ............................................. 162 Persentase Penduduk Korban Kejahatan Menurut Provinsi, Tahun 2017-2018................................................................... 163 Karakteristik Penduduk Korban Kejahatan Menurut Jenis Kelamin, Tahun 2017-2018 .................................................... 164 Karakteristik Penduduk Korban Kejahatan Menurut Kelompok Umur, Tahun 2017-2018........................................................ 165 Persentase Penduduk Korban Kejahatan Pencurian Menurut Provinsi, Tahun 2017-2018 .................................................... 166 Persentase Penduduk Korban Kejahatan Penganiayaan Menurut Provinsi, Tahun 2017-2018 .................................................... 167 Persentase Penduduk Korban Kejahatan Pencurian dengan Kekerasan Menurut Provinsi, Tahun 2017-2018.................... 168 Persentase Penduduk Korban Kejahatan Pelecehan Seksual dengan Kekerasan Menurut Provinsi, Tahun 2017-2018 ....... 169 Persentase Penduduk Korban Kejahatan Lainnya Menurut Provinsi, Tahun 2017-2018 .................................................... 170 Persentase Penduduk yang Pernah Menjadi Korban Kejahatan yang Melaporkan ke Polisi Menurut Provinsi, Tahun 2017-2018 ............................................................................................... 171 Persentase Penduduk yang Pernah Melapor dan Mendapat Penanganan Polisi Menurut Provinsi, Tahun 2017-2018 ....... 172 Persentase Penduduk Korban Kejahatan yang Melapor ke Polisi Menurut Jenis Kejahatan dan Provinsi, Tahun 2018 .............. 173

ht

Tabel 3.1.1

IV. INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’s) TERKAIT KEAMANAN Tabel 4. 1.1. Tabel 4. 1.2.

Tabel 4. 1.3.

Persentase Rumah Tangga yang Merasa Aman Berjalan Sendiri di Area Tempat Tinggalnya Menurut Provinsi, Tahun 2017 ... 176 Persentase Rumah Tangga Menurut Kekhawatiran Ketika Melakukan Perjalanan dari dan Menuju Tempat Kerja/Aktivitas Menurut Provinsi, Tahun 2017 .............................................. 177 Persentase Rumah Tangga Menurut Kekhawatiran Ketika Meninggalkan Rumah dalam Keadaan Tidak Berpenghuni Menurut Provinsi, Tahun 2017 .............................................. 178

Statistik Kriminal 2019

xv

DAFTAR TABEL LAMPIRAN

Tabel 4. 1.4.

Tabel 4. 1.5.

Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Pengamanan yang Digunakan di Lingkungan Sekitar Tempat Tinggal, Tahun 2017 ............................................................................................... 179 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Pengamanan yang Digunakan di Tempat Tinggal/Rumah, Tahun 2017 ............... 181

Sumber Data : Potensi Desa Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya yang Dilakukan Warganya untuk Menjaga Keamanan, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ............................................................ 184 Tabel 4. 2.2. Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya Warganya untuk Menjaga keamanan, Tahun 2011 .......................................... 185 Tabel 4. 2.3. Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya Warganya untuk Menjaga Keamanan, Tahun 2014 .......................................... 186 Tabel 4. 2.4. Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya Warganya untuk Menjaga Keamanan, Tahun 2018 .......................................... 187 Tabel 4. 2.5. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya Warganya untuk Menjaga Keamanan, Tahun 2011 ................................ 188 Tabel 4. 2.6. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya Warganya untuk Menjaga Keamanan, Tahun 2014 ................................ 189 Tabel 4. 2.7. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya Warganya untuk Menjaga Keamanan, Tahun 2018 ................................ 190 Tabel 4. 2.8. Desa yang Ada Upaya Warganya untuk Menjaga Keamanan dengan Membangun Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) Menurut Provinsi, Tahun 2011,2014, dan 2018 .................... 191 Tabel 4. 2.9. Jumlah dan Persentase Desa yang Ada Upaya Warganya untuk Menjaga Keamanan dengan Membentuk Regu Keamanan Lingkungan Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 192 Tabel 4. 2.10. Jumlah dan Persentase Desa yang Ada Upaya Warganya untuk Menjaga Keamanan dengan Menambah Anggota Hansip/Linmas Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018.................... 193 Tabel 4. 2.11. Jumlah dan Persentase Desa yang Ada Upaya Warganya untuk Menjaga Keamanan dengan Memeriksa Setiap Warga Luar Desa yang Masuk (Pelaporan Tamu yang Menginap Lebih dari 24 Jam ke Aparat Lingkungan*) Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 ................................................................................ 194 Tabel 4. 2.12. Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Pos Polisi dan Kemudahan Akses ke Pos Polisi Menurut Provinsi, Tahun 2014 ............................................................................................... 195

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

Tabel 4 .2.1.

xvi

Statistik Kriminal 2019

DAFTAR TABEL LAMPIRAN

Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Pos Polisi dan Kemudahan Akses ke Pos Polisi Menurut Provinsi, Tahun 2018 ............................................................................................... 196 Tabel 4. 2.14. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Pos Polisi dan Kemudahan Akses ke Pos Polisi Menurut Provinsi, Tahun 2014 ............................................................................................... 197 Tabel 4. 2.15. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Pos Polisi dan Kemudahan Akses ke Pos Polisi Menurut Provinsi, Tahun 2018 ............................................................................................... 198

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

Tabel 4. 2.13

Statistik Kriminal 2019

xvii

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

DAFTAR TABEL LAMPIRAN

xviii

Statistik Kriminal 2019

BAB I PENDAHULUAN

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

BAB I PENDAHULUAN

Statistik Kriminal 2019

1

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

BAB I PENDAHULUAN

2

Statistik Kriminal 2019

BAB I PENDAHULUAN

Bab I

PENDAHULUAN Latar Belakang

Kebutuhan fundamental setiap manusia terdiri dari kebutuhan biologis seperti makan, minum serta tidur, dan kebutuhan sosial, seperti status sosial, peranan sosial, aktualisasi diri dan rasa aman. Saat ini dapat dikatakan bahwa rasa aman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dalam menjalankan

go .id

aktivitas sehari-harinya. Menurut Abraham Maslow dalam teori hierarki kebutuhan manusia (Maslow, 1943), rasa aman berada pada tingkatan yang

ps .

kedua di bawah kebutuhan dasar manusia seperti sandang, pangan, dan papan.

.b

Hal ini menunjukkan bahwa rasa aman merupakan kebutuhan manusia yang

w w

penting.

s: //w

Rasa aman (security) merupakan salah satu hak asasi yang harus diperoleh atau dinikmati setiap orang. Hal ini tertuang dalam UUD Republik

tp

Indonesia 1945 Pasal 28G ayat 1 yang menyebutkan: “Setiap orang berhak atas

ht

perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi”. Seiring dengan itu, salah satu kewajiban pemerintah dan negara Indonesia adalah memberikan rasa aman pada seluruh rakyatnya, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi: “Pemerintah dan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia”. Kewajiban ini secara eksplisit juga tertuang dalam Pasal 30 ayat (4), Amandemen Kedua UUD 1945 yang antara lain menyebutkan bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) adalah alat negara yang

Statistik Kriminal 2019

3

BAB I PENDAHULUAN

menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta bertugas melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat serta menegakkan hukum. Rasa aman merupakan variabel yang sangat luas karena mencakup berbagai aspek dan dimensi, mulai dari dimensi politik, hukum, pertahanan, keamanan, sosial, dan ekonomi. Statistik dan indikator yang biasa digunakan untuk mengukur rasa aman masyarakat merupakan indikator negatif, misalnya jumlah angka kejahatan (crime total), jumlah orang yang berisiko terkena tindak kejahatan (crime rate) setiap 100.000 penduduk. Semakin tinggi angka

go .id

kriminalitas menunjukkan semakin banyak tindak kejahatan pada masyarakat yang merupakan indikasi bahwa kondisi masyarakat menjadi semakin tidak

ps .

aman.

langkah

strategis

yang

w w

merupakan

.b

Upaya untuk memenuhi dan menciptakan rasa aman pada masyarakat turut

memengaruhi

keberhasilan

s: //w

pembangunan nasional. Terciptanya dan terpenuhinya keamanan pada masyarakat akan membangun suasana yang kondusif bagi masyarakat untuk

tp

melakukan berbagai aktivitas termasuk aktivitas ekonomi. Kondisi ini pada skala

ht

makro akan menciptakan stabilitas nasional yang merupakan salah satu prasyarat bagi tercapainya pembangunan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Maksud dan Tujuan Penulisan publikasi Statistik Kriminal 2019 ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan akan data statistik kriminal secara berkala dan berkesinambungan. Ketersediaan data ini sangat bermanfaat sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan pembangunan sektoral di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat serta perencanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

4

Statistik Kriminal 2019

BAB I PENDAHULUAN

Secara umum, tujuan penyusunan publikasi ini adalah dalam rangka memperoleh gambaran secara makro mengenai situasi dan kondisi keamanan masyarakat terkini serta perkembangannya selama beberapa tahun terakhir. Secara khusus, penyusunan publikasi ini juga ditujukan untuk memperoleh gambaran secara lengkap mengenai karakteristik kejadian kejahatan, pelaku kejahatan, dan korban kejahatan yang terjadi di Indonesia. Ruang Lingkup

go .id

Publikasi ini menyajikan gambaran kejadian kejahatan, pelaku kejahatan, dan korban kejahatan yang terjadi di Indonesia, baik pada level

ps .

provinsi maupun level nasional. Khusus untuk data yang bersumber dari Mabes

.b

Polri disajikan menurut wilayah/daerah Kepolisian (Polda) dan nasional.

w w

Sesuai dengan ketersediaan data, untuk keseluruhan statistik dan

s: //w

indikator mengenai kejadian tindak kejahatan, pelaku kejahatan, dan korban kejahatan disajikan selama tiga tahun terakhir berturut-turut, yaitu tahun 2016,

tp

2017, dan 2018. Untuk keseluruhan statistik dan indikator mengenai kejadian

2014, dan 2018.

ht

perkelahian massal disajikan selama tiga periode terakhir, yaitu tahun 2011,

Sistematika Penyajian Publikasi ini secara keseluruhan disajikan dalam beberapa bagian (Bab) yang disusun secara sistematis. Bab I menjelaskan latar belakang dan tujuan penyusunan publikasi, Bab II menyajikan gambaran umum dan perkembangan kejadian kejahatan termasuk kejadian kejahatan berdasarkan data polisi dan gambaran kejadian kejahatan dan konflik secara kewilayahan bersumber dari Podes. Bab III akan menyajikan data korban kejahatan berdasarkan karakteristik demografi dan sosial ekonomi. Bab IV menyajikan indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) terkait keamanan. Catatan teknis

Statistik Kriminal 2019

5

BAB I PENDAHULUAN

menjelaskan metodologi yang digunakan dalam penyusunan publikasi ini, meliputi jenis dan sumber data, konsep/definisi, dan penjelasan mengenai statistik/indikator yang disajikan. Pada bagian terakhir terdapat daftar pustaka

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

dan tabel lampiran.

6

Statistik Kriminal 2019

go .id ps . .b w w s: //w tp ht

BAB 2 KEJADIAN KEJAHATAN

Statistik Kriminal 2019

7

go .id ps . .b w w s: //w tp ht 8

Statistik Kriminal 2019

Bab 2

KEJADIAN KEJAHATAN Angka Kejahatan Secara Umum (Nasional)

Indikator yang biasa digunakan untuk mengukur kejahatan adalah angka jumlah kejahatan (crime total), angka kejahatan per 100.000 penduduk (crime rate), dan selang waktu terjadinya suatu tindak kejahatan (crime clock). Meski

go .id

demikian perlu kehatian-hatian dalam memaknai angka kejahatan secara umum karena merupakan aritmetika sederhana yang menggabung semua jenis

ps .

kejahatan dalam perhitungan tanpa mempertimbangkan tingkat keseriusannya

.b

(Savitz, 1978).

kejadian

kejahatan

atau

s: //w

jumlah

w w

Selama periode tahun 2016–2018, tindak

kriminalitas di Indonesia cenderung fluktuatif.

memperlihatkan

ht

Polri

tp

Seperti yang disajikan pada Gambar 2.1, data jumlah

kejadian

kejahatan (crime total) pada tahun 2016 sebanyak 357.197 kejadian, menurun menjadi

Pada 2018, tingkat resiko terkena tindak kejahatan (crime rate) sebesar 113

sebanyak 336.652 kejadian pada tahun 2017 dan menurun pada tahun 2018 menjadi 294.281 kejadian. Sejalan dengan crime total, tingkat resiko terkena tindak kejahatan (crime rate) setiap 100.000 penduduk juga mengalami penurunan pada tahun 2018 sebesar 113. Angka ini menurun dari 140 pada tahun 2016 dan 129 pada tahun 2017. Sebagai perbandingan, crime rate malaysia (Department of Statistics Malaysia) pada tahun 2015 sebesar 370, tahun 2016 sebesar 355, dan tahun 2017 sebesar 309. Crime rate merupakan angka yang dapat-menunjukkan Statistik Kriminal 2019

9

tingkat kerawanan suatu kejahatan pada suatu kota tertentu dalam waktu tertentu. Semakin tinggi angka crime rate maka tingkat kerawanan akan kejahatan suatu daerah semakin tinggi pula, dan sebaliknya.

Gambar 2.1 Jumlah Kejahatan (Crime Total) dan Tingkat Risiko Terkena Kejahatan (Crime Rate), Tahun 2016 - 2018

Crime Total 357.197

336.652

350.000

150 294.281

300.000

100

ps .

250.000

200.000 2018

113

50

.b

2017

129

2016

2017

2018

w w

2016

140

go .id

400.000

Crime Rate

s: //w

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

tp

Indikator-indikator kriminalitas lainnya selama periode 2016-2017 juga

ht

menunjukkan pola perkembangan yang serupa. Selang waktu terjadinya suatu tindak kejahatan (crime clock) 00.01'28'' (1 menit 28 detik) pada tahun 2016 dan menjadi sebesar 00.01'33'' (1 menit 33 detik) pada tahun 2017. Kemudian intervalnya menjadi semakin panjang pada tahun 2018 menjadi sebesar 00.01'47'' (1 menit 47 detik). Interval waktu yang semakin panjang menunjukkan intensitas kejadian tindak kejahatan yang semakin menurun dan sebaliknya.

Angka Kejahatan Secara Umum (Provinsi/Polda) Dari segi jumlah kejahatan untuk level provinsi/polda selama tahun 2018 Polda Metro Jaya mencatat jumlah kejahatan terbanyak (34.655 kejadian), disusul oleh Polda Sumatera Utara (32.922 kejadian), dan Polda-Jawa Timur (26.295 kejadian). Sementara itu, Polda Kalimantan Utara, Maluku Utara, dan, 10

Statistik Kriminal 2019

Sulawesi Tenggara merupakan tiga wilayah dengan jumlah kejahatan paling sedikit dengan jumlah kejadian kejahatan berturut-turut sebanyak 396; 722; dan 1.263, (lihat Gambar 2.2). Gambar 2.2 Jumlah Kejahatan (Crime Total) yang dilaporkan Menurut Polda, Tahun 2018 34.655 32.922 26.295 21.498

.b

s: //w

w w

9.127 8.963 8.758 7.311 7.246 6.731

ps .

go .id

16.209 13.558 12.953 10.247 9.379

tp

6.451 6.313

ht

Metro Jaya Sumatera Utara Jawa Timur Sulawesi Selatan Jawa Barat Sumatera Selatan Sumatera Barat Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Jawa Tengah Lampung Aceh Papua Riau DI Yogyakarta Nusa Tenggara Barat Jambi Kalimantan Timur Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Banten Papua Barat Kepulauan Riau Bengkulu Bali Gorontalo Maluku Kalimantan Selatan Kep. Bangka Belitung Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Utara Kalimantan Utara

6.287 6.257

5.814 5.699

3.623 3.475 3.409 3.389 3.212 2.836 2.751 2.667 2.048 1.817 1.263 722 396

0

10.000

20.000

30.000

40.000

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

Statistik Kriminal 2019

11

Meskipun Jawa Barat dari sisi jumlah kejadian (crime total) termasuk kategori lima

(crime

rate)

termasuk

kelompok

lima

terendah. Hal ini tentu karena pengaruh jumlah penduduk Jawa Barat yang besar. Terkait crime rate, Polda Sulawesi Utara mencatat tingkat kejahatan tertinggi yakni 416 (setiap 100.000 penduduk), disusul oleh Polda Papua Barat (380) dan Sulawesi Tengah

ps .

(316).

Pada 2018, Dua wilayah Polda dengan tingkat resiko kejahatan (crime rate) tertinggi ada di Sulawesi Utara dan Papua Barat.

go .id

terbesar, tetapi dari sisi tingkat kejahatan

s: //w

ht

tp

Sulawesi Utara Papua Barat Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sumatera Barat Gorontalo Sumatera Utara Papua Jambi DI Yogyakarta Kalimantan Timur Bengkulu Aceh Sumatera Selatan Kepulauan Riau Maluku Sulawesi Barat Kep. Bangka Belitung Kalimantan Tengah Metro Jaya Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Riau Lampung Kalimantan Selatan Bali Jawa Timur Maluku Utara Kalimantan Utara Banten Sulawesi Tenggara Jawa Barat Jawa Tengah

w w

.b

Gambar 2.3 Tingkat Risiko Terkena Kejahatan (Crime Rate), Menurut Polda, Tahun 2018

180 179 176 175 169 164 164 158 144 143 138 137 130 118 118 109 108 102

255 243 243 231 224

316

76 67 60 57 54 49 42 27

0 100 200 Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri 12

416 380

300

400

500

Statistik Kriminal 2019

Angka Kejahatan Berdasarkan Klasifikasi Jumlah kejahatan (crime total) dan tingkat risiko terkena kejahatan (crime rate) hanya menggambarkan peristiwa kejahatan secara umum. Angka kejahatan tersebut dapat lebih bermanfaat khususnya dalam menggambarkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan tingkat kerawanan suatu wilayah apabila dilihat secara lebih detail. Publikasi ini

go .id

mengelompokkan jenis kejahatan berdasarkan beberapa kriteria, yakni:

1. Target dari kejadian kejahatan (orang, harta benda, ketertiban umum,

ps .

Negara, dan sebagainya).

.b

2. Tingkat keseriusan kejahatan (kejahatan terhadap nyawa, kejahatan

w w

terhadap fisik, kejahatan terhadap hak milik/barang, dan sebagainya). 3. Bagaimana kejahatan tersebut dilakukan (kejahatan terhadap Hak/Milik

s: //w

dengan penggunaan kekerasan, kejahatan terhadap hak milik/barang

ht

tp

tanpa kekerasan, dan sebagainya).

Hal ini secara umum sejalan dengan pengelompokan yang tertuang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Republik Indonesia dan The International Classification of Crime for Statistical Purposes (ICCS) yang digagas Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yakni UNODC (United Nation Office on Drugs and

Jenis Kejahatan dapat dikelompokan berdasarkan tingkat keseriusan maupun targetnya (objek).

Crime) (UNODC, 2015).

Statistik Kriminal 2019

13

Berikut klasifikasi kejahatan yang terdapat di dalam publikasi ini : No

Klasifikasi Kejahatan

Jenis Kejahatan

1

Kejahatan terhadap Nyawa

Pembunuhan

2

Kejahatan terhadap Fisik/Badan

Penganiayaan Berat Penganiayaan Ringan Kekerasan dalam Rumah Tangga

3

Kejahatan terhadap Kesusilaan

Perkosaan Pencabulan Penculikan

Orang

Mempekerjakan Anak Dibawah Umur

Kejahatan terhadap Hak

Pencurian dengan Kekerasan

Milik/Barang dengan Penggunaan

Pencurian dengan Kekerasan

go .id

5

Kejahatan terhadap Kemerdekaan

ps .

4

Menggunakan Senjata Api (Senpi) Pencurian dengan Kekerasan Menggunakan Senjata Tajam (Sajam)

Kejahatan terhadap Hak

Pencurian

Milik/Barang

Pencurian dengan pemberatan

ht

tp

6

s: //w

w w

.b

Kekerasan

Pencurian Kendaraan Bermotor Pengrusakan/Penghancuran Barang Pembakaran dengan Sengaja Penadahan

7

Kejahatan Terkait Narkotika

Narkotika dan Psikotropika

8

Kejahatan terkait Penipuan,

Penipuan/Perbuatan Curang

Penggelapan dan Korupsi

Penggelapan Korupsi

9

Kejahatan Terhadap Ketertiban

Terhadap Ketertiban Umum

Umum

14

Statistik Kriminal 2019

Kejahatan Terhadap Nyawa (Pembunuhan/Homicide) Kejahatan

Terhadap

Nyawa

Tahun 2018, jumlah kejadian kejahatan terhadap nyawa (pembunuhan /homicide) di Indonesia menurun.

(Pembunuhan/Homicide) merupakan salah satu kejahatan yang paling tinggi hierarkinya dalam klasifikasi kejahatan internasional, selain itu dari sisi hukuman juga yang paling berat hukumannya dalam KUHP Indonesia.

go .id

Selama periode lima tahun terakhir, jumlah kejadian kejahatan terhadap nyawa (pembunuhan/homicide) di Indonesia fluktuatif dengan

ps .

kecenderungan menurun. Gambar 2.4 memperlihatkan jumlah kejadian

.b

kejahatan terhadap nyawa pada tahun 2015 hingga 2018 mengalami penurunan

w w

Pada tahun 2015 tercatat ada 1.491 kejadian (tertinggi pada kurun waktu lima

s: //w

tahun terakhir). Angka ini menurun pada tahun 2016 menjadi 1.292 kejadian, tahun 2017 menjadi 1.150 kejadian, dan turun kembali menjadi 1.024 kejadian

tp

pada tahun 2018 (jumlah kejadian kejadian tidak mencerminkan jumlah korban

ht

karena pada satu kejadian bisa jadi lebih dari satu orang). Gambar 2.4 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Nyawa, Tahun 2014 - 2018

1.491

1.500 1.300

1.292

1.277

1.150 1.024

1.100 900 700 500 2014

2015

2016

2017

2018

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Statistik Kriminal 2019

15

Gambar 2.5 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Nyawa Menurut Polda, Tahun 2018 111 107

Sumatera Selatan Sumatera Utara Metro Jaya Sulawesi Selatan Jawa Timur Sulawesi Utara Nusa Tenggara Timur Papua Kalimantan Selatan Jawa Barat Jawa Tengah Riau Bengkulu Kalimantan Barat Jambi Maluku Utara Aceh Kalimantan Timur Gorontalo Maluku Sumatera Barat Kalimantan Tengah Papua Barat Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Lampung Bali Kep. Bangka Belitung Sulawesi Tenggara Kepulauan Riau Banten Kalimantan Utara Nusa Tenggara Barat DI Yogyakarta

75 72 72 68 45 43 43 35 34 30

ps . .b w w

ht

tp

s: //w

16 15 15 14 14 13 13 12 11 10 9 7 6 5 4 3 2

go .id

26 26 23 23 22

0

20

40

60

80

100

120

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

Berdasarkan Gambar 2.5 dapat dilihat bahwa tiga Polda yang memiliki jumlah kejadian kejahatan terhadap nyawa terbesar adalah Polda Sumatera Selatan (111 kejadian), Sumatera Utara (107 kejadian), dan Metro Jaya sebanyak 75 kejadian. Polda dengan jumlah kejadian paling sedikit terdapat di DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Utara dengan jumlah kejadian masing-masing sebanyak dua, tiga dan empat kejadian.

16

Statistik Kriminal 2019

Kejahatan Terhadap Fisik/Badan (Violence)

Kejahatan terhadap fisik termasuk di

penganiayaan berat, dan kekerasan dalam rumah tangga. Untuk kejadian kejahatan terhadap fisik/badan (violence) pada 2018 jumlah kejadian di Indonesia cenderung menurun. Berdasarkan Gambar 2.6 pada 2017 terjadi 42.683 kejadian, pada tahun

.b

ps .

2018 menurun menjadi 39.567.

Pada 2018, jumlah kejadian kejahatan terhadap fisik (violence) di Indonesia cenderung menurun.

go .id

dalamnya adalah penganiayaan ringan,

40.000

tp

45.000

46.366

47.128

46.706

42.683

ht

50.000

s: //w

w w

Gambar 2.6 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Fisik/Badan, Tahun 2014 - 2018

39.567

35.000 30.000 25.000 20.000 2014

2015

2016

2017

2018

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

Dari Gambar 2.7 dapat dilihat bahwa jumlah kejadian kejahatan terhadap fisik/badan paling banyak terjadi di Polda Sumatera Utara dengan 5.240 kejadian. Polda dengan jumlah kejadian terbanyak kedua adalah Sulawesi

Statistik Kriminal 2019

17

Selatan, yaitu sebanyak 4.700 kejadian. Dua Polda yang terdapat kejadian kejahatan terhadap fisik paling sedikit adalah provinsi Kalimantan Utara dan Kepulauan Bangka Belitung, masing-masing sebanyak 39 dan 96 kejadian. Gambar 2.7 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Fisik/Badan Menurut Polda, Tahun 2018 Sumatera Utara Sulawesi Selatan Sulawesi Utara Nusa Tenggara Timur Jawa Timur Sumatera Barat Metro Jaya Sumatera Selatan Jawa Barat Sulawesi Tengah Aceh Gorontalo Papua Riau Papua Barat Maluku Jawa Tengah Kepulauan Riau Jambi Kalimantan Timur Bali Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Bengkulu Nusa Tenggara Barat Banten Kalimantan Selatan DI Yogyakarta Lampung Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Maluku Utara Kep. Bangka Belitung Kalimantan Utara

5.240 4.700

w w

.b

ps .

go .id

2.375 2.367 2.345 2.153 2.006 1.753 1.646 1.573 1.475 1.406 1.370

ht

tp

s: //w

852 704 666 631 586 571 552 547 537 487 424 380 379 372 334 309 251 231 210 96 39

0

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

18

Statistik Kriminal 2019

Kejahatan Terhadap Kesusilaan Dalam klasifikasi kejahatan terhadap kesusilaan terdiri dari jenis kejahatan perkosaan dan pencabulan. Jumlah kejadian kejahatan terhadap

kesusilaan

(perkosaan

dan

pencabulan) di Indonesia selama 2014-2018 berfluktuasi.

Gambar

2.8

memperlihatkan

kejadian

kejadian

kejahatan

go .id

bahwa pada tahun 2016 tercatat sebanyak 5.247

Jumlah kejadian kejahatan terhadap kesusilaan di Indonesia selama lima tahun terakhir tertinggi pada 2017.

terhadap

ps .

kesusilaan, pada tahun 2017 meningkat menjadi

.b

5.513 kejadian. Kemudian jumlah kejahatan

w w

menurun pada tahun 2018 menjadi 5.258

s: //w

kejadian.

ht

tp

Gambar 2.8 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Kesusilaan, Tahun 2014 - 2018

5.600 5.500 5.400 5.300 5.200 5.100 5.000 4.900 4.800

5.513

5.499

5.258

5.247 5.051

2014

2015

2016

2017

2018

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

Statistik Kriminal 2019

19

Gambar 2.9 menunjukkan bahwa pada tahun 2018 Polda Jawa Barat merupakan wilayah dengan jumlah kejadian kejahatan terhadap kesusilaan terbanyak di Indonesia, yaitu sebanyak 512 kejadian. Di posisi kedua dan ketiga adalah Polda Sumatera Barat dan Sulawesi Utara, masing-masing sebanyak 392 kejadian dan 321 kejadian. Wilayah dengan jumlah kejadian paling sedikit adalah Polda Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Papua Barat. Jumlah kejadian di ketiga Polda tersebut masing-masing 26 kejadian, 36 kejadian dan 39

go .id

kejadian.

.b

512

392

w w

321 321 316 292 262 226 220 215 205 175 136 125 120 119 103 99 99 98 98 90 90 88 87 77 65 59 52 49 46 39 36 26

s: //w

ht

tp

Jawa Barat Sumatera Barat Sumatera Utara Sulawesi Utara Sulawesi Selatan Jawa Timur Aceh Jawa Tengah Gorontalo Nusa Tenggara Timur Sulawesi Tengah Sumatera Selatan Metro Jaya Kepulauan Riau Kalimantan Barat Maluku Papua Kalimantan Timur Bali Riau Maluku Utara Jambi Sulawesi Tenggara Banten Kalimantan Tengah Bengkulu Lampung Kalimantan Selatan Kep. Bangka Belitung DI Yogyakarta Sulawesi Barat Papua Barat Nusa Tenggara Barat Kalimantan Utara

ps .

Gambar 2.9 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Kesusilaan Menurut Polda, Tahun 2018

0

100

200

300

400

500

600

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

20

Statistik Kriminal 2019

Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang Dalam klasifikasi kejahatan terhadap kemerdekaan orang terdiri dari jenis kejahatan penculikan dan mempekerjakan anak dibawah umur. Untuk kejadian kejahatan terhadap kemerdekaan orang, termasuk penculikan dan mempekerjakan anak dibawah umur pada

Gambar 2.10 pada 2016 terjadi 2.885 kejadian,

ps .

dan menurun menjadi 2.636 kejadian pada

go .id

2016-2018 cenderung menurun. Berdasarkan

.b

2017. Kemudian menurun lagi menjadi 2.545

Pada 2016-2018, jumlah kejadian kejahatan terhadap kemerdekaan (termasuk penculikan) di Indonesia cenderung menurun.

w w

kejadian pada tahun 2018.

ht

tp

s: //w

Gambar 2.10 Jumlah Kejadian dan Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang, Tahun 2014 - 2018

2.885

3.000 2.500

2.636

2.545

2017

2018

2.212

2.000

1.954

1.500 1.000 500 2014

2015

2016

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

Statistik Kriminal 2019

21

Gambar 2.11 Jumlah Kejadian Kejahatan terhadap Kemerdekaan Orang Menurut Polda, Tahun 2018

ht

go .id ps . .b

tp

s: //w

54 53 51 41 38 38 33 33 29 20 16 15 14 12 10 7 6 3 2 2 1 0

88 78

161 136 132 132 129 129

205 199

440

238

w w

Sulawesi Selatan Papua Maluku Jawa Tengah Jawa Timur Banten Sumatera Selatan Sumatera Barat Papua Barat Kalimantan Barat Sumatera Utara Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Jambi Sulawesi Utara Aceh Gorontalo Metro Jaya Jawa Barat Kep. Bangka Belitung Bali Maluku Utara Riau Sulawesi Tengah DI Yogyakarta Sulawesi Tenggara Sulawesi Barat Lampung Bengkulu Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kepulauan Riau Kalimantan Utara Kalimantan Timur

0

100

200

300

400

500

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

Gambar 2.11 menunjukkan jumlah kejadian kejahatan terhadap kemerdekaan orang di tahun 2018 berdasarkan polda/provinsi. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa di Sulawesi Selatan terdapat kejadian kejahatan terhadap kemerdekaan orang terbanyak yaitu sebanyak 440. Di posisi kedua terdapat Polda Papua, yaitu sebanyak 238 kejadian. Sementara Polda Maluku berada di posisi ketiga dengan kejadian sebanyak 205 kejadian. Kalimantan Timur merupakan Polda di posisi terakhir karena di wilayah tersebut tidak tercatat kejadian kejahatan ini di tahun 2018. 22

Statistik Kriminal 2019

Kejahatan Terhadap Hak/Milik dengan Penggunaan Kekerasan Dalam klasifikasi kejahatan ini yang termasuk Kejahatan Terhadap Hak/Milik dengan Penggunaan Kekerasan adalah Pencurian dengan Kekerasan Menggunakan Senjata Api (Senpi) dan Pencurian dengan Kekerasan Menggunakan Senjata Tajam (Sajam) Pada kejahatan

tahun

2018

terhadap

jumlah

kejadian

Hak/Milik

dengan

penggunaan kekerasan di Indonesia menurun.

Terjadi 8.423 kejadian pencurian kekerasan selama 2018 (Mabes Polri)

pencurian

dengan

kekerasan

go .id

Termasuk dalam kejahatan tersebut adalah atau

dengan

ps .

menggunakan senjata tajam/senjata api. Seperti

terhadap

Hak/Milik

Penggunaan

Kekerasan

pada

s: //w

w w

kejahatan

.b

yang disajikan pada Gambar 2.12, jumlah kejadian dengan

tahun

2018

sebanyak 8.423 kejadian, menurun dibanding

ht

tp

tahun 2017 sebanyak 10.692 kejadian.

Gambar 2.12 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Hak/Milik dengan Penggunaan Kekerasan, Tahun 2014 - 2018

15.000

11.758

11.856

12.095

10.692 8.423

10.000

5.000 -

2014

2015

2016

2017

2018

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

Statistik Kriminal 2019

23

Gambar 2.13 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Hak/Milik dengan Penggunaan Kekerasan Menurut Polda, Tahun 2018 702 694 668 500 499

s: //w

w w

.b

ps .

313 301 261 247 203 171 162 156 138 128 119 116 111 109 99 98 66 63 38 37 28 25 24 11 4 2

go .id

405 387 365

ht

tp

Sumatera Utara Sumatera Selatan Jawa Timur Kalimantan Selatan Lampung Metro Jaya Sumatera Barat Jawa Barat Papua Riau Nusa Tenggara Barat Sulawesi Tengah Jawa Tengah Papua Barat Kalimantan Timur Aceh DI Yogyakarta Banten Jambi Bengkulu Kalimantan Tengah Kepulauan Riau Sulawesi Utara Kalimantan Barat Nusa Tenggara Timur Bali Kep. Bangka Belitung Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Maluku Sulawesi Barat Gorontalo Kalimantan Utara Maluku Utara

0

100

200

300

400

500

600

700

800

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

Jenis kejahatan ini secara hierarki tergolong tinggi karena selain menyangkut kejahatan terhadap properti juga merupakan kejahatan terhadap fisik. Gambar 2.13 menunjukkan jumlah kejadian kejahatan terhadap hak milik/barang dengan kekerasan di tahun 2018. Wilayah dengan jumlah kejadian

24

Statistik Kriminal 2019

terbanyak adalah Polda Sumatera Utara, yaitu sebanyak 702 kejadian. Di posisi kedua terbanyak adalah Sumatera Selatan dengan 694 kejadian. Dua wilayah dengan jumlah kejadian kejahatan paling sedikit adalah Polda Maluku Utara dan Kalimantan Utara. Masing-masing terjadi sebanyak 2 dan 4 kejadian.

Kejahatan Terhadap Hak/Milik tanpa Penggunaan Kekerasan Dalam klasifikasi kejahatan ini yang termasuk adalah Pencurian, dengan

pemberatan,

Pencurian

Kendaraan

Bermotor,

go .id

Pencurian

Pengrusakan/Penghancuran Barang, Pembakaran dengan Sengaja, dan

w w

.b

ps .

Penadahan

ht

tp

s: //w

Gambar 2.14 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Hak/Milik Tanpa Penggunaan Kekerasan, Tahun 2014 - 2018

140.000

117.751

120.000

114.013

120.026 107.042

90.757

100.000 80.000 60.000 40.000 20.000

2014

2015

2016

2017

2018

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

Statistik Kriminal 2019

25

Jumlah kejadian kejahatan terhadap Hak/Milik

tanpa

penggunaan

Pada 2018, Polri mencatat sekitar 90.757 kejadian Kejahatan terhadap Hak Milik/Barang tanpa Kekerasan.

kekerasan

(property crime without violence) selama periode

2016–2018

cenderung

menurun.

Berdasarkan Gambar 2.14 pada 2016 terjadi 120.026 kejadian, menjadi 107.042 kejadian pada 2017, dan menurun menjadi 90.757 kejadian pada tahun 2018.

go .id

Gambar 2.15 Jumlah Kejadian Kejahatan Terhadap Hak/Milik Tanpa Penggunaan Kekerasan Menurut Polda, Tahun 2018

.b

ps .

Sumatera Utara Sulawesi Selatan Sumatera Barat Jawa Timur Sulawesi Tengah Jawa Barat Metro Jaya Papua Sumatera Selatan Jawa Tengah Aceh Sulawesi Utara Riau Kalimantan Barat Jambi Nusa Tenggara Timur Lampung DI Yogyakarta Banten Kalimantan Timur Kepulauan Riau Nusa Tenggara Barat Kalimantan Selatan Papua Barat Bali Bengkulu Kalimantan Tengah Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Kep. Bangka Belitung Sulawesi Tenggara Kalimantan Utara Maluku Utara

10.818

8.728 7.230 7.090

ht

tp

s: //w

w w

5.059 4.841 4.349 3.929 3.812 3.727 2.959 2.474 2.333 2.305 2.283 2.104 1.882 1.643 1.566 1.532 1.462 1.459 1.437 1.365 1.233 1.125 908 876 821 751 666 407 158 125

0

2.000

4.000

6.000

8.000 10.000 12.000

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri 26

Statistik Kriminal 2019

Kejadian

Kejahatan

Pencurian

Tanpa

Penggunaan

Kekerasan

merupakan jenis kejahatan yang paling banyak dalam segi jumlah setiap tahunnya. Kejahatan ini banyak didominasi oleh kejahatan pencurian biasa dan pencurian kendaraan bermotor. Gambar 2.15 menunjukkan jumlah kejadian kejahatan terhadap hak milik/barang tanpa kekerasan. Polda Sumatera Utara menduduki peringkat pertama dengan 10.818 kejadian kejahatan. Di posisi kedua terdapat wilayah Sulawesi Selatan dengan 8.728 kejadian. Wilayah dengan jumlah kejadian dua

go .id

paling sedikit adalah Polda Kalimantan Utara dan Maluku Utara masing-masing

ps .

sebanyak 158 dan 125 kejadian.

.b

Kejahatan Terkait Narkotika

w w

Pada 2018, jenis kejahatan yang termasuk kejahatan luar biasa

s: //w

(extraordinary crime) ini memiliki pola yang berbeda dengan kejahatan lain. Berdasarkan Gambar 2.16, jumlah kejadian kejahatan terkait narkotika (drugs)

tp

di Indonesia pada 2014 – 2018 cenderung meningkat.

ht

Gambar 2.16 Jumlah Kejadian Kejahatan Terkait Narkotika, Tahun 2014 – 2018

36.874

40.000

39.588

39.171 35.142

30.000 20.000

19.280

10.000 -

2014

2015

2016

2017

2018

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

Statistik Kriminal 2019

27

Gambar tersebut memperlihatkan jumlah

kejadian

kejahatan

terkait

narkotika tertinggi terjadi pada tahun 2018 sebesar

39.588

kejadian.

Angka

ini

meningkat dari tahun 2017 dengan jumlah kejadian sebanyak 35.142 kejadian.

Jumlah kejadian kejahatan terkait narkotika (drugs) di Indonesia pada 2014 – 2018 berfluktuasi dengan kecenderungan meningkat.

8.715

s: //w

w w

.b

2.712 2.511 2.108 2.001 1.717 1.650 1.625 1.604

ps .

6.262

tp

991 888 806 746 720 707 640 439 410 377 339 311 250 193 185 165 113 84 83 81 77 43 29 6

ht

Metro Jaya Sumatera Utara Jawa Timur Lampung Kalimantan Timur Sumatera Selatan Riau Kalimantan Selatan Aceh Jawa Barat Jawa Tengah Sulawesi Utara Sumatera Barat Bali Kalimantan Barat Sulawesi Selatan Kalimantan Tengah Jambi Kepulauan Riau Kep. Bangka Belitung Banten Sulawesi Tengah DI Yogyakarta Nusa Tenggara Barat Sulawesi Barat Bengkulu Maluku Maluku Utara Sulawesi Tenggara Papua Barat Kalimantan Utara Gorontalo Papua Nusa Tenggara Timur

go .id

Gambar 2.17 Jumlah Kejadian Kejahatan Terkait Narkotika Menurut Polda, Tahun 2018

0

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

28

Statistik Kriminal 2019

Gambar 2.17 menunjukkan bahwa jumlah kejadian kejahatan terkait narkotika tahun 2018 paling banyak terdapat di Polda Metro Jaya dengan jumlah 8.715 kejadian, kedua adalah di Polda Sumatera Utara dengan jumlah 6.262 kejadian dan ketiga terdapat di Polda Jawa Timur dengan jumlah 2.712 kejadian. Wilayah dengan jumlah kejadian terendah ada Polda Gorontalo, Papua dan Nusa Tenggara Timur, masing-masing dengan 43 kejadian, 29 kejadian dan 6 kejadian. Termasuk dalam kejahatan terkait narkotika adalah kejahatan

go .id

narkotika dan psikotropika.

ps .

Kejahatan Terkait Penipuan, Penggelapan, dan Korupsi

.b

Dalam klasifikasi kejahatan ini yang

w w

termasuk adalah penipuan, penggelapan, dan

s: //w

korupsi. Gambar 2.18 menunjukkan kejadian kejahatan terkait penipuan, penggelapan, dan

tp

korupsi yang tercatat di Polri selama periode

ht

2014–2018 berfluktuasi dengan kecenderungan menurun. Pada 2015 terjadi 54.115 kejadian, pada 2016 tercatat 49.198 kejadian, sementara pada

Terjadi 43.852 kejadian terkait penipuan, penggelapan dan korupsi selama 2018 (Mabes Polri).

2017 menjadi 47.594 kejadian. Kemudian pada 2018 angka ini menurun menjadi 43.852 kejadian.

Statistik Kriminal 2019

29

Gambar 2.18 Jumlah Kejadian Kejahatan terkait Penipuan, Penggelapan, dan Korupsi, Tahun 2014 - 2018

54.115 55.000 50.000

49.198

48.608

47.594 43.852

45.000 40.000 35.000 30.000 2016

2017

go .id

2015

2018

ps .

2014

w w

.b

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

Gambar 2.19 menunjukkan bahwa Polda dengan jumlah kejadian

s: //w

kejahatan terkait penipuan, penggelapan, dan korupsi terbanyak adalah Metro Jaya, sejumlah 5.526 kejadian. Di posisi kedua terbanyak terdapat Polda

ht

tp

Sumatera Utara sebanyak 4.680 kejadian. Polda Kalimantan Utara dan Maluku Utara adalah provinsi dengan jumlah kejadian kejahatan ini yang paling sedikit, yaitu masing-masing sebanyak 50 dan 45 kejadian. Dalam klasifikasi kejahatan ini yang paling banyak kejadiannya adalah penipuan.

30

Statistik Kriminal 2019

Gambar 2.19 Jumlah Kejadian Kejahatan Terkait Penipuan, Penggelapan, dan Korupsi Menurut Polda, Tahun 2018 Metro Jaya Sumatera Utara Jawa Timur Jawa Barat Sulawesi Selatan Sumatera Selatan Sumatera Barat Sulawesi Utara Aceh Sulawesi Tengah Jawa Tengah Lampung DI Yogyakarta Riau Jambi Nusa Tenggara Timur Kalimantan Timur Kepulauan Riau Kalimantan Barat Nusa Tenggara Barat Papua Banten Gorontalo Bali Papua Barat Bengkulu Kalimantan Selatan Maluku Sulawesi Barat Kalimantan Tengah Kep. Bangka Belitung Sulawesi Tenggara Kalimantan Utara Maluku Utara

5.526

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

2.108 1.847 1.539 1.471 1.305 1.300 1.135 1.111 1.060 959 818 669 649 628 589 540 514 493 486 431 395 392 299 285 251 143 105 50 45

go .id

4.680 4.212 4.070 3.747

0

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

Statistik Kriminal 2019

31

Gambaran Kejadian Kejahatan Secara Kewilayahan Selain data kejadian kejahatan yang bersumber data Polri yang menggunakan pendekatan pelaku, kejadian kejahatan dapat dilihat berdasarkan ruang lingkup kewilayahan/regional (Desa/Kelurahan). Bagian ini akan memperlihatkan gambaran situasi dan perkembangan kejadian kejahatan yang dialami oleh masyarakat berdasarkan cakupan jumlah Desa/Kelurahan yang pernah mengalami kejadian kejahatan. Data ini diperoleh dari Pendataan

go .id

Potensi Desa yang dilakukan oleh BPS tiap tiga tahun.

2014

15,30 13,48 10,16

s: //w

w w

Perjudian Penyalahgunaan/Pengedaran Narkoba

2011

.b

2018

ps .

Gambar 2.20 Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Kejahatan Selama Setahun Terakhir Menurut Jenis Kejahatan, Tahun 2011, 2014, dan 2018

tp

Perdagangan Orang

7,22 5,22

14,99

0,15 0,15 0,15 1,25 1,06 0,66

ht

Pembakaran

10,27 8,81 7,13

Penipuan/Penggelapan

45,01 41,05 36,78

Pencurian

Pencurian dengan Kekerasan

3,36 3,61 2,96

Perkosaan

3,40 2,49 2,70 6,07 4,92 5,31

Penganiayaan

2,14 2,12 2,02

Pembunuhan 0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

Sumber : Pendataan Potensi Desa, BPS

32

Statistik Kriminal 2019

Selama periode 2011 – 2018, seperti Kejahatan pencurian merupakan kejahatan yang paling banyak terjadi pada Desa/Kelurahan di Indonesia

yang disajikan pada Gambar 2.20, jenis kejadian kejahatan pencurian merupakan kejahatan yang paling banyak terjadi pada Desa/Kelurahan di Indonesia, jumlahnya mencapai lebih dari 36-45 persen dari seluruh desa.

Persentase desa yang mengalami kejadian pencurian meningkat dari 2011 yang 36,78 persen menjadi 41,05 persen pada 2014. Pada 2018 meningkat

go .id

kembali menjadi 45,01 persen. Selama tahun 2018 dari beberapa jenis kejahatan yang diukur terdapat enam jenis kejahatan yang mengalami peningkatan, yakni kejahatan

pembunuhan,

pembakaran

.b

penipuan/penggelapan,

penganiayaan,

ps .

jenis

perkosaan,

dengan

pencurian, sengaja,

s: //w

w w

penyalahgunaan/pengedaran narkoba, dan perjudian. Berdasarkan Gambar 2.21 nampak bahwa dari sisi jumlah, lima provinsi persentase

Desa/Kelurahannya

yang

pernah

terjadi

kejahatan

tp

yang

ht

pembunuhan terbesar (perbandingan jumlah Desa/Kelurahan yang mengalami kejadian dibagi total jumlah Desa/Kelurahan di satu provinsi), berturut-turut adalah DKI Jakarta (5,24 persen), Papua (4,03 persen), Riau (3,84 persen), dan Sumatera Selatan (3,49 persen).

Statistik Kriminal 2019

33

Gambar 2.21 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pembunuhan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2018

DKI Jakarta

5,24

Papua

4,03

Riau

3,84

Sumatera Selatan

3,49

Gorontalo

3,41

Sumatera Barat

3,37

Nusa Tenggara Barat

3,24 3,12

Sulawesi Utara

3,10

go .id

Sulawesi Selatan Kalimantan Timur

3,08

DI Yogyakarta

2,97

Kalimantan Selatan

ps .

2,89

Kalimantan Tengah

2,60

2,49

.b

Lampung

w w

Banten Nusa Tenggara Timur

2,45 2,18

s: //w

Jawa Barat

2,45

2,11 2,05

Sulawesi Tengah

2,03

tp

Jambi Kep. Bangka Belitung

Sumatera Utara

ht

1,99

Jawa Timur

1,77

Maluku Utara

1,76

Sulawesi Tenggara

1,66

Bengkulu

1,39

Papua Barat

1,36

Kalimantan Barat

1,36

Bali

1,26

Sulawesi Barat

1,23

Maluku

1,21

Kepulauan Riau

1,20

Jawa Tengah

1,09

Kalimantan Utara

0,83

Aceh

0,51 0

1

2

3

4

5

6

Sumber : Pendataan Potensi Desa, BPS

34

Statistik Kriminal 2019

Apabila dilihat dari jumlah Desa/Kelurahan yang mengalami kejadian kejahatan pembunuhan selama setahun terakhir (Gambar 2.22) maka Papua, Jawa Timur dan Jawa Barat merupakan tiga provinsi yang paling besar. Gambar 2.22 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pembunuhan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2018

224,0

go .id

150,0 130,0 122,0 114,0

w w

.b

ps .

95,0 93,0 82,0 72,0 66,0 58,0 57,0 43,0 41,0 41,0 39,0 38,0 37,0 33,0 33,0 32,0 29,0 27,0 25,0 21,0 21,0 15,0 14,0 13,0 9,0 8,0 8,0 5,0 4,0

s: //w

ht

tp

Papua Jawa Timur Jawa Barat Sumatera Utara Sumatera Selatan Sulawesi Selatan Jawa Tengah Nusa Tenggara Timur Riau Lampung Kalimantan Selatan Sulawesi Utara Sumatera Barat Sulawesi Tengah Kalimantan Tengah Sulawesi Tenggara Banten Nusa Tenggara Barat Jambi Aceh Kalimantan Timur Kalimantan Barat Papua Barat Gorontalo Maluku Utara Bengkulu Maluku DKI. Jakarta DI.Yogyakarta Bali Sulawesi Barat Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Kalimantan Utara

0

50

100

150

200

250

Sumber : Pendataan Potensi Desa, BPS

Statistik Kriminal 2019

35

Berdasarkan Gambar 2.23, pada 2018 rentang persentase kejadian kejahatan pencurian dengan kekerasan pada 34 provinsi berkisar 0,62–14,23 persen. Tiga provinsi yang persentase Desa/Kelurahannya yang pernah terjadi kejahatan pembunuhan terbesar (perbandingan jumlah Desa/Kelurahan yang mengalami kejadian dibagi total jumlah Desa/Kelurahan di satu provinsi), berturut-turut adalah DKI Jakarta (14,23 persen), Sumatera Selatan (9,90 persen), dan Lampung (8,78 persen).

14,23

ps .

9,90

8,78

s: //w

w w

.b

6,65 5,74 5,49 5,44 4,90 4,81 4,66 4,16 3,88 3,47 3,43 3,08 3,07 2,97 2,39 2,39 2,05 2,03 1,81 1,71 1,66 1,63 1,59 1,27 1,23 1,19 0,97 0,91 0,76 0,75 0,62

tp

ht

DKI Jakarta Sumatera Selatan Lampung Nusa Tenggara Barat Jawa Barat Riau Jambi Banten Kepulauan Riau Papua Sumatera Barat DI Yogyakarta Jawa Timur Bengkulu Kalimantan Timur Bali Sumatera Utara Sulawesi Selatan Kalimantan Selatan Kep. Bangka Belitung Nusa Tenggara Timur Jawa Tengah Papua Barat Kalimantan Utara Sulawesi Utara Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Gorontalo Sulawesi Tengah Maluku Aceh Sulawesi Tenggara Maluku Utara Sulawesi Barat

go .id

Gambar 2.23 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pencurian dengan Kekerasan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2018

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Sumber : Pendataan Potensi Desa, BPS

36

Statistik Kriminal 2019

Untuk kejadian pencurian seperti Pada 2014 lebih dari 73 persen Desa/Kelurahan di Jawa Barat pernah mengalami kejadian pencurian (tanpa kekerasan).

yang disajikan pada Gambar 2.24, rentang persentase Desa/Kelurahan yang mengalami pencurian selama tahun 2018 berada pada kisaran 11,42 – 73,76 persen dari total Desa/Kelurahan di masing-masing provinsi.

go .id

Gambar 2.24 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pencurian (Tanpa Kekerasan) Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2018 73,76000 71,13000 70,65000 68,91000 67,12000 63,87000 62,35000 61,8000 61,1000 58,58000 52,69000 49,08000 47,53000 46,13000 46,12000 45,27000 43,93000 42,93000 38,47000 38,36000 38,22000 37,81000 35,66000 35,47000 34,47000 34,19000 31,14000 30,000 29,43000 27,8000 25,74000 25,25000 21,45000 11,42000

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

Jawa Barat Banten Lampung DKI Jakarta DI Yogyakarta Nusa Tenggara Barat Riau Sumatera Selatan Sumatera Barat Jambi Kep. Bangka Belitung Bengkulu Jawa Tengah Jawa Timur Kalimantan Selatan Sumatera Utara Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Kepulauan Riau Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Bali Gorontalo Aceh Sulawesi Tenggara Sulawesi Barat Maluku Utara Kalimantan Utara Nusa Tenggara Timur Papua Maluku Papua Barat

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Sumber Pendataan Potensi Desa, BPS

Statistik Kriminal 2019

37

Tiga provinsi yang persentase Desa/Kelurahannya yang pernah terjadi kejahatan pencurian (tanpa kekerasan) terbesar (perbandingan jumlah Desa/Kelurahan yang mengalami kejadian dibagi total jumlah Desa/Kelurahan di satu provinsi), berturut-turut adalah Jawa Barat (73,76 persen), Banten (71,13 persen), dan Lampung (70,65 persen). Gambar 2.25 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Penganiayaan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2018 14,31000 13,93000 12,02000 11,72000 11,24000 10,04000 9,85000 8,94000 8,78000 8,63000 7,93000 7,91000 7,41000 7,21000 6,84000 6,83000 6,23000 6,11000 5,95000 5,92000 5,3000 5,23000 5,19000 4,84000 4,81000 4,19000 3,85000 3,83000 3,76000 3,73000 3,65000 3,38000 3,12000 2,17000

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

Gorontalo DI Yogyakarta Kep. Bangka Belitung Nusa Tenggara Barat DKI Jakarta Jawa Barat Sulawesi Utara Bali Sumatera Barat Sulawesi Selatan Banten Papua Riau Kepulauan Riau Kalimantan Timur Sulawesi Tengah Nusa Tenggara Timur Jawa Timur Sulawesi Tenggara Lampung Sumatera Selatan Kalimantan Selatan Jambi Maluku Sumatera Utara Kalimantan Tengah Maluku Utara Jawa Tengah Bengkulu Kalimantan Utara Kalimantan Barat Sulawesi Barat Papua Barat Aceh

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Sumber : Pendataan Potensi Desa, BPS 38

Statistik Kriminal 2019

Untuk kejadian penganiayaan seperti yang disajikan pada Gambar 2.25, rentang persentase Desa/Kelurahan yang mengalami penganiayaan selama tahun 2018 berada pada kisaran 2,17 – 14,31 persen dari total Desa/Kelurahan di masing-masing provinsi. Tiga provinsi yang persentase Desa/Kelurahannya yang pernah terjadi kejahatan penganiayaan terbesar (perbandingan jumlah Desa/Kelurahan yang mengalami kejadian dibagi total jumlah Desa/Kelurahan di satu provinsi), berturut-turut adalah Gorontalo (14,31 persen), DI Yogyakarta (13,93 persen), dan Kep. Bangka Belitung (12,02 persen).

ps .

go .id

Gambar 2.26 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2018 37,73000 36,43000 34,46000 33,62000 29,27000 29,000 28,64000 24,78000 24,000 19,5000 18,9000 18,62000 17,56000 17,42000 16,69000 16,67000 16,6000 15,98000 15,64000 15,14000 14,53000 11,28000 9,23000 9,08000 7,6000 5,86000 5,78000 3,57000 3,05000 2,63000 2,34000 2,26000 1,71000 ,27000

ht

tp

s: //w

w w

.b

Sumatera Barat Riau DKI Jakarta Kalimantan Selatan Sumatera Utara Kalimantan Timur Kep. Bangka Belitung Jambi Sumatera Selatan Kalimantan Utara Nusa Tenggara Barat Aceh Lampung Jawa Timur Banten DI Yogyakarta Sulawesi Selatan Jawa Barat Sulawesi Tengah Kepulauan Riau Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Sulawesi Barat Bali Bengkulu Gorontalo Jawa Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Papua Maluku Utara Maluku Papua Barat Nusa Tenggara Timur

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Sumber : Pendataan Potensi Desa, BPS

Statistik Kriminal 2019

39

Dari keseluruhan jenis kejahatan yang terjadi selama periode tahun 2018 di berbagai wilayah di Indonesia, salah satu jenis peristiwa yang mendapat perhatian khusus adalah kejadian penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Seperti yang disajikan pada Gambar 2.26, kejadiannya telah merebak di sejumlah Desa/Kelurahan pada semua provinsi di Indonesia, seperti halnya kejadian kejahatan pencurian dan penganiayaan. Cakupan kejadian kejahatan narkoba pada hampir keseluruhan provinsi selama periode tahun 2018 berada pada kisaran 0,27 – 37,73 persen dari total

go .id

Desa/Kelurahan di masing-masing provinsi. Tiga provinsi yang persentase Desa/Kelurahannya yang pernah terjadi kejahatan penyalahgunaan dan

ps .

peredaran narkoba terbesar (perbandingan jumlah Desa/Kelurahan yang

.b

mengalami kejadian dibagi total jumlah Desa/Kelurahan di satu provinsi),

ht

tp

Konflik Massal

s: //w

DKI Jakarta (34,46 persen).

w w

berturut-turut adalah Sumatera Barat (37,73 persen), Riau (36,43 persen), dan

Bagian ini menyajikan gambaran umum mengenai fenomena konflik berupa perkelahian massal yang terjadi di Indonesia serta perkembangannya selama satu dekade terakhir. Aspek yang dilihat meliputi jenis dan cakupan kejadian perkelahian massal serta upaya penyelesaiannya. Selain dapat dikategorikan sebagai kejahatan, perkelahian massal dianggap sebagai suatu kondisi yang dapat menganggu keamanan. Secara etimologi konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul (Hafidhuddin, 2001). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, konflik adalah percekcokan, perselisihan, pertentangan. Secara terminologi, Soekanto (2005) mendefinisikan pertentangan atau pertikaian (konflik) adalah suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha

40

Statistik Kriminal 2019

untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan/atau kekerasan. Konflik yang ekstrim akan berujung pada kekerasan dan menimbulkan perkelahian massal. Data yang menjadi sumber utama merupakan data kewilayahan (spatial data) yang diperoleh dari data Statistik Potensi Desa (Podes). Unit observasi dalam pengumpulan data statistik Podes adalah seluruh Desa/Kelurahan di wilayah Indonesia. Sejalan dengan itu, kajian mengenai perkelahian massal pada bagian ini secara umum akan dilihat dari cakupan jumlah atau persentase

go .id

Desa/Kelurahan yang menjadi ajang atau lokasi kejadian tersebut. Seperti yang disajikan pada Gambar 2.27, hasil Podes 2011, 2014, dan

ps .

2018 memperlihatkan kecenderungan peningkatan jumlah dan persentase

Jumlah

w w

.b

Desa/Kelurahan yang mengalami perkelahian massal. Desa/Kelurahan

yang

s: //w

mengalami kejadian perkelahian massal

tp

selama setahun terakhir terus meningkat

tahun

2011

Desa/Kelurahan

ht

dari 3,26 persen Desa/Kelurahan pada 3,38

persen

pada

tahun

2014,

menjadi

kemudian pada 2018 meningkat kembali menjadi 3,75 persen pada 2018.

Statistik Kriminal 2019

Hasil Podes memperlihatkan kecenderungan peningkatan persentase Desa/Kelurahan yang mengalami perkelahian massal.

41

Gambar 2.27 Persentase Desa/Kelurahan di Seluruh Indonesia yang Pernah Terjadi Perkelahian Massal. Tahun 2011 - 2018 2011

2014

3,38

3,26

96,47

Tidak Ada Kejadian

ps .

Ada Kejadian

Ada Kejadian

.b

Tidak Ada Kejadian

go .id

96,74

w w

2018

ht

tp

s: //w

3,75

96,25

Tidak Ada Kejadian

Ada Kejadian

Sumber : Pendataan Potensi Desa, BPS

Jenis kejadian perkelahian massal yang Perkelahian antar kelompok warga merupakan perkelahian massal yang paling sering terjadi, disusul oleh perkelahian warga antar Desa/Kelurahan.

42

dicakup

dalam

perkelahian

Podes

antar

2018

kelompok

meliputi warga,

perkelahian warga antar Desa/Kelurahan, perkelahian

warga

dengan

aparat

Statistik Kriminal 2019

keamanan, perkelahian warga dengan aparat pemerintah, perkelahian antar pelajar dan perkelahian antar suku. Dari Gambar 2.28 nampak bahwa dari hasil Podes 2018 perkelahian antar kelompok warga merupakan perkelahian massal yang paling sering terjadi, disusul oleh perkelahian warga antar Desa/Kelurahan. Persentase Desa/Kelurahan yang mengalami perkelahian antar kelompok warga sebesar 1,71 persen di tahun 2014 meningkat menjadi 1,99 persen di tahun 2018.

ps .

go .id

Gambar 2.28 Persentase Desa/Kelurahan di Seluruh Indonesia yang Pernah Terjadi Perkelahian Massal Menurut Tipennya. Tahun 2014 dan 2018

2014

.b

2018

w w

0,20

0,19

s: //w

Lainnya

0,13 0,09

tp

Antar Suku

0,65

ht

Antar Pelajar/Mahasiswa

0,40 0,16

Warga dengan Aparat Pemerintah

0,12 0,11

Warga dengan Aparat Keamanan

0,13

1,28

Warga Antar Desa/ Kelurahan

1,37 1,99

Antar Kelompok Warga

1,71

0

1

1

2

2

3

Sumber : Pendataan Potensi Desa, BPS

Statistik Kriminal 2019

43

Pemerintah menyadari kerawanan konflik di Indonesia dapat menciptakan perpecahan. Oleh karena itu sebagai upaya menanggulangi isu konflik pemerintah telah mengesahkan Undang-undang No. 7 Tahun 2012 tentang penanganan konflik sosial. Dalam undang-undang tersebut, disebutkan bahwa pemerintah berperan aktif dalam setiap penyelesaian segala bentuk konflik atau benturan fisik dan kekerasan lainnya yang mengakibatkan ketidakamanan dan disintegrasi sosial yang menganggu stabilitas nasional dan menghambat pembangunan nasional.

go .id

Strategi yang dipandang lebih efektif dalam pengelolaan konflik meliputi (Gurr, dalam Soetopo, 2001): (1) konsistensi damai, yaitu mengendalikan konflik

ps .

dengan cara tidak saling mengganggu dan saling merugikan, dengan

.b

menetapkan peraturan yang mengacu pada perdamaian serta diterapkan secara

w w

ketat dan konsekuen; (2) dengan mediasi (perantara). Jika konflik menemui jalan

s: //w

buntu, masing-masing bisa menunjuk pada pihak ketiga untuk menjadi

tp

perantara yang berperan secara jujur dan adil serta tidak memihak.

ht

Data Podes 2011, 2014, dan 2018 menunjukkan bahwa sebagian besar (lebih dari 90 persen) dari insiden perkelahian massal yang sering terjadi sudah dapat diselesaikan (Gambar 2.29). Namun, masih terdapat kejadian dimana diperlukan partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk segera menuntaskan konflik massal yang terjadi di wilayah Desa/Kelurahan tempat tinggalnya. Sehingga sekitar 5,91 persen konflik yang belum dapat diselesaikan segera menemukan solusinya.

44

Statistik Kriminal 2019

Gambar 2.29. Persentase Desa/Kelurahan di Seluruh Indonesia yang Pernah Terjadi Perkelahian Massal Menurut Penyelesaiannya. Tahun 2014 dan 2018 2011 100 90,32

92,26

2014

2018

94,09

90

80 70 60

go .id

50 40

ps .

30

.b

20

w w

10 0

s: //w

Diselesaikan secara damai

9,68

7,74

5,91

Tidak dapat diselesaikan

ht

tp

Sumber : Pendataan Potensi Desa, BPS

Apabila kita melihat lebih rinci ke provinsi, kita dapat melihat variasi dalam perkembangan kejadian perkelahian massal. Selama periode 2018, Provinsi DKI Jakarta, Maluku, dan Maluku Utara merupakan provinsi dengan persentase terbesar Desa/Kelurahan yang pernah mengalami perkelahian massal setahun terakhir. Sementara dari jumlahnya, provinsi dengan jumlah Desa/Kelurahan terbanyak yang pernah mengalami perkelahian adalah Papua, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Statistik Kriminal 2019

45

Gambar 2.30. Jumlah Persentase Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Konflik Massal Selama Setahun yang Lalu Menurut Provinsi, Tahun 2018

Papua

Jawa Timur

Sumatera Utara Maluku Utara Sulawesi Selatan Papua Barat Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Aceh Sulawesi Tenggara

Nusa Tenggara Barat Sumatera Barat DKI Jakarta Riau

Sulawesi Utara Papua Barat Jawa Barat

Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan

Banten

Sulawesi Tenggara

tp

Lampung

Bengkulu Kalimantan Selatan Gorontalo Kalimantan Timur Sulawesi Barat DI Yogyakarta Kalimantan Tengah Kalimantan Utara Bali Kepulauan Riau Bangka Belitung

0

200

400

DI Yogyakarta Sumatera Utara Jawa Tengah Riau Jambi Gorontalo Sulawesi Barat

ht

Jambi Kalimantan Barat

Sumatera Barat

Nusa Tenggara Timur

s: //w

Banten

Papua Nusa Tenggara Barat

go .id

Maluku

ps .

Nusa Tenggara Timur

Maluku Maluku Utara

.b

291 233 205 199 185 176 164 130 114 111 98 90 84 81 80 58 55 51 44 41 37 30 28 21 18 17 15 14 13 5 5 4 3

w w

Jawa Barat Jawa Tengah

Sumatera Selatan

DKI Jakarta

447

Jawa Timur Bengkulu Lampung Kalimantan Timur Kalimantan Barat Aceh Sumatera Selatan Kalimantan Selatan Kalimantan Utara Kepulauan Riau Kalimantan Tengah Bangka Belitung Bali

600

0

20,60 16,05 13,71 8,05 7,09 6,27 6,11 6,04 5,74 4,89 4,85 4,26 3,74 3,57 3,20 2,87 2,72 2,72 2,62 2,45 2,31 2,18 1,85 1,66 1,64 1,40 1,38 1,13 1,05 1,04 0,96 0,82 0,77 0,70 10

20

30

Sumber : Pendataan Potensi Desa, BPS

46

Statistik Kriminal 2019

BAB 3 KORBAN KEJAHATAN

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

BAB 3 KORBAN KEJAHATAN

Statistik Kriminal 2019

47

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

BAB 3 KORBAN KEJAHATAN

48

Statistik Kriminal 2019

BAB 3 KORBAN KEJAHATAN

Bab 3

KORBAN KEJAHATAN Penduduk Korban Kejahatan Bagian ini menyajikan gambaran umum mengenai jumlah dan karakteristik korban kejahatan, kejadian kejahatan yang dialami serta perkembangannya selama periode dua tahun terakhir. Data yang diperoleh

go .id

berasal dari salah satu bagian Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), yakni pada Blok IX Susenas Keterangan Korban kejahatan. Susenas 2018

ps .

menggambarkan pengalaman responden pada kurun waktu 1 Januari – 31

.b

Desember 2017. Sedangkan Susenas 2019 menggambarkan pengalaman

w w

responden pada kurun waktu 1 Januari – 31 Desember 2018.

s: //w

Survei Korban Kejahatan (victimization survey’s) yang ideal dirancang khusus untuk mencatat perkiraan viktimisasi yang ditunjukkan oleh sampel

ht

tp

representatif populasi (Hagan, 1989).

Gambar 3. 1. Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Tahun 2017– 2018

1,20 1,00 0,80

1,08

0,60

1,11

0,40 0,20 2017

2018

Sumber : Susenas Kor Blok IX

Statistik Kriminal 2019

49

BAB 3 KORBAN KEJAHATAN

Gambar 3.1 menunjukkan pada kurun

Selama periode 2017, sekitar 1,08 persen dari total penduduk Indonesia mengalami tindak kejahatan

waktu tahun 2018, persentase penduduk yang menjadi korban kejahatan sebesar 1,11 persen dari populasi penduduk Indonesia. Persentase tersebut

meningkat

dari

pengalaman

masyarakat pada kurun waktu 2017 sebesar 1,08 persen.

Perempuan

.b

ps .

Laki-laki

go .id

Gambar 3. 2. Karakteristik Penduduk Korban Kejahatan Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017–2018

63,25

36,93

ht

tp

s: //w

36,75

w w

63,07

2017

2018

Sumber : Susenas Kor Blok IX Keterangan: Populasi pada gambar ini adalah penduduk korban kejahatan

50

Statistik Kriminal 2019

BAB 3 KORBAN KEJAHATAN

Dari 1,11 persen penduduk yang pernah menjadi korban kejahatan dapat dilihat polanya berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur. Komposisi penduduk korban kejahatan menurut jenis kelamin seperti yang disajikan pada Gambar 3.2, menunjukkan pada 2017 dan 2018 mayoritas penduduk yang menjadi korban kejahatan adalah kalangan laki-laki dengan persentase lebih dari 60

mengalami

kejahatan

sedikit

go .id

persen. Pada 2018, persentase perempuan yang

Sebagian besar penduduk yang menjadi korban kejahatan adalah lakilaki.

mengalami

ps .

peningkatan.

tp

ht

w w

penduduk

yang

menjadi

korban

kejahatan adalah kalangan dewasa. Gambar

s: //w

Selama periode 2017-2018, sebagian besar penduduk yang menjadi korban kejahatan adalah kalangan dewasa.

besar

.b

Selama periode 2017-2018, sebagian

3.3

menunjukkan

bahwa

perkembangan

persentase penduduk korban kejahatan dari kelompok umur dewasa cenderung stabil, yakni sebesar 92,89 persen pada 2017. Kemudian pada tahun 2018 sedikit mengalami peningkatan menjadi 93,43 persen.

Statistik Kriminal 2019

51

BAB 3 KORBAN KEJAHATAN

Gambar 3.3. Karakteristik Penduduk Korban Kejahatan Berdasarkan Kelompok Usia Tahun 2017–2018

Anak-anak

Dewasa

6,57

2018

93,43

7,11

2017

-

20,00

40,00

60,00

go .id

92,89

80,00

100,00

.b

ps .

Sumber : Susenas Kor Blok IX Keterangan: Populasi pada gambar ini adalah penduduk korban kejahatan

w w

Pada periode tahun 2017-2018, penduduk yang menjadi korban

s: //w

kejahatan persentasenya menurun di 21 provinsi, yakni Aceh, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali,

tp

NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi

ht

Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara (lihat gambar 3.4). Dari seluruh provinsi yang mengalami penurunan pada 2018, paling besar terjadi di provinsi Sulawesi Tenggara.

52

Statistik Kriminal 2019

BAB 3 KORBAN KEJAHATAN

Gambar 3.4. Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Berdasarkan Provinsi, Tahun 2017–2018 2,5 2

1,5 1

0,5

2018

.b

2017

ps .

go .id

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep.Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI. Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI.Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua

0

s: //w

w w

Sumber : Susenas Kor Blok IX

Komposisi penduduk korban kejahatan selama periode tahun 2018 pada

tp

setiap provinsi secara umum serupa dengan komposisi secara nasional.

ht

Berdasarkan jenis kelamin, persentase penduduk yang menjadi korban kejahatan di sebagian besar provinsi lebih banyak laki-laki daripada perempuan. Pada tahun 2018, persentase penduduk korban kejahatan yang berjenis kelamin perempuan terbesar berturut-turut adalah provinsi Sulawesi Selatan (48,94 persen), Kalimantan Timur (47,08 persen) dan Sumatera Barat (44,27 persen).

Statistik Kriminal 2019

53

s: //w

tp

ht

120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka… Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara… Nusa Tenggara… Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua

54

go .id

ps .

.b

Sumber : Susenas Kor Blok IX

w w

90,000 80,000 70,000 60,000 50,000 40,000 30,000 20,000 10,000 Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua

BAB 3 KORBAN KEJAHATAN

Gambar 3.5. Persentase Penduduk Korban Kejahatan Berdasarkan jenis Kelamin dan Provinsi, Tahun 2018 Laki-laki

Anak

Perempuan

Gambar 3.6. Persentase Penduduk Korban Kejahatan Berdasarkan Kelompok Usia dan Provinsi, Tahun 2018 Dewasa

Sumber : Susenas Kor Blok IX

Statistik Kriminal 2019

BAB 3 KORBAN KEJAHATAN

Sementara itu, komposisi penduduk korban kejahatan menurut kelompok umur secara keseluruhan untuk semua provinsi menunjukkan bahwa persentase anak-anak yang menjadi korban kejahatan lebih kecil dari penduduk dewasa (lihat Gambar 3.6). Pada tahun 2018, persentase penduduk korban kejahatan yang termasuk kelompok anak-anak terbesar berturut-turut adalah provinsi Papua (12,96), Sulawesi Barat (12,00), dan Papua Barat (10,45).

Tingkat Pelaporan (Reporting Rate)

go .id

Data Susenas menunjukkan tingkat persentase melapor ke Polisi (police report rate)

secara

total

(Gambar

3.7)

.b

2017–2018,

ps .

setiap tahun masih relatif rendah. Pada periode

Pada 2018, kurang dari 25 persen masyarakat melaporkan ke Polisi kejadian kejahatan yang dialaminya.

w w

persentase penduduk Indonesia yang pernah

s: //w

mengalami kejadian kejahatan kemudian melaporkan ke polisi kejadian yang dialaminya tidak lebih dari 25 persen. Pada tahun 2017 sebesar 23,44 persen,

tp

dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 23,92 persen. Jumlah masyarakat yang

ht

melapor ketika mengalami kejahatan masih rendah. Dengan kata lain, data registrasi polisi masih belum menggambarkan keseluruhan kejadian kejahatan yang dialami oleh masyarakat. Data-data ini menunjukkan angka gelap kejahatan (dark number) masih relatif tinggi. Gambar 3.7. Persentase Penduduk Korban Kejahatan yang Melaporkan ke Polisi Tahun 2017–2018 Tidak Melapor

2018

Melapor

76,08

23,92

2017

76,56

23,44 -

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

Sumber : Susenas Kor Blok IX Statistik Kriminal 2019

55

go .id ps . .b w w s: //w tp ht 56

Statistik Kriminal 2019

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’S) TERKAIT KEAMANAN

ps .

go .id

Sumber : Susenas 2018 dan 2019

ht

tp

s: //w

w w

.b

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’S) TERKAIT KEAMANAN

Statistik Kriminal 2019

57

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’S) TERKAIT KEAMANAN

58

Statistik Kriminal 2019

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’S) TERKAIT KEAMANAN

Bab 4

INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’s) TERKAIT KEAMANAN Pendahuluan

go .id

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDG’s) atau Agenda 2030 telah dideklarasikan pada tanggal 25 September

ps .

2015, bertepatan dengan berlangsungnya United Nations General Assembly (UNGA) di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat.

17 Tujuan dan 169 Target.

w w

.b

TPB/SDG’s yang cakupan dan substansinya selaras dengan Nawacita, terdiri atas

s: //w

Tujuan dan target tersebut menggambarkan visi dan ruang lingkup agenda pembangunan global yang inklusif dan multidimensi, yang akan menjadi

ht

tp

panduan bagi komunitas global selama 15 tahun ke depan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat global. Dari 169 target yang ada, terdapat beberapa indikator yang terkait keamanan, diantaranya sebagai berikut: Indikator 16.1.1.(a). Jumlah kasus kejahatan pembunuhan pada satu tahun terakhir. 16.1.3. Proporsi penduduk yang menjadi korban kejahatan kekerasan dalam 12 bulan terakhir. 16.1.4. Proporsi penduduk yang merasa aman berjalan sendirian di area tempat tinggalnya.

Statistik Kriminal 2019

Sumber Data Kepolisian Republik Indonesia. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS). Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Modul Ketahanan Sosial Badan Pusat Statistik

Frekuensi Waktu Pengumpulan Data Tahunan.

Tahunan.

Tiga Tahunan.

59

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’S) TERKAIT KEAMANAN

Indikator

Sumber Data

Frekuensi Waktu Pengumpulan Data

16.3.1. Proporsi korban kekerasan dalam 12 bulan terakhir yang melaporkan kepada polisi

Susenas Badan Pusat Statistik (BPS).

Tahunan.

16.5.1. Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK).

Survei Perilaku Anti Korupsi (SPAK) Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Tahunan.

go .id

Target 16.1.1.(a). Jumlah kejahatan pembunuhan pada satu tahun terakhir.

ps .

Kasus kejahatan pembunuhan adalah kasus-kasus yang terjadi akibat

.b

kejahatan tindakan pembunuhan, yang merujuk pada Kitab Undang-Undang

w w

Hukum Pidana (KUHP), Buku Kedua–Kejahatan, Bab XIX tentang kejahatan

s: //w

terhadap nyawa yang mengakibatkan kematian. Jumlah kasus kejahatan pembunuhan yang diukur adalah dalam kurun waktu satu tahun terakhir atau

tp

12 bulan terakhir.

ht

Pada tahun 2015 tercatat 1.491 kejadian (tertinggi pada kurun waktu lima tahun terakhir). Angka ini menurun pada tahun 2016 menjadi 1.292 kejadian, pada 2017 menjadi 1.150 kejadian, dan pada tahun 2018 menjadi 1.024 kejadian. Di tingkat nasional dan internasional, indikator ini dipergunakan untuk mengukur kejahatan kekerasan yang paling ekstrem dan mengindikasikan lemah dan kurangnya tingkat keamanan di masyarakat. Keamanan dari kekerasan adalah salah satu prasyarat bagi individu untuk merasakan hidup yang aman dan aktif. Data ini menunjukkan risiko yang dihadapi masyarakat terhadap kematian akibat pembunuhan.

60

Statistik Kriminal 2019

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’S) TERKAIT KEAMANAN

Target 16.1.3. Proporsi penduduk yang menjadi korban kejahatan kekerasan dalam 12 bulan terakhir. Korban kejahatan kekerasan adalah seseorang yang diri atau harta bendanya selama setahun terakhir mengalami atau terkena tindak kejahatan kekerasan. Dalam konteks ini cakupan korban kejahatan kekerasan terkait penganiayaan, pencurian dengan kekerasan, dan pelecehan seksual. Kejahatan kekerasan yang dimaksud adalah semua tindakan kejahatan

go .id

kekerasan yang dapat diancam dengan hukuman berdasarkan KUHP yang mengenai diri pribadi seseorang, yakni pencurian dengan kekerasan (termasuk

.b

perkosaan, pencabulan, dan sebagainya.

ps .

penodongan, perampokan), penganiayaan, pelecehan seksual (termasuk

w w

Penganiayaan adalah perbuatan dengan sengaja merusak kesehatan

s: //w

fisik orang lain baik menimbulkan penyakit (luka/cacat/sakit) atau halangan untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari (luka berat) maupun tidak.

tp

Pemukulan, penamparan, pengeroyokan, termasuk kategori penganiayaan.

ht

Pencurian dengan kekerasan adalah mengambil sesuatu barang atau ternak, yang sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hak, yang didahului, disertai, atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan menyiapkan atau memudahkan pencurian itu, atau jika tertangkap tangan (terpergok) supaya dia dan kawannya yang turut melakukan kejahatan itu sempat melarikan diri atau supaya barang yang dicuri tetap ada di tangannya. Perampokan, penodongan, pemalakan, penjambretan, termasuk dalam kategori pencurian dengan kekerasan. Pelecehan seksual adalah perbuatan yang menyerang kehormatan kesusilaan (cubitan, colekan, tepukan, sentuhan di bagian tubuh tertentu atau gerakan) maupun perbuatan cabul yang dilakukan secara sepihak dan tidak

Statistik Kriminal 2019

61

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’S) TERKAIT KEAMANAN

diharapkan oleh korban. Perbuatan tersebut dapat dilakukan dengan kekerasan fisik, ancaman kekerasan, maupun tidak. Perkosaan (perbuatan yang dilakukan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa korban untuk bersetubuh dengannya) termasuk kategori pelecehan seksual.

0,06

ps .

0,09

go .id

Gambar 4.1 Proporsi penduduk yang menjadi korban kejahatan kekerasan dalam 12 bulan terakhir, Tahun 2015 - 2018

2016

2017

2018

ht

tp

2015

s: //w

w w

.b

0,06

0,08

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional BPS

Seperti yang disajikan pada Gambar 4.1, pada tahun 2018 tercatat proporsi penduduk yang menjadi korban kejahatan menurun menjadi 0,08 persen, menurun dari 0,09 persen pada tahun 2017. Cara perhitungannya adalah jumlah penduduk yang menjadi korban kejahatan kekerasan dalam 12 bulan lalu dibagi dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut dikali 100 persen.

62

Statistik Kriminal 2019

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’S) TERKAIT KEAMANAN

Target 16.1.4. Proporsi penduduk yang merasa aman berjalan sendirian di area tempat tinggalnya. Rasa aman adalah kebutuhan dasar dan merupakan hak dasar seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, dan pendidikan. UUD Republik Indonesia 1945 Pasal 28G ayat 1 menyebutkan bahwa setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan

go .id

dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi. Bahkan dalam Universal Declaration of Human Rights

ps .

mencantumkan, bahwa setiap orang mempunyai hak untuk hidup dan hak akan

.b

kemerdekaan dan keamanan badan.

w w

Dalam Sustainable Development Goals (SDG’s) khususnya pada target

s: //w

16.1.4 yakni proporsi rumah tangga yang merasa aman berjalan sendirian di area tempat tinggalnya. Tujuannya adalah sebagai dasar dalam penyusunan

tp

perencanaan pembangunan sektoral di bidang keamanan dan ketertiban

ht

masyarakat serta perencanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Rasa aman diukur dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Modul Ketahanan Sosial yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setiap tiga tahun. Berdasarkan Gambar 4.2. pada tahun 2017 menunjukkan persentase rumah tangga yang merasa aman berjalan sendirian di area tempat tinggalnya secara nasional sekitar 53,32 persen. Dengan kata lain, hampir separuh masyarakat masih merasa khawatir ketika berjalan sendirian di area tempat tinggalnya.

Statistik Kriminal 2019

63

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’S) TERKAIT KEAMANAN

Gambar 4.2. Persentase Rumah Tangga yang Merasa Aman Berjalan Sendiri di Area Tempat Tinggalnya Menurut Provinsi, Tahun 2017

73,43000 71,43000 66,47000 66,1000 64,62000 63,5000 59,02000 58,92000 58,75000 58,69000 58,24000 58,18000 56,58000 55,42000 55,08000 54,9000 54,74000 53,32000 52,71000 52,35000 52,05000 51,15000 50,93000 50,62000 50,57000 50,43000 48,28000 47,8000 46,95000 46,47000 46,04000 43,72000 43,32000 42,24000 34,28000

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

Bali Kepulauan Riau Bengkulu Sulawesi Barat DI Yogyakarta Jawa Tengah Kalimantan Selatan Maluku Utara Lampung Papua Sulawesi Tenggara Jawa Timur Kalimantan Utara Kalimantan Timur Maluku Jambi Kalimantan Barat INDONESIA Nusa Tenggara Barat Sumatera Selatan Sulawesi Utara Riau Aceh Sumatera Utara DKI Jakarta Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Kep. Bangka Belitung Papua Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Tengah Jawa Barat Sumatera Barat Banten Gorontalo

0

20

40

60

80

Sumber : Modul Hansos, Survei Sosial Ekonomi Nasional BPS

Apabila kita melihat lebih rinci ke provinsi, kita dapat melihat variasi dalam persentase Rumah Tangga yang merasa aman berjalan sendiri di area tempat tinggalnya. Selama periode 2017, Provinsi Bali merupakan provinsi dengan persentase terbesar masyarakatnya yang merasa aman berjalan sendiri di area tempat tinggalnya. Sementara provinsi dengan persentase terkecil adalah Provinsi Gorontalo. 64

Statistik Kriminal 2019

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’S) TERKAIT KEAMANAN

Upaya Menjaga Keamanan Bagian ini menyajikan gambaran umum mengenai upaya dan partisipasi masyarakat yang dilakukan untuk menjaga keamanan di lingkungan Desa/Kelurahan tempat tinggalnya dan perkembangannya selama satu dekade terakhir. Data yang digunakan merupakan data kewilayahan (spatial data) dengan unit observasi seluruh Desa/Kelurahan yang ada di wilayah Indonesia (pendataan Potensi Desa). Sejalan dengan itu, tingkat dan perkembangan upaya

go .id

dan partisipasi masyarakat untuk menjaga keamanan pada bagian ini akan dilihat dari cakupan dan perkembangan jumlah Desa/Kelurahan yang melakukan

ps .

upaya tersebut.

.b

Pendataan Potensi Desa (Podes) menanyakan upaya warga desa untuk

w w

menjaga keamanan lingkungan dalam setahun terakhir, di antaranya dengan

s: //w

cara membangun poskamling, membentuk regu keamanan lingkungan (kamling), menambah jumlah anggota hansip/linmas, dan pelaporan tamu yang

tp

menginap lebih dari 24 jam ke aparat lingkungan.

ht

Apabila dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2011 dan 2014, terjadi

peningkatan

persentase

jumlah

Desa/Kelurahan

dan yang

melakukan upaya menjaga keamanan

Lebih dari separuh Desa/Kelurahan di Indonesia melakukan kegiatan menjaga keamanan dengan menggiatkan pelaporan tamu (1x24 jam) dan membangun pos keamanan lingkungan (poskamling).

lingkungan pada 2018. Dari Gambar 4.3 terlihat bahwa upaya yang paling banyak dilakukan oleh warga desa untuk menjaga keamanan selama tahun 2018 secara berturutturut adalah melakukan pelaporan tamu yang menginap lebih dari 24 jam ke aparat lingkungan, membangun pos keamanan lingkungan (poskamling), membentuk regu keamanan lingkungan, dan menambah jumlah anggota hansip/linmas. Pada 2018 lebih dari separuh Desa/Kelurahan di Indonesia Statistik Kriminal 2019

65

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’S) TERKAIT KEAMANAN

melakukan kegiatan menjaga keamanan dengan menggiatkan pelaporan tamu dan membangun pos keamanan lingkungan (poskamling). Gambar 4. 3. Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya yang Dilakukan Warganya untuk Menjaga Keamanan, Tahun 2011, 2014, dan 2018 2018

2014

-

Memeriksa Setiap Orang Asing

-

go .id

62,24 58,84

Pelaporan Tamu yang Menginap Lebih dari 24 Jam ke Aparat Lingkungan *)

44,50

24,86 23,48 16,05

ps .

Menambah Jumlah Anggota Hansip

.b

47,16 43,35 39,80

w w

Membentuk Regu Keamanan Lingkungan

2011

55,70 50,63

Sumber Keterangan

39,62

0

10

20

40

50

60

70

: Diolah dari Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 : *) Pada Podes 2014 pertanyaan Memeriksa Setiap Orang Asing diubah menjadi Pelaporan Tamu yang Menginap Lebih dari 24 Jam ke Aparat Lingkungan

Gambaran

upaya

dan

partisipasi

masyarakat desa dalam menjaga keamanan dirinci menurut provinsi selama periode 2011-2018 disajikan pada tabel lampiran. Dari tabel-tabel tersebut terlihat bahwa upaya warga untuk menjaga keamanan dengan membangun pos keamanan lingkungan (poskamling) meningkat hampir di seluruh provinsi di Indonesia.

66

30

ht

tp

s: //w

Membangun Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling)

Pada 2018 hanya sekitar 11,63 persen dari keseluruhan Desa/Kelurahan yang di wilayahnya terdapat keberadaan pos Polisi (termasuk Polsek, Polres, dan Polda).

Statistik Kriminal 2019

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’S) TERKAIT KEAMANAN

Gambar 4.4. Persentase Desa/Kelurahan yang terdapat Pos Polisi Menurut Provinsi, Tahun 2018 DKI. Jakarta Riau Kepulauan Riau DI.Yogyakarta Kep.Bangka Belitung Kalimantan Timur Bali Sumatera Barat Nusa Tenggara Barat Jawa Barat Sulawesi Tengah Kalimantan Utara Banten Jawa Timur Jambi Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Sulawesi Selatan Kalimantan Selatan Sumatera Selatan INDONESIA Maluku Jawa Tengah Lampung Gorontalo Maluku Utara Nusa Tenggara Timur Sulawesi Barat Sulawesi Utara Sulawesi Tenggara Bengkulu Sumatera Utara Papua Barat Aceh Papua

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

83,15 29,33 27,16 26,03 23,27 19,56 19,55 17,73 15,40 15,28 14,50 13,69 13,47 13,27 13,25 13,24 12,75 12,50 11,70 11,68 11,63 10,89 10,87 10,55 10,49 10,12 9,75 9,54 9,47 8,71 8,59 7,84 5,69 5,42 4,58

0

20

40

60

80

100

Sumber : Pendataan Potensi Desa, BPS

Statistik Kriminal 2019

67

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’S) TERKAIT KEAMANAN

Selain dari aspek warga, upaya menjaga keamanan dan ketertiban juga merupakan fungsi dari aparat berwenang dalam hal ini adalah Polisi. Data Podes menyajikan Desa/Kelurahan yang pada wilayahnya terdapat keberadaan pos Polisi. Seperti yang disajikan pada Gambar 4.4. menunjukkan hanya sekitar 11,63 persen dari keseluruhan Desa/Kelurahan di Indonesia yang di wilayahnya terdapat keberadaan pos Polisi (termasuk Polsek, Polres, dan Polda). Namun, dari sekitar 88,37 persen Desa/Kelurahan yang tidak ada pos polisi sekitar 80,75

go .id

persen diantaranya menyatakan akses ke Pos Polisi terdekat cenderung mudah dan mudah sekali.

ps .

Target 16.3.1. Proporsi korban kekerasan dalam 12 bulan terakhir yang

.b

melaporkan kepada polisi

w w

Tujuan dari indikator ini adalah untuk melihat akses kepada keadilan

s: //w

yang dicari dan dilakukan oleh korban kepada pihak berwenang. Jika pihak berwenang tidak menerima laporan atau diperingatkan terjadinya korban maka

tp

tidak akan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk melakukan penyelidikan

ht

dan tindakan pengadilan. Selain itu juga untuk mengetahui tingkat kepercayaan masyarakat kepada lembaga berwenang maupun polisi dan lembaga penegak hukum lainnya untuk membantu menyelesaikan permasalahan hukumnya. Keterpilahan data berdasar jenis kelamin akan menunjukkan kesetaraan gender bagi perempuan untuk dapat dengan bebas dalam melaporkan kejadian kekerasan yang mereka alami. Meningkatnya jumlah pelapor dan laporan menunjukkan bahwa kekerasan tidak dapat diterima dan harus dilaporkan dan menunjukkan bahwa sistem pelaporan dan kesadaran untuk melapor dan kepercayaan kepada pihak berwenang telah meningkat.

68

Statistik Kriminal 2019

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’S) TERKAIT KEAMANAN

Gambar 4.5 Proporsi korban kekerasan dalam 12 bulan terakhir yang melaporkan kepada polisi, Tahun 2015 - 2018

46,37

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional BPS

2017

go .id

2016

2018

ps .

2015

18,90

.b

18,73

46,40

w w

Seperti yang disajikan pada Gambar 4.5, pada tahun 2018 tercatat

s: //w

proporsi penduduk yang menjadi korban kejahatan meningkat menjadi 46,40 persen. Cara perhitungannya adalah Jumlah korban kekerasan dalam 12 bulan

tp

terakhir yang melaporkan kepada polisi dibagi dengan jumlah korban kekerasan

ht

dalam 12 bulan terakhir dikalikan 100% (Sebagai catatan, tahun 2015 dan 2016 merupakan pelaporan kejahatan untuk semua jenis kejahatan).

Target 16.5.1. Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK). Sehubungan dengan ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK), Badan Pusat Statistik (BPS) mengukur Indeks Perilaku Anti Korupsi melalui Survei Perilaku Anti Korupsi. Survei ini telah dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2019, kecuali tahun 2016. Untuk tahun 2019, SPAK dilaksanakan di 33 provinsi dengan jumlah sampel sebesar 9.952 rumah tangga. Oleh karena itu, analisis mengenai perilaku anti korupsi hanya dapat dilakukan sampai level nasional. Statistik Kriminal 2019

69

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’S) TERKAIT KEAMANAN

Survei Perilaku Anti Korupsi bertujuan untuk mengukur tingkat permisifitas masyarakat terhadap perilaku anti korupsi dengan menggunakan Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK). Survei ini hanya mengukur perilaku masyarakat dalam tindakan korupsi skala kecil (petty corruption) dan tidak mencakup korupsi skala besar (grand corruption). Data yang dikumpulkan mencakup pendapat terhadap kebiasaan di masyarakat dan pengalaman berhubungan dengan layanan publik dalam hal perilaku penyuapan (bribery), pemerasan (extortion), dan nepotisme (nepotism).

go .id

IPAK disusun berdasarkan dua dimensi, yaitu Dimensi Persepsi dan Dimensi Pengalaman. Dimensi Persepsi berupa penilaian/pendapat terhadap

ps .

kebiasaan perilaku anti korupsi di masyarakat. Sementara itu, Dimensi

.b

Pengalaman berupa pengalaman anti korupsi yang terjadi di masyarakat.

ht

tp

s: //w

w w

Gambar 4.6. Perkembangan IPAK Tahun 2012 – 2019

Sumber: Diolah dari data Survei Perilaku Anti Korupsi (SPAK), 2012–2015 dan 2017–2019

Terlihat adanya peningkatan Indeks Persepsi dari tahun 2012 sampai dengan 2018, tetapi pada tahun 2019 Indeks Persepsi mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan menurunnya pemahaman dan penilaian masyarakat terhadap perilaku anti korupsi. Sebaliknya, pada indeks pengalaman, terjadi fluktuasi dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2018, hingga mencapai momen tertinggi pada tahun 2019, yaitu sebesar 3,65. Sejalan dengan indeks

70

Statistik Kriminal 2019

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’S) TERKAIT KEAMANAN

pengalaman, nilai IPAK juga menunjukkan adanya fluktuasi. Pada tahun 2019,

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

nilai IPAK sebesar 3,70. Angka ini lebih tinggi dibanding IPAK 2018 (3,66).

Statistik Kriminal 2019

71

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’S) TERKAIT KEAMANAN

72

Statistik Kriminal 2019

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

BAB 4 INDIKATOR TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SDG’S) TERKAIT KEAMANAN

Statistik Kriminal 2019

73

go .id ps . .b w w s: //w tp ht 74

Statistik Kriminal 2019

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan dkk. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cetakan III. Jakarta: Balai Pustaka. Badan Pusat Statistik. (2011). Statistik Potensi Desa Indonesia 2011. Jakarta: BPS. Badan Pusat Statistik. (2014). Statistik Potensi Desa Indonesia 2014. Jakarta: BPS.

go .id

Badan Pusat Statistik. (2018). Statistik Potensi Desa Indonesia 2018. Jakarta : BPS.

.b

ps .

Department of Statistics Malaysia. (2018). Crime Statistics, Malaysia, 2018. https://www.dosm.gov.my

s: //w

w w

Hafidhuddin, Didin. et.al. (2001). Berbangsa dan Bernegara Menurut Islam. Jakarta: Pustaka Zaman.

tp

Hagan, Frank E. (1989). Introduction to Criminology: Theories, Methods, and Criminal Behavior. Chicago: Nelson-Hall.

ht

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. (2013). Bandung: Citra Umbara. Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes POLRI). (2015). Analisa dan Evaluasi Situasi Kamtibmas Tahun 2014. Jakarta: Mabes POLRI. Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes POLRI). (2016). Analisa dan Evaluasi Situasi Kamtibmas Tahun 2015. Jakarta: Mabes POLRI. Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes POLRI). (2017). Analisa dan Evaluasi Situasi Kamtibmas Tahun 2016. Jakarta: Mabes POLRI. Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes POLRI). (2018). Analisa dan Evaluasi Situasi Kamtibmas Tahun 2017. Jakarta: Mabes POLRI. Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes POLRI). (2019). Analisa dan Evaluasi Situasi Kamtibmas Tahun 2018. Jakarta: Mabes POLRI.

Statistik Kriminal 2019

75

DAFTAR PUSTAKA

Maslow, A.H. (1943). A Theory of Human Motivation. New York: Psychological Review. Mustofa, Muhammad. (2011). Kriminologi Edisi 2 (Kajian Sosiologis Terhadap Kriminalitas, Perilaku Menyimpang dan Pelanggaran Hukum). Bekasi: Sari Ilmu Pratama. Sianturi, L.M. (1985). Indikator Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dalam Kumpulan Bahan-Bahan Penyusunan Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jakarta: BPS.

go .id

Soetopo, H. (2001). Manajemen Konflik. Malang : Universitas Negeri Malang.

ps .

UUD Republik Indonesia 1945 Pasal 28 Tentang Hak Asasi Manusia.

ht

tp

s: //w

w w

.b

United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC). (2015). International Classification Of Crimes For Statistical Purposes. Version 1.0.

76

Statistik Kriminal 2019

go .id ps . .b w w s: //w tp ht Statistik Kriminal 2019

77

go .id ps . .b w w s: //w tp ht 78

Statistik Kriminal 2019

CATATAN TEKNIS

CATATAN TEKNIS Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam publikasi ini secara keseluruhan terdiri dari tiga jenis data yang masing-masing diperoleh dari sumber yang berbeda, yaitu: 1. Data karakteristik kejadian dan pelaku kejahatan yang bersumber dari Laporan dan Evaluasi Situasi Kamtibmas yang diterbitkan oleh Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) Tahun 2015, 2016, dan

go .id

2017. 2. Data korban kejahatan yang bersumber dari Susenas Tahun 2017 dan

ps .

2018.

.b

3. Data jumlah desa menurut kejadian kejahatan, kejadian konflik massal

w w

dan karakteristiknya, serta upaya dalam menjaga keamanan, bersumber

s: //w

dari Pendataan Potensi Desa (Podes) 2008, Podes 2011, dan Podes 2014. Laporan Evaluasi Data Kriminalitas Polri

tp

Laporan Evaluasi Data Kriminalitas Polri merupakan laporan tahunan

ht

Mabes Polri yang menyajikan gambaran mengenai situasi keamanan dan ketertiban masyarakat pada level nasional dan provinsi. Laporan yang disajikan meliputi aspek kejahatan/kriminalitas dan bukan kejahatan. Data kriminalitas yang disajikan meliputi karakteristik kejadian kejahatan, pelaku, dan jumlah kerugian. Data kriminalitas ini hanya mencakup seluruh peristiwa atau kejadian kriminalitas yang dilaporkan oleh masyarakat, atau aksi kriminalitas yang pelakunya tertangkap tangan oleh kepolisian. Mengingat masih tingginya keengganan masyarakat untuk melapor, diduga data yang dihasilkan cenderung

”under-estimate”.

Artinya,

kejadian

kriminalitas

yang

sesungguhnya diduga lebih besar dari yang dilaporkan. Dengan kata lain, angka gelap (dark number) kejahatan masih relatif besar.

Statistik Kriminal 2019

79

CATATAN TEKNIS

Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2017 dan 2018 Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) merupakan survei yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) secara berkala setiap tahun. Data Susenas mencakup dua kelompok data, yaitu Kor dan Modul. Data Kor mencakup data pokok dari beberapa aspek kesejahteraan rakyat, termasuk kriminalitas. Data kriminalitas yang dikumpulkan adalah data jumlah dan karakteristik rumah tangga/individu yang menjadi korban kejahatan. Jumlah sampel Kor Susenas adalah sebanyak 300.000 rumah tangga, sehingga bisa dilakukan estimasi hingga level kabupaten/kota.

go .id

Data yang dikumpulkan dalam Modul Susenas hanya terfokus pada salah satu aspek kesejahteraan rakyat. Namun demikian, cakupannya lebih

ps .

lengkap dan lebih rinci dibandingkan dengan data serupa yang dicakup dalam

.b

Kor. Modul Susenas umumnya diberi nama sesuai dengan aspek yang

w w

menjadi fokusnya, misalnya Modul Kesehatan, Modul Pendidikan, dan Modul Ketahanan Sosial. Data Modul Susenas dikumpulkan setiap tahun dan untuk

s: //w

modul yang sama akan berulang setiap tiga tahun sekali. Jumlah sampel Modul Susenas adalah sebanyak 75.000 rumah tangga, sehingga hanya

ht

tp

dimungkinkan untuk menghasilkan estimasi hingga wilayah provinsi. Sejak pertama kali kegiatan Susenas diselenggarakan, yaitu pada tahun 1963, Susenas telah memiliki modul kriminalitas. Modul ini mencakup datadata kriminal secara lengkap dan rinci dengan pendekatan korban rumah tangga/individu. Data yang dikumpulkan antara lain meliputi data jenis dan frekuensi kejahatan, pelaku kejahatan, akibat yang ditimbulkan secara fisik maupun psikis, kerugian yang diderita. Namun, karena beberapa hal, modul kriminalitas sejak tahun 1995 tidak dilakukan lagi. Pada 2015, demi penyempurnaan alat ukur dan agar survei korban bisa semakin akurat dalam menangkap pengalaman individu, dilakukan perubahan instrumen dalam instrumen kor Susenas. Sebelumnya hanya terdapat empat jenis kejahatan yang terdapat di Susenas kor yakni pencurian, pencurian dengan kekerasan, penipuan, dan lainnya. Sementara pada 2015, BPS melakukan perluasan cakupan instrumen menjadi lima jenis 80

Statistik Kriminal 2019

CATATAN TEKNIS

kejahatan yakni pencurian, penganiayaan, pencurian dengan kekerasan, pelecehan seksual, dan lainnya. Perubahan ini menjadikan data Susenas bisa menangkap lebih banyak pengalaman korban kejahatan. Namun, implikasinya pengguna data tidak bisa serta merta melakukan perbandingan antara data hasil Susenas 2015 dengan data tahun-tahun sebelumnya, khususnya pada jumlah kejahatan berdasarkan jenisnya. Data Susenas 2018 menggambarkan pengalaman responden pada kurun waktu 1 Januari – 31 Desember 2017. Sedangkan Data Susenas 2019

go .id

menggambarkan pengalaman responden pada kurun waktu 1 Januari – 31

ps .

Desember 2018.

.b

Statistik Podes (Potensi Desa) 2011, Podes 2014, dan Podes 2018

w w

Data Statistik Potensi Desa (Podes) merupakan satu-satunya data kewilayahan yang dikumpulkan BPS. Pendataan Podes dilakukan di seluruh

s: //w

Desa/Kelurahan di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia, termasuk

tp

desa persiapan, desa definitif, Satuan Pemukiman Transmigrasi (SPT), Unit

ht

Pemukiman Transmigrasi (UPT), dan Satuan Pemukiman Masyarakat Terasing (SPMT). Responden untuk pendataan Podes adalah Kepala Desa/Lurah atau aparat Desa/Kelurahan lainnya dan narasumber lainnya, seperti petugas kesehatan yang bertugas di Desa/Kelurahan (dokter puskesmas/bidan desa), guru/kepala sekolah, petugas penyuluh pertanian (PPL), dan petugas lapangan Keluarga Berencana (PLKB). Salah satu fungsi pendataan Podes adalah menyajikan data atau informasi tentang Desa/Kelurahan untuk memenuhi keperluan perencanaan kegiatan sensus. Data atau informasi tersebut antara lain adalah tentang luas wilayah, jumlah RW, jumlah RT, dan satuan lingkungan setempat (SLS) yang merupakan bagian wilayah Desa/Kelurahan beserta batas-batas wilayahnya, keadaan geografis, keadaan topografis, jumlah dan struktur penduduk, dan Statistik Kriminal 2019

81

CATATAN TEKNIS

struktur perekonomian. Sejalan dengan fungsinya tersebut, pelaksanaan pendataan Podes biasanya dilakukan menjelang penyelenggaraan suatu sensus. Data yang dikumpulkan dalam Podes juga mencakup data tentang jenis dan jumlah fasilitas umum yang ada di Desa/Kelurahan, baik fasilitas sosial seperti posyandu, puskesmas, sekolah, mesjid, gereja, dan tempat ibadat lainnya, maupun fasilitas ekonomi seperti pasar, pertokoan, KUD,

sarana

transportasi,

lainnya.

Pendataan

keuangan/perkreditan

Bank, Podes

go .id

supermarket,

dan juga

lembaga mencakup

pengumpulan data tentang jenis dan jumlah kejadian-kejadian penting yang

ps .

sedang atau pernah terjadi di desa, seperti jenis dan jumlah bencana alam,

w w

tp

Konsep dan Definisi

s: //w

desa maupun antar desa.

.b

wabah penyakit, kejadian kejahatan, dan konflik massal, baik antar warga

ht

Konsep dan definisi dari berbagai variabel atau karakteristik yang digunakan dalam publikasi ini merujuk pada konsep dan definisi serta terminologi yang digunakan oleh sumber data yang bersangkutan. Sejalan dengan itu, penjelasan mengenai konsep dan definisi pada bagian ini akan diuraikan sesuai dengan urutan sumber data.

Konsep-Konsep Kriminalitas dalam Laporan Evaluasi Data Polri A. Peristiwa Kejahatan (Kriminalitas)/Pelanggaran a.1. Tindak kejahatan/kriminalitas atau pelanggaran merupakan perbuatan seseorang yang dapat diancam hukuman berdasarkan

82

Statistik Kriminal 2019

CATATAN TEKNIS

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) atau Undang-Undang serta peraturan lainnya yang berlaku di Indonesia. a.2. Peristiwa yang dilaporkan ialah setiap peristiwa yang dilaporkan masyarakat pada Polri, atau peristiwa dimana pelakunya tertangkap tangan oleh kepolisian. Laporan masyarakat ini akan dicatat dan ditindak-lanjuti oleh Polri jika dikategorikan memiliki cukup bukti. a.3. Peristiwa yang diselesaikan oleh kepolisian, adalah :

go .id

 Peristiwa yang berkas perkaranya sudah siap atau telah diserahkan kepada jaksa.

ps .

 Dalam hal delik aduan, pengaduannya dicabut dalam tenggang

w w

.b

waktu yang telah ditentukan menurut undang-undang.  Peristiwa yang telah diselesaikan oleh kepolisian berdasarkan

s: //w

azas Plichmatigheid (setiap tindakan polisi sudah dianggap sah berdasarkan

atau

bersumber

kepada

kekuasaan

atau

ht

tp

kewenangan umum).  Peristiwa yang tidak termasuk kompetensi Kepolisian.  Peristiwa yang tersangkanya meninggal dunia.  Peristiwa yang telah kadaluwarsa. B. Pelaku Kejahatan Pelaku kejahatan adalah: 

Orang yang melakukan kejahatan.



Orang yang turut melakukan kejahatan.



Orang yang menyuruh melakukan kejahatan.

Statistik Kriminal 2019

83

CATATAN TEKNIS



Orang yang membujuk orang lain untuk melakukan kejahatan.



Orang yang membantu untuk melakukan kejahatan.

C. Tahanan Tahanan adalah tersangka pelaku tindak kejahatan/pelanggaran yang ditahan oleh pihak kepolisian sebelum diteruskan kepada Kejaksaan atau masih dalam proses pengusutan lebih lanjut. Lamanya ditahan kurang dari 20 hari.

go .id

D. Kerugian

yang

ps .

Kerugian adalah hilang, rusak, atau musnahnya harta benda

ditimbulkan akibat dari suatu peristiwa kejahatan/pelanggaran dan tidak

w w

.b

termasuk korban jiwa atau badan.

s: //w

E. Korban

Korban kejahatan adalah seseorang atau harta bendanya yang mengalami

ht

tp

atau terkena tindak kejahatan atau usaha/percobaan tindak kejahatan Konsep-Konsep Kejahatan dalam Susenas dan Podes A. Kejahatan Konsep dan definisi kejahatan yang digunakan dalam Susenas dan Podes pada dasarnya merujuk pada konsep kejahatan yang digunakan oleh Polri maupun KUHP. Namun, karena konsep ini ditanyakan pada responden yang umumnya awam tentang hukum, pengertian tentang konsep kejahatan ini lebih didasarkan pada pengakuan, pemahaman, dan persepsi responden tanpa melihat lagi aspek hukumnya. Sejalan dengan itu, jenis-jenis tindak kejahatan yang dicakup Susenas atau Podes lebih fokus pada jenis kejahatan yang dikenal masyarakat, misalnya

84

Statistik Kriminal 2019

CATATAN TEKNIS

perampokan untuk menggantikan konsep pencurian dengan kekerasan yang biasa digunakan Polri.

B. Korban Kejahatan Konsep korban kejahatan dalam Susenas adalah korban/sasaran dari tindak kejahatan yang terjadi dalam rentang waktu selama setahun yang lalu. Korban kejahatan dalam Susenas dikelompokkan menjadi dua klasifikasi,

go .id

yaitu rumah tangga dan individu. Penentuan kriteria korban kejahatan ini hanya berdasarkan pada pengakuan responden tanpa melihat lagi aspek

ps .

hukumnya.

w w

.b

Klasifikasi korban kejahatan menurut umur :

 Anak-anak adalah orang yang berumur kurang dari 18 tahun.

ht

tp

s: //w

 Dewasa adalah orang yang berumur 18 tahun dan lebih.

C. Konflik Massal

Konsep konflik massal yang digunakan dalam Podes merujuk pada konflik fisik berupa perkelahian massal yang terjadi dalam satu wilayah Desa/Kelurahan yang meliputi: Perkelahian antar kelompok warga adalah perkelahian antara kelompok warga dengan kelompok warga yang lain dalam satu Desa/Kelurahan/Nagari. Perkelahian warga antar Desa/Kelurahan adalah perkelahian antara warga Desa /Kelurahan/Nagari dengan warga Desa/Kelurahan/Nagari lainnya. Perkelahian warga dengan aparat keamanan adalah perkelahian antara warga Desa/Kelurahan/Nagari dengan aparat keamanan.

Statistik Kriminal 2019

85

CATATAN TEKNIS

Perkelahian warga dengan aparat pemerintah adalah perkelahian antara warga Desa/Kelurahan/Nagari dengan aparat pemerintah. Perkelahian antar pelajar/mahasiswa adalah perkelahian antar pelajar suatu sekolah dengan pelajar sekolah lain. Perkelahian antar suku/etnis adalah perkelahian antar suku/etnis yang terjadi di Desa/Kelurahan/Nagari. Lainnya: perkelahian antar warga dengan pelajar/mahasiswa, perkelahian

go .id

antar agama, perkelahian antar aparat keamanan, dan sebagainya. Penjelasan Teknis

ps .

1. Angka Indeks Kejahatan ( It )

Jumlah peristiwa kejahatan pada tahun t Jumlah peristiwa kejahatan pada tahun to dimana :

ht

tp

t = tahun t

s: //w

to = tahun dasar

x 100

w w

.b

It =

2. Angka Kejahatan per 100.000 Penduduk (crime rate) Crime Rate =

Jumlah peristiwa kejahatan pada tahun t Jumlah penduduk

x 100.000

3. Skala Waktu Kejahatan Tahun t (crime clock) Crime Clock =

365 x 24 x 60 x 60 Jumlah peristiwa kejahatan tahun t

x ( detik )

4. Persentase Penyelesaian Peristiwa Kejahatan (crime clearence) Crime Clearance =

86

Jumlah peristiwa kejahatan yang diselesaikan Jumlah peristiwa kejahatan yang dilaporkan

x 100 ( )

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

LAMPIRAN TABEL

Statistik Kriminal 2019

87

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

LAMPIRAN TABEL

88

Statistik Kriminal 2019

go .id

LAMPIRAN TABEL

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

DATA KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA

Statistik Kriminal 2019

89

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.1.1. Indikator Kriminalitas Nasional, Tahun 2016-2018 Jenis Indikator 2016 (1)

(2)

Tahun 2017 (3)

2018 (4)

Jumlah Kejahatan (Crime Total)

357 197

336 652

294 281

Jumlah Kejahatan yang Diselesaikan (Crime Cleared)

209 821

212 058

191 112

58,74

62,99

64,94

00.01'28"

0.01'33"

0.01'47"

140

129

113

Selang Waktu Terjadinya Kejahatan (Crime Clock)

ps .

Risiko Penduduk Terkena Kejahatan (Crime Rate)

go .id

Persentase Penyelesaian Kejahatan (Clearance Rate)

ht

tp

s: //w

w w

.b

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

90

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.1.2 Peringkat Polda Menurut Jumlah Kejahatan (Crime Total) dan Risiko Penduduk Terkena Kejahatan (Crime Rate), Tahun 2018

(3)

(1)

(2)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

Sulawesi Utara Papua Barat Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sumatera Barat Gorontalo Sumatera Utara Papua Jambi DI Yogyakarta Kalimantan Timur Bengkulu Aceh Sumatera Selatan Kepulauan Riau Maluku Sulawesi Barat (2) Kep. Bangka Belitung Kalimantan Selatan Metro Jaya 1) Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Riau Lampung Kalimantan Tengah Bali Jawa Timur Maluku Utara Kalimantan Utara (3) Banten Sulawesi Tenggara Jawa Barat Jawa Tengah INDONESIA

34 655 32 922 26 295 21 498 16 209 13 558 12 953 10 247 9 379 9 127 8 963 8 758 7 311 7 246 6 731 6 451 6 313 6 287 6 257 5 814 5 699 3 623 3 475 3 409 3 389 3 212 2 836 2 751 2 667 2 048 1 817 1 263 722 396 294 281

tp

ht

Polda

go .id

Metro Jaya 1) Sumatera Utara Jawa Timur Sulawesi Selatan Jawa Barat Sumatera Selatan Sumatera Barat Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Jawa Tengah Lampung Aceh Papua Riau DI Yogyakarta Nusa Tenggara Barat Jambi Kalimantan Timur Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Banten Papua Barat Kepulauan Riau Bengkulu Bali Gorontalo Maluku Kalimantan Tengah Kep. Bangka Belitung Sulawesi Barat (2) Sulawesi Tenggara Maluku Utara Kalimantan Utara (3) INDONESIA

ps .

(2)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

s: //w

(1)

No

.b

Polda

w w

No

Jumlah Kejahatan

Risiko Penduduk Terkena Kejahatan (3)

416 380 316 255 243 243 231 224 180 179 176 175 169 164 164 158 144 143 138 137 130 118 118 109 108 102 76 67 60 57 54 49 42 27 113

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3

Statistik Kriminal 2019

91

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.1.3 Jumlah Kejahatan yang Dilaporkan (Crime Total) Menurut Kepolisian Daerah Tahun 2016-2018 Tahun (3)

w w

.b

9 646 37 102 14 921 8 520 5 904 9 124 203 687 10 485 2 094 4 885 43 842 29 351 14 353 8 348 28 902 4 570 4 764 7 779 8 713 7 311 7 211 3 712 8 896 9 923 9 602 15 071 3 756 3 763 2 559 1 096 3 123 8 103 357 197

s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara 3) Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan 2) Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2017

(2)

2018 (4)

8 885 39 867 13 205 6 869 9 531 15 728 4 867 11 089 1 931 3 673 34 767 25 183 12 033 7 251 34 598 3 692 3 589 8 132 6 729 6 020 2 699 6 578 9 149 7 981 10 240 21 616 2 866 3 099 1 841 3 086 789 2 284 6 785 336 652

go .id

(1)

2016

ps .

Kepolisian Daerah

8 758 32 922 12 953 7 246 6 313 13 558 3 389 8 963 2 048 3 409 34 655 16 209 9 127 6 731 26 295 3 623 3 212 6 451 6 257 5 814 5 699 2 667 6 287 396 10 247 9 379 21 498 1 263 2 836 1 817 2 751 722 3 475 7 311 294 281

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3 2 Polda Sulsel pada tahun 2016 meliputi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 3 Polda Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2018

92

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.1.4 Jumlah Kejahatan yang Diselesaikan (Crime Cleared) Menurut Kepolisian Daerah Tahun 2016-2018 2016

Tahun 2017

(2)

(3)

(4)

4 134 23 167 6 433 4 565 2 869 5 051 8 853 7 261 883 2 295 27 983 13 629 12 994 3 427 18 466 2 715 3 036 6 334 4 302 4 413 5 666 2 060 5 522 7 329 3 885 11 938 1 723 1 391 540 506 1 296 5 155 209 821

2 416 26 829 5 662 3 732 6 214 10 514 2 420 7 638 1 252 2 068 28 075 14 375 11 291 2 873 18 915 2 264 2 850 4 257 4 776 4 345 2 306 5 005 6 387 5 621 4 787 13 416 1 993 2 830 1 029 686 352 231 4 649 212 058

3 352 22 443 5 864 3 743 3 743 4 347 347 4 10 144 10 144 2 833 2 833 6,439 6 439 1,137 1 137 2,037 2 037 30,577 30 577 12,150 12 150 6,980 6 980 2,486 2 486 15,446 2,223 15 446 2,407 2 223 3,811 2 407 4,400 3 811 4,478 4 400 4,114 4 478 2,025 4 114 4,763 2277 025 4 763 5,507 277 5,289 5 507 11,521 5879 289 11 521 1,829 1,021 879 1667 829 1405 021 955 667 4,563 405 191,112 955 4 563 191 112

.b

w w s: //w

ht

tp

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara (3) Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat (2) Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

ps .

(1)

go .id

Kepolisian Daerah

2018

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3 2 Polda Sulsel pada tahun 2016 meliputi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 3 Polda Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2018

Statistik Kriminal 2019

93

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.1.5 Persentase Penyelesaian Kejahatan (Clearance Rate) Menurut Kepolisian Daerah, Tahun 2016-2018

(2)

(3)

(4)

42,86 62,44 43,11 53,58 48,59 53,60 43,47 69,25 42,17 46,98 63,83 46,43 90,53 41,05 63,89 59,41 63,73 81,42 55,06 60,36 78,57 55,50 62,07 73,86 40,46 79,21 45,87 36,97 21,10 46,17 41,50 63,62 58,74

27,19 67,30 42,88 54,33 65,20 66,85 49,72 68,88 64,84 56,30 80,75 57,08 93,83 39,62 54,67 61,32 79,41 52,35 70,98 72,18 85,44 76,09 69,81 70,43 46,75 62,07 69,54 91,32 55,89 22,23 44,61 10,11 68,52 62,99

38,27 68,17 45,27 51,66 68,86 74,82 83,59 71,84 55,52 59,75 88,23 74,96 76,48 36,93 58,74 61,36 74,93 59,08 70,32 77,02 72,19 75,93 75,76 69,95 53,74 56,39 53,59 69,60 64,49 56,19 24,25 56,09 27,48 62,41 64,94

.b

w w s: //w

ht

tp

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara 3) Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan 2) Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua 2) INDONESIA

Tahun 2017

ps .

(1)

2016

go .id

Kepolisian Daerah

2018

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3 2 Polda Sulsel pada tahun 2016 meliputi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 3 Polda Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2018

94

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.1.6 Selang Waktu Terjadinya Kejahatan (Crime Clock) Menurut Kepolisian Daerah Tahun 2016-2018 Tahun 2017

(3)

(4)

(5)

00.54’29” 00.14’09” 00.35’13” 01.01’41” 01.29’01” 00.55’46” 00.25’48” 00.50’07” 04.11’00” 01.47’35” 00.11’59” 00.17’54” 00.36’37” 01.02’57” 00.18’11” 01.55’00” 01.50’19” 01.07’33” 01.07’16” 01.11’53” 01.12’53” 02.21’35” 00.59’04” 00.52’58” 00.54’44” 00.34’52” 02.19’56” 02.19’40” 03.25’23” 10.52’55” 02.48’17” 01.04’51” 00.01'28''

0.59'09'' 0.13'11'' 0.39'48'' 1.16'31'' 0.55'08'' 0.33'25'' 1.47'59'' 0.47'23'' 4.32'11'' 2.23'05'' 0.15'07'' 0.20'52'' 0.43'40'' 1.12'29'' 0.15'11'' 2.22'21'' 2.26'26'' 1.04'38'' 1.18'06'' 1.27'18'' 3.14'44'' 1.19'54'' 0.57'26'' 1.05'51'' 0.51'19'' 0.24'18'' 3.03'23'' 2.49'36'' 4.45'29'' 2.50'19'' 11.06'09'' 3.50'07'' 1.17'27'' 0.01'33''

01.00’00’’ 00.15’57’’ 00.40’34’’ AM 01.12’32’’ 01.23’15’’ 00.38’46’’ AM 02.35’05’’ 00.58’38’’ 04.16’38’’ 02.34’10’’ 00.15’09’’ 00.32’25’’ 00.57’35’’ 01.18’05’’ 00.19’59’’ 02.25’04’’ 02.43’37’’ 01.21’28’’ 01.24’00’’ 01.30’24’’ 01.32’13’’ 03.17’04’’ 01.23’36’’ 22.17’16’’ 00.51’17’’ 00.56’02’’ 00.24’26’’ 06.56’09’’ 03.05’19’’ 04.49’16’’ 03.11’03’’ 12.07’58’’ 02.31’15’’ 01.11’53’’ 00.01’47’'

.b

w w s: //w

ht

tp

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara (3) Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat (2) Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

ps .

(1)

go .id

2016

Kepolisian Daerah

2018

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3 2 Polda Sulsel pada tahun 2016 meliputi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 3 Polda Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2018

Statistik Kriminal 2019

95

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.1.7 Risiko Penduduk Terkena Kejahatan (Crime Rate) per 100.000 Penduduk Menurut Kepolisian Daerah, Tahun 2016-2018

(4)

(5)

194 258 283 124 298 274 250 131 139 236 169 68 39 211 52 87 106 166 146 147 118 166 252 343 326 166 135 305 122 69 396 236 140

171 280 248 103 271 190 252 134 135 176 138 65 35 193 88 55 85 164 127 122 104 160 214 324 345 256 110 265 146 177 65 146 208 129

169 231 243 109 180 164 175 108 143 164 137 42 27 179 67 54 76 130 118 118 138 102 176 57 416 316 255 49 243 144 158 60 380 224 113

go .id

(3)

w w s: //w

ht

tp

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara 3) Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan 2) Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Tahun 2017

.b

(1)

2016

ps .

Kepolisian Daerah

2018

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3 2 Polda Sulsel pada tahun 2016 meliputi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 3 Polda Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2018

96

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.1.8 Banyaknya Kejahatan Menurut Kelompok Jenis Kejahatan, Tahun 20162018 Tahun

Kelompok/Jenis Kejahatan 2016

2017

2018

(2)

(3)

(4)

(1)

Kejahatan terhadap Nyawa Pembunuhan

1 292

1 150

1 024

14 468 21 155 11 083

12 405 21 329 8 949

11 191 20 309 8 067

1 594 3 653

1 394 4 119

1 288 3 970

374 2 511

241 2 395

222 2 323

10 726 272 1 097

9 459 211 1 022

7 410 151 862

Kejahatan terhadap Hak Milik /Barang Pencurian Pencurian dengan Pemberatan Pencurian Kendaraan Bermotor Pengrusakan/Penghancuran Barang Pembakaran dengan Sengaja Penadahan

26 636 46 277 37 871 7 926 650 666

28 313 36 467 35 226 5 954 468 614

25 269 31 571 27 731 4 910 521 755

Kejahatan Terkait Narkotika Narkotika dan Psikotropika

39 171

35 412

39 588

Kejahatan terkait Penipuan, Penggelapan, dan Korupsi Penipuan/Perbuatan Curang Penggelapan Korupsi

27 421 20 459 1 318

19 671 27 418 505

25 543 17 813 496

4 297

4 084

3 600

go .id

Kejahatan terhadap Fisik/Badan Penganiayaan Berat Penganiayaan Ringan Kekerasan dalam Rumah Tangga

w w

.b

Kejahatan terhadap Kemerdekaan Orang Penculikan Memperkerjakan Anak Dibawah Umur

ps .

Kejahatan terhadap Kesusilaan Perkosaan Pencabulan

ht

tp

s: //w

Kejahatan terhadap Hak Milik/Barang dengan Penggunaan Kekerasan Pencurian dengan Kekerasan Pencurian dengan Kekerasan Menggunakan Senjata Api Pencurian dengan Kekerasan Menggunakan Senjata Tajam

Kejahatan terhadap Ketertiban Umum Terhadap Ketertiban Umum Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

Statistik Kriminal 2019

97

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.1.9 Jumlah Kejahatan Menurut Kelompok/Jenis Kejahatan dan Bulan di Tahun 2018 Bulan (2018)

Kelompok/Jenis Kejahatan (1)

Kejahatan terhadap Nyawa Pembunuhan Kejahatan terhadap Fisik/Badan Penganiayaan Berat Penganiayaan Ringan Kekerasan dalam Rumah Tangga

Februari

Maret

(2)

(3)

(4)

94

74

73

1 016 1 538 711

818 1 629 552

977 1 766 715

104 305

116 303

19 152

22 191

go .id

Kejahatan terhadap Kesusilaan Perkosaan Pencabulan

Januari

.b

Kejahatan terhadap Kemerdekaan Orang Penculikan Memperkerjakan Anak Dibawah Umur

ps .

117 431 16 188

s: //w

w w

Kejahatan terhadap Hak Milik/Barang dengan Penggunaan Kekerasan Pencurian dengan Kekerasan 2 171 2 073 Pencurian dengan Kekerasan 17 14 Menggunakan Senjata Api Pencurian dengan Kekerasan Menggunakan Senjata Tajam

2 193 9

56

59

Kejahatan terhadap Hak Milik/Barang Pencurian Pencurian dengan Pemberatan Pencurian Kendaraan Bermotor Pengrusakan/Penghancuran Barang Pembakaran dengan Sengaja Penadahan

2 333 2 907 2 504 457 38 52

2 315 2 923 2 445 427 29 72

2 433 2 888 2 331 464 46 63

Kejahatan Terkait Narkotika Narkotika dan Psikotropika

2 891

2 900

3 580

2 182 1 470 74

2 344 1 615 45

235

325

ht

tp

62

Kejahatan terkait Penipuan, Penggelapan, dan Korupsi Penipuan/Perbuatan Curang 2 308 Penggelapan 1 639 Korupsi 43 Kejahatan terhadap Ketertiban Umum Terhadap Ketertiban Umum

342

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

98

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.1.9 Bulan (2018)

Kelompok/Jenis Kejahatan

April

Mei

Juni

(5)

(6)

(7)

(1)

Kejahatan terhadap Nyawa Pembunuhan

68

76

75

1 110 1 658 727

944 1 618 674

881 1 779 657

Kejahatan terhadap Kesusilaan Perkosaan Pencabulan

113 371

109 319

83 246

Kejahatan terhadap Kemerdekaan Orang Penculikan Memperkerjakan Anak Dibawah Umur

18 218

29 175

13 205

ps .

go .id

Kejahatan terhadap Fisik/Badan Penganiayaan Berat Penganiayaan Ringan Kekerasan dalam Rumah Tangga

2 466

2 126

1 942

18

18

12

144

21

47

Kejahatan terhadap Hak Milik /Barang Pencurian Pencurian dengan Pemberatan Pencurian Kendaraan Bermotor Pengrusakan/Penghancuran Barang Pembakaran dengan Sengaja Penadahan

2 672 2 925 2 322 468 62 101

2 317 2 521 2 273 372 35 51

2 218 2 263 2 042 382 37 48

Kejahatan Terkait Narkotika Narkotika dan Psikotropika

2 946

2 716

1 781

2 375 1 557 44

2 274 1 499 45

1 761 1 133 25

398

345

265

s: //w

Pencurian dengan Kekerasan Menggunakan Senjata Api

w w

Pencurian dengan Kekerasan

.b

Kejahatan terhadap Hak Milik/Barang dengan Penggunaan Kekerasan

ht

tp

Pencurian dengan Kekerasan Menggunakan Senjata Tajam

Kejahatan terkait Penipuan, Penggelapan, dan Korupsi Penipuan/Perbuatan Curang Penggelapan Korupsi Kejahatan terhadap Ketertiban Umum Terhadap Ketertiban Umum Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

Statistik Kriminal 2019

99

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.1.9 Bulan (2018)

Kelompok/Jenis Kejahatan

Juli

Agustus

September

(8)

(9)

(10)

(1)

Kejahatan terhadap Nyawa Pembunuhan

77

88

123

809 2 029 676

973 1 809 763

1 077 1 906 572

Kejahatan terhadap Kesusilaan Perkosaan Pencabulan

99 325

101 347

109 333

Kejahatan terhadap Kemerdekaan Orang Penculikan Memperkerjakan Anak Dibawah Umur

13 198

24 203

20 195

ps .

go .id

Kejahatan terhadap Fisik/Badan Penganiayaan Berat Penganiayaan Ringan Kekerasan dalam Rumah Tangga

2 018

2 177

2 149

9

14

10

90

92

75

Kejahatan terhadap Hak Milik /Barang Pencurian Pencurian dengan Pemberatan Pencurian Kendaraan Bermotor Pengrusakan/Penghancuran Barang Pembakaran dengan Sengaja Penadahan

2 200 2 655 2 174 349 34 51

2 329 2 681 2 487 360 94 36

2 402 2 747 2 438 473 49 52

Kejahatan Terkait Narkotika Narkotika dan Psikotropika

3882

4064

4668

1 994 1475 35

2 337 1 633 42

2 259 1743 50

325

302

319

s: //w

Pencurian dengan Kekerasan Menggunakan Senjata Api

w w

Pencurian dengan Kekerasan

.b

Kejahatan terhadap Hak Milik/Barang dengan Penggunaan Kekerasan

ht

tp

Pencurian dengan Kekerasan Menggunakan Senjata Tajam

Kejahatan terkait Penipuan, Penggelapan, dan Korupsi Penipuan/Perbuatan Curang Penggelapan Korupsi Kejahatan terhadap Ketertiban Umum Terhadap Ketertiban Umum Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

100

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.1.9 Bulan (2018)

Kelompok/Jenis Kejahatan

Oktober

November

Desember

(11)

(12)

(13)

(1)

Kejahatan terhadap Nyawa Pembunuhan Kejahatan terhadap Fisik/Badan Penganiayaan Berat Penganiayaan Ringan Kekerasan dalam Rumah Tangga

75

929 1 488 721

915 1 539 656

742 1 550 643

159 389

94 346

84 255

19 246

17 133

12 219

ps .

.b

Kejahatan terhadap Kemerdekaan Orang Penculikan Memperkerjakan Anak Dibawah Umur

92

go .id

Kejahatan terhadap Kesusilaan Perkosaan Pencabulan

109

Pencurian dengan Kekerasan

w w

Kejahatan terhadap Hak Milik/Barang dengan Penggunaan Kekerasan 2 088

2 053

1 813

12

6

12

64

79

73

Kejahatan terhadap Hak Milik /Barang Pencurian Pencurian dengan Pemberatan Pencurian Kendaraan Bermotor Pengrusakan/Penghancuran Barang Pembakaran dengan Sengaja Penadahan

2 346 2 532 2 329 370 41 44

2 421 2 391 2 206 453 27 128

1 983 2 138 2 180 335 29 57

Kejahatan Terkait Narkotika Narkotika dan Psikotropika

4 047

3 700

2 413

1 945 1 304 42

1 709 1 225 17

269

208

s: //w

Pencurian dengan Kekerasan Menggunakan Senjata Api

ht

tp

Pencurian dengan Kekerasan Menggunakan Senjata Tajam

Kejahatan terkait Penipuan, Penggelapan, dan Korupsi Penipuan/Perbuatan Curang 2 055 Penggelapan 1 520 Korupsi 34 Kejahatan terhadap Ketertiban Umum Terhadap Ketertiban Umum

267

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

Statistik Kriminal 2019

101

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.1.10 Jumlah Kejahatan Menurut Jenis Kejahatan dan Kepolisian Daerah, Tahun 2016 Kejahatan terhadap Nyawa

Kepolisian Daerah

Pembunuhan

Penganiayaan Penganiayaan Berat Ringan (3)

s: //w tp

ht

233 2 959 435 172 387 1 575 307 146 43 243 1 601 753 310 120 688 121 5 33 959 109 28 275 470 993 52 211 9 70 71 167 670 14 468

ps . .b

43 161 21 20 27 132 18 56 10 8 69 113 33 6 49 3 13 22 44 20 33 41 23 128 25 81 10 12 9 23 25 1 292

(4)

1 320 2 743 1 911 661 519 377 88 37 2 371 404 1 032 513 169 496 343 398 1 250 191 115 319 276 1 803 2 725 836 950 383 512 21 155

go .id

(2)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan 2) Sulawesi Tenggara Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua 2) INDONESIA

w w

(1)

Kejahatan terhadap Fisik KDRT (5)

450 387 366 237 576 215 241 46 196 1 324 686 258 158 491 70 186 454 456 193 52 71 341 789 540 1 019 204 245 138 52 492 11 083

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3 2 Polda Sulsel pada tahun 2016 meliputi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 3 Polda Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2018

102

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.1.10 Kejahatan terhadap Kesusilaan Perkosaan

tp

ht

251 286 18 96 92 18 46 122 210 233 259 53 195 70 66 143 120 96 199 285 162 243 94 127 48 64 37 3 653

(8)

18 79 2 2 3 17 1 24 1 1 67 44 4 14 17 1 2 7 5 1 3 17 6 10 17 2 2 374

go .id

(7)

s: //w

40 186 54 173 93 115 27 80 10 10 70 89 15 3 56 8 27 39 55 27 7 59 31 41 54 60 40 22 15 18 49 1 594

.b

(6)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan 2) Sulawesi Tenggara Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua 2) INDONESIA

w w

(1)

Pencabulan

ps .

Kepolisian Daerah

Kejahatan terhadap Kemerdekaan Orang Mempekerjakan Anak Penculikan di Bawah Umur (9)

42 133 146 1 79 166 34 99 126 314 45 151 123 29 78 16 155 3 9 1 37 182 93 42 96 15 149 2 511

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3 2 Polda Sulsel pada tahun 2016 meliputi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 3 Polda Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2018

Statistik Kriminal 2019

103

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.1.10 Kejahatan terhadap Hak Milik/Barang dengan Penggunaan Kekerasan Pencurian Pencurian dengan Pencurian dengan dengan Kekerasan (Senpi) Kekerasan (Sajam) Kekerasan

Kepolisian Daerah

3 7 1 33 7 37 4 27 1 1 53 59 1 1 3 4 6 1 1 1 4 5 5 1 1 2 3 272

ps . .b

179 1 153 512 348 368 1 406 214 720 31 166 743 1 107 247 171 406 139 41 393 89 305 38 105 133 28 336 646 43 14 16 4 363 10 726

s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan 2) Sulawesi Tenggara Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua 2) INDONESIA

(11)

go .id

(10)

w w

(1)

(12)

9 19 10 83 13 14 3 3 188 23 45 17 14 1 75 355 122 3 1 85 11 1 1 097

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3 2 Polda Sulsel pada tahun 2016 meliputi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 3 Polda Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2018

104

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.1.10 Kejahatan terhadap Hak Milik/Barang Kepolisian Daerah Pencurian

Pencurian dengan Pemberatan

(13)

(14)

ht

tp

Penadahan

(15)

(16)

1 688 4 726 2 975 704 1 156 1 348 725 101 135 542 2 941 5 234 1 796 563 1 897 836 479 329 957 329 447 1 402 218 1 581 2 083 384 161 154 20 1 730 37 871

ps .

go .id

481 5 630 3 034 1 584 1 750 3 742 1 082 1 805 671 501 3 302 3 652 2 713 795 3 971 757 557 945 524 992 693 685 1 179 418 663 1 239 566 287 550 281 989 46 277

.b

s: //w

1 568 2 145 1 632 662 755 566 560 400 189 864 1 642 1 059 867 628 854 200 501 638 908 997 184 299 627 765 2 100 2 194 618 697 297 69 745 26 636

w w

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan 2) Sulawesi Tenggara Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua 2) INDONESIA

Pencurian Kendaraan Bermotor

38 56 7 25 18 18 6 3 7 109 29 25 6 102 10 5 18 60 11 18 4 10 27 1 6 14 22 666

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3 2 Polda Sulsel pada tahun 2016 meliputi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 3 Polda Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2018

Statistik Kriminal 2019

105

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.1.10 Kejahatan terhadap Hak Milik/Barang Kepolisian Daerah

Pengrusakan/ Penghancuran Barang

Pembakaran dengan Sengaja

(1)

(17)

(18)

50 165 23 32 15 34 2 7 12 9 4 19 2 10 10 50 3 36 14 31 8 30 10 28 18 22 650

go .id ps . .b

w w

188 804 540 122 163 1 724 54 131 32 111 253 241 92 116 151 28 71 227 334 87 16 25 88 427 295 515 139 188 79 18 553 7 926

s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan 2) Sulawesi Tenggara Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua 2) INDONESIA

Kejahatan terkait Narkotika Narkotika dan Psikotropika (19)

1 402 5 591 724 1 451 462 1 640 262 949 172 475 5 569 2 446 1 774 427 7 523 399 856 341 32 529 857 1 916 1 457 1 344 209 62 50 26 24 27 164 39 171

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3 2 Polda Sulsel pada tahun 2016 meliputi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 3 Polda Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2018

106

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.1.10 Kejahatan terkait Penipuan, Penggelapan, dan Korupsi Penipuan/ Perbuatan Penggelapan Korupsi Curang (20)

(21)

ht

tp

(22)

ps .

648 3 009 980 654 866 1 493 379 779 96 371 2 432 1 475 1 022 417 666 190 267 277 223 590 166 273 686 383 564 760 121 290 71 16 188 20 459

.b

s: //w

675 2 068 1 077 418 896 1 296 441 797 115 420 5 969 3 123 1 090 881 1 693 422 178 311 324 282 81 207 384 689 617 1 574 207 436 123 36 353 27 421

w w

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan 2) Sulawesi Tenggara Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua 2) INDONESIA

55 56 30 45 28 39 44 38 15 26 52 70 60 19 112 25 32 28 39 43 45 35 58 27 27 61 36 26 24 35 68 1 318

go .id

Kepolisian Daerah

Kejahatan terhadap Ketertiban Umum Terhadap Ketertiban Umum (23)

3 2 375 351 300 24 313 407 275 91 55 3 2 926 4 4 4 7 3 7 243 523 4 297

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3 2 Polda Sulsel pada tahun 2016 meliputi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 3 Polda Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2018

Statistik Kriminal 2019

107

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.1.11 Jumlah Kejahatan Menurut Jenis Kejahatan dan Kepolisian Daerah, Tahun 2017 Kepolisian Daerah

Kejahatan terhadap Nyawa Pembunuhan

Penganiayaan Berat

(2)

Penganiayaan Ringan

(3)

(4)

1 208 2 842 1 744 405 467 282 63 124 3 345 251 1 009 369 144 693 208 418 99 1 533 133 112 245 1 487 3 964 744 1 250 451 121 38 164 413 21 329

ps .

go .id

226 2 791 329 185 293 1 239 186 152 50 154 990 862 187 93 1 026 106 6 50 484 79 50 221 454 585 32 228 9 34 15 576 107 233 373 12 405

.b

s: //w

27 92 14 28 24 147 37 50 9 6 76 89 30 1 60 31 11 7 34 13 30 30 22 103 15 65 17 10 15 7 7 6 37 1 150

tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

w w

(1)

Kejahatan terhadap Fisik KDRT (5)

330 298 201 255 522 146 125 42 142 754 676 174 124 723 37 158 335 474 175 39 54 198 359 439 1 348 171 161 98 124 39 53 175 8 949

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3 2 Polda Sulsel pada tahun 2016 meliputi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 3 Polda Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2018

108

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Pencabulan

Penculikan

Mempekerjakan Anak di Bawah Umur

(6)

(7)

(8)

(9)

51 216 56 87 107 90 13 91 10 12 42 63 21 7 38 3 6 36 47 35 8 18 23 56 38 70 28 23 18 26 3 19 33 1 394

260 8 287 10 6 130 81 72 33 119 134 286 249 31 220 89 71 28 168 191 86 50 125 328 207 252 114 143 44 97 152 15 33 4 119

19 19 3 3 12 2 5 41 28 3 6 7 2 1 2 7 1 3 24 24 7 2 6 8 1 3 2 241

19 158 8 222 104 5 6 38 3 124 219 18 203 109 21 74 33 103 2 1 398 27 46 27 134 13 99 181 2 395

tp

ht

ps .

.b

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

s: //w

(1)

Kejahatan terhadap Kemerdekaan Orang Kejahatan

go .id

Kejahatan terhadap Kesusilaan Perkosaan

w w

Lanjutan Tabel 2.1.11 Kepolisian Daerah

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3 2 Polda Sulsel pada tahun 2016 meliputi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 3 Polda Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2018

Statistik Kriminal 2019

109

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.1.11 Kepolisian Daerah

Kejahatan terhadap Hak Milik/Barang dengan Penggunaan Kekerasan Pencurian Pencurian Pencurian dengan dengan dengan Kekerasan Kekerasan Kekerasan (Senpi) (Sajam) 208 900 446 222 265 989 198 718 25 163 483 947 198 117 611 124 63 400 124 180 20 109 121 133 210 1 094 27 8 11 7 3 89 246 9 459

(11)

.b

w w s: //w tp

ht

3 8 2 24 9 31 4 31 28 30 15 3 4 2 3 1 1 5 4 2 1 211

go .id

(10)

ps .

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

(12)

8 15 17 44 1 25 12 124 26 43 13 20 112 365 106 7 41 2 25 13 3 1 022

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3 2 Polda Sulsel pada tahun 2016 meliputi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 3 Polda Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2018

110

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.1.11 Kepolisian Daerah

Kejahatan terhadap Hak Milik/Barang Pencurian Kendaraan Bermotor

Penadahan

(13)

(14)

(15)

(16)

968 4 030 2 910 676 1 048 1 050 665 271 126 416 1 796 5 414 1 665 573 2 072 810 328 281 349 560 170 494 1 059 250 2 357 2 192 279 134 133 145 11 74 1 920 35 226

34 22 2 20 5 28 11 3 9 151 40 25 1 59 9 10 5 24 16 12 26 7 20 4 46 2 4 19 614

ps .

go .id

664 5 066 2 521 1 078 1 683 2 771 810 1 504 479 271 2 180 3 727 2 035 604 2 822 580 405 930 276 684 288 594 767 70 778 1 633 167 15 106 99 8 224 628 36 467

.b

1 351 2 282 1 604 541 995 508 466 455 128 715 1 324 960 821 521 1 366 153 447 649 1 069 970 136 393 584 809 2 378 3 440 440 711 359 413 76 568 681 28 313

s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Pencurian dengan Pemberatan

w w

(1)

Pencurian

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3 2 Polda Sulsel pada tahun 2016 meliputi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 3 Polda Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2018

Statistik Kriminal 2019

111

LAMPIRAN TABEL

Kejahatan terhadap Hak Milik/Barang Pembakaran dengan Sengaja

(17)

(18)

186 876 451 61 163 192 80 145 20 54 173 251 63 61 216 33 53 210 359 48 12 27 73 402 234 765 86 138 48 92 23 79 280 5 954

35 85 23 13 24 31 1 1 3 10 12 29 2 7 40 3 23 6 2 6 5 17 9 18 4 19 40 468

s: //w tp

ht

ps .

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

w w

(1)

go .id

Pengrusakan/ Penghancuran Barang

.b

Lanjutan Tabel 2.1.11 Kepolisian Daerah

Kejahatan terkait Narkotika Narkotika dan Psikotropika (19)

1 544 5 907 592 1 173 712 1 768 192 1 744 224 400 7 214 1 090 1 243 290 3 405 389 665 227 2 490 474 1 211 2 928 111 259 717 65 38 120 73 63 41 41 35 412

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3 2 Polda Sulsel pada tahun 2016 meliputi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 3 Polda Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2018

112

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.1.11 Kepolisian Daerah

Kejahatan terkait Penipuan, Penggelapan, dan Korupsi Penipuan/Perbuatan Curang

Penggelapan

Korupsi

(1)

(20)

(21)

(22)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

674 2 434 967 323 942 1 127 365 710 108 404 4 236 3 345 785 510 2 602 421 203 385 486 223 73 261 357 691 667 2 831 149 302 173 219 18 154 273 27 418

go .id

ps . .b

w w

s: //w tp

ht

643 2 831 910 624 905 1 237 342 707 80 288 1 921 1 429 726 296 981 193 235 316 274 446 160 275 491 576 662 1 241 70 239 134 98 22 103 216 19 671

21 32 4 19 18 12 21 27 2 11 12 19 29 2 56 11 13 19 6 16 21 18 28 8 10 26 12 4 3 6 7 3 9 505

Kejahatan terhadap Ketertiban Umum Terhadap Ketertiban Umum (23)

9 360 2 312 282 35 1 227 398 293 76 133 1 2 892 1 178 8 4 3 1 15 298 4 143 406 4 084

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3 2 Polda Sulsel pada tahun 2016 meliputi wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 3 Polda Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2018

Statistik Kriminal 2019

113

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.1.12 Jumlah Kejahatan Menurut Jenis Kejahatan dan Kepolisian Daerah, Tahun 2018 Kepolisian Daerah

Kejahatan terhadap Nyawa Pembunuhan

Penganiayaan Berat

Penganiayaan Ringan

(3)

(4)

(2)

881 2 716 1 558 439 219 279 65 54 304 139 656 303 164 739 187 383 1 970 154 135 163 9 1 139 1 190 3 378 378 1 175 457 138 72 169 696 20 309

ps .

go .id

310 2 524 291 234 169 1 006 222 113 62 165 830 617 212 50 921 152 5 72 15 112 41 187 288 22 959 54 203 3 8 6 355 79 441 463 11 191

.b

s: //w

22 107 14 30 23 111 26 11 9 6 75 35 34 2 72 5 10 3 45 26 14 43 16 4 68 13 72 7 15 12 15 23 13 43 1 024

tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

w w

(1)

Kejahatan terhadap Fisik KDRT (5)

284 304 179 183 468 137 142 34 117 1 037 373 116 120 685 40 159 308 382 139 36 50 101 8 277 329 1 119 106 223 74 173 59 94 211 8 067

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3

114

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Kejahatan terhadap Kesusilaan Perkosaan

Pencabulan

Penculikan

(6)

(7)

(8)

(9)

39 264 31 95 33 82 14 39 6 11 33 46 18 9 68 6 16 36 65 20 12 15 14 3 50 35 66 11 24 10 22 18 28 49 1 288

223 57 361 3 57 93 63 26 46 114 103 466 208 40 224 82 83 150 100 75 44 85 23 271 170 250 79 196 36 97 80 11 54 3 970

29 15 1 1 4 3 2 5 2 34 12 7 1 12 3 2 6 1 51 6 1 6 12 2 4 222

12 73 131 15 49 129 4 2 33 4 21 192 13 149 136 26 52 72 128 3 2 1 15 434 11 32 10 193 18 129 234 2 323

ht

tp

ps .

.b w w

s: //w

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Kejahatan terhadap Kemerdekaan Orang Kejahatan

go .id

Lanjutan Tabel 2.1.12 Kepolisian Daerah

Mempekerjakan Anak di Bawah Umur

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3

Statistik Kriminal 2019

115

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.1.12 Kepolisian Daerah

Kejahatan terhadap Hak Milik/Barang dengan Penggunaan Kekerasan Pencurian Pencurian Pencurian dengan dengan dengan Kekerasan Kekerasan Kekerasan (Senpi) (Sajam) 150 696 379 282 106 628 114 460 35 103 335 327 152 132 663 119 50 256 66 97 47 79 78 4 87 243 1 173 18 11 17 25 1 170 307 7 410

(11)

.b

w w s: //w tp

ht

1 6 1 11 10 30 26 1 1 17 12 8 2 2 4 4 3 1 1 4 1 2 2 1 151

go .id

(10)

ps .

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Bara Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

(12)

5 7 8 3 36 2 13 2 5 53 26 43 4 3 5 9 2 63 417 83 12 2 26 19 7 1 1 5 862

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3

116

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.1.12 Kepolisian Daerah

Kejahatan terhadap Hak Milik/Barang Pencurian Kendaraan Bermotor

Penadahan

(13)

(14)

(15)

(16)

892 2 956 2 379 606 490 928 282 127 128 557 1 269 2 588 1 305 393 2 384 876 306 0 264 509 324 395 516 18 478 1 730 2 047 105 125 137 124 9 377 2 107 27 731

ps .

go .id

620 4 683 2 471 1 047 972 2 264 575 1 247 369 268 1 668 1 429 1 667 520 2 677 527 372 841 364 948 360 553 582 104 458 904 1 794 53 10 144 89 11 397 583 31 571

.b

1 259 2 692 1 951 501 676 450 220 414 145 575 987 675 663 646 1 612 139 503 442 1 117 771 122 418 379 33 1 117 2 180 4 151 208 602 446 437 86 466 886 27 969

s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimanan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Pencurian dengan Pemberatan

w w

(1)

Pencurian

116 323 408 99 122 148 33 84 18 56 209 131 59 81 306 13 47 163 323 55 16 37 50 1 331 225 697 31 130 80 85 18 121 294 4 910

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3

Statistik Kriminal 2019

117

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.1.12 Kepolisian Daerah

Kejahatan terhadap Hak Milik/Barang Pembakaran dengan Sengaja

(1)

(17)

(18)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

37 110 21 26 20 18 1 3 3 5 4 1 28 1 6 28 5 50 5 3 2 20 19 20 6 9 14 15 1 40 521

35 54 54 3 4 14 7 3 6 216 13 29 2 83 11 4 7 8 17 36 29 2 70 1 19 4 1 1 3 19 755

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

Pengrusakan/ Penghancuran Barang

Kejahatan terkait Narkotika Narkotika dan Psikotropika (19)

1 625 6 262 806 1 717 439 2 001 165 2 511 377 410 8 715 1 604 991 250 2 712 339 746 193 6 720 640 1 650 2 108 77 888 311 707 83 43 185 113 84 81 29 39 588

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri Catatan : 1 Polda Metro Jaya meliputi Polres Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Depok, Bandara Soekarno-Hatta, dan KP3

118

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.1.12 Kepolisian Daerah

Kejahatan terkait Penipuan, Penggelapan, dan Korupsi Penipuan/Perbuatan Curang

Penggelapan

Korupsi

(1)

(20)

(21)

(22)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Metro Jaya 1) Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

867 2 067 974 454 424 1 064 196 612 70 391 3 546 2 808 623 758 2 906 371 268 344 499 202 70 141 290 19 862 704 2 615 64 269 188 219 29 274 355 25 543

go .id

ps . .b

w w

s: //w tp

ht

589 2 584 861 585 516 1 022 175 519 69 251 1 971 1 234 648 350 1 271 138 197 240 301 397 143 228 344 30 672 593 1 118 38 219 96 76 16 151 171 17 813

15 29 12 21 19 22 24 4 4 7 9 28 29 3 35 5 21 5 18 29 38 23 35 1 5 8 14 3 5 1 4 6 14 496

Kejahatan terhadap Ketertiban Umum Terhadap Ketertiban Umum (23)

6 101 126 214 15 1 1 223 65 207 44 125 5 962 17 3 468 19 1 1 14 2 212 1 277 490 3 600

Sumber : Biro Pengendalian Operasi, Mabes Polri

Statistik Kriminal 2019

119

go .id ps . .b w w s: //w tp ht 120

Statistik Kriminal 2019

ps .

go .id

LAMPIRAN TABEL

ht

tp

s: //w

w w

.b

DATA POTENSI DESA (KEJADIAN KEJAHATAN)

Statistik Kriminal 2019

121

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.1 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 Provinsi

2011

2014

2018

(1)

(2)

(3)

(4)

w w

go .id

6 512 6 104 1 145 1 835 1 551 3 237 1 532 2 632 381 415 267 5 962 8 578 438 8 502 1 551 716 1 141 327 2 109 1 569 2 008 1 026 479 1 836 1 986 303 2 272 736 648 1 088 1 196 1 567 4 871 82 190

ps .

.b

6 483 5 797 1 033 1 655 1 372 3 186 1 509 2 464 361 353 267 5 905 8 577 438 8 502 1 535 716 1 084 2 966 1 967 1 528 2 1 465 1 693 1 815 2 982 2 121 731 638 1 024 1 079 1 439 3 924 78 609

s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

6 508 6 132 1 275 1 875 1 562 3 262 1 514 2 654 391 416 267 5 957 8 559 438 8 496 1 552 716 1 143 3 353 2 137 1 576 2 008 1 038 482 1 838 2 020 3 049 2 354 734 650 1 240 1 196 1 987 5 552 83 931

Catatan: Desa pada tabel ini termasuk nagari, Unit Permukiman Transmigrasi (UPT), dan Satuan Permukiman Transmigrasi (SPT) yang masih dibina oleh kementerian terkait. * Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012 Sumber : Statistik Podes 2011, 2014, dan Podes 2018

122

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.2 Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Kejahatan Selama Setahun Terakhir Menurut Jenis Kejahatan, Tahun 2011, 2014, dan 2018

(1)

Pembunuhan Penganiayaan Perkosaan Pencurian dengan Kekerasan Pencurian Penipuan/Penggelapan Pembakaran Perdagangan Orang Penyalahgunaan/Pengedaran Narkoba Perjudian

2011

Jumlah 2014

2018

(2)

(3)

(4)

1 585 4 171 2 122 233 28 912 5 603 518 119

1 739 4 047 2 050 2 963 33 739 7 244 874 122

1 799 5 092 2 851 2 821 37 778 8 620 1 050 124

4 103

5 931

12 579

7 984

11 079

12 842

(5)

(6)

(7)

2,02 5,31 2,70 2,96 36,78 7,13 0,66 0,15 5,22

2,12 4,92 2,49 3,61 41,05 8,81 1,06 0,15 7,22

2,14 6,07 3,40 3,36 45,01 10,27 1,25 0,15 14,99

10,16

13,48

15,30

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

Sumber : Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018

Persentase 2011 2014 2018

go .id

Jenis Kejahatan

Statistik Kriminal 2019

123

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.3 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pembunuhan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 Provinsi

Tahun 2014

2011

Sumber Catatan

124

30 118 29 57 26 98 24 59 19 14 17 124 103 7 138 31 11 32 93 39 27 57 32 47 34 87 31 16 13 25 11 18 118 1 585

26 130 39 56 30 140 27 50 14 14 29 142 86 16 163 32 17 37 80 41 51 64 31 8 61 41 99 26 17 8 17 13 22 112 1 739

ps .

go .id

(3)

w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

(2)

.b

(1)

2018 (4)

33 122 43 72 33 114 21 66 8 5 14 130 93 13 150 38 9 37 82 29 41 58 32 4 57 41 95 39 25 8 15 21 27 224 1 799

: Statistik Podes 20011, Podes 2014, dan Podes 2018 : * Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.4 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Penganiayaan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 Provinsi

Tahun 2014

2011

Sumber Catatan

ps .

97 267 79 58 49 169 59 116 54 16 22 452 321 57 439 100 47 131 239 56 59 95 52 201 100 261 118 73 22 64 26 41 231 4 171

w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

(3)

99 264 107 74 50 168 46 110 50 20 66 425 274 54 429 84 54 107 166 85 68 110 52 11 161 102 261 158 64 17 50 48 21 192 4 047

go .id

(2)

.b

(1)

2018 (4)

141 295 112 139 81 173 57 157 47 30 30 598 328 61 519 123 64 134 209 78 66 105 71 18 181 138 263 140 105 22 60 46 62 439 5 092

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

125

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.5 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Perkosaan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 Provinsi

Tahun 2014

2011

Sumber Catatan

126

57 131 60 44 27 66 47 63 25 15 4 208 187 22 257 30 12 39 113 48 29 25 40 73 47 42 26 29 9 37 38 19 253 2 122

91 115 66 59 35 78 57 57 16 19 25 175 148 11 215 39 9 39 104 63 32 25 23 9 54 56 47 40 36 5 27 26 23 226 2 050

ps .

go .id

(3)

w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

(2)

.b

(1)

2018 (4)

93 178 106 95 54 72 39 96 19 13 9 206 159 15 210 52 9 54 111 65 30 44 45 14 95 67 90 51 58 15 40 35 41 571 2 851

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.6 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pencurian dengan Kekerasan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014 , dan 2018 Provinsi

Tahun

Sumber Catatan

2014

2018

(2)

(3)

(4)

47 141 71 101 76 430 40 255 15 17 73 344 176 20 419 49 23 146 67 37 27 73 37 9 21 23 47 16 3 7 20 7 13 113 2 963

go .id ps .

63 93 55 79 57 221 33 186 16 13 35 287 146 28 290 54 13 107 54 33 41 85 25 27 24 54 23 4 7 9 2 13 153 233

w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2011

.b

(1)

59 182 53 103 85 323 52 233 8 20 38 342 155 17 295 76 22 76 68 34 20 48 32 8 30 24 73 18 9 4 12 9 34 259 2 821

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

127

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.7 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pencurian Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 Provinsi

Tahun 2014

2011 (2)

Sumber Catatan

128

go .id

1 744 2 116 574 942 661 1 939 635 1 621 203 133 229 439 4 064 283 4 122 1 079 202 782 724 648 409 889 354 62 676 578 1 206 489 179 171 225 297 149 964 33 739

ps . .b

1 101 1 713 420 726 534 1 473 599 1 402 174 115 199 4 157 3 628 275 3 767 978 200 641 612 517 374 820 348 554 407 111 361 114 150 148 176 113 1 006 28 912

s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

(3)

w w

(1)

2018 (4)

2 225 2 776 779 1 169 915 2 016 743 1 875 206 159 184 4 394 4 068 294 3 919 1 104 254 730 863 808 562 926 456 134 705 777 1 309 733 253 195 266 352 227 1 402 37 778

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.8 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Penipuan/Penggelapan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018

Sumber Catatan

2018

(2)

(3)

(4)

229 378 138 204 109 334 77 284 62 39 100 1 111 952 96 1 001 227 42 136 163 141 95 150 84 10 89 107 305 87 35 27 52 49 37 294 7 244

ps . .b

147 227 84 123 72 150 74 216 77 25 30 925 817 112 766 228 37 134 86 84 41 126 58 92 95 219 43 31 27 41 22 26 368 5 603

s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2011

w w

(1)

Tahun 2014

go .id

Provinsi

356 512 204 235 180 287 106 422 55 45 62 1 187 986 121 1 100 292 54 178 154 153 72 172 91 28 138 143 458 157 56 62 49 52 55 398 8 620

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

129

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.9 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pembakaran dengan Sengaja Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018

Sumber Catatan

130

2018

(2)

(3)

(4)

16 53 24 17 9 22 12 9 8 4 6 26 20 27 5 2 12 56 14 3 13 8 11 15 20 2 3 2 7 5 5 82 518

48 53 18 78 26 30 15 11 6 10 10 54 39 5 68 13 7 14 98 23 34 18 11 10 17 21 32 9 5 6 9 7 8 61 874

32 61 27 60 28 54 8 20 2 13 3 57 37 5 65 6 9 13 100 38 34 32 12 10 11 16 28 15 9 5 19 22 17 182 1 050

ps .

w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2011

.b

(1)

Tahun 2014

go .id

Provinsi

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.10 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Perdagangan Orang Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018

s: //w tp

ht

Sumber Catatan

2018

(2)

(3)

(4)

1 7 6 1 1 2 2 4 33 12 1 16 1 2 7 3 1 3 8 1 1 6 119

2 11 2 5 2 1 2 2 2 25 11 11 2 1 2 14 7 3 1 6 1 4 1 1 1 2 122

3 5 1 6 3 6 1 6 4 2 17 3 14 6 3 27 1 1 1 6 2 1 5 124

ps . .b

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2011

w w

(1)

Tahun 2014

go .id

Provinsi

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

131

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.11 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Penyalahgunaan/Pengedaran Narkoba Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 Provinsi

Tahun 2014

2011

Sumber Catatan

132

(4)

465 543 172 170 67 220 39 124 40 24 74 507 246 59 545 126 19 50 13 60 38 191 88 9 54 84 8 11 8 16 12 2 19 4 103

508 1 033 168 315 167 409 74 186 58 27 126 558 263 37 639 155 34 93 18 61 81 312 148 32 25 144 128 25 21 20 15 21 8 22 5 931

1 212 1 795 481 683 387 783 115 466 112 63 92 952 495 73 1 480 259 65 216 9 241 229 675 301 94 56 316 506 84 43 60 28 28 34 146 12 579

ps .

go .id

(3)

w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2018

(2)

.b

(1)

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.12 Jumlah Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Perjudian Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018

Sumber Catatan

2018

(2)

(3)

(4)

ps .

242 1 423 239 236 122 325 52 229 57 21 34 498 644 70 1 227 169 154 135 176 210 114 209 112 171 240 260 109 60 36 105 70 32 203 7 984

w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2011

.b

(1)

Tahun 2014 401 1 665 267 329 157 683 67 393 71 31 83 692 770 59 1 502 180 81 198 293 303 250 283 129 39 377 337 377 126 116 95 165 147 57 356 11 079

go .id

Provinsi

598 1 947 458 510 297 662 107 546 60 48 35 776 1 153 74 1 295 231 67 205 389 416 217 230 145 44 300 297 458 235 115 60 125 93 61 588 12 842

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

133

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.13 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pembunuhan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018

Sumber Catatan

134

(2)

(3)

(4)

0,46 2,04 2,81 3,44 1,90 3,08 1,59 2,39 5,26 3,97 6,37 2,10 1,20 1,60 1,62 2,02 1,54 2,95 3,14 1,98 1,77 2,85 2,18 2,78 1,87 2,92 1,46 2,19 2,04 2,44 1,02 1,25 3,01 2,02

0,40 2,13 3,41 3,05 1,93 4,32 1,76 1,90 3,67 3,37 10,86 2,38 1,00 3,65 1,92 2,06 2,37 3,24 2,45 1,94 3,25 3,19 3,02 1,67 3,32 2,06 3,27 1,14 2,31 1,23 1,56 1,09 1,40 2,30 2,12

0,51 1,99 3,37 3,84 2,11 3,49 1,39 2,49 2,05 1,20 5,24 2,18 1,09 2,97 1,77 2,45 1,26 3,24 2,45 1,36 2,60 2,89 3,08 0,83 3,10 2,03 3,12 1,66 3,41 1,23 1,21 1,76 1,36 4,03 2,14

ps .

w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2011

.b

(1)

Tahun 2014

go .id

Provinsi

2018

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.14 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Penganiayaan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 2011

Tahun 2014

(2)

(3)

Sumber Catatan

w w

.b

1,50 4,61 7,65 3,50 3,57 5,30 3,91 4,71 14,96 4,53 8,24 7,65 3,74 13,01 5,16 6,51 6,56 12,08 8,06 2,85 3,86 4,75 3,55 11,87 5,51 8,75 5,56 9,99 3,45 6,25 2,41 2,85 5,89 5,31

s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

1,52 4,33 9,34 4,03 3,22 5,19 3,00 4,18 13,12 4,82 24,72 7,13 3,19 12,33 5,05 5,42 7,54 9,38 5,08 4,03 4,33 5,48 5,07 2,30 8,77 5,14 8,61 6,95 8,70 2,62 4,60 4,01 1,34 3,94 4,92

ps .

(1)

go .id

Provinsi

2018 (4)

2,17 4,81 8,78 7,41 5,19 5,30 3,76 5,92 12,02 7,21 11,24 10,04 3,83 13,93 6,11 7,93 8,94 11,72 6,23 3,65 4,19 5,23 6,84 3,73 9,85 6,83 8,63 5,95 14,31 3,38 4,84 3,85 3,12 7,91 6.07

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

135

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.15 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Perkosaan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018

Sumber Catatan

136

2018

(2)

(3)

(4)

0,88 2,26 5,81 2,66 1,97 2,07 3,11 2,56 6,93 4,25 1,50 3,52 2,18 5,02 3,02 1,95 1,68 3,60 3,81 2,44 1,90 1,25 2,73 4,31 2,59 1,41 1,23 3,97 1,41 3,61 3,52 1,32 6,45 2,70

1,40 1,88 5,76 3,22 2,26 2,41 3,72 2,17 4,20 4,58 9,36 2,94 1,73 2,51 2,53 2,51 1,26 3,42 3,18 2,99 2,04 1,25 2,24 1,88 2,94 2,82 1,55 1,76 4,89 0,77 2,48 2,17 1,47 4,64 2,49

ps .

w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2011

.b

(1)

Tahun 2014

go .id

Provinsi

1,43 2,90 8,31 5,07 3,46 2,21 2,58 3,62 4,86 3,13 3,37 3,46 1,86 3,42 2,47 3,35 1,26 4,72 3,31 3,04 1,90 2,19 4,34 2,90 5,17 3,32 2,95 2,17 7,90 2,31 3,23 2,93 2,06 10,28 3,40

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.16 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pencurian dengan Kekerasan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 2011

Tahun 2014

2018

(2)

(3)

(4)

0,97 1,60 5,32 4,77 4,15 6,94 2,19 7,55 4,43 3,68 13,11 4,86 1,70 6,39 3,41 3,52 1,82 9,87 1,82 1,68 2,68 4,25 1,71 1,59 1,32 1,81 1,08 0,55 1,10 0,88 0,19 0,90 3,90 2,96

0,72 2,31 6,20 5,50 4,90 13,28 2,61 9,69 3,94 4,10 27,34 5,77 2,05 4,57 4,93 3,16 3,21 12,80 2,05 1,75 1,72 3,64 3,61 1,88 1,14 1,16 1,55 0,70 0,41 1,08 1,84 0,59 0,83 2,32 3,61

0,91 2,97 4,16 5,49 5,44 9,90 3,43 8,78 2,05 4,81 14,23 5,74 1,81 3,88 3,47 4,90 3,07 6,65 2,03 1,59 1,27 2,39 3,08 1,66 1,63 1,19 2,39 0,76 1,23 0,62 0,97 0,75 1,71 4,66 3,36

Sumber Catatan

ps .

w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

.b

(1)

go .id

Provinsi

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

137

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.17 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pencurian Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018

Sumber Catatan

138

2018

(2)

(3)

(4)

16,98 29,55 40,66 43,87 38,92 46,23 39,70 56,90 48,20 32,58 74,53 70,40 42,30 62,79 44,31 63,71 27,93 59,13 20,63 26,28 24,48 41,00 23,75 32,72 22,42 37,22 17,02 15,60 23,51 14,45 16,31 7,85 25,64 36,78

26,78 34,67 50,13 51,34 42,62 59,90 41,45 61,59 53,28 32,05 85,77 73,63 47,38 64,61 48,48 69,57 28,21 68,54 22,14 30,73 26,07 44,27 34,50 12,94 36,82 29,10 39,80 21,52 24,32 26,39 20,68 24,83 9,51 19,79 41,05

34,19 45,27 61,10 62,35 58,58 61,80 49,08 70,65 52,69 38,22 68,91 73,76 47,53 67,12 46,13 71,13 35,47 63,87 25,74 37,81 35,66 46,12 43,93 27,80 38,36 38,47 42,93 31,14 34,47 30,00 21,45 29,43 11,42 25,25 45,01

ps .

w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2011

.b

(1)

Tahun 2014

go .id

Provinsi

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.18 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Penipuan/ Penggelapan Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 Provinsi

Tahun

Sumber Catatan

2018

(3)

(4)

2,27 3,92 8,13 7,43 5,25 4,71 4,90 8,77 21,33 7,08 11,24 15,66 9,53 25,57 9,01 14,85 5,17 12,36 2,90 4,27 2,68 6,30 3,96 5,43 5,23 7,34 2,03 4,24 4,23 4,00 2,04 1,81 9,38 7,13

3,52 6,19 12,05 11,12 7,03 10,32 5,03 10,79 16,27 9,40 37,45 18,63 11,10 21,92 11,77 14,64 5,87 11,92 4,98 6,69 6,05 7,47 8,19 2,09 4,85 5,39 10,07 3,83 4,76 4,17 4,78 4,10 2,36 6,04 8,81

5,47 8,35 16,00 12,53 11,52 8,80 7,00 15,90 14,07 10,82 23,22 19,93 11,52 27,63 12,95 18,81 7,54 15,57 4,59 7,16 4,57 8,57 8,77 5,81 7,51 7,08 15,02 6,67 7,63 9,54 3,95 4,35 2,77 7,17 10,27

ps .

go .id

2014

(2)

w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2011

.b

(1)

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

139

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.19 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Pembakaran dengan Sengaja Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018

Sumber Catatan

140

(2)

(3)

(4)

0,25 0,91 2,32 1,03 0,66 0,69 0,80 0,37 2,22 1,13 2,25 0,44 0,23 0,32 0,33 0,28 1,11 1,89 0,71 0,20 0,65 0,55 0,65 0,83 0,67 0,09 0,41 0,31 0,68 0,46 0,35 2,09 0,66

0,74 0,87 1,57 4,25 1,68 0,93 0,98 0,42 1,57 2,41 3,75 0,91 0,45 1,14 0,80 0,84 0,98 1,23 3,00 1,09 2,17 0,90 1,07 2,09 0,93 1,06 1,06 0,40 0,68 0,93 0,83 0,59 0,51 1,25 1,06

0,49 0,99 2,12 3,20 1,79 1,66 0,53 0,75 0,51 3,13 1,12 0,96 0,43 1,14 0,77 0,39 1,26 1,14 2,98 1,78 2,16 1,59 1,16 2,07 0,60 0,79 0,92 0,64 1,23 0,77 1,53 1,84 0,86 3,28 1,25

ps . .b

s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Tahun 2014

w w

(1)

2011

go .id

Provinsi

2018

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.20 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Kejahatan Perdagangan Orang Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 2011

Tahun 2014

(2)

(3)

(4)

0,02 0,12 0,36 0,03 0,07 0,08 0,55 1,13 0,56 0,14 0,23 0,19 0,07 0,18 0,24 0,15 0,05 0,20 0,47 0,03 0,10 0,15 0,15

0,03 0,18 0,11 0,15 0,13 0,04 0,52 0,48 0,75 0,42 0,13 0,13 0,13 0,14 0,18 0,43 0,33 0,19 0,21 0,33 0,05 0,13 0,04 0,14 0,09 0,04 0,15

0,05 0,08 0,08 0,32 0,19 0,18 0,07 0,23 1,02 0,48 0,00 0,29 0,04 0,00 0,16 0,39 0,00 0,26 0,81 0,00 0,06 0,05 0,10 0,00 0,33 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,08 0,00 0,00 0,09 0,15

ps .

w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

.b

(1)

go .id

Provinsi

Sumber

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018

Catatan

:* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

2018

141

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.21 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Penyalahgunaan/Pengedaran Narkoba Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018

(2)

(3)

(4)

7,17 9,37 16,65 10,27 4,88 6,91 2,58 5,03 11,08 6,80 27,72 8,59 2,87 13,47 6,41 8,21 2,65 4,61 0,44 3,05 2,49 9,55 6,01 0,53 2,98 2,82 0,38 1,50 1,25 1,56 1,11 0,14 0,48 5,22

7,80 16,92 14,67 17,17 10,77 12,64 4,83 7,07 15,22 6,51 47,19 9,36 3,07 8,45 7,52 9,99 4,75 8,15 0,55 2,89 5,16 15,54 14,42 6,68 1,36 7,25 4,22 1,10 2,85 3,09 1,38 1,76 0,51 0,45 7,22

18,62 29,27 37,73 36,43 24,78 24,00 7,60 17,56 28,64 15,14 34,46 15,98 5,78 16,67 17,42 16,69 9,08 18,90 0,27 11,28 14,53 33,62 29,00 19,50 3,05 15,64 16,60 3,57 5,86 9,23 2,26 2,34 1,71 2,63 14,99

ps .

w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2011

.b

(1)

Tahun 2014

go .id

Provinsi

Sumber

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018

Catatan

:* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

142

2018

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.2.22 Persentase Desa/Kelurahan yang Pernah Ada Kejadian Perjudian Selama Setahun Terakhir Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018

Sumber Catatan

(2)

(3)

(4)

3,73 24,55 23,14 14,26 8,89 10,20 3,45 9,29 15,79 5,95 12,73 8,43 7,51 15,98 14,43 11,01 21,51 12,45 5,93 10,68 7,46 10,45 7,65 10,10 13,22 8,72 5,14 8,21 5,64 10,25 6,49 2,22 5,17 10,16

6,16 27,28 23,32 17,93 10,12 21,10 4,37 14,93 18,64 7,47 31,09 11,61 8,98 13,47 17,67 11,61 11,31 17,35 8,96 14,37 15,93 14,09 12,57 8,14 20,53 16,97 12,44 5,55 15,76 14,66 15,17 12,29 3,64 7,31 13,48

9,19 31,75 35,92 27,20 19,01 20,29 7,07 20,57 15,35 11,54 13,11 13,03 13,47 16,89 15,24 14,88 9,36 17,94 11,60 19,47 13,77 11,45 13,97 9,13 16,32 14,70 15,02 9,98 15,67 9,23 10,08 7,78 3,07 10,59 15,30

ps .

w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Tahun 2014

.b

(1)

2011

go .id

Provinsi

2018

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

143

go .id ps . .b w w s: //w tp ht 144

Statistik Kriminal 2019

go .id

LAMPIRAN TABEL

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

DATA POTENSI DESA (KONFLIK MASSAL)

Statistik Kriminal 2019

145

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.3.1 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan di Seluruh Indonesia Menurut Beberapa Karakteristik Perkelahian Massal yang Terjadi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 Beberapa Karakteristik Perkelahian Massal

N

2011 %

N

2014 %

N

2018 %

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

A. Keberadaan Kejadian Perkelahian Massal 2 779 79 411 82 190

3,38 96,47 100,00

3 147 80 784 83 931

3,75 96,25 100,00

1 348 1 054

1,71 1,34

1 404 1 128

1,71 1,37

1 674 1 078

1,99 1,28

120

0,15

108

0,13

91

0,11

102

0,13

99

0,12

132

0,16

210 102 149

0,27 0,13 0,19

327 70 160

0,40 0,09 0,19

548 112 171

0,65 0,13 0,20

90,32

2 564

92,26

2 961

94,09

9,68 100,00

215 2 779

7,74 100,00

186 3 147

5,91 100,00

ps .

tp

s: //w

C. Penyelesaian Perkelahian Massal 1. Diselesaikan secara 2 314 damai 2. Tidak dapat diselesaikan 248 Total Desa/Kelurahan yang 2 562 ada kejadian perkelahian massal

go .id

3,26 96,74 100,00

w w

B. Jenis Perkelahian Massal 1. Antar Kelompok Warga 2. Warga Antar Desa/ Kelurahan 3. Warga dengan Aparat Keamanan 4. Warga dengan Aparat Pemerintah 5. Antar Pelajar/Mahasiswa 6. Antar Suku 7. Lainnya

2 562 76 047 78 609

.b

1. Ada kejadian 2. Tidak ada kejadian Total Desa/Kelurahan

ht

Sumber: Diolah dari Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018

146

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.3.2 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Konflik Massal Selama Setahun yang Lalu Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 Provinsi

2011

Sumber Catatan

N

%

N

%

N

%

(5)

(4)

(5)

(6)

(7)

0,94 1,93 3,93 2,07 2,58 2,07 1,76 1,29 6,30 0,72 26,97 4,34 2,94 2,74 1,55 2,58 0,84 6,66 5,32 1,85 2,29 1,29 1,95 1,25 8,99 7,50 4,79 3,21 3,26 2,16 14,71 15,55 3,77 4,04 3,38

90 176 80 51 41 37 28 44 3 4 55 291 233 14 185 58 5 81 205 30 13 21 17 5 111 98 130 84 18 15 199 164 114 447 3 147

1,38 2,87 6,27 2,72 2,62 1,13 1,85 1,66 0,77 0,96 20,60 4,89 2,72 3,20 2,18 3,74 0,70 7,09 6,11 1,40 0,83 1,05 1,64 1,04 6,04 4,85 4,26 3,57 2,45 2,31 16,05 13,71 5,74 8,05 3,75

go .id

61 118 45 38 40 67 27 34 24 3 72 259 252 12 132 40 6 76 174 39 36 26 20 6 165 149 145 73 24 14 160 186 59 197 2 779

ps .

1,06 2,05 4,84 2,84 3,43 1,60 1,59 1,62 7,76 1,98 22,85 3,30 2,26 2,97 1,91 5,21 1,68 6,27 6,17 1,37 1,64 0,65 2,94 5,97 3,58 3,79 2,55 2,87 1,41 14,26 10,19 5,49 7,80 3,26

.b

69 119 50 47 47 51 24 40 28 7 61 195 194 13 162 80 12 68 183 27 25 13 43 101 65 113 54 21 9 146 110 79 306 2 562

s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara *) Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2018

(4)

w w

(1)

2014

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

147

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.3.3 Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Perkelahian Massal Menurut Provinsi dan Jenis Perkelahian Massal yang Terjadi, Tahun 2011 Jenis Perkelahian Massal yang Pernah Terjadi Antar Kelompok Warga

Warga Antar Desa

(2)

(3)

ht

tp

ps .

29 39 24 15 29 25 11 19 14 3 16 56 99 66 21 3 31 93 6 4 8 11 65 40 58 25 5 55 64 27 93 1 054

.b

s: //w

34 69 21 23 14 25 9 12 11 2 27 102 97 4 88 42 9 40 79 13 18 1 22 47 22 53 25 7 6 94 52 56 224 1 348

w w

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Warga dengan Warga dengan Aparat Aparat Keamanan Pemerintah (4)

(5)

4 10 5 3 5 4 5 2 1 2 5 2 4 2 2 7 3 1 3 6 4 1 4 1 5 5 3 21 120

2 3 1 4 1 7 1 1 2 1 6 3 4 4 3 1 1 4 2 1 3 2 3 1 10 7 5 19 102

go .id

Provinsi

Sumber: Diolah dari Podes 2011

148

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.3.3 Provinsi

Jenis Perkelahian Massal yang Pernah Terjadi Antar Kelompok Warga

(7)

4 4 9 1 6 5 4 2 1 23 44 4 8 8 12 2 10 1 2 2 3 16 1 2 1 11 4 2 18 210

1 2 3 2 2 1 1 3 1 1 1 3 6 3 1 3 2 3 1 1 2 1 1 57 102

tp

ht

Warga dengan Aparat Keamanan

w w

.b

ps .

go .id

(6)

s: //w

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Warga Antar Desa

(8)

3 13 2 3 2 3 1 1 1 1 5 22 8 10 13 4 11 6 3 2 4 2 3 2 6 3 4 2 9 149

Sumber: Diolah dari Podes 2011

Statistik Kriminal 2019

149

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.3.4 Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Perkelahian Massal Menurut Provinsi dan Jenis Perkelahian Massal yang Terjadi, Tahun 2014 Jenis Perkelahian Massal Yang Pernah Terjadi Antar Kelompok Warga

Warga Antar Desa

(2)

(3)

ht

tp

(4)

ps .

24 43 10 13 22 23 8 20 11 7 91 120 4 51 12 42 64 8 1 11 1 3 99 102 68 44 7 8 68 76 23 44 1 128

.b

s: //w

26 58 29 14 8 34 7 11 12 2 34 103 120 5 62 14 3 33 90 29 27 9 12 3 83 54 71 34 14 6 99 125 36 137 1 404

w w

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Warga dengan Warga dengan Aparat Aparat Keamanan Pemerintah 1 10 5 3 9 1 4 4 3 1 4 1 3 1 1 8 2 5 5 2 5 5 6 19 108

go .id

Provinsi

(5)

2 7 1 1 4 1 1 4 5 2 2 12 1 2 4 1 3 4 7 5 2 28 99

Sumber: Diolah dari Podes 2014

150

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.3.4 Provinsi

Jenis Perkelahian Massal yang Pernah Terjadi Antar Kelompok Warga

(7)

7 8 7 1 10 7 11 1 2 1 47 89 11 2 12 12 9 10 4 6 2 6 10 3 18 3 3 8 7 1 9 327

2 2 1 2 1 1 2 1 1 3 1 3 6 1 2 1 2 2 4 32 70

tp

ht

Warga dengan Aparat Keamanan

w w

.b

ps .

go .id

(6)

s: //w

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Warga Antar Desa

(8)

4 11 2 8 2 4 2 3 1 2 19 10 5 9 2 3 3 8 2 4 4 2 1 4 8 5 1 1 1 13 3 13 160

Sumber: Diolah dari Podes 2014

Statistik Kriminal 2019

151

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.3.5 Jumlah Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Perkelahian Massal Menurut Provinsi dan Jenis Perkelahian Massal yang Terjadi, Tahun 2018 Provinsi

Jenis Perkelahian Massal Yang Pernah Terjadi Warga Antar Desa

Warga dengan Aparat Keamanan

Warga dengan Aparat Pemerintah

(2)

(3)

(4)

(5)

43 95 27 17 7 16 8 21 1 1 32 122 107 5 82 25 5 36 123 16 8 9 7 2 65 46 71 34 4 13 117 71 85 353 1 674

39 64 14 18 22 11 8 16 1 18 60 99 1 58 20 48 78 9 4 12 3 1 50 50 39 46 11 2 80 85 28 83 1 078

ht

tp

s: //w

w w

ps .

.b

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

go .id

Antar Kelompok Warga

4 3 1 3 2 1 1 4 1 7 1 3 3 3 4 2 1 1 1 10 6 8 21 91

8 9 3 2 1 1 8 2 3 2 2 4 1 2 6 1 1 13 11 8 44 132

Sumber: Diolah dari Podes 2018

152

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.3.5 Jenis Perkelahian Massal yang Pernah Terjadi Antar Pelajar/Mahasiswa

Antar Suku

Lainnya

(6)

(7)

(8)

w w s: //w tp

ht

2 1 1 1 5 1 3 1 5 2 1 1 12 76 112

go .id

10 25 41 18 11 9 10 6 1 1 18 118 36 5 18 14 12 37 3 1 1 6 9 13 33 15 3 2 29 26 8 9 548

.b

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

ps .

Provinsi

6 12 5 2 4 4 2 4 21 15 2 28 4 10 3 1 2 2 5 2 4 4 3 2 4 20 171

Sumber: Diolah dari Podes 2018

Statistik Kriminal 2019

153

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.3.6 Persentase Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Perkelahian Massal Menurut Provinsi dan Jenis Perkelahian Massal yang Terjadi, Tahun 2011 Jenis Perkelahian Massal yang Pernah Terjadi Antar Kelompok Warga

ht

tp

(3)

(4)

(5)

0,45 0,67 2,32 0,91 2,11 0,78 0,73 0,77 3,88 0,85 5,99 0,95 1,15 0,78 1,37 0,42 2,86 3,14 0,31 0,26 0,40 0,75 3,84 2,20 1,95 1,18 0,68 5,37 5,93 1,88 2,37 1,34

0,06 0,17 0,30 0,22 0,16 0,27 0,20 0,55 0,28 0,75 0,08 0,02 0,05 0,13 0,18 0,24 0,15 0,07 0,18 0,33 0,13 0,05 0,55 0,16 0,49 0,46 0,21 0,54 0,15

0,03 0,05 0,10 0,24 0,07 0,22 0,07 0,04 0,57 0,37 0,10 0,03 0,05 0,37 0,10 0,05 0,05 0,27 0,12 0,06 0,10 0,09 0,41 0,16 0,98 0,65 0,35 0,48 0,13

.b

s: //w

0,52 1,19 2,03 1,39 1,02 0,78 0,60 0,49 3,05 0,57 10,11 1,73 1,13 0,91 1,04 2,74 1,26 3,69 2,66 0,66 1,18 0,05 1,50 2,78 1,21 1,78 1,18 0,96 0,94 9,18 4,82 3,89 5,71 1,71

Warga dengan Warga dengan Aparat Aparat Keamanan Pemerintah

ps .

(2)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

w w

(1)

Warga Antar Desa

go .id

Provinsi

Sumber: Diolah dari Podes 2011

154

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.3.6 Jenis Perkelahian Massal yang Pernah Terjadi Provinsi

Antar Kelompok Warga

Warga Antar Desa

(6)

(7)

0,06 0,07 0,87 0,06 0,44 0,16 0,27 0,08 0,28 8,61 0,75 0,05 1,83 0,09 0,78 0,18 0,34 0,05 0,14 0,12 0,17 0,54 0,05 0,27 0,16 1,07 0,37 0,14 0,46 0,27

0,02 0,03 0,18 0,15 0,06 0,07 0,04 0,05 0,01 0,23 0,07 0,28 0,20 0,15 0,05 0,20 0,11 0,10 0,05 0,14 0,20 0,09 0,07 1,45 0,13

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Warga dengan Aparat Keamanan (8)

0,05 0,22 0,19 0,18 0,15 0,09 0,07 0,04 0,28 0,28 1,87 0,37 0,09 0,12 0,85 0,37 0,37 0,31 0,20 0,10 0,27 0,11 0,10 0,09 0,82 0,47 0,37 0,14 0,23 0,19

Sumber: Diolah dari Podes 2011

Statistik Kriminal 2019

155

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.3.7 Persentase Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Perkelahian Massal Menurut Provinsi dan Jenis Perkelahian Massal yang Terjadi, Tahun 2014 Jenis Perkelahian Massal yang Pernah Terjadi Provinsi

Warga Antar Desa

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

0,40 0,95 2,53 0,76 0,52 1,05 0,46 0,42 3,15 0,48 12,73 1,73 1,40 1,14 0,73 0,90 0,42 2,89 2,75 1,38 1,72 0,45 1,17 0,63 4,52 2,72 2,34 1,50 1,90 0,93 9,10 10,45 2,30 2,81 1,71

0,37 0,70 0,87 0,71 1,42 0,71 0,52 0,76 2,89 2,62 1,53 1,40 0,91 0,60 0,77 3,68 1,96 0,38 0,06 0,55 0,10 0,63 5,39 5,14 2,24 1,94 0,95 1,23 6,25 6,35 1,47 0,90 1,37

0,02 0,16 0,44 0,16 0,28 0,04 0,07 0,05 0,04 0,06 0,35 0,03 0,14 0,06 0,10 0,44 0,10 0,17 0,22 0,27 0,46 0,42 0,38 0,39 0,13

0,03 0,11 0,05 0,06 0,12 0,04 0,26 0,07 0,06 0,02 0,18 0,37 0,05 0,19 0,22 0,05 0,13 0,54 0,64 0,42 0,13 0,57 0,12

ps .

.b w w

s: //w tp

ht

Warga dengan Warga dengan Aparat Aparat Keamanan Pemerintah

go .id

Antar Kelompok Warga

Sumber: Diolah dari Podes 2014

156

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.3.7 Jenis Perkelahian Massal yang Pernah Terjadi Provinsi

Antar Kelompok Warga

(7)

s: //w tp

ht

0,03 0,03 0,09 0,11 0,06 0,07 0,08 0,26 0,24 0,05 0,23 0,26 0,18 0,05 0,10 0,03 0,18 0,17 0,26 0,66 0,09

ps . .b

0,11 0,13 0,61 0,05 0,64 0,22 0,72 0,04 0,52 0,24 17,60 1,49 0,13 0,46 0,14 0,77 0,79 0,31 0,19 0,38 0,10 0,58 0,54 0,15 0,59 0,13 0,41 0,74 0,59 0,06 0,18 0,40

go .id

(6)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

w w

(1)

Warga Antar Desa

Warga dengan Aparat Keamanan (8)

0,06 0,18 0,17 0,44 0,13 0,12 0,13 0,11 0,26 0,75 0,32 0,12 1,14 0,11 0,13 0,42 0,26 0,24 0,09 0,25 0,20 0,19 0,21 0,22 0,40 0,17 0,04 0,14 0,09 1,09 0,19 0,27 0,19

Sumber: Diolah dari Podes 2014

Statistik Kriminal 2019

157

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.3.8 Persentase Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Perkelahian Massal Menurut Provinsi dan Jenis Perkelahian Massal yang Terjadi, Tahun 2018 Provinsi

Jenis Perkelahian Massal Yang Pernah Terjadi Antar Kelompok Warga

s: //w tp

ht

Warga dengan Aparat Pemerintah

(3)

(4)

(5)

0,60 1,04 1,10 0,96 1,41 0,34 0,53 0,60 0,24 6,74 1,01 1,16 0,23 0,68 1,29 4,20 2,33 0,42 0,25 0,60 0,29 0,21 2,72 2,48 1,28 1,95 1,50 0,31 6,45 7,11 1,41 1,49 1,28

0,06 0,05 0,08 0,16 0,06 0,04 0,24 0,07 0,01 0,08 0,06 0,26 0,09 0,15 0,22 0,07 0,04 0,14 0,15 0,81 0,50 0,40 0,38 0,11

ps . .b

0,66 1,55 2,12 0,91 0,45 0,49 0,53 0,79 0,26 0,24 11,99 2,05 1,25 1,14 0,97 1,61 0,70 3,15 3,67 0,75 0,51 0,45 0,67 0,41 3,54 2,28 2,33 1,44 0,54 2,00 9,44 5,94 4,28 6,36 1,99

Warga dengan Aparat Keamanan

go .id

(2)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

w w

(1)

Warga Antar Desa

0,12 0,15 0,16 0,13 0,07 0,04 0,13 0,02 0,04 0,13 0,17 0,12 0,05 0,10 0,33 0,03 0,14 1,05 0,92 0,40 0,79 0,16

Sumber: Diolah dari Podes 2018

158

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 2.3.8 Provinsi

Jenis Perkelahian Massal Yang Pernah Terjadi Warga dengan Aparat Pemerintah

(2)

(3)

(4)

(5)

0,03 0,08 0,06 0,26 0,08 0,23 0,04 0,06 0,15 0,07 0,08 0,08 0,60 1,37 0,13

0,09 0,20 0,39 0,11 0,26 0,12 0,13 0,15 0,35 0,18 0,46 0,33 0,26 0,30 0,14 0,05 0,19 0,41 0,27 0,10 0,13 0,17 0,24 0,17 0,20 0,36 0,20

ps . .b

0,15 0,41 3,22 0,96 0,70 0,28 0,66 0,23 0,26 0,24 6,74 1,98 0,42 1,14 0,21 0,90 1,05 1,10 0,14 0,06 0,05 0,58 0,49 0,64 1,08 0,64 0,41 0,31 2,34 2,17 0,40 0,16 0,65

go .id

Warga dengan Aparat Keamanan

s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Warga Antar Desa

w w

(1)

Antar Kelompok Warga

-

Sumber: Diolah dari Podes 2018

Statistik Kriminal 2019

159

LAMPIRAN TABEL

Tabel 2.3.9 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan yang Ada Kejadian Perkelahian Massal dan Mampu Menyelesaikannya Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 Provinsi

2011

Sumber Catatan

160

N

%

N

%

N

%

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

88,52 87,29 97,78 84,21 97,50 92,54 88,89 88,24 100,00 66,67 95,83 94,98 94,05 100,00 91,67 90,00 83,33 96,05 82,18 97,44 91,67 92,31 75,00 100,00 91,52 95,30 96,55 93,15 79,17 71,43 91,88 95,70 94,92 91,88 92,26

go .id

54 103 44 32 39 62 24 30 24 2 69 246 237 12 121 36 5 73 143 38 33 24 15 6 151 142 140 68 19 10 147 178 56 181 2 564

ps .

95,65 84,87 62,00 85,11 89,36 92,16 75,00 67,50 96,43 71,43 93,44 92,31 94,33 84,62 92,59 91,25 83,33 94,12 83,06 77,78 92,00 84,62 88,37 93,07 98,46 94,69 90,74 90,48 77,78 86,30 93,64 92,41 96,41 90,32

.b

66 101 31 40 42 47 18 27 27 5 57 180 183 11 150 73 10 64 152 21 23 11 38 94 64 107 49 19 7 126 103 73 295 2 314

s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara *) Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2018

(2)

w w

(1)

2014

70 170 72 44 38 33 28 41 3 4 52 280 226 14 179 56 4 78 184 28 14 18 18 4 106 96 118 80 18 14 185 157 106 426 2 964

77,78 96,59 90,00 86,27 92,68 89,19 100,00 93,18 100,00 100,00 94,55 96,22 96,58 100,00 96,76 96,55 80,00 96,30 89,76 93,33 100,00 85,71 105,88 80,00 95,50 97,96 90,77 95,24 100,00 93,33 92,96 95,73 92,98 95,30 94,13

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 :* Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

ps .

go .id

LAMPIRAN TABEL

ht

tp

s: //w

w w

.b

DATA SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL

Statistik Kriminal 2019

161

LAMPIRAN TABEL

Tabel 3.1.1 Persentase Korban Kejahatan Berdasarkan Jenis Kejahatan yang di Alami, Tahun 2017 dan 2018

Kategori Jenis Kejahatan (1)

1. Pencurian 2. Penganiayaan 3. Pencurian dengan kekerasan 4. Pelecehan Seksual 5. Lainnya 6. Mengalami lebih dari 1 jenis kejahatan

2017

2018

(2)

(3)

84,47 5,12 3,31 1,76 14,99 9,66

84,48 4,05 3,30 2,03 14,09 7,95

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

Sumber: Diolah dari Susenas 2018 dan 2019

162

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 3.1.2 Persentase Penduduk Korban Kejahatan Menurut Provinsi, Tahun 20172018

Provinsi

2017

(3)

0,83 1,21 1,17 1,35 1,05 1,26 1,45 1,58 0,78 1,43 1,33 1,18 0,84 1,48 0,87 1,13 0,45 1,94 0,96 0,69 0,83 1,11 1,27 1,82 0,94 1,52 1,17 1,16 1,04 0,86 1,16 1,21 2,02 1,65 1,11

ps . .b w w s: //w

tp

ht

Sumber

(2)

0,99 1,09 1,01 1,29 1,14 1,52 1,29 1,48 0,86 1,20 1,10 1,29 1,04 1,50 1,02 0,98 0,63 2,14 1,14 0,80 0,76 0,96 1,29 2,19 1,23 1,84 1,31 1,66 1,20 0,72 1,30 1,47 1,88 1,55 1,08

go .id

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2018

: Diolah dari Susenas 2018 dan 2019

Statistik Kriminal 2019

163

LAMPIRAN TABEL

Tabel 3.1.3 Karakteristik Penduduk Korban Kejahatan Menurut Jenis Kelamin, Tahun 2017-2018 2017

Provinsi

P

L

P

(3)

(4)

(5)

64,88 63,07 52,94 65,57 67,03 70,48 74,32 72,57 76,70 64,85 57,15 65,68 56,32 56,14 63,59 66,37 65,14 56,19 70,09 64,09 66,57 61,90 73,37 68,16 66,47 57,65 55,05 61,57 53,40 62,58 57,10 66,19 67,20 67,73 63,25

35,12 36,93 47,06 34,43 32,97 29,52 25,68 27,43 23,30 35,15 42,85 34,32 43,68 43,86 36,41 33,63 34,86 43,81 29,91 35,91 33,43 38,10 26,63 31,84 33,53 42,35 44,95 38,43 46,60 37,42 42,90 33,81 32,80 32,27 36,75

65,01 66,11 55,73 68,88 66,08 70,19 71,19 73,37 77,45 63,28 61,84 62,01 57,86 58,10 59,98 66,03 60,34 65,77 72,60 65,30 66,50 61,93 52,92 74,63 64,92 66,93 51,06 61,73 60,33 67,03 63,69 72,85 64,74 67,62 63,07

34,99 33,89 44,27 31,12 33,92 29,81 28,81 26,63 22,55 36,72 38,16 37,99 42,14 41,90 40,02 33,97 39,66 34,23 27,40 34,70 33,50 38,07 47,08 25,37 35,08 33,07 48,94 38,27 39,67 32,97 36,31 27,15 35,26 32,38 36,93

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

L (2)

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI, Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI,Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2018

Sumber : Diolah dari Susenas 2018 dan 2019 Keterangan : L=Laki-laki; P=Perempuan

164

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 3.1.4 Karakteristik Penduduk Korban Kejahatan Menurut Kelompok Umur, Tahun 2017-2018 2017 Dewasa

Anak

(2)

(3)

(4)

(5)

8,01 6,84 8,21 7,15 5,04 6,61 7,62 7,16 1,75 9,74 3,64 5,87 6,18 5,41 5,56 9,50 1,50 7,54 3,46 7,13 7,37 8,95 3,89 3,79 5,60 6,49 9,27 4,25 3,00 12,00 10,06 8,25 10,45 12,96 6,57

91,99 93,16 91,79 92,85 94,96 93,39 92,38 92,84 98,25 90,26 96,36 94,13 93,82 94,59 94,44 90,50 98,50 92,46 96,54 92,87 92,63 91,05 96,11 96,21 94,40 93,51 90,73 95,75 97,00 88,00 89,94 91,75 89,55 87,04 93,43

6,21 7,98 9,89 7,84 6,81 8,38 5,10 8,33 3,65 3,11 6,36 6,65 6,88 6,22 8,02 4,18 2,54 5,29 9,62 8,53 8,15 8,25 1,51 5,97 6,69 8,29 8,89 11,13 3,95 7,65 10,47 8,79 8,01 5,04 7,11

.b w w s: //w

ht

tp

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Anak

93,79 92,02 90,11 92,16 93,19 91,62 94,90 91,67 96,35 96,89 93,64 93,35 93,12 93,78 91,98 95,82 97,46 94,71 90,38 91,47 91,85 91,75 98,49 94,03 93,31 91,71 91,11 88,87 96,05 92,35 89,53 91,21 91,99 94,96 92,89

ps .

(1)

2018

go .id

Provinsi

Dewasa

Sumber : Diolah dari Susenas 2018 dan 2019

Statistik Kriminal 2019

165

LAMPIRAN TABEL

Tabel 3.1.5 Persentase Penduduk Korban Kejahatan Pencurian Menurut Provinsi, Tahun 2017-2018 2017

(1)

(2)

(3)

90,00 89,59 86,86 91,79 90,51 87,96 93,13 86,64 87,43 82,00 82,04 85,14 79,08 71,25 80,20 92,91 80,75 86,93 85,96 86,61 85,76 82,42 85,89 89,57 86,93 87,24 84,45 77,57 86,88 78,16 90,45 85,01 85,25 78,78 84,47

87,90 86,78 85,20 89,23 88,44 90,26 93,49 89,95 92,84 94,60 88,95 87,25 76,64 62,14 76,48 88,13 76,29 87,91 81,36 83,84 86,28 79,50 79,06 94,11 84,93 87,49 89,08 91,13 89,23 82,95 82,14 92,32 83,40 79,97 84,48

ps . .b w w s: //w

ht

tp

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

go .id

Provinsi

2018

Sumber : Diolah dari Susenas 2018 dan 2019 *) Persentase terhadap seluruh penduduk korban kejahatan, bukan terhadap total penduduk

166

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 3.1.6 Persentase Penduduk Korban Kejahatan Penganiayaan Menurut Provinsi, Tahun 2017-2018 Provinsi

2017

(1)

(2)

ps .

go .id

4,65 4,81 6,25 3,08 4,55 2,14 2,10 5,01 2,55 5,05 4,45 3,86 5,65 7,22 3,65 5,09 3,45 7,67 10,39 3,89 4,54 4,29 0,93 2,47 11,89 10,57 5,55 13,09 8,34 5,01 6,99 11,42 13,82 12,71 5,12

.b w w s: //w

ht

tp

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2018 (3)

4,25 3,75 7,29 6,23 2,80 5,16 2,96 1,45 7,28 3,95 5,32 2,58 3,20 8,45 3,75 3,82 11,38 2,59 11,20 2,02 3,21 3,09 3,46 0,67 8,69 5,89 4,20 3,39 4,32 4,48 11,24 2,56 6,45 7,00 4,05

Sumber : Diolah dari Susenas 2018 dan 2019 *) Persentase terhadap seluruh penduduk korban kejahatan, bukan terhadap total penduduk

Statistik Kriminal 2019

167

LAMPIRAN TABEL

Tabel 3.1.7 Persentase Penduduk Korban Kejahatan Pencurian dengan Kekerasan Menurut Provinsi, Tahun 2017-2018 2017

2018

(1)

(2)

(3)

ps .

0,76 3,98 3,78 0,65 3,21 3,86 2,36 4,04 2,63 3,83 4,85 2,10 4,98 3,67 1,30 2,37 3,70 0,63 1,80 3,76 3,69 0,79 1,00 2,34 4,24 0,77 1,65 1,18 1,33 1,39 1,92 8,23 3,31

.b w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

go .id

Provinsi

1,08 5,88 2,10 2,86 6,79 6,96 3,64 4,57 0,86 2,09 5,10 3,04 1,61 0,88 2,84 4,12 1,56 2,14 3,73 0,39 6,17 2,19 1,02 2,14 4,47 1,34 0,64 1,79 1,92 0,59 4,86 5,75 3,30

Sumber : Diolah dari Susenas 2018 dan 2019 *) Persentase terhadap seluruh penduduk korban kejahatan, bukan terhadap total penduduk

168

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 3.1.8 Persentase Penduduk Korban Kejahatan Pelecehan Seksual dengan Kekerasan Menurut Provinsi, Tahun 2017-2018 2017

(1)

(2)

(3)

0,35 0,93 2,09 0,57 3,85 0,44 3,00 0,99 1,47 0,98 0,55 2,32 1,68 4,36 2,56 1,08 2,21 1,54 1,21 2,77 2,17 1,08 1,59 2,15 2,11 1,45 2,45 1,67 0,74 1,25 0,39 1,87 1,76

0,67 3,09 2,32 1,47 2,19 2,28 1,90 0,61 0,43 2,46 4,73 2,00 1,30 2,95 3,17 2,83 1,71 0,14 1,85 0,81 0,44 0,81 0,05 3,73 1,94 0,92 1,38 1,31 2,25 1,42 1,69 1,34 2,03

ps . .b w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

go .id

Provinsi

2018

Sumber : Diolah dari Susenas 2018 dan 2019 *) Persentase terhadap seluruh penduduk korban kejahatan, bukan terhadap total penduduk

Statistik Kriminal 2019

169

LAMPIRAN TABEL

Tabel 3.1.9 Persentase Penduduk Korban Kejahatan Lainnya Menurut Provinsi, Tahun 2017-2018 Provinsi

2017

(1)

(2)

go .id

9,83 5,36 11,17 6,83 13,88 12,32 6,12 10,62 11,86 12,66 20,78 16,47 18,84 24,98 21,63 15,60 16,12 12,14 10,09 14,95 16,89 16,71 14,74 14,78 4,13 6,20 14,21 9,64 11,42 17,22 5,13 7,33 7,81 11,11 14,99

ps . .b w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2018 (3)

8,09 10,83 11,13 9,69 9,60 8,26 8,24 7,08 3,34 13,26 17,75 12,53 22,22 31,10 22,64 13,90 19,48 10,27 10,06 15,68 13,33 13,10 17,34 6,14 9,05 8,63 5,62 5,47 7,07 12,68 5,90 8,49 8,62 14,69 14,09

Sumber : Diolah dari Susenas 2018 dan 2019 *) Persentase terhadap seluruh penduduk korban kejahatan, bukan terhadap total penduduk

170

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 3.1.10 Persentase Penduduk yang Pernah Menjadi Korban Kejahatan yang Melaporkan ke Polisi Menurut Provinsi, Tahun 2017-2018 Provinsi

2017

(1)

(2)

go .id

15,21 21,94 25,70 19,34 20,30 22,37 20,44 20,23 19,18 15,28 33,73 26,07 19,42 25,67 23,86 30,45 19,38 17,19 13,05 26,42 26,19 28,44 30,53 18,56 27,66 20,91 25,66 20,19 20,45 20,27 14,16 20,93 35,66 26,26 23,44

ps . .b w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2018 (3)

19,39 27,87 24,79 22,74 21,44 25,59 16,70 21,07 30,96 27,23 35,93 24,94 19,84 14,53 23,46 28,66 25,46 19,39 20,07 29,57 16,55 20,01 28,13 22,36 26,41 18,07 26,00 19,89 13,26 10,95 20,93 13,78 32,77 21,15 23,92

Sumber : Diolah dari Susenas 2018 dan 2019 *) Persentase terhadap seluruh penduduk korban kejahatan, bukan terhadap total penduduk

Statistik Kriminal 2019

171

LAMPIRAN TABEL

Tabel 3.1.11 Persentase Penduduk yang Pernah Melapor dan Mendapat Penanganan Polisi Menurut Provinsi, Tahun 2017-2018 2017

(1)

(2)

(3)

84,87 76,38 78,80 81,94 87,46 77,19 83,09 77,16 91,89 82,24 79,85 77,29 81,44 77,66 77,60 74,54 87,86 83,51 82,65 86,60 84,40 78,66 83,49 85,20 79,98 80,73 77,36 77,73 92,68 88,94 82,58 69,17 75,95 82,85 79,03

84,98 75,62 82,58 74,20 72,92 86,70 91,66 87,96 84,45 82,72 73,21 72,57 80,89 54,99 83,94 81,81 88,68 83,09 96,62 84,88 89,18 88,79 76,47 96,80 91,43 71,10 72,02 85,73 61,52 64,74 90,28 74,22 86,43 85,60 79,11

ps . .b w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

go .id

Provinsi

2018

Sumber : Diolah dari Susenas 2018 dan 2019 *) Persentase terhadap seluruh penduduk korban kejahatan, bukan terhadap total penduduk

172

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 3.1.12 Persentase Penduduk Korban Kejahatan yang Melapor ke Polisi Menurut Jenis Kejahatan dan Provinsi, Tahun 2018 Penganiayaan

(2)

(3)

ht

tp

1,93 2,57 3,74 1,52 1,60 3,37 1,84 0,77 7,28 3,66 4,30 1,17 1,40 2,59 1,97 1,42 0,35 7,66 1,43 1,93 1,56 1,63 0,21 5,93 2,77 2,01 1,29 1,65 2,19 9,07 1,47 2,85 2,45 2,05

ps .

s: //w

14,26 21,76 20,49 20,17 17,30 20,26 12,39 17,38 26,02 22,83 30,24 21,51 14,18 12,12 18,21 24,08 21,41 15,83 8,07 24,02 11,50 13,69 23,64 21,56 17,09 13,87 22,94 15,63 7,24 7,69 8,63 10,89 21,47 15,25 19,15

.b

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Pencurian dengan Kekerasan

Pelecehan Seksual

(4)

(5)

1,08 4,08 2,00 1,13 4,84 3,60 2,51 1,41 2,03 4,16 1,93 0,32 0,88 1,53 2,50 0,89 1,38 2,49 3,10 1,07 0,25 1,74 0,77 0,68 0,59 3,99 0,66 1,82

0,39 1,86 1,89 0,99 1,60 1,21 0,78 0,41 2,46 3,02 0,57 0,38 0,88 1,61 1,59 0,96 0,81 0,44 0,05 2,42 1,94 0,39 1,11 0,67 2,24 0,76 0,98 1,03

go .id

Pencurian

w w

Provinsi

Lainnya (6)

3,28 5,27 2,62 3,04 2,93 1,83 3,57 2,62 0,60 7,81 8,54 2,38 4,49 1,23 4,58 4,92 4,80 2,92 5,92 5,80 4,13 2,03 3,45 0,75 2,25 1,95 2,01 2,36 3,71 1,07 2,41 1,17 5,38 2,50 3,66

Sumber : Diolah dari Susenas 2019 *) Persentase terhadap seluruh penduduk korban kejahatan, bukan terhadap total penduduk

Statistik Kriminal 2019

173

go .id ps . .b w w s: //w tp ht 174

Statistik Kriminal 2019

w w

.b

ps .

go .id

LAMPIRAN TABEL

ht

tp

s: //w

DATA MODUL KETAHANAN SOSIAL

Statistik Kriminal 2019

175

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.1.1 Persentase Rumah Tangga yang Merasa Aman Berjalan Sendiri di Area Tempat Tinggalnya Menurut Provinsi, Tahun 2017 Provinsi

2017 (2)

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara* Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

50,93 50,62 43,32 51,15 54,90 52,35 66,47 58,75 47,80 71,43 50,57 43,72 63,50 64,62 58,18 42,24 73,43 52,71 46,47 54,74 46,04 59,02 55,42 56,58 52,05 50,43 48,28 58,24 34,28 66,10 55,08 58,92 46,95 58,69 53,32

Sumber : Diolah dari Modul Ketahanan Sosial Tahun 2017

176

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.1.2 Persentase Rumah Tangga Menurut Kekhawatiran Ketika Melakukan Perjalanan dari dan Menuju Tempat Kerja/Aktivitas Menurut Provinsi, Tahun 2017 Khawatir

(1)

(2)

(3)

19,12 23,66 22,37 18,25 24,43 25,23 13,89 24,14 31,57 19,95 34,36 29,88 16,16 16,58 18,66 37,64 10,24 18,96 23,64 19,16 26,13 10,69 23,15 17,84 28,68 28,88 30,30 25,02 36,61 16,24 25,29 22,72 31,89 15,51 23,45

80,88 76,34 77,63 81,75 75,57 74,77 86,11 75,86 68,43 80,05 65,64 70,12 83,84 83,42 81,34 62,36 89,76 81,04 76,36 80,84 73,87 89,31 76,85 82,16 71,32 71,12 69,70 74,98 63,39 83,76 74,71 77,28 68,11 84,49 76,55

ps . .b w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

go .id

Provinsi

Tidak Khawatir

Sumber : Diolah dari Modul Ketahanan Sosial Tahun 2017

Statistik Kriminal 2019

177

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.1.3 Persentase Rumah Tangga Menurut Kekhawatiran Ketika Meninggalkan Rumah dalam Keadaan Tidak Berpenghuni Menurut Provinsi, Tahun 2017 Khawatir

(1)

(2)

(3)

64,21 63,12 56,52 59,33 67,79 64,94 53,44 65,83 61,39 43,04 69,89 65,41 50,89 39,88 54,06 65,82 33,74 49,94 64,21 61,03 64,31 48,81 59,59 48,28 61,47 64,26 61,77 61,91 79,47 53,42 50,73 54,14 58,76 47,18 58,85

35,79 36,88 43,48 40,67 32,21 35,06 46,56 34,17 38,61 56,96 30,11 34,59 49,11 60,12 45,94 34,18 66,26 50,06 35,79 38,97 35,69 51,19 40,41 51,72 38,53 35,74 38,23 38,09 20,53 46,58 49,27 45,86 41,24 52,82 41,15

ps . .b w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

go .id

Provinsi

Sumber

178

Tidak Khawatir

: Diolah dari Modul Ketahanan Sosial Tahun 2017

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.1.4 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Pengamanan yang Digunakan di Lingkungan Sekitar Tempat Tinggal, Tahun 2017 Portal

Penerangan Jalan

(1)

(2)

(3)

1,76 6,97 2,85 10,28 4,86 5,79 3,84 3,90 1,73 28,01 42,64 12,70 4,84 10,93 7,47 11,30 1,01 2,13 0,22 3,46 5,75 3,33 8,41 1,73 6,85 0,70 6,50 0,40 0,72 0,34 1,20 0,57 0,69 0,70 8,67

69,98 63,32 48,62 58,00 48,60 55,18 31,38 62,21 39,69 60,49 86,42 66,67 83,69 93,84 81,83 68,59 69,44 50,12 11,84 41,28 43,60 61,80 62,10 47,55 66,13 42,12 53,16 22,28 47,81 27,77 40,77 46,72 34,10 21,66 66,62

Sumber

ps .

.b

w w s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

go .id

Provinsi

Hansip/Satpam (4)

2,47 5,54 1,84 6,08 3,81 14,56 14,76 19,10 5,33 28,72 61,16 30,81 8,57 3,76 9,77 20,38 5,32 2,49 3,78 1,00 8,52 4,59 11,17 1,47 20,97 11,26 5,98 1,51 0,39 2,94 3,19 4,62 5,00 5,77 15,26

: Diolah dari Modul Ketahanan Sosial Tahun 2017

Statistik Kriminal 2019

179

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 4.1.4 Penerapan Wajib Lapor Bagi Pendatang

Siskamling/ Ronda

Sarana/Tata Cara Lainnya

(5)

(1)

(7)

64,11

7,99

0,26

Sumatera Utara

38,15

18,44

0,30

Sumatera Barat

35,90

16,57

0,08

Riau

61,79

24,43

0,06

Jambi

61,43

33,37

0,00

Sumatera Selatan

54,34

34,70

0,49

Bengkulu

59,37

21,82

0,00

Lampung

73,62

67,80

0,05

Kep. Bangka Belitung

73,05

15,58

0,12

Kepulauan Riau

81,59

18,73

0,11

DKI Jakarta

90,79

52,99

0,33

Jawa Barat

75,58

61,99

0,78

Jawa Tengah

74,37

36,95

0,27

DI Yogyakarta

83,04

79,14

3,04

67,01

23,67

0,38

66,12

54,21

0,81

55,24

7,75

0,09

21,95

18,63

0,05

23,11

1,55

0,99

w w

.b

ps .

(6)

Aceh

go .id

Provinsi

Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur

42,04

8,77

0,65

Kalimantan Tengah

59,87

12,22

0,47

Kalimantan Selatan

64,65

17,63

0,22

Kalimantan Timur

85,93

34,73

0,22

Kalimantan Utara

82,44

10,56

0,00

Sulawesi Utara

76,97

27,28

2,48

Sulawesi Tengah

32,22

11,54

0,08

Sulawesi Selatan

20,04

11,31

0,33

Sulawesi Tenggara

21,78

4,83

0,57

Gorontalo

36,13

0,42

0,01

Sulawesi Barat

13,24

14,99

0,00

Maluku

17,03

2,78

0,12

Maluku Utara

25,70

2,95

0,08

Papua Barat

16,75

6,88

0,00

7,72

10,34

1,16

62,67

35,16

0,48

Papua INDONESIA Sumber

180

ht

Kalimantan Barat

tp

Banten

s: //w

Jawa Timur

: Diolah dari Modul Ketahanan Sosial Tahun 2017

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.1.5 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Pengamanan yang Digunakan di Tempat Tinggal/Rumah, Tahun 2017

(2)

w w

s: //w tp

ht

Sumber

51,96 72,93 61,30 80,87 81,99 80,52 69,47 74,04 65,38 77,50 63,82 62,60 56,13 58,20 59,54 57,63 12,06 47,03 38,33 56,54 85,85 61,34 81,65 71,46 55,89 59,43 60,23 46,35 38,61 68,43 37,85 48,37 52,31 53,94 61,21

Pagar yang Tinggi (minimal 2 Meter)

Kawat berduri/Paku/ Pecahan Kaca di Atas Pagar

(3)

(4)

(5)

20,33 44,85 25,35 36,18 29,40 35,50 30,81 28,50 29,18 40,07 29,03 17,33 12,19 21,32 15,65 22,77 12,07 21,99 10,39 14,38 18,87 14,25 32,36 20,99 19,10 22,50 27,35 17,38 22,26 15,95 10,52 13,99 14,26 17,00 20,92

3,81 4,86 4,97 6,32 5,40 6,83 4,78 7,39 6,11 9,53 14,16 8,76 4,51 7,01 8,01 6,03 20,29 6,30 3,74 2,96 3,86 2,90 8,44 3,39 9,60 8,57 12,10 3,87 6,53 3,13 0,88 4,06 6,99 10,96 7,32

go .id

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Teralis Pintu/Jendela

ps .

Gembok/Kunci/ Palang Pintu yang Berlapis

.b

Provinsi

1,29 1,21 0,89 1,32 1,08 1,14 1,98 0,77 1,53 0,61 1,97 0,48 0,40 0,43 0,82 0,54 0,64 1,79 0,41 0,21 0,53 0,46 0,99 0,00 0,56 0,96 2,15 0,94 1,86 0,54 0,26 0,66 2,23 1,27 0,83

: Diolah dari Modul Ketahanan Sosial Tahun 2017

Statistik Kriminal 2019

181

LAMPIRAN TABEL

Lanjutan Tabel 4.1.5 Alarm

Kamera CCTV

Hewan Penjaga (Anjing/Angsa)

Petugas Keamanan

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

0,02 0,46 0,11 0,29 0,05 0,15 1,26 0,07 0,15 1,61 1,54 0,52 0,09 0,00 0,26 0,34 0,21 0,09 0,03 0,22 0,04 0,20 0,14 0,00 0,04 0,00 1,26 0,07 0,00 0,00 0,02 0,08 0,18 0,12 0,35

0,27 1,29 0,16 0,93 0,57 0,88 0,46 0,32 0,59 4,03 3,27 0,61 0,45 0,96 0,39 0,86 0,68 0,04 0,43 0,80 0,23 0,88 2,10 0,40 0,39 0,33 1,96 0,35 0,30 0,18 0,02 0,16 0,71 0,38 0,76

1,08 5,79 6,89 3,11 2,76 4,58 5,20 1,20 4,60 2,32 2,41 0,57 0,59 2,01 0,75 0,53 31,79 3,32 29,23 7,27 4,56 1,40 2,25 6,02 21,33 10,15 9,89 2,85 6,34 7,05 7,98 4,98 17,09 23,97 3,67

0,06 1,27 0,29 0,55 0,42 1,02 1,98 1,25 0,32 14,83 3,96 0,16 0,64 0,58 0,58 5,57 0,53 0,89 0,12 0,18 0,00 0,87 2,20 0,22 0,69 0,63 1,81 0,14 0,21 1,60 0,09 0,00 0,12 0,65 1,09

Sumber

182

ps . .b w w

s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

go .id

Provinsi

: Diolah dari Modul Ketahanan Sosial Tahun 2017

Statistik Kriminal 2019

ps .

go .id

LAMPIRAN TABEL

ht

tp

s: //w

w w

.b

DATA POTENSI DESA

Statistik Kriminal 2019

183

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.2.1 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya yang Dilakukan Warganya untuk Menjaga Keamanan, Tahun 2011, 2014, dan 2018 Jenis Upaya yang Dilakukan untuk Menjaga Keamanan

2011 Jumlah (2)

%

Jumlah

(3)

(4)

2018 %

Jumlah

(5)

(6)

(7)

39,62

41 611

50,63

46 752

55,70

31 288

39,80

35 629

43,35

39 585

47,16

1 262

16,05

19 299

23,48

20 869

24,86

34 982

44,50

-

-

-

-

-

-

48 357

58,84

52 240

62,24

ps .

5. Pelaporan Tamu yang Menginap Lebih dari 24 Jam ke Aparat Lingkungan *)

ht

tp

s: //w

w w

.b

Sumber : Diolah dari Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 Keterangan : *) Pada Podes 2014 pertanyaan Memeriksa Setiap Orang Asing diubah menjadi Pelaporan Tamu yang Menginap Lebih dari 24 Jam ke Aparat Lingkungan

184

%

31 145

go .id

(1)

1. Membangun Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) 2. Membentuk Regu Keamanan Lingkungan 3. Menambah Jumlah Anggota Hansip 4. Memeriksa Setiap Orang Asing

2014

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.2.2 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya Warganya untuk Menjaga keamanan Tahun 2011 Jenis Upaya untuk Menjaga Keamanan Membangun Membentuk Menambah Memeriksa Poskamling Regu Anggota Setiap Kamling Hansip Orang Asing

w w

s: //w tp

ht

Sumber

(3)

2 154 1 785 491 784 469 1 478 663 1 591 170 181 232 3 829 3 395 257 3 602 971 164 587 916 503 545 419 620 857 816 1 353 923 288 271 259 217 146 352 31 288

(4)

ps .

(2)

2 797 1 561 624 842 625 1 536 667 1 359 142 141 186 3 833 2 574 272 3 119 977 189 605 955 470 775 664 738 803 780 1 685 978 181 358 185 175 99 250 31 145

.b

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

657 363 128 365 130 533 231 572 57 102 171 1 889 1 297 114 145 380 84 129 545 195 231 151 300 490 394 440 283 168 86 110 161 104 310 1 262

go .id

Provinsi

(5)

3 587 1 907 527 814 486 1 426 623 1 263 154 182 181 4 041 4 467 167 4 611 880 484 415 858 623 564 537 525 129 806 1 303 790 328 193 268 250 121 311 34 982

: Diolah dari Podes 2011

Statistik Kriminal 2019

185

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.2.3 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya Warganya untuk Menjaga Keamanan Tahun 2014 Provinsi

Jenis Upaya untuk Menjaga Keamanan Membangun

Membentuk

Menambah

Poskamling

Regu

Anggota

Sumber

186

Hansip

(3)

(4)

2 819 1 368 813 1 083 101 1 902 1 118 2 032 210 193 227 4 976 5 098 365 5 171 1 181 374 826 772 548 991 1 167 758 177 109 1 105 1 941 104 253 342 183 159 132 187 41 611

1 927 1 056 563 915 750 1 636 1 019 1 933 157 176 223 461 4 595 310 4 469 906 445 677 858 488 734 640 664 134 1 166 1 129 1 256 802 401 227 200 197 145 221 35 629

s: //w tp

ht

656 324 236 357 328 738 402 1 118 113 165 138 2 445 2 269 195 289 497 97 324 622 433 467 368 351 73 611 612 792 403 254 173 188 183 143 334 19 299

go .id

ps . .b

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Kamling (2)

w w

(1)

Pelaporan Tamu Menginap (1x24 jam) (5)

5 375 2 248 770 1 118 1 002 2 044 1 003 1 982 272 294 245 5 029 6 218 329 6 268 1 044 499 597 746 952 1 035 1 124 796 250 1 517 1 296 1 322 885 483 258 470 450 213 223 48 357

: Diolah dari Podes 2014

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.2.4 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya Warganya untuk Menjaga Keamanan Tahun 2018 Provinsi

Jenis Upaya untuk Menjaga Keamanan Membangun Poskamling

s: //w tp

ht

Sumber

(3)

1 404 1 396 723 985 749 2 003 888 2 071 209 181 199 4 709 5 140 347 5 245 1 035 380 724 1 244 838 911 799 594 177 1 136 1 155 1 325 901 281 230 316 348 295 647 39 585

ps . .b

2 329 1 903 971 1 196 1 112 2 243 1 051 2 198 245 194 190 5 409 5 999 392 6 321 1 280 395 916 1 085 963 1 042 1 243 744 241 1 167 1 168 1 896 1 055 254 358 252 248 251 441 46 752

Menambah Anggota Hansip (4)

614 594 351 416 426 917 323 863 128 108 125 2 375 2 511 222 3 086 602 123 400 867 521 464 425 267 101 429 518 825 522 255 168 226 317 185 595 20 869

go .id

(2)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

w w

(1)

Membentuk Regu Kamling

Pelaporan Tamu Menginap (1x24 jam) (5)

5 083 2 516 962 1 292 1 029 2 201 1 089 2 114 304 309 242 5 134 6 437 376 6 614 1 258 556 634 979 1 208 1 028 1 240 742 286 1 636 1 347 1 623 947 500 314 647 723 239 631 52 240

: Diolah dari Podes 2018

Statistik Kriminal 2019

187

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.2.5 Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya Warganya untuk Menjaga Keamanan, Tahun 2011 Provinsi

Jenis Upaya untuk Menjaga Keamanan Membangun Membentuk Menambah Memeriksa Poskamling Regu Anggota Setiap Kamling Hansip Orang Asing

s: //w tp

ht

Sumber

188

(3)

33,23 30,79 47,53 47,37 34,18 46,39 43,94 64,57 47,09 51,27 86,89 64,84 39,58 58,68 42,37 63,26 22,91 54,15 30,88 25,57 35,67 20,95 42,32 50,62 44,96 45,37 43,52 39,40 42,48 25,29 20,11 10,15 8,97 39,80

(4)

(5)

10,13 6,26 12,39 22,05 9,48 16,73 15,31 23,21 15,79 28,90 64,04 31,99 15,12 26,03 17,05 24,76 11,73 11,90 18,37 9,91 15,12 7,55 20,48 28,94 21,71 14,76 13,34 22,98 13,48 10,74 14,92 7,23 7,90 16,05

55,33 32,90 51,02 49,18 35,42 44,76 41,29 51,26 42,66 51,56 67,79 68,43 52,08 38,13 54,23 57,33 67,60 38,28 28,93 31,67 36,91 26,85 35,84 76,20 44,41 43,70 37,25 44,87 30,25 26,17 23,17 8,41 7,93 44,50

.b

ps .

go .id

(2)

43,14 26,93 60,41 50,88 45,55 48,21 44,20 55,15 39,34 39,94 69,66 64,91 30,01 62,10 36,69 63,65 26,40 55,81 32,20 23,89 50,72 33,20 50,38 47,43 42,98 56,51 46,11 24,76 56,11 18,07 16,22 6,88 6,37 39,62

w w

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

: Diolah dari Podes 2011

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.2.6 Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya Warganya untuk Menjaga Keamanan, Tahun 2014 Jenis Upaya untuk Menjaga Keamanan Membangun Membentuk Menambah Pelaporan Tamu Poskamling Regu Anggota Menginap Kamling Hansip (1x24 jam) (4)

10,07 5,31 20,61 19,46 21,15 22,80 26,24 42,48 29,66 39,76 51,69 41,01 26,45 44,52 33,99 32,04 13,55 28,40 19,02 20,53 29,76 18,33 34,21 15,24 33,28 30,82 26,14 17,74 34,51 26,70 17,28 15,30 9,13 6,86 23,48

ps .

go .id

(3)

29,59 17,30 49,17 49,86 48,36 50,54 66,51 73,44 41,21 42,41 83,52 77,32 53,57 70,78 52,56 58,41 62,15 59,33 26,24 23,14 46,78 31,87 64,72 27,97 63,51 56,85 41,45 35,30 54,48 35,03 18,38 16,47 9,25 4,54 43,35

s: //w tp

ht

Sumber

(2)

43,29 22,41 71,00 59,02 65,12 58,76 72,98 77,20 55,12 46,51 85,02 83,46 59,43 83,33 60,82 76,14 52,23 72,39 23,61 25,98 63,16 58,12 73,88 36,95 59,37 55,64 64,06 45,77 34,38 52,78 16,82 13,29 8,42 3,84 50,63

w w

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

.b

Provins i

(5)

82,54 36,83 67,25 60,93 64,60 63,14 65,47 75,30 71,39 70,84 91,76 84,35 72,49 75,11 73,72 67,31 69,69 52,32 22,81 45,14 65,97 55,98 77,58 52,19 82,63 65,26 43,63 38,95 65,63 39,81 43,20 37,63 13,59 4,58 58,84

: Diolah dari Podes 2014

Statistik Kriminal 2019

189

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.2.7 Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya Warganya untuk Menjaga Keamanan, Tahun 2018 Jenis Upaya untuk Menjaga Keamanan Membangun Membentuk Menambah Pelaporan Poskamling Regu Anggota Tamu Kamling Hansip Menginap (1x24 jam)

190

(4)

(5)

9,43 9,69 27,53 22,19 27,27 28,11 21,33 32,52 32,74 25,96 46,82 39,87 29,34 50,68 36,32 38,79 17,18 35,00 25,86 24,38 29,44 21,17 25,72 20,95 23,34 25,64 27,06 22,18 34,74 25,85 18,23 26,51 9,31 10,72 24,86

78,10 41,03 75,45 68,91 65,88 67,47 71,93 79,65 77,75 74,28 90,64 86,18 75,21 85,84 77,85 81,06 77,65 55,47 29,20 56,53 65,23 61,75 71,48 59,34 89,01 66,68 53,23 40,23 68,12 48,31 52,18 60,45 12,03 11,37 62,24

ps .

go .id

(3)

21,57 22,77 56,71 52,53 47,95 61,40 58,65 78,03 53,45 43,51 74,53 79,05 60,05 79,22 61,73 66,69 53,07 63,34 37,10 39,21 57,80 39,79 57,23 36,72 61,81 57,18 43,46 38,28 38,28 35,38 25,48 29,10 14,85 11,65 47,16

s: //w tp

ht

Sumber

(2)

35,79 31,03 76,16 63,79 71,19 68,76 69,42 82,82 62,66 46,63 71,16 90,80 70,09 89,50 74,40 82,47 55,17 80,14 32,36 45,06 66,12 61,90 71,68 50,00 63,49 57,82 62,18 44,82 34,60 55,08 20,32 20,74 12,63 7,94 55,70

w w

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

.b

Provinsi

: Diolah dari Podes 2014

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.2.8 Desa yang Ada Upaya Warganya untuk Menjaga Keamanan dengan Membangun Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) Menurut Provinsi, Tahun 2011,2014, dan 2018 Jumlah 2011 2014

Sumber Catatan

s: //w

(4)

(5)

2 819 1 368 813 1 083 101 1 902 1 118 2 032 210 193 227 4 976 5 098 365 5 171 1 181 374 826 772 548 991 1 167 758 177 109 1 105 1 941 104 253 342 183 159 132 187 41 611

2 329 1 903 971 1 196 1 112 2 243 1 051 2 198 245 194 190 5 409 5 999 392 6 321 1 280 395 916 1 085 963 1 042 1 243 744 241 1 167 1 168 1 896 1 055 254 358 252 248 251 441 46 752

10,13 6,26 12,39 22,05 9,48 16,73 15,31 23,21 15,79 28,90 64,04 31,99 15,12 26,03 17,05 24,76 11,73 11,90 18,37 9,91 15,12 7,55 20,48 47,43 42,98 56,51 46,11 24,76 56,11 18,07 16,22 6,88 6,37 39,62

go .id

2 797 1 561 624 842 625 1 536 667 1 359 142 141 186 3 833 2 574 272 3 119 977 189 605 955 470 775 664 738 803 780 1 685 978 181 358 185 175 99 250 31 145

tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2011

(3)

.b

(2)

w w

(1)

2018

ps .

Provinsi

Persentase 2014 2018 (6)

43,29 22,41 71,00 59,02 65,12 58,76 72,98 77,20 55,12 46,51 85,02 83,46 59,43 83,33 60,82 76,14 52,23 72,39 23,61 25,98 63,16 58,12 73,88 36,95 59,37 55,64 64,06 45,77 34,38 52,78 16,82 13,29 8,42 3,84 50,63

(7)

35,79 31,03 76,16 63,79 71,19 68,76 69,42 82,82 62,66 46,63 71,16 90,80 70,09 89,50 74,40 82,47 55,17 80,14 32,36 45,06 66,12 61,90 71,68 50,00 63,49 57,82 62,18 44,82 34,60 55,08 20,32 20,74 12,63 7,94 55,70

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 : * Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

191

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.2.9 Jumlah dan Persentase Desa yang Ada Upaya Warganya untuk Menjaga Keamanan dengan Membentuk Regu Keamanan Lingkungan Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 Jumlah 2011 2014

Sumber Catatan

192

2018

(4)

(4)

(6)

(7)

2 154 1 785 491 784 469 1 478 663 1 591 170 181 232 3 829 3 395 257 3 602 971 164 587 916 503 545 419 620 857 816 1 353 923 288 271 259 217 146 352 31 288

2 819 1 368 813 1 083 101 1 902 1 118 2 032 210 193 227 4 976 5 098 365 5 171 1 181 374 826 772 548 991 1 167 758 177 109 1 105 1 941 104 253 342 183 159 132 187 41 611

1 404 1 396 723 985 749 2 003 888 2 071 209 181 199 4 709 5 140 347 5 245 1 035 380 724 1 244 838 911 799 594 177 1 136 1 155 1 325 901 281 230 316 348 295 647 39 585

33,23 30,79 47,53 47,37 34,18 46,39 43,94 64,57 47,09 51,27 86,89 64,84 39,58 58,68 42,37 63,26 22,91 54,15 30,88 25,57 35,67 20,95 42,32 50,62 44,96 45,37 43,52 39,40 42,48 25,29 20,11 10,15 8,97 39,80

29,59 17,30 49,17 49,86 48,36 50,54 66,51 73,44 41,21 42,41 83,52 77,32 53,57 70,78 52,56 58,41 62,15 59,33 26,24 23,14 46,78 31,87 64,72 27,97 63,51 56,85 41,45 35,30 54,48 35,03 18,38 16,47 9,25 4,54 43,35

21,57 22,77 56,71 52,53 47,95 61,40 58,65 78,03 53,45 43,51 74,53 79,05 60,05 79,22 61,73 66,69 53,07 63,34 37,10 39,21 57,80 39,79 57,23 36,72 61,81 57,18 43,46 38,28 38,28 35,38 25,48 29,10 14,85 11,65 47,16

ps .

go .id

(3)

s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2018

Persentase 2011 2014

(2)

w w

(1)

.b

Provinsi

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 : * Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.2.10 Jumlah dan Persentase Desa yang Ada Upaya Warganya untuk Menjaga Keamanan dengan Menambah Anggota Hansip/Linmas Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 Jumlah 2011 2014 (2)

Sumber Catatan

656 324 236 357 328 738 402 1 118 113 165 138 2 445 2 269 195 289 497 97 324 622 433 467 368 351 73 611 612 792 403 254 173 188 183 143 334 19 299

ps .

656 324 236 357 328 738 402 1 118 113 165 138 2 445 2 269 195 289 497 97 324 622 433 467 368 351 73 611 612 792 403 254 173 188 183 143 334 19 299

(4)

.b

657 363 128 365 130 533 231 572 57 102 171 1 889 1 297 114 145 380 84 129 545 195 231 151 300 490 394 440 283 168 86 110 161 104 310 1 262

s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

(3)

w w

(1)

2018

go .id

Provinsi

Persentase 2011 2014 (5)

10,13 6,26 12,39 22,05 9,48 16,73 15,31 23,21 15,79 28,90 64,04 31,99 15,12 26,03 17,05 24,76 11,73 11,90 18,37 9,91 15,12 7,55 20,48 28,94 21,71 14,76 13,34 22,98 13,48 10,74 14,92 7,23 7,90 16,05

(6)

10,07 5,31 20,61 19,46 21,15 22,80 26,24 42,48 29,66 39,76 51,69 41,01 26,45 44,52 33,99 32,04 13,55 28,40 19,02 20,53 29,76 18,33 34,21 15,24 33,28 30,82 26,14 17,74 34,51 26,70 17,28 15,30 9,13 6,86 23,48

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 : * Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

193

2018 (7)

9,43 9,69 27,53 22,19 27,27 28,11 21,33 32,52 32,74 25,96 46,82 39,87 29,34 50,68 36,32 38,79 17,18 35,00 25,86 24,38 29,44 21,17 25,72 20,95 23,34 25,64 27,06 22,18 34,74 25,85 18,23 26,51 9,31 10,72 24,86

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.2.11 Jumlah dan Persentase Desa yang Ada Upaya Warganya untuk Menjaga Keamanan dengan Memeriksa Setiap Warga Luar Desa yang Masuk (Pelaporan Tamu yang Menginap Lebih dari 24 Jam ke Aparat Lingkungan*) Menurut Provinsi, Tahun 2011, 2014, dan 2018 Provinsi

Jumlah

Sumber Catatan

194

2018

2011

2014

2018

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

3 587 1 907 527 814 486 1 426 623 1 263 154 182 181 4 041 4 467 167 4 611 880 484 415 858 623 564 537 525 129 806 1 303 790 328 193 268 250 121 311 34 982

5 375 2 248 770 1 118 1 002 2 044 1 003 1 982 272 294 245 5 029 6 218 329 6 268 1 044 499 597 746 952 1 035 1 124 796 250 1 517 1 296 1 322 885 483 258 470 450 213 223 48 357

5 083 2 516 962 1 292 1 029 2 201 1 089 2 114 304 309 242 5 134 6 437 376 6 614 1 258 556 634 979 1 208 1 028 1 240 742 286 1 636 1 347 1 623 947 500 314 647 723 239 631 52 240

.b

ps .

go .id

2014

(2)

s: //w tp

ht

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

2011

w w

(1)

Persentase

55,33 32,90 51,02 49,18 35,42 44,76 41,29 51,26 42,66 51,56 67,79 68,43 52,08 38,13 54,23 57,33 67,60 38,28 28,93 31,67 36,91 26,85 35,84 76,20 44,41 43,70 37,25 44,87 30,25 26,17 23,17 8,41 7,93 44,50

82,54 36,83 67,25 60,93 64,60 63,14 65,47 75,30 71,39 70,84 91,76 84,35 72,49 75,11 73,72 67,31 69,69 52,32 22,81 45,14 65,97 55,98 77,58 52,19 82,63 65,26 43,63 38,95 65,63 39,81 43,20 37,63 13,59 4,58 58,84

: Statistik Podes 2011, Podes 2014, dan Podes 2018 : * Kalimantan Utara baru terbentuk pada tahun 2012

Statistik Kriminal 2019

78,10 41,03 75,45 68,91 65,88 67,47 71,93 79,65 77,75 74,28 90,64 86,18 75,21 85,84 77,85 81,06 77,65 55,47 29,20 56,53 65,23 61,75 71,48 59,34 89,01 66,68 53,23 40,23 68,12 48,31 52,18 60,45 12,03 11,37 62,24

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.2.12 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Pos Polisi dan Kemudahan Akses ke Pos Polisi Menurut Provinsi, Tahun 2014 Keberadaan Pos Polisi Ada

tp

6 157 5 672 935 1 455 1 349 2 924 1 427 2 363 312 314 85 5 149 7 823 321 7 553 135 572 985 296 1 815 1 382 1 791 846 418 1 668 1 709 267 2 105 677 589 963 1 089 1 459 4 591 73 478

(4)

1 118 786 201 295 287 393 290 386 103 77 42 1 163 1 949 125 2 472 295 230 294 350 176 115 350 153 44 463 350 632 404 226 94 118 212 127 247 14 567

(5)

4 353 3 485 650 891 894 2 162 940 1 649 198 168 43 3 583 5 641 196 4 835 887 342 596 1 487 884 692 1 193 387 164 1 007 975 1 566 1 298 365 266 392 481 416 966 44 052

go .id

(3)

s: //w

355 432 210 380 202 313 105 269 69 101 182 813 755 117 949 201 144 156 310 294 187 217 180 61 168 277 360 167 59 59 125 107 108 280 8 712

.b

(2)

ht

Sumber

Tidak

w w

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Kemudahan Akses ke Pos Polisi Terdekat (Bagi Desa/Kel yang Tidak ada Pos Polisi) Sangat Mudah Sulit Sangat Mudah Sulit

ps .

Provinsi

(6)

582 1 114 66 243 145 329 175 282 10 55 365 213 220 150 72 900 577 457 210 239 139 165 275 361 324 68 163 328 292 648 1 602 10 769

(7)

104 287 18 26 23 40 22 46 1 14 38 20 26 18 23 223 178 118 38 67 71 33 109 111 79 18 66 125 104 268 1 776 409

: Statistik Podes 2014

Statistik Kriminal 2019

195

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.2.13 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Pos Polisi dan Kemudahan Akses ke Pos Polisi Menurut Provinsi, Tahun 2018 Keberadaan Pos Polisi Tidak

(2)

(3)

tp

ht

Sumber

196

(4)

940 621 259 232 270 320 299 402 112 49 30 1 085 1 994 105 2 250 258 236 241 250 189 121 388 134 47 445 316 660 391 183 86 115 161 127 205 13 521

ps .

6 155 5 651 1 049 1 325 1 355 2 881 1 384 2 374 300 303 45 5 047 7 629 324 7 369 1 343 576 967 3 026 1 854 1 375 1 773 835 416 1 664 1 727 2 668 2 149 657 588 1 105 1 075 1 874 5 309 74 172

.b

353 481 226 550 207 381 130 280 91 113 222 910 930 114 1 127 209 140 176 327 283 201 235 203 66 174 293 381 205 77 62 135 121 113 243 9 759

s: //w

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Kemudahan Akses ke Pos Polisi Terdekat (Bagi Desa/Kel yang Tidak ada Pos Polisi) Sangat Mudah Sulit Sangat Mudah Sulit (5)

4 769 3 629 729 888 906 2 135 918 1 698 183 182 15 3 666 5 511 219 4 941 939 340 659 1 734 906 748 1 206 432 155 1 082 1 087 1 628 1 406 381 299 493 549 619 1 323 46 375

go .id

Ada

w w

Provinsi

(6)

399 1 215 53 190 159 391 151 244 5 63 294 120 168 135 53 949 600 421 145 253 124 126 265 319 315 88 152 350 298 752 1 960 10 757

(7)

47 186 8 15 20 35 16 30 9 2 4 10 11 14 93 159 85 34 16 90 11 59 61 37 5 51 147 67 376 1 821 3 519

: Diolah dari Podes 2018

Statistik Kriminal 2019

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.2.14 Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Pos Polisi dan Kemudahan Akses ke Pos Polisi Menurut Provinsi, Tahun 2014 Keberadaan Pos Polisi

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

5,45 7,08 18,34 20,71 13,02 9,67 6,85 10,22 18,11 24,34 68,16 13,64 8,80 26,71 11,16 12,96 20,11 13,67 9,48 13,94 11,92 10,81 17,54 12,73 9,15 13,95 11,88 7,35 8,02 9,10 11,49 8,95 6,89 5,75 10,60

94,55 92,92 81,66 79,29 86,98 90,33 93,15 89,78 81,89 75,66 31,84 86,36 91,20 73,29 88,84 87,04 79,89 86,33 90,52 86,06 88,08 89,19 82,46 87,27 90,85 86,05 88,12 92,65 91,98 90,90 88,51 91,05 93,11 94,25 89,40

17,17 12,88 17,55 16,08 18,50 12,14 18,93 14,67 27,03 18,55 15,73 19,51 22,72 28,54 29,08 19,02 32,12 25,77 10,70 8,35 7,33 17,43 14,91 9,19 25,22 17,62 20,86 17,78 30,71 14,51 10,85 17,73 8,10 5,07 17,72

66,85 57,09 56,77 48,56 57,64 66,79 61,36 62,65 51,97 40,48 16,10 60,10 65,76 44,75 56,87 57,19 47,77 52,23 45,47 41,92 44,10 59,41 37,72 34,24 54,85 49,09 51,68 57,13 49,59 41,05 36,03 40,22 26,55 19,83 53,60

8,94 18,25 5,76 13,24 9,35 10,16 11,42 10,71 2,62 13,25 6,12 2,48 2,59 9,67 6,31 27,52 27,36 29,13 10,46 23,29 29,02 8,99 13,85 11,91 14,26 9,24 25,15 30,15 24,41 41,35 32,89 13,10

1,60 4,70 1,57 1,42 1,48 1,24 1,44 1,75 0,26 3,37 0,64 0,23 0,31 1,16 2,02 6,82 8,44 7,52 1,89 6,53 14,82 1,80 5,49 3,66 3,48 2,45 10,19 11,49 8,70 17,10 36,46 4,98

ps .

.b

s: //w tp

ht

Sumber

go .id

Tidak

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Kemudahan Akses ke Pos Polisi Terdekat (Bagi Desa/Kelurahan yang Tidak ada Pos Polisi) Sangat Mudah Sulit Sangat Mudah Sulit

Ada

w w

Provinsi

: Diolah dari Podes 2014

Statistik Kriminal 2019

197

LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.2.15 Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Pos Polisi dan Kemudahan Akses ke Pos Polisi Menurut Provinsi, Tahun 2018

(2)

s: //w tp

ht

Sumber

198

5,42 7,84 17,73 29,33 13,25 11,68 8,59 10,55 23,27 27,16 83,15 15,28 10,87 26,03 13,27 13,47 19,55 15,40 9,75 13,24 12,75 11,70 19,56 13,69 9,47 14,50 12,50 8,71 10,49 9,54 10,89 10,12 5,69 4,38 11,63

(3)

94,58 92,16 82,27 70,67 86,75 88,32 91,41 89,45 76,73 72,84 16,85 84,72 89,13 73,97 86,73 86,53 80,45 84,60 90,25 86,76 87,25 88,30 80,44 86,31 90,53 85,50 87,50 91,29 89,51 90,46 89,11 89,88 94,31 95,62 88,37

w w

(1)

Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua INDONESIA

Tidak

(4)

ps .

Ada

Kemudahan Akses ke Pos Polisi Terdekat (Bagi Desa/Kel yang Tidak ada Pos Polisi) Sangat Mudah Sulit Sangat Mudah Sulit 15,27 10,99 24,69 17,51 19,93 11,11 21,60 16,93 37,33 16,17 66,67 21,50 26,14 32,41 30,53 19,21 40,97 24,92 8,26 10,19 8,80 21,88 16,05 11,30 26,74 18,30 24,74 18,19 27,85 14,63 10,41 14,98 6,78 3,86 18,23

go .id

Keberadaan Pos Polisi

.b

Provinsi

(5)

77,48 64,22 69,49 67,02 66,86 74,11 66,33 71,52 61,00 60,07 33,33 72,64 72,24 67,59 67,05 69,92 59,03 68,15 57,30 48,87 54,40 68,02 51,74 37,26 65,02 62,94 61,02 65,43 57,99 50,85 44,62 51,07 33,03 24,92 62,52

(6)

6,48 21,50 5,05 14,34 11,73 13,57 10,91 10,28 1,67 20,79 0,00 5,83 1,57 0,00 2,28 10,05 0,00 5,48 31,36 32,36 30,62 8,18 30,30 29,81 7,57 15,34 11,96 14,66 13,39 25,85 31,67 27,72 40,13 36,92 14,50

: Diolah dari Podes 2018

Statistik Kriminal 2019

(7)

0,76 3,29 0,76 1,13 1,48 1,21 1,16 1,26 0,00 2,97 0,00 0,04 0,05 0,00 0,14 0,82 0,00 1,45 3,07 8,58 6,18 1,92 1,92 21,63 0,66 3,42 2,29 1,72 0,76 8,67 13,30 6,23 20,06 34,30 4,74

ht

tp

s: //w

w w

.b

ps .

go .id

LAMPIRAN TABEL

Statistik Kriminal 2019

199

Similar documents

Statistik Kriminal 2019.pdf

Ghozian Thirafi - 7.9 MB

© 2024 VDOCS.RO. Our members: VDOCS.TIPS [GLOBAL] | VDOCS.CZ [CZ] | VDOCS.MX [ES] | VDOCS.PL [PL] | VDOCS.RO [RO]