* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.
Description
MODUL II PENGGUNAAN MS EXCEL UNTUK MENGHITUNG DATA UKURAN POLIGON A. PEMBUATAN BLANGKO DAFTAR ISIAN 103 Untuk menghitung data ukuran poligon, dogunanakan Blangko Daftar Isian (DI) 103 yang digunakan di Kantor Pertanahan. Terdapat beberapa keterangan yang harus/wajib dicantumkan pada Kop Blangko: 1. Nama Instansi; 2. Nama Unit Instansi; 3. Halaman; 4. Keterangan Lokasi Pengukuran; 5. Pelaksana Pengukuran; 6. Tanggal dan 7. Spesifikasi Alat Pengukuran yang digunakan. Pada Keterangan Nama Instansi, dituliskan Nama Instansi Pelaksana Pengukuran, yaitu “Program Studi PTRP“. Pada keterangan Nama Unit Instansi, dituliskan Nama Unit Instansi Pelaksana Pengukuran, yaitu “Kelompok Kalian …“
(Diisi
dengan
Nama
Kelompok,
contoh; Kabupaten A1). Keterangan
Halaman dituliskan “halaman…“, yaitu halaman ke berapa Daftar Isian 103 tersebut, hal ini untuk menghindari terjadinya keterbalikan data, yang nantinya akan berpengaruh pada hasil perhitungan pengukuran. Pada Keterangan Lokasi Pengukuran dijabarkan kembali menjadi “Lokasi Survey“, “Detail Lokasi“. Pada Keterangan Pelaksana Pengukuran ditulis “Diukur Oleh : …”, diisi dengan Nama Juru Ukur. Pada Keterangan Tanggal diisi dengan Pengukuran. Dan pada
Tanggal
Pelaksanaan
Spesifikasi alat dijabarkan
8
kembali menjadi “Alat Ukur Sudut, Type/Jenis” “dan Nomor Alat“. Contoh tampilan format blangko DI 103 pada aplikasi MS Excel dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.
Gambar 1. Penulisan Kop Blangko DI 103 Pada Blangko Daftar Isian 103 bagian isi, terdapat beberapa keterangan yang digunakan dikantor pertanahan, antara lain : 1. Tempat Alat 2. Target / Detail 3. Jurusan/ bacaan 4. Decimal 5. Rata-rata sudut mendatar 6. Sudut Zenith 7. Rata-rata Sudut miring 8. Jarak Optis 9. Jarak Datar. Pada Kolom Tempat Alat, diisi dengan Nama tempat berdiri alat. Pada kolom Target/Detail, diisi dengan Nama tempat bidikan. Kolom Jurusan/Bacaan diisi dengan hasil Bacaan Sudut dituliskan “Sudut Ukuran”, “Biasa”, dan “Luar Biasa” yaitu besarnya Sudut hasil bacaan (dalam penulisan ° ,’ , dan ” dapat menggunakan shortcut Alt+0176 (°), Alt+0146 (’), dan Alt+0148 (”). Pada kolom Desimal diisi dengan formula yang akan menghasilkan bentuk desimal dari hasil bacaan sudut.. Pada kolom Sudut Zenith diisi dengan Sudut Azimuth dituliskan “Sudut Ukuran”, “Biasa”, dan “Luar Biasa” yaitu besarnya Sudut Azimuth, dimana dapat diperoleh dengan hasil pengamatan dilapangan maupun dengan perhitungan formula. Pada kolom Jarak Optis/Elektronis diisi dengan “BB” atau Bacaan Bawah, “BT” atau 9
Bacaan Tengah, dan “BA” atau Bacaan Atas, hanya diisi apabila pengambilan data ukuran jarak menggunakan pengamatan Optis. Pada kolom Jarak Datar diisi dengan “Rata-rata Jarak Datar” yaitu rerata Jarak Ukuran terestris Pergi dan Pulang.
Gambar 2. Penulisan Judul Kolom pada Blangko DI 103 Untuk memformat Tampilan diperlukan Menu, Sub Menu dan Toolbar. Pada tampilan DI – 103, agar bentuk blangko seperti yang dikehendaki dapat dicetak maka perlu diformat baik tampilan yang berupa text, kolom, baris, maupun cellnya. a. Cara memformat kolom supaya dapat menghemat tempat karena kolom yang diperlukan kecil atau lebih besar menggunakan perintah : Kolom yang hendak diformat di blok dulu, klik Format Column Width
Gambar 3. Cara memformat lebar kolom pada Blangko DI 103
10
b. Cara memformat baris, pada pinsipnya sama dengan cara memformat kolom c. Cara memformat cell seperti tampilam pada baris 13 s/d 16 kolom A s/s Y menggunakan cara : blok cell yang akan diformat dengan cara menekan mouse dan menggesernya, lalu klik format cells alligment ubah horizontal ubah vertical dan klik pada kotak wrapt text dan merge cells
Gambar 4. Cara memformat Cells kolom pada Blangko DI 103 d. cara menampilkan huruf romawi, atau simbol dengan menggunakan insert symbol.
B. PENGISIAN FORMULA PADA DAFTAR ISIAN 103 a. Formula untuk mencari harga I menggunakan formula : I 22 =($C25+$D25/60+$E25/3600)-($C22+$D22/60+$E22/3600) I 23 =($C26+$D26/60+$E26/3600)-($C23+$D23/60+$E23/3600) I 25 =($F25+$G25/60+$H25/3600)-($F22+$G22/60+$H22/3600) I 26 =($F26+$G26/60+$H26/3600)-($F23+$G23/60+$H23/3600) I 24 =(I22+I23+I25+I26)/4
11
Gambar 5. Penulisan Formula Decimal Sudut Pembacaan Biasa Ke Muka
Gambar 6. Penulisan Formula Decimal Sudut Pembacaan Luar Biasa Ke Muka
Gambar 7. Penulisan Formula Decimal Sudut Pembacaan Biasa Ke Belakang
12
Gambar 8. Penulisan Formula Decimal Sudut Pembacaan Luar Biasa Ke Belakang
Gambar 9. Penulisan Formula Decimal Sudut Ukuran Rata-Rata b. Harga pada kolom J, K, L merupakan konversi dari harga pada kolom I. Harga pada kolom I merupakan harga derajat dalam bentuk decimal dan pada kolom J merupakan derajat, kolom K merupakan menit, dan kolom L merupakan detik. Harga ini diperoleh dari jalan menggunakan harga interegernya. Misalnya harga pada Cell J24 merupakan harga integer dari Cell I24. J24 =INT (I24) K24 =INT(($I24-$J24)*60) L24 =(((($I24-$J24)*60)-$K24)*60)
13
Gambar 10. Penulisan Formula Konversi Decimal Sudut Ukuran menjadi Derajat
Gambar 11. Penulisan Formula Konversi Decimal Sudut Ukuran menjadi Menit
Gambar 12. Penulisan Formula Konversi Decimal Sudut Ukuran menjadi Detik c. Begitu juga untuk formula I28, I29, I30, I31, I32 s/d I52, I53, I54, I55, I56 dan Cell J26, K26, L26 s/d J50, K50, L50 diperoleh dengan cara yang sama dengan formula point a diatas dengan cara memblok Cell I22 s/d Cell L27, copy, blok cell I28 s/d L57, paste. d. Untuk harga Cell Y24 diperoleh dengan menjumlahkan harga Cell Y23 dengan harga Cell Y25 dan dibagi dua. Y24 = ( Y23 + Y25 ) / 2, dan untuk harga- harga cell Y yang lainnya.
14
Gambar 13. Penulisan Formula Rata-Rata Jarak Datar Contoh Hasil akhir pengolahan data pada DI 103 dapat dilihat pada Gambar 15.
Gambar 14. Hasil Akhir Pengolahan Data Pada DI 103
15
LATIHAN 1. Apa yang dimaksud dengan Daftar Isian (DI) 103. 2. Untuk membuat apakah DI 103 itu. 3. Bagaimana cara menghitung decimal sudut ukuran. 4. Bagaimana cara merata-ratakan hasil penghitungan jarak ukuran. 5. Bagaimana cara merata-ratakan hitungan sudut ukuran.
RANGKUMAN Data ukuran poligon/detail dituangkan pada daftar isian yang dikenal dengan Daftar Isian (DI) 103. Dalam pembuatan Blangko DI 103, diperlukan pemahaman akan fungsi-fungsi pada MS Excel karena akan dilakukan format tampilan blangko-blangko tersebut yang telah baku digunakan di lingkungan Badan Pertanahan Nasional khusunya di kantor-kantor pertanahan kabupaten/kota. Data hasil pengukuran poligon/detail dari lapangan di-entry pada DI 103 yang sudah disiapkan sekaligus dilakukan perhitungan.
TES FORMATIF II Pilihlah B apabila jawaban benar, dan S apabila jawaban salah. 1. DI 103 digunakan untuk menghitung koordinat poligon/detail
(B/S)
2. Perhitungan data lapangan dilakukan dengan cara menuliskan formula
(B/S)
3. Perhitungan data lapangan bisa juga menggunakan Program MS Word
(B/S)
4. Simbol $ pada perhitungan sudut artinya menyatakan sudut yang sama
(B/S)
5. Dalam hitungan sudut, satuan derajat perlu dijadikan satuan radian dulu
(B/S)
6. Besarnya sudut ukuran adalah sudut belakang dikurangi sudut depan
(B/S)
7. Besarnya rata-rata sudut mendatar adalah dihitung dari rata-rata jarak
(B/S)
16
8. Menghitung jarak dua titik adalah rata-rata jarak depan dan jarak belakang
B/S
9. Fungsi INT digunakan untuk membuat sudut decimal menjadi deg-min-sec
B/S
10. Fungsi MOD digunakan untuk mengkonversi deg-min-sec menjadi decimal
B/S
Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban Tes Formatif yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban saudara yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap materi kegiatan belajar ini.
Rumus : Jumlah jawaban saudara yang benar Tingkat Penguasaan = ---------------------------------------------- X 100 % 10 Arti tingkat penguasaan yang saudara peroleh adalah : 90 – 100 % = Baik Sekali; 80 – 90 % = Baik; 70 – 80 % = Cukup; ≤ 70 %
= Kurang.
17
MODUL III PENGGUNAAN MS EXCEL UNTUK MENGHITUNG KOORDINAT POLIGON A. PEMBUATAN BLANGKO DAFTAR ISIAN 104 Pada prinsipnya cara memformat tampilan pada DI 104 sama dengan memformat tampilan pada DI 103. Adapun format DI 104 adalah blangko yang digunakan di Kantor Pertanahan untuk menghitung koordinat poligon. Secara utuh bentuk blangko DI 104 dapat dilihat pada Gambar 15 berikut ini.
Gambar 15. Format Blangko DI 104 pada Aplikasi Microsoft Excel
18
b. Pada format tampilan DI 104 ada kolom dengan perhitungan tapi kolom tersebut tidak ada/tidak diperlukan dalam tampilan DI 104, sehingga kolom-kolom tersebut perlu untuk disembunyikan, misalnya kolom E, G, dan K. menyembunyikan
adalah dengan perintah
Perintah untuk
format column hide dan untuk
mengembalikannya adalah dengan perintah : pertama kali worksheet di blok lalu klik format column unhide. Contoh Tampilan dari cara menyembunyikan kolom dapat dilihat pada Gambar 16 dan cara mengembalikannya dapat dilihat pada Gambar 17.
Gambar 16. Cara Menyembunyikan Kolom
Gambar 17. Cara Mengembalikan Kolom Yang Disembunyikan 19
B. PENGISIAN FORMULA PADA BLANGKO DI 104 Formula atau fungsi yang digunakan untuk perhitungan DI 104 antara lain adalah : 1. Pada cell B20 s/d D28 diisi dengan hasil rerata sudut bacaan yang sudah dihitung sebelumnya pada DI 103. 2. Pada cell H17 s/d J17 diisi dengan hasil perhitungan sudut Jurusan / Azimuth. 3. Pada cell L19 s/d L29 diisi dengan hasil rerata Jarak Datar yang sudah dihitung sebelumnya pada DI 103. 4. Pada cell Q18 dan R18 diisi dengan Nilai Koordinat Titik Ikat (TDT)
Gambar 18. Penulisan Data Ukuran pada DI 104 5. Pada Cell E20 diisi dengan formula E20 =$B20+$C20/60+$D20/3600 yang berfungsi untuk mengubah bentuk sudut bacaan hasil ukuran ke dalam bentuk decimal
Gambar 19. Penulisan Formula Decimal Sudut Ukuran 6. Pada Cell E22 s/d E28 diisi dengan rumus yang sama, caranya dengan blok cell E20, copy, blok cell E22 s/d cell E28, paste. 7. Pada Cell E32 diisi dengan formula: E32 =SUM(E20:E28)
20
Gambar 20. Penulisan Formula Menjumlahkan Decimal Sudut Ukuran fungsi “SUM” digunakan untuk menjumlahkan sejumlah isi Cell, dalam hal ini digunakan untuk menjumlahkan Cell E20 s/d Cell E28. 8. Pada Cell G20 diisi dengan formula: G20 =((180*(5-2))-$E$32)/5, dimana Angka 5 adalah jumlah titik berdiri alat. Formula ini berfungsi untuk menghitung besarnya koreksi hasil bacaan setiap titiknya.
Gambar 21. Penulisan Formula Koreksi Rata-Rata Decimal Sudut Ukuran Pada Cell G22 s/d G28 diisi dengan formula yang sama, caranya dengan blok Cell G20, copy, blok Cell G22 s/d Cell G28, paste. 9. Pada Cell F20 diisi dengan formula: F20 =G20*3600. Formula ini berfungsi untuk mengubah hasil perhitungan pada Cell G20 ke dalam bentuk “Detik”.
21
Gambar 22. Penulisan Formula Konversi Rata-Rata Sudut Decimal menjadi Detik 10. Pada Cell F22 s/d F28 diisi dengan formula yang sama, caranya dengan blok Cell F20, copy, blok Cell F22 s/d Cell F28, paste. 11. Pada Cell K17 diisi dengan formula: K17 =$H17+$I17/60+$J17/3600 12. Pada Cell K19 diisi dengan formula: K19 =MOD(IF($K17<180,($K17)+180+ $E20+$G20, ($K17)-180+$E20+$G20),360). Formula ini berfungsi untuk menghitung besarnya sudut Azimuth menggunakan Suduth Azimuth awal ditambah dengan sudut bacaan ditambah dengan koreksi sudut bacaan. Fungsi “MOD” adalah singkatan dari Modulo. Fungsi ini mempunyai tugas untuk menghitung sisa pembagian antara Cell 1, dan Cell 2.
Gambar 23. Penulisan Formula Decimal Sudut Jurusan 13. Pada Cell H19 diisi dengan formula: H19 =INT($K19), dimana INT berfungsi untuk menjadikan suatu harga menjadi bilangan bulat dengan syarat semua angka dibelakang koma dihilangkan.
22
Gambar 24. Penulisan Formula Konversi Decimal Sudut Jurusan menjadi Derajat 14. Pada Cell I19 diisi dengan formula: I19 =INT(($K19-$H19)*60)
Gambar 25. Penulisan Formula Konversi Decimal Sudut Jurusan menjadi Menit Pada Cell J19 diisi dengan formula: J19 =(((($K19-$H19)*60)-$I19)*60)
Gambar 26. Penulisan Formula Konversi Decimal Sudut Jurusan menjadi Detik Pada Cell H21 s/d K27 diisi dengan formula yang sama, caranya dengan blok Cell H19 s/d K19, copy, blok Cell H21 s/d Cell K27, paste.
23
15. Pada Cell L29 diisi dengan formula: L29 =SUM(L19:L27) 16. Pada Cell M19 diisi dengan formula: M 19 =SIN($K17*PI()/180)*$L19
Gambar 27. Penulisan Formula Penghitungan D Sin α 17. Pada Cell M21 s/d M27 diisi dengan formula yang sama, caranya dengan blok Cell M19, copy, blok Cell M21 s/d M27, paste. 18. Pada Cell M29 diisi dengan formula: M29 =SUM(M19:M27) 19. Pada Cell N19 diisi dengan formula: N19 =$L19/$L$29*-$M$29
Gambar 28. Penulisan Formula Koreksi Koordinat X 20. Pada Cell N21 s/d N27 diisi dengan formula yang sama, caranya dengan blok Cell N19, copy, blok Cell N21 s/d N27, paste. 21. Pada Cell N29 diisi dengan formula: N29 =SUM(N19:N27) 22. Pada Cell O19 diisi dengan formula: O19 =COS($K17*PI()/180)*$L19
24
Gambar 29. Penulisan Formula Penghitungan D Cos α 23. Pada Cell O21 s/d O27 diisi dengan formula yang sama, caranya dengan blok Cell O19, copy, blok Cell O21 s/d O27, paste. 24. Pada Cell O29 diisi dengan formula: O29 =SUM(O19:O27) 25. Pada Cell P19 diisi dengan formula: P19 =$L19/$L$29*-$O$29
Gambar 30. Penulisan Formula Koreksi Koordinat Y 26. Pada Cell P21 s/d P27 diisi dengan formula yang sama, caranya dengan blok Cell P19, copy, blok Cell P21 s/d P27, paste. 27. Pada Cell P29 diisi dengan formula: P29 =SUM(P19:P27) 28. Pada Cell Q20 diisi dengan formula: Q20 =$Q18+$M19+$N19
25
Gambar 31. Penulisan Formula Penghitungan Koordinat X 29. Pada Cell R20 diisi dengan formula: R20 =$R18+$O19+$P19
Gambar 32. Penulisan Formula Penghitungan Koordinat Y 30. Pada Cell P33 diisi dengan formula: =$L$29/(SQRT(($N$29^2)+($P$29^2)))
Gambar 33. Penulisan Formula Jumlah Total Jarak
26
LATIHAN 1. Apa yang dimaksud dengan Daftar Isian (DI) 104. 2. Untuk membuat apakah DI 104 itu. 3. Bagaimana cara membuat decimal Sudut Ukuran. 4. Bagaimana cara menghitung Koordinat X. 5. Bagaimana cara menghitung Koordinat Y.
RANGKUMAN Hasil hitungan data pada DI 103 ini selanjutnya dipindahkan ke dalam DI 104 untuk dihitung koordinatnya. Pada format tampilan DI 104 ada kolom dengan perhitungan tapi kolom tersebut tidak ada/tidak diperlukan dalam tampilan DI 104, sehingga kolom-kolom tersebut perlu untuk disembunyikan. Perintah untuk menyembunyikan adalah dengan perintah format column hide dan untuk mengembalikannya adalah dengan perintah : pertama kali worksheet di blok lalu klik format column unhide. Program aplikasi yang digunakan untuk perhitungan ini adalah Program Aplikasi Microsoft Excel dengan menggunakan formula-formula tertentu
baik dengan
memanfaatkan fungsi yang ada atau menulis rumus sendiri sesuai dengan kebutuhan.
TES FORMATIF III
1. DI 104 digunakan untuk menghitung data ukuran poligon/Detaii
(B/S)
2. Untuk menghitung decimal sudut ukuran digunakan fungsi RAD
(B/S)
3. Untuk menghitung decimal sudut jurusan, digunakan fungsi MOD
(B/S)
4. Perhitungan D Sin α artinya besarnya jarak dikalikan sinus sudut ukuran
(B/S)
5. Manfaat D Cos α adalah untuk mencari besarnya Koordinat Y
(B/S)
6. Besarnya sudut jurusan sama dengan azimuth awal + sudut ukuran
(B/S)
27
7. Koreksi sudut ukuran adalah jumlah sudut dikurangi dengan sudut jurusan
(B/S)
8. Koreksi Koordinat X adalah jumlah jarak dibagi jumlah titik
(B/S)
9. Koreksi Koordinat Y diperoleh dari rata-rata besarnya jarak
(B/S)
10. Pada poligon tertutup koordinat awal harus sama dengan koordinat akhir
(B/S)
Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban Tes Formatif yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban saudara yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap materi kegiatan belajar ini.
Rumus : Jumlah jawaban saudara yang benar Tingkat Penguasaan = ---------------------------------------------- X 100 % 10 Arti tingkat penguasaan yang saudara peroleh adalah : 90 – 100 % = Baik Sekali; 80 – 90 % = Baik; 70 – 80 % = Cukup; ≤ 70 %
= Kurang.
28
MODUL IV PENGGUNAAN MS ACCESS UNTUK MENGOLAH BASIS DATA TEKSTUAL PERTANAHAN Microsoft Access (MS Access) merupakan program aplikasi yang sering digunakan untuk merancang, membuat dan mengelola basis data. Database atau basis data adalah kumpulan data yang berhubungan dengan suatu objek, topik atau tujuan khusus tertentu. Dalam file basis data, data dapat dibagi secara terpisah dalam sebuah tabel, dan data tersebut dapat dilihat, ditambah serta di-update (diperbaharui) dengan menggunakan form. Selain itu pula, data tersebut dapat dicari dan dipanggil sesuai keinginan dengan menggunakan query dan dicetak sesuai dengan tata letak (layout) yang diinginkan dengan menggunakan report. Tabel basis data adalah sekumpulan data dengan subyek atau topik yang sama. Misalnya data mengenai Titik Dasar Teknik menyangkut Nomor TDT, Koordinat X, Koordinat Y, Nomor Lembar Peta, Letak TDT, dsb. Tabel basis data mengorganisasikan data ke dalam kolom-kolom yang disebut field dan baris-baris yang dikenal dengan record. Field adalah tempat data atau informasi dalam kelompok yang sama atau sejenis dimasukkan. Field pada umumnya tersimpan dalam bentuk kolom secara vertikal pada tabel. Record adalah data atau informasi lengkap dalam jumlah tunggal yang biasanya tersimpan dalam bentuk baris secara horizontal pada tabel. Standar kompetensi yang diharapkan adalah agar taruna bisa membuat basis data pertanahan tekstual pada program MS Access.
29
A. BASIS DATA TITIK DASAR TEKNIK Data pertanahan
biasanya sudah dibuat dalam bentuk tabel dengan
mengaplikasikan program MS Excel. Untuk merubah data tersebut menjadi basis data pada program MS Access, bisa dilakukan dengan cara meng-import data dari MS Excel ke MS Access. Fasilitas Import termasuk salah satu fasilitas yang terdapat pada program MS Access. Salah satu diantaranya adalah fasilitas import dari MS Excel. Prosedur meng-import data dari MS Excel ke MS Access dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Pada menu File, pilih External Data, lalu klik Import. MS Access menampilkan kotak dialog Import, tempat dimana anda bisa memilih dari beragam format data yang akan di-import. b. Di kotak Files Of Type, pilih tipe file yang akan di-import. Kotak dialog Import memperlihatkan file yang akan di-import (misalnya pilih tipe file Microsoft Excel). c. Pilih file yang akan di-import, lalu klik Import. MS Access memulai import dengan menampilkan kotak dialog import. d. Tentukan pada sheet mana data yang akan di-import, kemudian klik Next. e. Tentukan apakah baris pertama akan dijadikan kepala kolom, kemudian Next. f. Pastikan dimana data yang akan di-import ini disimpan, apakah di tabel yang telah ada (pilih tabelnya) atau pada tabel baru. Kemudian klik Next. g. Pada dialog berikutnya, dapat diatur nama field tabel dari data yang di-import, kemudian klik Next. h. Tentukan field yang akan dijadikan primary key, kemudian klik Next. i. Beri nama tabel hasil import, lalu klik Finish. j. Import data dari file Ms Excel ke MS Access selesai dilakukan. Sebagai contoh, langkah-langkah tersebut dapat diaplikasikan untuk membuat Basis Data Titik Dasar Teknik sebagai berikut :
Start…….. Program…….. Microsoft Excel
Ketik data tabel berikut ini pada Program Microsoft Excel
30
Tabel 1. Contoh Data Koordinat Titik Dasar Teknik 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230
289132.432 289174.299 289230.590 289308.211 289378.441 289555.925 290341.671 290256.794 290167.086 290037.583 290362.229 289489.404 289354.012 289261.883 289238.804 289164.762 290341.671 290256.794 290167.086 290037.583 289489.404 289354.012 289261.883 289238.804 289164.762 289094.892 289028.938 288914.842 289051.429 289170.986 289188.007
631659.257 631701.428 631661.006 631585.817 631533.728 631373.626 631464.077 631651.599 631839.853 631895.882 631373.626 633137.131 633156.184 633191.217 633077.176 633067.266 631464.077 631651.599 631839.853 631895.882 633137.128 633156.084 633191.017 633077.156 633067.166 633078.176 633066.933 632827.883 632900.864 632883.844 632809.885
49.1-43.059-08-2 49.1-43.059-08-2 49.1-43.059-08-2 49.1-43.059-08-2 49.1-43.059-08-2 49.1-43.059-04-9 49.1-43.059-04-9 49.1-43.059-04-9 49.1-43.059-04-9 49.1-43.059-01-7 49.1-43.059-01-7 49.1-43.059-12-2 49.1-43.059-12-2 49.1-43.059-12-2 49.1-43.059-12-2 49.1-43.059-12-2 49.1-43.059-01-7 49.1-43.059-05-1 49.1-43.059-05-1 49.1-43.059-05-1 49.1-43.059-12-2 49.1-43.059-12-2 49.1-43.059-12-2 49.1-43.059-12-2 49.1-43.059-12-2 49.1-43.059-12-2 49.1-43.059-12-2 49.1-43.059-12-7 49.1-43.059-12-8 49.1-43.059-12-8 49.1-43.059-12-8
Dusun Bangen Dusun Bangen Dusun Bangen Dusun Bangen Dusun Bangen Dusun Bibis Dusun Bibis Dusun Bibis Dusun Bibis Dusun Bibis Dusun Bibis Dusun Kalirandu Dusun Kalirandu Dusun Kalirandu Dusun Kalirandu Dusun Kalirandu Dusun Bibis Dusun Bibis Dusun Kalirandu Dusun Kalirandu Dusun Kalirandu Dusun Kalirandu Dusun Kalirandu Dusun Kalirandu Dusun Kalirandu Dusun Kalirandu Dusun Kalirandu Dusun Kalirandu Dusun Kalirandu Dusun Kalirandu Dusun Kalirandu
Save As….My Document…File Name… TITK DASAR TEKNIK….…Save
Tampilan layer dari pembuatan File MS. Excel tersebut dapat dilihat pada Gambar 34 berikut ini.
31
Gambar 34. Tampilan Layar Data Koordinat Titik Dasar Teknik Pada Ms. Excel
Selanjutnya mulai membuka Program MS. Access untuk membuat Basis Data baru dengan langkah-langkah sebagai berikut
Start………Program………..Microsoft Access
Create a new database using…………Blank Access Database
OK…..My Document…...Filename…… TITIK DASAR TEKNIK…. Create……
Tampilan Aplikasi MS Access Untuk Membuat Basis Data Baru dapat dilihat pada Gambar 35.
32
Gambar 35. Tampilan Layar Membuat Basis Data Titik Dasar Teknik
Selanjutnya mulai meng-import data dari File Titik Dasar Teknik pada Program MS Excel yang tersimpan di My Document
File……External Data…….Import…
Files of Type……Microsoft Excel….. TITIK DASAR TEKNIK ……Import
Show Worksheets…..
Gambar 36. Tampilan Layar Import Tabel Pada MS Access Dari File MS Exel 33
Next…..First Row Contains Column Headings
Gambar 37. Tampilan Layar Menunjukan Baris Pertama Menjadi Judul Kolom
Next……
Gambar 38. Tampilan Layar Baris Pertama Sebagai Judul Kolom
Choose My Own Primary Key…….Pilih: No. TDT……Next
34
Gambar 39. Tampilan Layar Memilih Primary Key
Import To Table……Ketik : TITIK DASAR TEKNIK ……Finish
Gambar 40. Tampilan Layar Import ke Tabel TITIK DASAR TEKNIK
Save Import Step ………………………..
35
Gambar 41. Tampilan Layar Menyimpan Hasil Import Basis Data Titik Dasar Teknik
Next ….
Gambar 42. Tampilan Layar Tabel Hasil Import
Create Report ….
36
Gambar 43. Tampilan Layar Tabel Basis Data Titik Dasar Teknik Sudah Jadi
B. BASIS DATA BIDANG TANAH Selain manfaat program MS Access digunakan untuk membuat basis data titk dasar teknik, program aplikasi ini juga bisa digunakan untuk membuat basis data bidang tanah. Basis data bidang tanah sangat diperlukan dalam rangka membuat informasi bidang-bidang tanah tersebut. Pada umumnya basis data disusun oleh instansi urusan administrasi pertanahan seperti Kementerian ATR/BPN, sedangkan setelah dirubah menjadi informasi, maka informasi itulah yang bisa digunakan oleh masyarakat luas. Dalam rangka penyusunan basis data ini, salah satu perangkat lunak yang digunakan antara lain adalah program MS Access. Meskipun program yang bisa digunakan untuk membuat basis data terdiri dari banyak macam seperti dBase, FoxBase, MultiBase, Oracle, dll, tetapi program MS Access adalah merupakan program yang sangat sederhana, harganya murah karena sudah sekaligus bagian dari program Microsoft
37
Office. Adapun program-program lainnya merupakan perangkat lunak khusus yang harus dibeli tersendiri dan umumnya harganya relatif mahal. Cara pengoperasian MS Access untuk pembuatan Basis Data Tekstual Bidang Tanah tidaklah berbeda dengan pengoperasian ketika membuat Basis Data Tekstual Titik Dasar Teknik. Dengan memenfaatkan data bidang tanah yang sudah ada pada aplikasi MS Excel, data tersebut diimport pada aplikasi MS Acces.
Tabel 2. Contoh Data Bidang Tanah NIB
Pemilik Tanah
Status Tanah
Luas Tanah (M2)
Letak Tanah
09.01.03.03.09001
SOFYAN
HM
815
Jl. Banteng No.1
09.01.03.03.09002
AMELIA
HM
942
Jl. Banteng No.2
09.01.03.03.09003
ACHMAD
HM
502
Jl. Banteng No.3
09.01.03.03.09004
DARTO
HM
563
Jl. Banteng No.4
09.01.03.03.09005
RATNA
HM
360
Jl. Banteng No.5
09.01.03.03.09006
KUSUMANTO
HM
403
Jl. Banteng No.6
09.01.03.03.09007
MONIKA
HM
479
Jl. Banteng No.7
09.01.03.03.09008
ABDULAH
HM
355
Jl. Banteng No.8
09.01.03.03.09009
HARYONO
HM
524
Jl. Banteng No.9
09.01.03.03.09010
JOKO
HM
809
Jl. Banteng No.10
09.01.03.03.09011
AGUS
HM
534
Jl. Banteng No.11
Ketik data Bidang Tanah tersebut menggunakan aplikasi MS Excel, dan simpan data pada My Document dengan nama file “Basis Data Bidang Tanah” pada Gambar 47.
38
Gambar 44. Tampilan Layar Data Bidang Tanah Pada Ms. Excel Buka program MS Access sampai keluar Tampilan Blank Database untuk membuat Basisdata Baru seperti pada Gambar 48.
Gambar 45. Tampilan Layar MS Access Untuk Membuat Basis Data Bidang Tanah
39
Selanjutnya mulai meng-import data dari File Bidang Tanah pada Program MS Excel yang tersimpan di My Document
File……External Data…….Import…
Files of Type……Microsoft Excel….. BIDANG TANAH ……Import
Show Worksheets…..
Gambar 46. Tampilan Layar Import Tabel Pada MS Access Dari File MS Exel
Next…..First Row Contains Column Headings
Gambar 47. Tampilan Layar Menunjukan Baris Pertama Menjadi Judul Kolom
40
Next……
Gambar 48. Tampilan Layar Baris Pertama Sebagai Judul Kolom
Choose My Own Primary Key…….Pilih: NIB……Next
Gambar 49. Tampilan Layar Memilih Primary Key
41
Import To Table……Ketik : BIDANG TANAH ……Finish
Gambar 50. Tampilan Layar Import ke Tabel BIDANG TANAH
Save Import Step ………………………..
Gambar 51. Tampilan Layar Menyimpan Hasil Import Basis Data Bidang Tanah
42
Next ….
Gambar 52. Tampilan Layar Tabel Hasil Import
Create Report ….
Gambar 53. Tampilan Layar Tabel Basis Data Bidang Tanah Sudah Jadi 43
Gambar 54. Tampilan Layar Isian Nama File Pada MS Access Pilih Finish, sampai muncul tampilan sebagai berikut.
Gambar 55. Tampilan Layar Finish Import Data dari MS Excel Klik di kotak Close, akan muncul tampilan BIDANG TANAH : table
44
Gambar 56. Tampilan Layar BIDANG TANAH : table Double Klik pada BIDANG TANAH : table, sampai muncul Tabel BIDANG TANAH pada MS Access sebagai berikut.
Gambar 57. Tampilan Layar Tabel Bidang Tanah pada MS Access
45
Klik Create, dan pilih Report, sehingga muncul tampilan akhir berupa Basis Data Tekstual BIDANG TANAH pada aplikasi MS Access.
Gambar 58. Tampilan Layar Basis Data BIDANG TANAH pada MS Access
LATIHAN 1. Digunakan untuk apakah program aplikasi MS Access. 2. Apa yang dimaksud dengan tabel basis data. 3. Bagaimana cara meng-import data pada MS Access dari MS Excel. 4. Mengapa titik dasar teknik perlu dibuat basis data-nya. 5. Mengapa bidang tanah perlu dibuat menjadi basis data-nya.
RANGKUMAN Basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Program aplikasi sederhana yang sering digunakan untuk membuat tabel basis data adalah Microsoft Access atau sering disebut MS Access. Salah satu contoh data yang perlu dibuat basis datanya adalah data tentang TITIK DASAR TEKNIK. 46
Data titik dasar teknik, sering sudah dibuat pada aplikasi MS Excel. Pada program aplikasi MS Access juga terdapat salah satu fasilitas untuk bisa meng-import data dari program aplikasi MS Excel. Hal ini memudahkan agar data titik dasar teknik yang sudah dibuat dalam MS Excel tidak perlu lagi diketik atau di-entry ulang untuk membuat basis data pada MS Access. Fasilitas import ini dilakukan dengan mengaplikasikan menu External Data pada MS Access. Pada dasarnya pembuatan basis data bidang tanah tidaklah berbeda dengan pembuatan basis data titik dasar teknik. Pembuatan basis data tiitik dasar teknik maupun bidang tanah dimaksudkan agar pada data tiitik dasar teknik dan bidang tanah yang begitu banyak, bisa ditampilkan data tertentu saja yang dibutuhkan sehingga tidak terlalu membutuhkan waktu yang lama untuk mencarinya. Selain itu, setelah basis data terbuat, selanjutnya bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain dalam pengelolaan data titik dasar teknik selanjutnya seperti dihubungkannya data tekstual dengan data spasialnya.
TES FORMATIF IV Pilihlah B apabila jawaban benar, dan S apabila jawaban salah. 1. Basis data adalah sekumpulan data yang sama atau sejenis
(B/S)
2. Basis data titik dasar teknik bisa dibuat dengan program MS Access
(B/S)
3. MS Access hanya bisa digunakan untuk membuat basis data spasial
(B/S)
4. Basis data ini perlu dibuat untuk memudahkan dalam pemaggilan data
(B/S)
5. Pemanggilan kembali data dilakukan dengan aplikasi query
(B/S)
6. MS Access bisa meng-import data yang sudah di-entry pada MS Excel
(B/S)
7. Basis data dalam aplikasi MS Access dilakukan dengan melakukan report
(B/S)
8. Langkah membuat basis data TDT dan Bidang Tanah adalah berbeda
(B/S)
9. Basis data spasial juga bias dibuat dengan mengaplikasikan MS Access
(B/S)
10. Primary key dalam MS Access adalah data yang unik untuk mengidentifikasi (B/S)
47
Cocokkan jawaban saudara dengan kunci jawaban Tes Formatif yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban saudara yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap materi kegiatan belajar ini. Rumus : Jumlah jawaban saudara yang benar Tingkat Penguasaan = ---------------------------------------------- X 100 % 10 Arti tingkat penguasaan yang saudara peroleh adalah : 90 – 100 % = Baik Sekali; 80 – 90 % = Baik; 70 – 80 % = Cukup; ≤ 70 %
= Kurang.
48