Presentasi Jurnal or

PRESENTASI JURNAL

MAHFUD HIDAYAT J130185012 KELOMPOK 11 KLINIK SPORTPHYSIO LIFE SRITEX

EFFECTIVENESS OF EXERCISE THERAPY FOR MENISCAL LESIONS IN ADULTS: A SYSTEMATIC REVIEW AND METAANALYSIS

N.M. Swart, K. van Oudenaarde, M. Reijnierse, R.G.H.H. Nelissen, J.A.N. Verhaar, S.M.A. Bierma-Zeinstra, P.A.J. Luijsterburg Accepted for published: 12 April 2016

INTRODUCTION Salah satu struktur yang sering mengalami cedera yaitu pada anterior cruciate ligament (ACL) terutama pada remaja yang aktif secara fisik. Kebanyakan kasus cedera ACL dan meniscus medial dapat mengakibatkan propioceptif lutut tergangggu. Propioseptif merupakan sebuah rasa tidak hanya dirasakan pada posisi sendi tetapi juga gerakan sendi. Propioseptif memungkinkan adanya kontrol ketegangan dan peregangan otot, cedera pada ligamen dan meniscus medial atau meniscus lateral akan menyebabkan kerusakan pada mechanoreceptor sehingga menyebabkan gangguan pada kedua propioceptif statis dan kinaesthesia. Konsekuensi lainnya berupa ketidakstabilan mekanik sehinggak mengganggu keseimbangan tubuh

METODE PENELITIAN • Subjek penelitian Kriteria inklusi: 2 bulan setelah operasi, positif untuk tes anterior drawer, tes steiment I dan II, tes mc murray dan tes lachman. Kriteria ekslusi: ekstensi lag dari operasi knee, adanya pain diseluruh tubuh (terutama sepanjang tungkai bawah), degenerative dan inflamasi. • Desain studi Tes keseimbangan dilakukan pada pasien rekonstruksi ACL dan post op meniscus di Departmen Rheumatologi dan Rehabilitasi antara bulan oktober 2012 sampai 1 April 2013. platform keseimbangan digunakan untuk mengevaluasi kontrol postural statis dengan melakukan empat tes dua dalam keadaan bipedal normal dan dua dalam keadaan tendem. Satu test dilakukan dengan mata tertutup dan lainnya dengan mata terbuka.

• Variabel studi Variabel independen adalah karakteristik peserta dalam dua kelompok, sedangkan variable dependen termaksud skor 100 poin berdasarkan sampel acak pada sebuah populasi dengan kriteria usia 30 tahun sampel 8-29 tahun juga dapat digunakan. Semua skor disesuaikan dengan tinggi badan. Variabel dependen lainnya adalah kecepatan rata-rata perpindahan center of pressure (COP) dibidang koronal (gerakan X) dan bidang sagittal (gerakan Y). • Analisis statistic Nilai-nilai dari variable dependen akan dibandingkan dengan menggunakan tes mannwhitney. Nilai P<0.05 dianggap signifikan secara statistic.

Click icon to add picture HASIL Pada kedua kelompok, kecepatan perpindahan gerakan COP lebih tinggi pada posisi bipedal dibandingkan pada posisi tandem, dengan mata tertutup lebih cepat dibandingkan dengan mata terbuka. Dengan demikian pada kelompok, kontrol postural pada posisi tandem dengan mata tertutup yang terburuk.

DISKUSI Kontrol postural statis dapat terganggu diantara pasien yang memiliki rekonstruksi ACL dan perbaikan meniscus medial dibandingkan dengan kondisi normal. COP bipedal pada kedua kelompok mencerminkan adanya penurunan stabililasi ketika satu kaki ditempatkan dibelakang kaki lainnya dengan jarak 20 cm. posisi ini juga dapat mempertahankan tubuh dalam posisi tegak yang stabil. Stabilisasi ankle digunakan terutama pada kondisi diam. posisi bipedal ini juga dapat menghasilkan perpindahan COP ke antero-postero (sagital). Pada posisi tandem pinggul mengambil peran yang lebih besar dan menyebabkan perpindahan COP ke medio-lateral. Penurunan stabililasi secara bersamaan akan mengakibatkan terjadinya kelelahan pada pinggul yang membutuhkan kontraksi otot adductor dibandingkan dengan pergelangan kaki.

CONCLUSSION Rekonstruksi ACL dan post op meniscus media dapat mengganggu propioceptif dan konrol postural karena hilangnya mechanoreceptor karena adanya cedera dan post operasi sehingga menyebabkan kurangnya stabilisasi lutut. Pengujian platform keseimbangan berguna untuk mendiagnosa gangguan kontrol postural. Tidak adanya kontrol visual dapat menurunkan kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan terutama setelah rekonstruksi ACL dan perbaikan MM.

IMPLIKASI PENELITIAN • Diharapkan adanya efek jangka Panjang terkait latihan stabilisasi knee untuk kasus rekonstruksi ACL dan post Op meniscus medial. • Diharapkan adanya penambahan pembahasan terkait setiap intervensi yang diberikan.