review Jurnal

  • Uploaded by: 김티나
  • Size: 328.4 KB
  • Type: PDF
  • Words: 2,201
  • Pages: 9
Report this file Bookmark

* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.

The preview is currently being created... Please pause for a moment!

Description

3 Artikel Review Tentang Dampak COVID-19 Terhadap Perekonomian Hartina La Ndia* Fakultas Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang, JL.Raya Serang Pandeglang No.33[Pal-6]Kemanisan-Curung Kota Serang,Provinsi Banten, Negara Indonesia.

Abstrak Dari 3 artikel yang berjudul “dampak covid 19 terhadap perekonomian dan kebijakan pemerintah Indonesia”, “Dampak Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat dan bantuan pemerintah” dan “Tiga dampak besar pandemi covid-19 bagi ekonomi RI” yang sama-sama membahas tentang covid-19 yang memiliki dampak terhadap perekonomian. Metode yang digunakan oleh penulis dalam 3 artikel ini adalah metode observasi dan metode tindakan yang ditunjukkan kepada pemerintah dan masyarakat mengenai dampak Covid-19 terhadap perekonomian. Hasil artikel ini, yaitu wabah virus korona (covid-19) dapat mempengaruhi perekonomian negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dampak pandemi Covid terhadap perekonomian, yaitu: di sektor industri, keuangan digital mengalami peningkatan, meningkatkan daya beli produk lokal, perekonomian menurun, banyak pengurangan hak kerja (phk), pedagang kaki lima yang tidak bisa berjualan dengan normal,jasa ojek online yang tidak bisa beroperasi,dan oderan jasa yang menurun. Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suryo Utomo mengungkapkan tiga dampak besar pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia yaitu : dampak pertama adalah membuat konsumsi rumah tangga atau daya beli yang merupakan penopang 60 persen terhadap ekonomi jatuh cukup dalam. Dampak kedua yaitu pandemi menimbulkan adanya ketidakpastian yang berkepanjangan sehingga investasi ikut melemah dan berimplikasi pada terhentinya usaha. Dampak ketiga adalah seluruh dunia mengalami pelemahan ekonomi sehingga menyebabkan harga komoditas turun dan ekspor Indonesia ke beberapa negara juga terhenti. Kemudian kebijakan pemerintah Indonesia terkait pandemi Covid-19, yaitu: social distancing, pajak penghasilan ditanggung pemerintah, keringanan hukuman membayar kredit, subsidi listrik, dan belajar di rumah. Covid-19 berdampak pada perekonomian di Indonesia yang merugikan masyarakat Indonesia. Hal ini mendorong pemerintah Indonesia untuk bertindak. Kata Kunci :Dampak Covid-19 terhadap perekonomian. Pendahuluan Seperti yang kita ketahui, Virus Corona adalah penyakit yang sangat cepat menular baik pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Corona virus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19.

Dampak wabah virus Corona (Covid-19) tidak hanya merugikan sisi kesehatan. Virus yang bermula dari Kota Wuhan, Tiongkok, ini bahkan turut mempengaruhi perekonomian negara-negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Ekonomi global dipastikan melambat, menyusul penetapan dari WHO yang menyebutkan wabah Corona sebagai pandemi yang mempengaruhi dunia usaha.Di Indonesia, Covid-19 memiliki dampak yang besar untuk masyarakat menengah ke bawah, karena perekonomian menurun dan juga banyak pengurangan hak kerja (phk) bagi para pegawai di perusahaan/pabrik. Banyak pedagang kaki lima yang tidak bisa berjualan dengan normal karena adanya wabah virus corona dan kekurangan mata pencaharian , lalu jasa ojek online pun tidak bisa beroperasi seperti biasa karena adanya aturan PSBB dan orderan jasa yang menurun karena adanya social distancing. Banyak masyarakat yang masih tidak mematuhi larangan pemerintah karena mereka terpaksa melakukan nya, jika mereka tidak bekerja, bagaimana bisa membiayai kehidupan sehari hari. Pemerintah mencoba melakukan berbagai upaya untuk menekan dampak virus Corona terhadap industri. Beberapa stimulus ekonomi diluncurkan, bahkan Presiden Joko Widodo meminta seluruh pihak untuk melakukan social distancing termasuk Work From Home (WFH) dan beberapa Kepala Daerah memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar.

Metode Dalam artikel 1 “Dampak covid-19 terhadap perekonomian dan kebijakan pemerintah Indonesia” tinjauan ini penulis menggunakan metode observasi yang mengumpulkan data penelitian melalui wawancara dan survei yang mendalam. Penulis juga menggunakan metode tindakan terhadap kebijakan pemerintah Indonesia dalam menangani dampak covid-19 terhadap perekonomian yang banyak merugikan masyarakat Indonesia. Kemudian pada artikel 2 “Dampak Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat dan bantuan pemerintah” tinjauan ini penulis menggunakan metode observasi yang mengumpulkan data penelitian melalui wawancara dan survei yang mendalam terhadap masyarakat Indonesia tentang dampak ekonomi yang mereka alami akibat covid-19 dan bantuan yang diberikan dari pemerintah. Dan pada artikel 3 “Tiga dampak besar pandemi

covid-19 bagi ekonomi RI” tinjauan ini penulis menggunakan metode survei yang berdasarkan pernyataan dari Direktur Jendral Pajak Kementrian Keuangan Suryo Utomo mengungkapkan tiga dampak besar pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia.

Hasil wabah virus corona (covid-19) dapat mempengaruhi perekonomian negara-negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Dampak dari pandemi

covid terhadap

perekonomian yaitu : dibidang Industri, keuangan digital meningkat, meningkatkan daya beli produk lokal. Dampak covid-19 terhadap perekonomian masyarakat menengah kebawah yaitu : perekonomian menurun, banyak pengurangan hak kerja (phk), pedagang kaki lima yang tidak bisa berjualan dengan normal,jasa ojek online yang tidak bisa beroperasi dan oderan jasa yang menurun. Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suryo Utomo mengungkapkan tiga dampak besar pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia yaitu : dampak pertama adalah membuat konsumsi rumah tangga atau daya beli yang merupakan penopang 60 persen terhadap ekonomi jatuh cukup dalam. Dampak kedua yaitu pandemi menimbulkan adanya ketidakpastian yang berkepanjangan sehingga investasi ikut melemah dan berimplikasi pada terhentinya usaha. Dampak ketiga adalah seluruh dunia mengalami pelemahan ekonomi sehingga menyebabkan harga komoditas turun dan ekspor Indonesia ke beberapa negara juga terhenti. Kemudian kebijakan pemerintah Indonesia

terkait

pandemi covid-19 yaitu: sosial distancing, pajak penghasilan ditanggung pemerintah, kelonggaran membayar kredit,subsidi listrik, dan belajar di rumah. Bantuan pemerintah kepada masyarakat yaitu : bantuan sembako, memberikan keringanan tagihan listrik, dan memberikan kouta edukasi untuk menngakses website atau aplikasi belajar.

Pembahasan Seperti yang kita ketahui, Virus Corona adalah penyakit yang sangat cepat menular baik pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Corona virus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19. Dampak wabah virus Corona (Covid-19) tidak hanya merugikan sisi kesehatan. Virus yang bermula dari Kota Wuhan, Tiongkok, ini bahkan turut mempengaruhi perekonomian negara-negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Ekonomi global dipastikan melambat, menyusul penetapan dari WHO yang menyebutkan wabah Corona sebagai pandemi yang mempengaruhi dunia usaha. Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suryo Utomo mengungkapkan tiga dampak besar pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia sehingga masuk dalam masa krisis. Hal tersebut disampaikan Suryo Utomo saat memperingati Hari Pajak 2020 yang bertema “Bangkit Bersama Pajak dengan Semangat Gotong Royong”. “Gejolak ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 ini menghantam Indonesia bagaikan sebuah perfect storm yang setidaknya memberi tiga dampak besar bagi perekonomian,” katanya di Jakarta, Selasa (14/7). Suryo menyebutkan dampak pertama adalah membuat konsumsi rumah tangga atau daya beli yang merupakan penopang 60 persen terhadap ekonomi jatuh cukup dalam. Hal ini dibuktikan dengan data dari BPS yang mencatatkan bahwa konsumsi rumah tangga turun dari 5,02 persen pada kuartal I 2019 ke 2,84 persen pada kuartal I tahun ini. Dampak kedua yaitu pandemi menimbulkan adanya ketidakpastian yang berkepanjangan sehingga investasi ikut melemah dan berimplikasi pada terhentinya usaha. Dampak ketiga adalah seluruh dunia mengalami pelemahan ekonomi sehingga menyebabkan harga komoditas turun dan ekspor Indonesia ke beberapa negara juga terhenti. Menurut Suryo, gejolak ekonomi akibat Covid-19 menjadi momen yang bersejarah karena berdampak pada pengelolaan keuangan negara hingga dilakukan perubahan APBN sebanyak dua kali dan upaya pemulihan ekonomi nasional. Tak hanya itu, tekanan juga berimplikasi pada penerimaan pajak yang hingga semester I 2020 hanya mencapai Rp513,65 triliun atau 44,02 persen dari target berdasarkan Perpres 72 Tahun 2020 Rp

1.198,8 triliun. Angka tersebut terkontraksi sampai 12,01 persen (yoy) dibanding periode sama tahun lalu yaitu Rp604,3 triliun. “Pelemahan usaha dan perlambatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2020 ini terjadi cukup dalam sehingga berdampak juga pada penerimaan pajak kita,” ujarnya. Covid-19 memiliki dampak yang besar untuk masyarakat menengah ke bawah, karena perekonomian menurun dan juga banyak pengurangan hak kerja (phk) bagi para pegawai di perusahaan/pabrik. Banyak pedagang kaki lima yang tidak bisa berjualan dengan normal karena adanya wabah virus corona dan kekurangan mata pencaharian , lalu jasa ojek online pun tidak bisa beroperasi seperti biasa karena adanya aturan PSBB dan orderan jasa yang menurun karena adanya social distancing. Banyak masyarakat yang masih tidak mematuhi larangan pemerintah karena mereka terpaksa melakukan nya, jika mereka tidak bekerja, bagaimana bisa membiayai kehidupan sehari hari. Di Indonesia, pemerintah mencoba melakukan berbagai upaya untuk menekan dampak virus Corona terhadap industri. Beberapa stimulus ekonomi diluncurkan, bahkan Presiden Joko Widodo meminta seluruh pihak untuk melakukan social distancing termasuk Work From Home (WFH) dan beberapa Kepala Daerah memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar. Berikut adalah dampak dari pandemi covid-19 terhadap perekonomian dan kebijakan Pemerintah Indonesia: 1. Dampak dari Pandemi Covid Terhadap Perekonomian Indonesia 

Industri yang terkena dampak Pertama adalah tingkat tinggi, seperti perusahaan manufaktur otomotif di bawah tekanan besar karena ketergantungan mereka pada rantai pasokan global sehingga menghambat proses produksi. Industri garment yang memberlakukan sistem pengurangan kepadatan karyawan dengan cara dua pekan kerja dan dua pekan libur guna mengurangi penyebaran virus corona, tentu hal ini berdampak pada menurunnya produksi sehingga perusahaan bisa mengalami kerugian yang berujung PHK. Sektor pariwisata dan penerbangan yang sepi penumpang dikarenakan adanya kebijakan social distancing, serta ritel non makanan yang sepi pengunjung. Kedua tingkat sedang, seperti industri perfilman yang mengurangi proses syuting, industri media dan pers yang terhambat mencari konten dan berita. Ketiga tingkat rendah, seperti industri sektor jasa hanya sedikit hambatan yaitu orderan jasa yang menurun akan tetapi masih bisa diatasi dan tidak terlalu terpengaruh.



Keuangan digital meningkat

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa virus corona dapat menempel pada benda, uang adalah salah satunya. Ini adalah alasan mengapa uang digital akan meningkat karena uang digital tidak bisa dipegang atau disentuh sehingga tidak akan menyebabkan terjadinya penularan virus, beda halnya dengan uang fisik (kertas dan logam) yang bisa dipegang dan tentu ini akan menyebabkan terjadinya penyebaran virus. Nilai tukar dollar AS meningkat. Hal ini debabkan oleh banyak hal salah satunya adalah turunnya ekonomi negara China sehingga negara Indonesia terkena imbasnya karena negara kita pro terhadap negara China yang merupakan lawan perang dagang AS-China yang masih panas. Dan sekarang 1 dollar AS telah mencapai sekitar Rp. 16.466 (per 25 Maret). 

Meningkatnya daya beli produk lokal Dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh wabah ini ternyata ada sisi baiknya, yaitu pertama meningkatnya daya beli barang lokal dikarenakan pemerintah sudah melarang barang import selama wabah ini masih berlangsung. Kedua, polisi udara menurun akibat kurangnya kendaraan yang disebabkan oleh social distancing. 2. Kebijakan Pemerintah Terkait Pandemi Covid-19







Sosial distancing (Pembatasan sosial), adalah serangkaian tindakan pengendalian infeksi yang dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular. Tujuan dari pembatasan sosial adalah untuk mengurangi kemungkinan kontak antara orang terinfeksi dan orang lain yang tidak terinfeksi, sehingga dapat meminimalkan penularan penyakit, contohnya seperti Penutupan sekolah, tempat kerja, isolasi, karantina, menutup atau membatasi transportasi umum. Pajak penghasilan ditanggung pemerintah. Penghasilan teratur yang diterima oleh pegawai berpenghasilan 200 juta rupiah setahun yang berkerja pada perusahaan yang terdampak pandemi virus corona mendapat fasilitas Pajak Penghasilan pasal 21 (PPh 21) ditanggung pemerintah. Dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 23/PMK.03/2020 perusahaan yang terdampak pandemi virus corona merupakan perusahaan yang terdaftar pada 440 KLU (Klasifikasi Lapangan Usaha) tertentu dan perusahaan yang telah ditetapkan sebagai perusahaan KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor). Kelonggaran membayar kredit. Pemerintah memberikan sejumlah insentif untuk kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di antaranya kelonggaran membayar kredit hingga satu tahun. Presiden Joko Widodo mengatakan insentif itu juga dengan penurunan bunga. Meski begitu, ketentuan itu hanya bisa dinikmati oleh UMKM dengan kredit di bawah Rp10 miliar. Selain UMKM, kelonggaran kredit juga akan diberikan kepada tukang ojek dan sopir taksi. Kelonggaran pinjaman tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun kelonggaran itu berlaku mulai 31 Maret 2020 sampai dengna 31 Maret 2021.





Subsidi Listrik. Merupakan kebijakan keringanan biaya listrik kepada pelanggan PLN di tengah pandemi virus corona. Kebijakan tersebut sudah mulai diberlakukan sejak 1 April, dan diharapkan semua pelanggan yang berhak mendapatkan subsidi listrik bisa mengakses subsidi listrik tersebut. PLN sudah berhasil menyediakan listrik gratis atau diskon untuk 8,5 juta pelanggan prabayar atau yang menggunakan token. Rincian pelanggan yang berhak yaitu sebanyak 24 juta pelanggan rumah tangga 450 VA mendapatkan listrik gratis. Selanjutnya, 7 juta rumah tangga 900 VA bersubsidi mendapat diskon pembayaran listrik 50 persen selama tiga bulan. Kebijakan ini diperuntukkan bagi rakyat miskin. Belajar di rumah. Kementerian Pendidikan memberikan sejumlah acuan untuk pelaksanaan belajar dari rumah selama masa pandemi ini. Tidak ada batasan spesifik materi belajar apa saja yang harus dilakukan oleh siswa di rumah. Hal ini karena akses atau fasilitas belajar yang dimiliki masing-masing siswa di rumah tidak lah sama. Untuk menunjang proses kegiatan belajar dari rumah ini kemendikbud sudah melakukan kerja sama dengan beberapa provider telekomunikasi seperti, Indosat, Telkomsel dan XL untuk memberikan kuota edukasi untuk mengakses aplikasi ataupun website belajar.

Kesimpulan Dampak wabah virus Corona (Covid-19) tidak hanya merugikan sisi kesehatan. Virus ini bahkan turut mempengaruhi perekonomian negara-negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia. Covid-19 memiliki dampak yang besar untuk masyarakat menengah ke bawah. Kebijakan pemerintah terkait pandemi covid-19 yaitu: sosial distancing, pajak penghasilan ditanggung pemerintah, kelonggaran membayar kredit,subsidi listrik, dan belajar di rumah. Bantuan pemerintah kepada masyarakat yaitu: bantuan sembako, memberikan keringanan tagihan listrik, dan memberikan kouta edukasi untuk menngakses website atau aplikasi belajar.

Daftar Pustaka Abdul Malik Ibrahim,2020.” Dampak covid-19 terhadap perekonomian dan kebijakan pemerintah Indonesia”.(sukabumiupdate.com).Diakses pada 18 November 2020 jam 20:21 WIB. Febi Amalia,2020.” Dampak Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat dan bantuan pemerintah”.(beritalima.com). Diakses pada 18 November 2020 jam 21:15 WIB. Nidia Zuraya,2020.” Tiga dampak besar pandemi covid-19 bagi ekonomi RI”.(republika.co.id). Diakses pada 18 November 2020 jam 21:43 WIB. Rian Triyana, Nurhabibah, Iyan Sopyan, 2020.” Artikel Review : Kokristal, Kokristal Ibuprofen dengan Berbagai Koformer, Virtual Screening Tools”.(majalah.farmasetika.com). Diakses pada 18 November 2020 jam 22:20 WIB.

Similar documents

review Jurnal

김티나 - 328.4 KB

jurnal review

MAHARANI NUR IKHSANI - 305.5 KB

review jurnal

Aditya Subhakti - 75.4 KB

review jurnal

Yeri Pramadhan - 130.1 KB

Review Jurnal (Kelompok 11) ..

Sulpiana Putry Nasution - 2.5 MB

Review jurnal bioekologi (individu)

La Usaha G2M121003 - 163 KB

REVIEW JURNAL Irene

Ririn Syafitri - 74.9 KB

Review Jurnal Fix

Rizky Blues - 613.1 KB

TGS review jurnal ekosiologi

IndaAdelia - 473.3 KB

Critical Jurnal Review

Erwin Simbolon - 1.4 MB

review jurnal 2

falensyaaa07 - 393.8 KB

Review Jurnal RCT

anisa rachmita - 251.8 KB

© 2024 VDOCS.RO. Our members: VDOCS.TIPS [GLOBAL] | VDOCS.CZ [CZ] | VDOCS.MX [ES] | VDOCS.PL [PL] | VDOCS.RO [RO]