Journal Reading Minggu 1

  • Uploaded by: Maswir Diman
  • Size: 231.3 KB
  • Type: PDF
  • Words: 3,426
  • Pages: 20
Report this file Bookmark

* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.

The preview is currently being created... Please pause for a moment!

Description

JOURNAL READING PENGARUH STATUS KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN TERHADAP PERILAKU IBU SELAMA KEHAMILAN DAN SETELAH KELAHIRAN DI INDONESIA Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Asuhan Kebidanan Holistik pada Masa Remaja dan Pranikah

Oleh: Nadya Arya Wirawan NIM.P05140420010 Pembimbing: Yuniarti,SST,M.Kes

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU TAHUN 2020

HALAMAN PENGESAHAN Journal Reading “PENGARUH STATUS KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN TERHADAP PERILAKU IBU SELAMA KEHAMILAN DAN SETELAH KELAHIRAN DI INDONESIA” Oleh: Nadya Arya Wirawan NIM. P05140420010

Mengetahui, Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan,

KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Journal Reading ini. Penulisan laporan ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas praktik Asuhan Kebidanan. Laporan ini terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu dan pada kesempatan in penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada: 1. Mariati, SST, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan 2. Diah Eka Nugraheni,SST, M.Keb Selaku Ketua Prodi Pendidikan Profesi Bidan 3. Yuniarti,SST,M.Kes selaku Pembimbing Akademik 4. Erika Roriyanti,SST selaku Pembimbing Lahan Mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Akhir kata, penulis berharaap semoga laporan pendahuluan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Bengkulu, 16 September 2020

Penyusun

BAB I ISI JURNAL PENGARUH STATUS KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN TERHADAP PERILAKU IBU SELAMA KEHAMILAN DAN SETELAH KELAHIRAN DI INDONESIA Lisa Indrian Dini1, Pandu Riono, Ning Sulistiyowati

Jurnal Kesehatan Reproduksi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia A. Judul Jurnal Pengaruh Status Kehamilan Tidak Diinginkan Terhadap Perilaku Ibu Selama Kehamilan dan Setelah Kelahiran di Indonesia B. Abstrak Pendahuluan: Status kehamilan tidak diinginkan menjadi penting karena dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi yang akan dilahirkannya dan kelangsungan hidupnya. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran dan pengaruh kehamilan tidak diinginkan terhadap perilaku ibu selama kehamilan dan setelah kelahiran menurut status status ekonomi Metode: Analisis data sekunder dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012. Sampel sebanyak 11.742 responden yang memenuhi syarat inklusi (wanita usia 15-49 tahun pernah hamil dan melahirkan kelahiran tunggal, masih hidup dan melahirkan sejak Januari 2007 sampai survei. Analisis dengan regeresi logistik dan stratifikasi regresi logistik multivariat. Hasil: Ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan berpeluang tidak melakukan perawatan kehamilan 1,79 dibandingkan kehamilan diinginkan;

berpeluang sama terhadap perilaku tidak memberikan ASI eksklusif dan tidak memberikan imunisasi dasar lengkap. Hasil analisis stratifikasi menunjukkan pengaruh status kehamilan tidak diinginkan terhadap perilaku: perawatan kehamilan; pemberian ASI eksklusif dan pemberian imunisasi dasar lengkap yang juga dipengaruhi oleh status status ekonomi. Semakin kaya cenderung melakukan perawatan Kehamilan. Kesimpulan: Kehamilan tidak diinginkan berpengaruh terhadap perilaku perawatan kehamilan (ANC), namun tidak ada perbedaan bermakna pada perilaku pemberian ASI eksklusif dan pemberian imunisasi dasar lengkap. C. Pendahuluan/Latar Belakang/Tujuan Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD/ unintended pregnancy) didefinisikan sebagai kehamilan yang terjadi pada saat tidak menginginkan anak pada saat itu (mistimed pregnancy) dan kehamilan yang tidak diharapkan sama sekali (unwanted pregnancy). Gilda Sedgn melaporkan bahwa pada tahun 2012 terdapat 213,4 juta kehamilan di seluruh dunia dengan angka kehamilan usia 15-44 tahun 133 per 1000 wanita pada kelompok usia yang sama dan 40 persen diantaranya adalah angka kehamilan yang tidak diinginkan. Sedangkan di kawasan Asia Tenggara terdapat 18,8 juta total kehamilan dan 44 persen diantaranya adalah KTD. Di Indonesia, terdapat 86 persen kelahiran dari kehamilan yang diinginkan, 7 persen kelahiran dari kehamilan yang tidak direncanakan dan 7 persen kelahiran dari kehamilan tidak diinginkan. Informasi tentang keinginan memiliki anak pada responden wanita berusia 15-49 tahun yang sudah menikah didapatkan 15 persen wanita masih menginginkan anak lagi, 24 persen belum memutuskan kapan ingin menambah anak lagi, dan 47 persen sudah tidak menginginkan anak lagi. Pada responden pria berusia 15-54 tahun yang sudah menikah, didapatkan sebanyak 15 persen pria menginginkan anak lagi, 25 persen belum merencanakan memiliki anak lagi, dan 45 persen tidak ingin memiliki anak lagi. Ika Saptarini

melaporkan kejadian kehamilan yang tidak diinginkan menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 adalah sebesar 15 persen. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kehamilan tidak diinginkan pada seorang wanita. Hasil penelitian Abdallah menemukan proporsi wanita dengan pendidikan rendah (13,4%) lebih besar untuk mengalami kehamilan tidak diinginkan dari pada kehamilan yang diinginkan (4,1%). Proporsi wanita dari keluarga berpendapatan yang rendah lebih banyak mengalami kehamilan tidak diinginkan (15,9%) dibandingkan kehamilan yang diinginkan (4,1%). Penelitian Gipson JD, et al menunjukkan bahwa wanita yang berusia di bawah 20 tahun mempunya kemungkinan (risiko) 2,7 kali mengalami kehamilan tidak diinginkan dan 2,3 kali pada wanita usia di atas 35 tahun. Sedangkan wanita yang tidak menikah mempunyai risiko 2,5 kali untuk mengalami kehamilan yang tidak diinginkan daripada kehamilan yang diinginkan.10 Namun yang harus diperhatikan adalah kehamilan yang tidak diinginkan selain mempunyai dampak kecenderung untuk melakukan aborsi, dapat berdampak pula pada proses dan outcome dari kehamilan itu sendiri. Penelitian ini menitik beratkan pada analisis dampak kehamilan tidak diinginkan terhadap perilaku ibu selama hamil dan sesudah melahirkan dari data SDKI 2012. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kehamilan yang tidak diinginkan terhadap perilaku ibu baik perilaku selama hamil dan perawatan terhadap anak, serta pengaruh pada stratifikasi status ekonomi.

D. Metodologi Penelitian ini menggunakan data dari SDKI 2012 yang mempunyai desain penelitian potong lintang. Data yang digunakan pada penelitian adalah analisis data sekunder dari SDKI 2012, yang merupakan kerjama antara Badan Pusat Statistis (BPS), Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dan Kementerian Kesehatan (Depkes). Populasi adalah semua wanita berusia 15-49 tahun di seluruh provinsi di Indonesia. Sampel penelitian ini adalah semua wanita berusia 15- 49 tahun yang

pernah hamil dan melahirkan anak terakhir saat survei dilakukan sejak Januari 2012. Kriteria inklusi pada sampel ini adalah lahir tunggal, masih hidup dan wanita yang melahirkan sejak bulan Januari 2007 sampai dengan survei dilakukan. Sedangkan kriteria eksklusi adalah ibu yang mempunyai anak berusia < 12 bulan, ibu dan anak yang datanya tidak lengkap.

Variabel terikat adalah variabel perawatan kehamilan, perawatan persalinan, pemberian ASI eksklusif dan pemberian imunisasi dasar Variabel bebas adalah kehamilan tidak Diinginkan Variabel kovariat mencakup variabel karakteristik ibu meliputi umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan, status perkawinan, paritas, status ekonomi, dan tempat tinggal. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan regresi logistik untuk melihat pengaruh dan analisis multivariabel dengan uji regresi logistik ganda untuk melihat pengaruh dan adanya stratifikasi status ekonomi. E. Hasil dan Pembahasan Gambaran karakteristik ibu Pada tabel 1, Tingkat pendidikan ibu lebih banyak yang tidak tamat SMP (56%). Begitu juga dengan status pekerjaan ibu sebagian besar adalah bekerja (55,5%). Sebagian besar ibu berstatus kawin (96,9%). Status ekonomi ibu sebarannya hampir merata pada setiap status dan lebih dari sebagian ibu tinggal di daerah perkotaan (51,4%). Hasil analisis stratifikasi menunjukkan ada beda efek kehamilan tidak diinginkan terhadap perilaku perawatan kehamilan pada berbagai status ekonomi setelah dikontrol oleh variabel umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan, status perkawinan, paritas, dan tempat tinggal. Ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan dengan status ekonomi termiskin efeknya lebih besar untuk tidak melakukan perawatan kehamilan sesuai kriteria dibandingkan ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan dengan status ekonomi terkaya. Gambaran status Kehamilan

Hasil penelitian ini menemukan proporsi ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan (KTD) ada sebanyak 15,4 persen. Perilaku ibu hamil

sangat berperan dalam perilaku perawatan kehamilan dan perawatan bayinya. Masalah psikososial dapat berdampak pada perkembangan janin, kesehatan ibu dan perawatan bayi hingga balita. Pada penelitian Berliana dengan data SDKI 2007 menemukan proporsi KTD yang tidak begitu jauh berbeda dengan hasil penelitian ini, mencatat proporsi kehamilan tidak diinginkan sebanyak 19 persen. Sedangkan menurut Nucahyani dengan data Riskesdas 2010 didapatkan proporsi ibu yang mengalamikehamilan tidak diinginkan (unwanted) ada sebanyak 8,5 persen.18 Hasil ini terlihat berbeda karena dalam penelitian ini untuk kategori kehamilan tidak tepat waktu (mistimed) dan kehamilan tidak diinginkan (unwanted) digabung menjadi satu kategori. Penggabungan kedua kategori ini dimaksudkan untuk memperoleh ukuran sampel yang cukup untuk kategori kehamilan tidak diinginkan mengingat jumlah variabel yang digunakan cukup banyak. Pengaruh Status Kehamilan Tidak Diinginkan Terhadap Perilaku Perawatan Maternal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan mempunyai peluang untuk tidak melakukan perawatan kehamilan sesuai kriteria 1,79 dibandingkan ibu yang kehamilannya diinginkan. Hasil penelitian ini tidak jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggraini menggunakan data SDKI 2012, ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan memiliki odds untuk tidak memeriksakan kehamilan secara lengkap 1,4 dibandingkan kehamilan yang diinginkan. Hasil penelitian ini juga serupa dengan hasil penelitian Hambert menunjukkan bahwa wanita yang mengalami kehamilan tidak diinginkan 2,1 kali lebih besar untuk tidak memanfaatkan pelayanan antenatal secara maksimal. Wanita dengan kehamilan tidak diinginkan lebih sedikit untuk termotivasi dalam mencari informasi mengenai kesehatan kehamilan, oleh karena itu dapat mendorong perilaku yang tidak sehat karena mereka tidak peduli pada risiko yang akan terjadi. Penelitian sebelumnya diketahui ibu dengan kehamilan tidak diinginkan lebih sedikit dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan, tidak cukup nutrisi, serta stres dan depresi.

Pengaruh

Status

Kehamilan

Tidak

Diinginkan

Terhadap

Perilaku

Pemberian Imunisasi Dasar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang mengalami kehamilan tidak diinginkan mempunyai peluang yang sama dengan kehamilan diinginkan untuk tidak memberikan imunisasi dasar lengkap kepada bayinya. Bila dilihat dari nilai rasio odds 1 berarti tidak ada perbedaan, maka analisis ini dapat dianggap secara statistik tidak ada pengaruh kehamilan tidak diinginkan atau sedikit sekali pengaruhnya terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian di Bolivia dan Egypt menunjukkan OR kehamilan tidak diinginkan terhadap kelengkapan imunisasi sebesar 1,01 di Bolivia dan 1,1 di Egypt.29 Namun berbeda dengan penelitian lainnya, penelitian yang dilakukan oleh Singh, menunjukkan bahwa status kehamilan mempengaruhi status kelengkapan imunisasi anak. Wanita yang mengalami kehamilan tidak diinginkan mempunyai peluang 1,4 untuk tidak memberikan imunisasi lengkap kepada anaknya dibandingkan kehamilan diinginkan Hal ini kemungkinan dikarenakan adanya dukungan keluarga dan dukungan sosial dari lingkungan sekitar Selain itu pemberian informasi mengenai imunisasi dasar yang dapat berpengaruh positif terhadap sikap dan perilaku ibu dalam memberikan imunisasi dasar lengkap kepada anaknya. Keberadaan media informasi berhubungan erat dengan peningkatan pengetahuan dan pemahaman seseorang tentang kesehatan. F. Kesimpulan dan Saran Status kehamilan tidak diinginkan mempunyai pengaruh terhadap perilaku perawatan kehamilan yang tidak sesuai dengan kriteria (OR=1,79). Status kehamilan tidak diinginkan mempunyai peluang yang sama dengan kehamilan diinginkan untuk tidak memberikan ASI eksklusif dan imunisasi dasar lengkap. Pengaruh status kehamilan tidak diinginkan terhadap perilaku ibu selama kehamilan dan setelah kelahiran juga dipengaruhi oleh status ekonomi. Makin miskin cenderung makin tidak

melakukan ANC dan imunisasi dasar lengkap. makin kaya cenderung tidak memberikan ASI Eksklusif. Dengan hal ini perlu melakukan pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dengan edukasi yang tepat, serta pengidentifikasian dan penjaringan pada masyarakat juga sangat penting untuk menurunkan angka kematian dan abortus akibat dampak KTD

BAB II TELAAH JURNAL A. Judul Jurnal Judul jurnal sudah sesuai dengan syarat penulisan judul jurnal yang baik yaitu relevan dengan tema yang dikaji.

Judul jurnal sudah

menggambarkan isi dari penelitian. Judul sudah ditulis secara ringkas, padat dan jelas. B. Abstrak Isi abstrak dari jurnal ini sudah mencakup latar belakang, metode penelitian, hasil dan kesimpulan. Kemudian kaidah penulisan juga sudah sesuai. Abstrak sudah mewakili inti penelitian. Bahasanya mudah dImengerti dan dipahami, sehingga pembaca tidak salah tafsir. C. Pendahuluan Pada pendahuluan jurnal angka kejadian, baik penyebab, dan juga dampak dari KTD sudah dicantumkan dengan lengkap, serta latar belakang penelitian ini dilakukan juga sudah terpapar dengan baik. D. Metodologi Metodologi yang digunakan sudah sesuai tujuan penelitian. E. Hasil dan Pembahasan/Diskusi Hasil dari jurnal ini sudah membahas sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil dijabarkan dengan lengkap dan akurat, dengan bahasa yang lugas tidak ambigu. Pembahasan juga sudah menggunakan referensi dari banyak jurnal pendukung, sehingga menggunakan teori dari berbagai

sumber. Bahasanya juga jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Namun pernjabaran dan perletakan yang kurang efisien membuat pembaca agak sulit menelaah isi dari analisis yang dilakukan. F. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan sudah mampu menjawab secara ringkas dari tujuan penellitian. Saran juga sudah dipaparkan sesuai dengan pencapaian penelitian, dan remake untuk kedepannya. G. PICOT Populasi Intervensi

Semua wanita berusia 15-49 tahun di seluruh provinsi di Indonesia Analisis Data SDKI 2012

Comparatif

Tidak Ada

Outcome

Gambaran sikap ibu dengan kehamilan yang tidak diinginkan terhadap perilaku selama kehamilan dan setelah kelahiran.

Time

Juli – September 2016

H. RAMMbo Representatif

Semua wanita berusia 15-49 tahun

Alokasifair

-

Maintenance fair

-

Measurement Blinded Objective

BAB II KAJIAN KASUS DAN TEORI A. Kajian Kasus Ny.K usia 19 tahun datang ke Bidan Praktik Mandiri Erika untuk mendapatkan penanganan mengenai kehamilannya, datang hari senin, 14 September 2020 pukul 16.30 WIB usia kehamilan 6 minggu, ia mengaku tidak menginginkan kehamilan ini dan berencana untuk mengugurkannya, ia mengkonsumsi obat peluruh janin dan nanas muda dengan jumlah yang cukup banyak, Ny. K mengatakan tidak sedang sakit dan menderita penyakit kronik dan menular, keluarga juga tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi, DM, kronik dan menular. Ny.K berasal dari keluarga dengan ekonomi yang rendah sehingga mengharuskan untuk kerja diusia muda, ia mengaku bekerja di dunia malam, kini ia merasa tertekan,terganggu dan frustasi atas kehamilannya. Hpht ibu 25 juli 2020 dengan usia kehamilan 6 minggu, Setelah dilakukan pemeriksaan,

hasil

menunjukan

keadaan

umum

baik,

kesadaran

compossmentis, TD: 180/90 mmhg , BB : 59 KG, RR: 21x/m N: 80x/m, Lila : 25 cm, muka tidak pucat, mata dengan conjungtiva yang tidak anemis, tidak ada pembengkakan di vena juguralis, palpasi abdomen teraba ballotement, hasil PP test (+). B. Kajian Teori 1. Pengertian Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)

Kehamilan tidak diinginkan (unwanted pregnancy) merupakan terminologi yang biasa dipakai untuk memberi istilah adanya kehamilan yang tidak dikehendaki oleh wanita yang bersangkutan. Kehamilan tidak diinginkan (KTD) adalah suatu kehamilan yang terjadi dikarenakan suatu sebab sehingga keberadaannya tidak diinginkan oleh salah satu atau calon orang tua bayi tersebut. Unwanted pregnancy merupakan suatu kondisi dimana pasangan tidak menghendaki adanya proses kelahiran dari suatu kehamilan. Kehamilan ini merupakan akibat dari suatu perilaku seksual/hubungan seksual baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja (Hermansyah, 2018). 2. Penyebab Kehamilan yang Tidak Diinginkan Terdapat  banyak  alasan  bagi  seorang  perempuan  tidak  mengingin kankehadiran  seorang  anak  pada  saat  tertentu  dalam  hidupnya. Menur ut (Isnarwati,2017), ada beberapa alasan yang membuat kehamilan itu tidak diinginkan,yaitu: 1. Kehamilan yang terjadi akibat perkosaan 2. Kehamilan datang pada saat yang belum diharapkan 3. Bayi dalam kandungan ternyata menderita cacat majemuk yang berat 4. Kehamilan yang terjadi akibat hubungan seksual diluar nikah Pada penelitian kualitatif studi kasus unsafe abortion yang bertujuan untuk menelusuri alasan-alasan mengapa perempuan Indonesia banyak yang melakukan aborsi tidak aman beserta akibatnya, diperoleh jawaban atas terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan pada informan dewasa yang sudah menikah, yaitu: 1. Anak sudah banyak, suami jarang kerja, dan sering mabuk. 2. Informan masih dalam kontrak kerja. 3. Ketika informan dalam masa subur, suami selalu tidak mau tahu dan tidak pernah mau pakai kondom. 4. Umur informan sudah tua dan anak sudah cukup 5. Tidak boleh hamil anak keempat karena sudah tiga kali operasi Caesar

6. Suami tidak bersedia menerima kehamilan lagi walaupun anak baru satu 7. Jarak antara anak terlalu dekat 8. Suami baru PHK, dan sering sakit sedangkan gaji isteri kecil 9. Tidak sanggup menanggung anak tambahan Dapat disimpulkan dari banyaknya faktor penyebab kehamilan yang tidak diinginkan, antara lain adalah sebagai berikut: 1. Kehamilan yang terjadi akibat perkosaan 2. Kehamilan datang pada saat yang belum diharapkan 3. Bayi yang dalam kandungan ternyata menderita cacat majemuk yang berat 4. Kehamilan yang terjadi akibat hubungan sexual diluar nikah. 5. Kegagalan kontrasepsi 6. Kurang pengetahuan yang lengkap dan benar mengenai proses terjadinya  kehamilan, dan metode–metode pencegahan  kehamilan. 7. Penundaan atau peningkatan usia kawin atau semakin dininya usia menstruasi (menarche) 8. Kehamilan tersebut akan membahayakan jiwa ibu. 9. Karena sosio ekonomi. 10. Anak sudah cukup banyak. 11. Tidak menggunakan alat kontrasepsi 12. Kehamilan karena incest (hubungan seksual antara yang masih sedarah). 13. Tidak cukupnya pengetahuan tentang seks. 3. Akibat yang Ditimbulkan oleh Kehamilan yang Tidak Diinginkan Berbagai akibat yang mungkin dapat ditimbulkan oleh kehamilan yang tidak diinginkan, Menurut Narwati,2018 antara lain : 1. Obstetri Dalam lingkup kebidanan, kehamilan yang tidak diinginkan akan berdampak seperti, abortus, BBLR karena ibu tidak memperhatikan pola makan yang baik untuk janinnya, prematuritas, kurangnya

pemeriksaan kehamilan karena tidak ada rasa kasih sayang dengan janin yang ia kandung, dan malnutrisi pada janin. 2. Psikologi Kehamilan yang tidak diinginkan tidak hanya berdampak bagi janin atau diri sang ibu, namun psikologis juga ikut terganggu, ibu kadang merasa kesepian karena kehamilan yang tidak ia inginkan, perasaan malu, persaan bersalah, menimbulkan konflik dan rasa kekecewaan dari keluarga pada si ibu yang bisa mengakibatkan depresi. 3. Sosial Kehamilan yang tidak diinginkan ini juga berakibat bagi kehidupan sosial ibu, seperti dikeluarkan dari sekolah, percerain dini, penerimaan keluarga yang kurang, tidak mampu mensupport diri dan bayinya, dikucilkan, kurang mampu mengatur waktu antara kerja dan merawat bayi, dapat menimbulkan banyak penyakit karena rasa tidak penerimaan dari si ibu, dan juga dapat mengakibatkan kematian pada ibu dan si bayi. 4. Upaya pencegahan KTD Menurut Siti (2017), ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melakukan pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan,yaitu: 1. Pedidikan Seks yang kuat Pendidikan seks harus diberikan sedini mungkin kepada remaja dengan tetap memperhatikan tingkat perkembangannya. Salah satu fator dominan dalam seks education selain guru dan petugas kesehatan. Peran orang tua sangat potensial dalam pengembangan kualitas kepribadaian remaja terutama masalah kesehatan reproduksi dan tanpa harus lepas dari makna religious. Keberhasilan pendidikan seks tergantung pada sejauh mana  orang tua bersikap terbuka dan mempu menjalin komunikasi efektif, tanpa harus melarang remaja melakukan interaksi, penting juga dalam memberikan rambu-rambu dalam rangka membangun “Pergaulan

yang Sehat”, dengan demikian kehamilan tidak diinginkan dapat dicegah. 2. Menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma-norma Dengan mengajarkan serta menerapkan nilai-nilai dan normanorma yang berlaku di masyarakat akan menciptakan kehidupan yang tentram, aman dan sejahtera tanpa adanya suatu masalah akibat penyimpangan nilai-nilai dan norma-norma. 3. Tradisi Masyarakat Kebiasaan dan adat istiadat yang harus menjadi salah satu faktor pendukung

dalam

upaya

pencegahan

kehamilan

tidak

diinginkan.Sebaliknya, adat dan kebiasaan masyarakat yang kurang baik hendaknya ditinggalkan, seperti orang tua yang mengharuskan anakKnya untuk menikah diusia muda, adanya perjodohan, serta tradisi masyarakat yang beranggapan bahwa membicarakan seks adalah sesuatu yang kotor, tidak pantas, dan dianggap tabu. Padahal hal tersebut dapat menghambat proses pengajaran seks education. 4. Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah 5. Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan kegiatan positif seperti berolahraga, seni dan keagamaan 6. Hidari perbuatan-perbuatan yang akan menimbulkan dorongan dorongan seksual, seperti meraba-raba tubuh pasangannya dan menonton video porno 5. Cara Petugas Kesehatan menangani kasus unwanted pregnancy (KTD) pada remaja 1. Bersikap bersahabat dengan remaja. 2. Memberikan konseling pada remaja dan keluarganya. 3. Apabila ada masalah yang serius agar diberikan jalan keluar yang terbaik dan apabila belum bisa terselesaikan supaya dikonsultasikan kepada dokter ahli. 4. Memberikan

alternative

penyelesaian

kehamilan pada remaja yaitu:

masalah

apabila

terjadi

a. Diselesaikan secara kekeluargaan b. Segera menikah c. Konseling kehamilan, persalinan dan keluarga berencana d. Pemeriksaan kehamilan sesuai standar e. Bila ada gangguan kejiwaan, rujuk ke psikiateR f. Bila ada resiko tinggi kehamilan, rujuk ke SpOG g. Bila tidak diselenggarakan dengan menikah, anjurkan pada keluarga supaya menerima dengan baik. h. Bila ingin melakukan aborsi, berikan konseling resiko aborsi

6. Peran Bidan dalam menanggulangi kehamilan tidak diinginkan a) Memberikan penyuluhan kepada para remaja tentang seks education khususnya dan kepada masyarakat umumnya       b) Memberikan penyuluhan kepada para orang tua yang mempunyai anak untuk mengawasi mereka agar tidak memberikan kesempatan untuk memasuki pergaulan bebas. Serta untuk tetap memperhatikan setiap perkembangan anak dan pembentukan kepribadiannya. c) Memberikan penyuluhan kepada masyarakat khususnya yang sudah berumah tangga untuk menggunakan kontrasepsi secara tepat guna agar tidak terjadikegagalan kontrasepsi. C. Hubungan Kajian jurnal dan kasus Dengan pengkajian yang dilakukan pada jurnal ini, membuktikan bahwa kehamilan yang tidak diinginkan berdampak bagi kesehatan psikologis ibu yang mendorong keinginan ibu untuk mengakhiri kehamilannya tanpa berpikir panjang, selain itu kehamilan yang tidak diinginkan berdampak untuk keinginan ibu dalam merawat dan menjaga kehamilannya, dengan dibuktikan pada jurnal terkait, bahwa kehamilan tidak diinginkan berdampak bagi kesediaan ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, menjaga nutrisi, dan keinginan ibu untuk melakukan perawatan yang baik

seperti imunisasi bagi bayinya setelah lahir, dan sikap-sikap lain yang tidak umum dilakukan oleh ibu.

BAB IV PENUTUP Secara keseluruhan jurnal ini sudah bagus, topik bahasan yang menarik dan bahasa yang mudah dipahami. Hasil penelitian dibahas secara detail dan mendalam. Referensi yang digunakan pun banyak, sehingga sudah bisa menjadi jurnal sebagai sumber informasi yang akurat.

DAFTAR PUSTAKA Amartha (2018). Pendidikan Kesehatan Mengenai Pencegahan Perilaku Seksual melalui Peningkatan Asertivitas pada Remaja Putri SMK Baabul Kamil Jatinangor. Media Karya Kesehatan, Dini (2016). Pengaruh Status Kehamilan Tidak Diinginkan Terhadap Perilaku Ibu Selama Kehamilan Dan Setelah Kelahiran Di Indonesia (Analisis Data Sdki 2012). Jurnal Kesehatan http://www.scribd.com/doc/23711276/Korelasi-Antara-Perilaku-Seks-BebasDengan-Kehamilan-Yang-Tidak-Diinginkan-Di-Kalangan-Remaja Ismarwati .(2017). Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Kehamilan Tidak Diinginkan Pada Remaja. Journal of Health Studies, Kusmiran .(2014). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita, Salemba Medika Jakarta. Kumalasari.(2012). Kesehatan

Reproduksi

Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta.

untuk

Mahasiswa

Kebidanan

Manuaba.(2009).Ida

Bagus

Gde

Fajar

Manuaba,

Ida

Bagus

Gde

Manuaba, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi 2, EGC, Jakarta. Marmi, (2013), Kesehatan Reproduksi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Nurhayati .(2018). Dampak Kehamilan Tidak Diinginkan terhadap Perawatan Kehamilan dan Bayi ( Studi Fenomenologi ). Widyastuti .(2010), Kesehatan Reproduksi, Fitramaya, Yogyakarta.

Similar documents

Journal Reading Minggu 1

Maswir Diman - 231.3 KB

Journal Reading

Shandy Breezy Smile Breakstyle - 1.5 MB

Journal Reading

Hans Natanael - 1.3 MB

Journal Reading

Hans Natanael - 340.3 KB

sampul journal reading

Juliandri Lee - 114.9 KB

Jurnal READING-1

Lyliieee 13 - 419.5 KB

Cahier Journal 1

Fatima Boulahya - 53.3 KB

Jurnal Reading Fisioterapi Dada-1

Nurfaiz Najunda - 381 KB

journal 3

Dha Dina Sevofration - 160.3 KB

Journal Club

Vanessa Izquierdo - 651.6 KB

journal 2.

Dha Dina Sevofration - 1.5 MB

© 2024 VDOCS.RO. Our members: VDOCS.TIPS [GLOBAL] | VDOCS.CZ [CZ] | VDOCS.MX [ES] | VDOCS.PL [PL] | VDOCS.RO [RO]