* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.
Description
Pembimbing : dr. Soraya S Pasulu, Sp. A
Sandy Zefanya Baso Eunicia Tan, MBChB; Irene Braithwaite, PhD; Christopher J. D. McKinlay, PhD; Stuart R. Dalziel, PhD JAMA Network Open. October 30, 2020
Tujuan Penelitian
Membandingkan acetaminophen dengan ibuprofen untuk pengobatan jangka pendek demam atau nyeri pada anak di bawah 2 tahun
Tujuan kedua adalah untuk membandingkan keamanan asetaminofen dengan ibuprofen untuk pengobatan demam atau nyeri jangka pendek pada bayi di bawah 6 bulan
Penggunaan ibuprofen vs acetaminophen untuk pengobatan demam atau nyeri pada anak di bawah 2 tahun dikaitkan dengan penurunan suhu dan rasa sakit yang berkurang dalam 24 jam pertama pengobatan, dengan keamanan yang setara
Pertanyaan penelitian
Apakah ada perbedaan profil antipiretik, analgesik, dan keamanan asetaminofen (parasetamol) dibandingkan dengan ibuprofen untuk pengobatan demam atau nyeri jangka pendek pada anak di bawah 2 tahun?
Pendahuluan
Acetaminofren dan Ibuprofen banyak diresepkan untuk penanganan demam, dan nyeri pada anak-anak.
Data kohort prospektif; 6476 anak; 95% anak terpapar acetaminophen pada usia 9 bulan.
Acetaminophen direkomendasikan di seluruh negara untuk digunakan pada periode neonatal.
Sedangkan Ibuprofen untuk pengobatan demam dan nyeri pada anak lebih bervariasi. (US min 6 bulan dgn dos max 40 mg/kgBB/hari)
• Pengunaan ibuprofen pada bayi yang lebih mudah, dengan alasan risiko cidera ginjal akut • Beberapa study prospektif • Ibuprofen: study epidemiologis US, UK, Eropa, berperan dalam perkembangan infeksi bakteri serius. • Varicela primer • Risiko empiema pada pengobatan community-acquired pneumoni • Acetaminophen: risiko asma • Penelitian sebelumnya: ibuprofen setidaknya sama efikasinya dengan acetamonophen sebagai analgesik, dan lebih baik sebagai antipiretik,
Metode
Systematic review dan meta-analisis Analisi hasil-hasil penelitian individu yang telah dianalisis bertujuan untuk mengintegrasikan temuan-temuan di penelitian individu tersebut Strategi pencarian MEDLINE, Embase, CINAHL, and the Cochrane Central Register of Controlled Trials (CENTRAL) Dari awal publis hingga maret 2019 dengan kata kunci paracetamol, acetaminophen, ibuprofen, newborn, neonate, infant, baby, child, toddler, and pediatric, trial registers ClinicalTrials.gov dan the Australian New Zealand Clinical Trials Registry Referensi study dalam journal Skrining dan penilaian kelayakan Covidence
Metode
Kriteria Inklusi
semua penelitian (trials, cohort, case-control) any health care setting dan negara manapun yang membandingkan penggunaan ibuprofen dengan acetaminophen pada anak < 2 tahun
Ekstraksi dan analisis data
Demam dalam waktu 4 jam dan demam/ nyeri pada 4-24 jam, 1-3 hari, dan > 3 hari
Keamanan: 28 hari/ > 28 hari; ganguan ginjal, perdarahan GI, hepatotoksisitas, infeksi jaringan lunak, empiema, dan asma
• Analisis Statistik • Efek paparan disajikan sebagai standardized mean difference (SMD) atau odds ratio (OR) • 95% CI. A 2-tailed P < 0.05 diangap bermakna secara statistik • Analisi subkelompok • lower vs higher dosages of acetaminophen [10mg/kg vs >10mg/kg] and ibuprofen [5mg/kg vs >5mg/kg]), • usia (<6 months vs 6 months) • Outcome assessment (analgesic effect assessed by parent or caregiver vs health professional)
Hasil
Primary Outcomes
Primary Outcomes
Primary Outcomes
Primary Outcomes
Primary Outcomes
Keamanan
Data randomized study
0 efek samping selama masa terapi
Safety jangka pendek (28 hari) dengan bukti kualitas sedang dari 7 studi 27.932 peserta: penguna acetaminophen dan ibuprofen punya kemungkinan yang sama terhadap efek samping.
Penguna ibuprofen dan acetaminophen punya kemungkinan yang sama untuk mengalami ganguan ginjal [0,1%] vs [0,1%], hepatotoksisitas [0,9%] vs [1,7%], asma [0,2%] vs [0,3%]
Penelitian dengan kualitas rendah; penguna ibuprofen dan acetaminophen memiliki kemungkinan yang sama untuk mengalami perdarahan GI
Safety jangka panjang (>28 hari); ibuprofen atau acetaminophen; asma [57,7%] vs [63,2%], ganguan ginjal 0, perdarahan GI 0, hepatotoksisitas 0, empisefa 0.
• • •
Data nonrandomized study Safety jangka pendek (28 hari); ganguan ginjal 0, perdarahan GI 0, Penelitian kualitas rendah penguna ibuprofen atau acetaminophen; kemungkinan menderita asma [0,2%] vs [0,1%]
Diskusi
Ibuprofen memiliki outcome antipiretik dan analgesik < 4 jam- 24 jam dibandingkan acetaminophen
Ibuprofen dan acetaminophen memiliki safety yang sama terhadap serious adverse events (SAE), ganguan ginjal, perdarahan GI, hepatotoksisitas dan asma <28 hari
Sebagian besar efek samping tidak atau jarang terjadi, sebagian besar tidak ada kejadian
Kesimpulan
Dalam penelitian ini, pengunaan ibuprofen dikaitkan dengan penurunan suhu dan sebagai analgesik dalam < 24 jam pertama dibandingkan dengan acetaminophen Kedua obat tersebut memiliki profil keamanan yang serupa dalam jangka pendek den tingkat efek samping yang sangat rendah secara keseluruhan
Telaah Kritis
Eunicia Tan, MBChB; Irene Braithwaite, PhD; Christopher J. D. McKinlay, PhD; Stuart R. Dalziel, PhD JAMA Network Open. October 30, 2020
Pertanyaan Penelitian
P : Anak dengan Demam I : Ibuprofen C : Acetamnophen O : Penurunan suhu tubuh dan mengurangi nyeri < 4-24 jam
Validitas VALIDITAS: apakah hasil meta-analisis ini sahih ? Apakah ini merupakan review sistematik atau meta-analisis yang diharapkan dapat menjawab pertanyaan klinis kita ?
Ya
Apakah dalam metodologi disebutkan: • bagaimana cara memperoleh artikel yang relevan ?
MEDLINE, Embase, CINAHL, and the Cochrane Central Register of Controlled Trials (CENTRAL)
• cara untuk menilai validitas masing-masing artikel ?
Data dikumpulkan mengunakan fixed-efect method, jika I2 <50 %. Random effect method jika I2 50 % atau >
Apakah ada kemungkinan hasil penelitian yang penting tidak disertakan dalam meta-analisi ini ?
Tidak ada
Apakah secara umum hasil masing-masing penelitian konsisten ?
Ya
Importance IMPORTANCE: apakah hasil meta-analisis ini secara klinis penting ? Apakah hasil keseluruhan secara klinis penting sehingga akan kita terapkan pada pasien kita ?
Ya
Bila terdapat analisis terhadap sub-group apakah kita percaya hasil sub-group tersebut penting:
Ya
Apakah hasil-hasil yang secara klinis penting secara statistika bermakna ?
Ya (odd ratio, CI 95 %)
Applicability APPLICABILITY: APAKAH HASIL PENELITIAN DAPAT DITERAPKAN PADA PASIEN KITA ? Apakah karakteristik pasien kita mirip dengan pasien yang ada dalam meta-analisis?
study epidemiologis US, UK, Eropa
Apakah tersedia obat, keahlian, fasilitas biaya yang diperlukan?
Ya
Apakah pasien dan keluarga dapat menerima pemberian obat/ pengobatan atas dasar nilai-nilai sosial, budaya dan agama ?
Ya
TERIMA KASIH