jurnal k1

  • Uploaded by: bagio alief
  • Size: 439.2 KB
  • Type: PDF
  • Words: 3,337
  • Pages: 10
Report this file Bookmark

* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.

The preview is currently being created... Please pause for a moment!

Description

PENGARUH DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN PEATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA BHABINKAMTIBMAS SE-KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Mas Agung Pribadi Email : [email protected] Mahasiswa Pascasarjana Magister Manajemen UM Metro Abstrack The purpose of this study was to determine the effect of work discipline, training education and work motivation on the performance of Bhabinkamtibmas in East Lampung Regency. This study uses a quantitative approach with a causality test, by testing the independent variables on the dependent variable based on the supporting theories of each variable. Data collection research using questionnaire instruments to 25 respondents. Data obtained were then analyzed using multiple linear regression tests. Based on the results of the study, it can be seen that partially the influence of work discipline, training education and work motivation on the performance of Bhabinkamtibmas East Lampung Regency based on the results of SPSS output calculation, the significance value of the t test for three variables X1 (0,000), X2 (0,000 ) and X3 (0.001) 5 0.05. So Ho is rejected so that there is an influence of work motivation, training education and work motivation on performance. For F count = 61,089 and F table (k; n-k) = (3; 25-3) = (3; 23) = 3.03. Then 61,089 ˃ 3,03 so that the variables of work discipline, training education and work motivation have a simultaneous effect on the performance variables. For the coefficient of determination R2 is 0.897 or 89.7%. This shows that the variables of work discipline, training education and work motivation have a joint effect of 89.7% on the performance of Bhabinkamtibmas East Lampung Regency, while the remaining percentage is 100% - 89.7% = 10.3% influenced by other variables not examined in this study. Keywords : Work Discipline, Training Education, Work Motivation and the Performance of Bhabinkamtibmas

2018 sebanyak 4.395.900 orang, naik sebanyak

A. Latar Belakang Tindakan kriminal merupakan salah satu fenomena

sosial

yang

terjadi

di

dalam

masyarakat, sebagai akibat adanya kesenjangan sosial

di

dalam

kehidupan

masyarakat.

Meskipun sebagian besar masyarakat berusaha mengubah kehidupan sosial yang lebih baik, namun terdapat oknum yang lebih memilih dengan jalan pintas dengan melakukan tindakan kriminal.

Akibat

tindakan

tersebut

menyebabkan adanya gangguan keamanan dan ketertiban

yang

menyulut

keresahan

Pemicu utama tindakan kriminalitas adalah masalah pengangguran, di Kabupaten Lampung Timur sesuai data BPS, pada 5 Agustus 2018, Pusat

2017 dan naik 124.700 orang dibandingkan bulan Februari 2017. TPT Februari 2018 sebesar 4,33 persen, turun sebesar 0,10 poin dibanding Februari 2017 (4,43 persen). Secara absolut jumlah pencari kerja (pengangguran terbuka) mengalami kenaikan sebanyak 1.400 orang atau bertambah 0,73 persen selama setahun terakhir. Penduduk yang bekerja pada Februari 2018 sebanyak

4.205.500

bertambah

sebanyak

orang. 309.200

Jumlahnya orang

dari

Agustus 2017 dan sebanyak 123.300 orang

masyarakat.

Badan

323.400 orang dibandingkan bulan Agustus

Statistik

(BPS)

Kabupaten

Lampung Timur mengeluarkan data angkatan kerja 2017-2018. Angkatan kerja pada Februari

dibanding keadaan tahun yang lalu. Bertambahnya jumlah pengangguran rentan terjadinya tindakan

kriminalitas, maka tugas

Bhabinkamtibmas di wilayah kerjanya dengan melakukan pembinaan keamanan dan ketertiban dari tingkat Desa/Kelurahan sampai tingkat Rukun Tetangga, sehingga dapat menjangkau

8

Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 1, April 2019

segala permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Tabel 1. Deskripsi Jumlah Personil Bhabinkamtibmas Se-Kabupaten Lampung Timur. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Kecamatan Desa Jumlah Personil (Orang) Bhabinkamtibmas Sukadana 20 15 Labuhan Maringgai 11 11 Jabung 15 11 Batanghari 17 12 Sekampung 17 12 Pekalongan 12 8 Way Jepara 16 11 Purbolinggo 12 8 Raman Utara 11 8 Metro Kibang 7 5 Marga Tiga 13 10 Sekampung Udik 15 11 Batanghari Nuban 13 10 Bumi Agung 7 5 Bandar Sribawono 7 5 Mataram Baru 7 5 Melinting 6 4 Gunung Pelindung 5 4 Pasir Sakti 8 7 Waway Karya 11 9 Labuhan Ratu 11 9 Braja Selebah 7 6 Way Bungur 8 6 Marga Sekampung 8 6 Jumlah 264 198 Sumber : Satuan Binmas Polres Lampung Timur, 2018. Maka, dapat disimpulkan permasalahan

Untuk itu Bhabinkamtibmas harus memiliki

yang terjadi bahwa personil Bhabinkamtibmas

disipilin kerja, mengasah kemampuan dan

yang berada di desa, tidak sesuai dengan Daftar

menambah pengetahuan melalui pendidikan

Susunan Personil (DSP) Peraturan KAPOLRI

pelatihan serta memiliki motivasi kerja dalam

Nomor

menjalankan semua tugas dengan penuh rasa

3

Bhabinkamtibmas.

Tahun

2015

Sehingga

tentang satu

tanggung jawab dan profesional. Untuk itu,

personil membina lebih dari satu desa, membuat

diperlukan penelitian yang mendalam terkait

kinerja Bhabinkamtibmas dalam pelayanan

“Pengaruh Disiplin Kerja, Pendidikan Pelatihan

kepada

dan

masyarakat

untuk

dengan

menciptakan

Motivasi

keamanan dan ketertiban masyarakat desa

Bhabinkamtibmas

binaan tidak maksimal.

Timur.”

Kerja

Terhadap

Se-Kabupaten

Kinerja Lampung

Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 1, April 2019

9

B. Kajian Teoritik

seseorang

1. Disiplin Kerja

menginterpretasikan pengetahuan.

Terdapat beberapa pengertian disiplin kerja

untuk

Berdasarkan

memahami

pendapat

di

atas,

dan dapat

menurut para ahli, diantaranya; menurut I

disimpulkan bahwa pelatihan suatu kegiatan

Nyoman Joko Alit dan Desak Ketut Sintaasih

untuk

(2013:129), disiplin kerja adalah tindakan

meningkatkan kinerja karyawan atau anggota

manajemen untuk mendorong kesadaran dan

dalam melaksanakan tugasnya dengan cara

kesediaanya para anggotanya untuk menaati

peningkatan

semua peraturan yang telah ditentukan oleh

keterampilan, sikap dan perilaku yang spesifik

organisasi atau perusahaan dan norma-norma

yang berkaitan dengan pekerjaan.

memperbaiki

kemampuan

keahlian,

dan

pengetahuan,

sosial yang berlaku secara sukarela. Sedangkan menurut

Malayu

Kedisiplinan

Hasibuan

merupakan

(2007:193), dan

Motivasi kerja merupakan salah satu faktor

kesediaan seseorang mentaati semua peraturan

yang turut menentukan kinerja seseorang, besar

perusahaan dan norma-norma sosial yang

atau kecilnya pengaruh motivasi pada kinerja

berlaku.

seseorang tergantung pada seberapa banyak

Berdasarkan

kesadaran

3. Motivasi Kerja

pendapat

di

atas,

dapat

intensitas motivasi yang diberikan, Hamzah

disimpulkan bahwa disiplin kerja membuat

Uno

(2012:71). Sedangkan menurut Herman

kebiasaan atau budaya seseorang yang akan

Sofyan dan Iwa Garniwa (2007:99), motivasi

mematuhi norma-norma tertentu, serta dapat

sebagai suatu dorongan untuk meningkatkan

mengerjakan tugas dengan baik dan penuh rasa

usaha dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi,

tanggung jawab tanpa adanya paksaan dari

dalam

siapapun.

memberikan

batasan-batasan

kemampuan

kepuasan

atas

untuk

kebutuhan

seseorang. Berdasarkan

2. Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan pelatihan sama dengan pengembangan

yaitu,

merupakan

pendapat

di

atas,

dapat

disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu

proses

harapan yang mendorong diri seseorang untuk

peningkatan keterampilan kerja baik teknis

bekerja seoptimal mungkin demi terciptanya

maupun manajerial, Malayu Hasibuan (2003).

suatu tujuan.

Sedangkan menurut S. Mutiara Panggabean (2004), pelatihan dapat didefinisikan sebagai

4. Kinerja Bhabinkamtibmas

suatu cara yang digunakan untuk memberikan

Kinerja berasal dari kata Job Performance

atau

meningkatkan

dibutuhkan

untuk

sekarang,

sedangkan

keterampilan

melaksanakan

yang

atau Actual Performance yang berarti prestasi

pekerjaan

kerja atau prestasi yang sesungguhnya yang

pendidikan

lebih

dicapai oleh seseorang. Kinerja suatu tindakan

berorientasi kepada masa depan dan lebih

yang dilakukan untuk memperoleh prestasi

menekankan pada peningkatan kemampuan

didalam pekerjaan. Menurut C. Ajila (1997), Job performance of a worker is determined by

10

Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 1, April 2019

many factors such as work environment,

diperoleh secara mendalam dengan harapan

knowledge, abilities, training skills, experience,

dapat diketahuinya pengaruh variabel bebas

technology

and

dengan variabel terikat. Dalam hal ini variabel

willingness to improve on the job. Kinerja

yang akan diuji adalah variabel bebas pertama

pekerjaan seorang pekerja ditentukan oleh

disiplin kerja (X1), variabel kedua pelatihan

banyak

kerja,

(X2), variabel ketiga motivasi (X3) dan variabel

keterampilan,

terikat kinerja Bhabinkamtibmas (Ŷ). Penelitian

pengalaman, teknologi atau peralatan yang

ini juga menggunakan rencana kausal yang

tersedia dan kemauan untuk memperbaiki

bertujuan untuk menganalisa hubungan atau

pekerjaan. Jadi, kinerja merupakan perpaduan

tingkat

antara manusia dan alat yang digunakan dalam

variabel terikat. Dan apakah hubungan cukup

pekerjaan yang dilakukan. Menurut Malayu

signifikan perlu dilakukan uji regresi. Dalam

Hasibuan

(2007), kinerja kerja adalah suatu

penelitian ini data yang diperoleh dianalisis

hasil yang dicapai oleh seseorang dalam

secara statistik menggunakan software SPSS 21.

or

equipment

faktor

pengetahuan,

seperti

available

lingkungan

kemampuan,

pengaruh

variabel

bebas

terhadap

melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.

2. Populasi dan Sampel

Berdasarkan

pendapat

di

atas,

dapat

Populasi

dalam

penelitian

disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja

Bhabinkamtibmas

yang telah dicapai oleh seseorang, dari aktifitas

Timur yang berjumlah 198 orang.

yang telah dilakukan seseorang untuk meraih suatu tujuan atau prestasi tertentu.

Penentuan

ini

Se-Kabupaten

jumlah

adalah

Lampung

sampel

penelitian

menggunakan teknik purposive sampling adalah salah satu teknik sampling non probability

C. Metode Penelitian

dimana

1. Rancangan Penelitian

sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus

Rancangan pada penelitian ini adalah

peneliti

menentukan

pengambilan

yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga

deskriptif analitik kuantitatif yang bertujuan

diharapkan

menguraikan sifat dan karakteristik data-data

penelitian. Sampel diambil populasi sebagai

atau variabel yang akan diujikan. Rencana

wakil

penelitian

untuk

Bhabinkamtibmas di 3 Polsek Polres Lampung

apa

Timur. Adapun 25 orang Responden yang

ini

mendeskripsikan

juga dan

digunakan menggambarkan

dapat

dari

menjawab

populasi

diambil

dalam penelitian ini rencana penelitian juga

Bhabinkamtibmas Polres Lampung Timur.

untuk

menganalisa

data

mewakili

merupakan

adanya mengenai suatu variabel. Sehingga, digunakan

dapat

yang

permasalahan

198

orang

yang

Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 1, April 2019

11

Berdasarkan hasil analisa, dilihat bahwa

D. Hasil Dan Pembahasan

untuk variabel produk, lokasi, bukti fisik, dan

1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

pada

kuesioner

mampu

keputusan memilih memiliki nilai koefisien

untuk

yang lebih besar daripada 0,300. Hal tersebut

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan

kuesioner tersebut (Ghozali, 2016). Uji validitas

yang membentuk variabel produk, lokasi, bukti

telah dilakukan untuk mengetahui tingkat

fisik, dan keputusan memilih dinyatakan valid .

kehandalan suatu alat ukur yang digunakan

Suatu instrumen dikatakan reliabel adalah

dalam penelitian dari sebuah variabel yang

jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi, bukti

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu

fisik, dan keputusan memilih. Dalam penelitian

dan suatu variabel dikatakan reliabel jika

ini menggunakan pendapat dari Sugiyono

memberi nilai Cronbach’s Alpha> 0,00. Hasil

(2016),

dari uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 2.

yang

menyatakan

bahwa

data

dinyatakan valid apabila rhitung> rtabel. Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Variabel

Cronbach Alpha

Keterangan

Disiplin Kerja

,846

Reliabel

Diklat

,893

Reliabel

Motivasi Kerja

,899

Reliabel

Kinerja

,887

Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah, (2019)

Berdasarkan

hasil

pengolahan

data

reliabilitas diatas, dapat dilihat bahwa variabel disiplin kerja, pendidikan pelatihan, motivasi kerja dan kinerja memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,00, sehingga seluruh variabel dinyatakan reliabel. 2. Hasil Uji Normalitas Uji

Normalitas

dilakukan

untuk

mengetahui apakah data penelitian yang telah di lakukan memiliki distribusi data yang normal atau tidak. Untuk melihat data berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan memperhatikan normal probability plot pada scatter plot. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Gambar1.

12

Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 1, April 2019

Gambar 1. Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan

Gambar

1

yang

memperlihatkan grafik normal plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar

3. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan

garis

untuk menentukan pengaruhyang ditimbulkan

diagonal, serta penyebarannya agak menjauh

oleh indikator variabel bebas terhadap variabel

dari garis diagonal. Hal tersebut menunjukkan

terikat. Hasil dari regresi linier berganda antara

bahwa data tersebut tidak memenuhi asumsi

variabel

normal atau mengikuti garis normalitas.

pelatihan (X2) dan motivasi kerja (X3) terhadap

disiplin

kerja

(X1),

pendidikan

variabel kinerja Bhabinkamtibmas (Y), dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Uji Regresi Linear Berganda Unstandardized Coefficients

Coefficients

Model B (Constant)

Std. Error

-21,919

5,360

Disiplin Kerja

,507

,113

Diklat

,574

Motivasi Kerja

,395

a.

Standardized T

Sig.

Beta -4,089

,001

,344

4,488

,000

,096

,541

5,963

,000

,105

,319

3,773

,001

Dependent Variabel : Kinerja

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

pelatihan = 5,963 ˃ 2,064 dan untuk T hitung

4. Hasil Uji t (Parsial) Berdasarkan output SPSS di atas, nilai

motivasi kerja = 3,773 ˃

2,064 maka Ho

signifikasi disiplin kerja = 0,000 ˂ 0,05. Utnuk

variabel disiplin kerja, pendidikan pelatihan dan

Nilai signifikasi pendidikan pelatihan = 0,000 ˂

motivasi

0,05 dan nilai signifikasi motivasi kerja = 0,001

pengaruh

˂ 0,05,maka Ho ditolak sehingga terdapat

variabel kinerja.

pengaruh secara bersama-sama antara variabel disiplin

kerja,

pendidikan

pelatihan

dan

Uji

kerja secara t

ditolak

sehingga

bersama-sama

digunakan

untuk

terdapat terhadap

membuktikan

pengaruh secara parsial variabel disiplin kerja,

motivasi kerja terhadap variabel kinerja. Untuk

pendidikan

pelatihan,

dan

motivasi

T tabel (df=n-1 dengan sisi 0,025), df=24, T

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

tabel = 2,064 dan T hitung disiplin kerja = 4,488

Bhabinkamtibmas

maka 4,488 ˃ 2,064. Untuk T hitung pendidikan

Timur.

se-kabupaten

kerja

Lampung

Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 1, April 2019

13

5. Hasil Uji F (Simultan) Tabel 5. Hasil Uji F ANOVAa Model

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

757,233

3

252,411

Residual

86,768

21

4,132

Total

844,000

24

F

Sig.

61,089

,000b

a. Dependent Variable: Kinerja b. Predictors: (Constant), disiplin kerja, pendidikan pelatihan, motivasi kerja)

Berdasarkan output SPSS di atas, diperoleh

pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh secara

nilai F hitung = 61,089 dan F tabel (k;n-k) =

bersama-sama secara simultan terhadap variabel

(3;25-3) = (3;23) = 3,03 maka 61,089 ˃ 3,03.

kinerja.

Sehingga variabel disiplin kerja, pendidikan 6. Analisa Koefisien Determinasi Tabel 6. Hasil Koefisien Determinasi Model

R

R ,947a

1

Adjusted R Square

Square ,897

Std. Error of the Estimate

,883

2,033

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan Tabel 6 hasil analisisa koefisien

diatas,

penelitian dapat memecahkan permasalahan dan

diketahui bahwa besarnya nilai koefisien

dapat memenuhi tujuan dilakukannya penelitian.

determinasi R2 sebesar 0,897 atau 89,7%.

1) Variabel disiplin kerja setelah dilakukan

Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel

penelitian dan uji hipotesis dinyatakan

disiplin

determinasi

kerja,

tersebut

dengan metode purpose sampling dengan tujuan

pendidikan

pelatihan

mempengaruhi

dan

sebesar

89,7%

Bhabinkamtibmas

terhadap

se-kabupaten

Disiplin Kerja, Gaya Kepemimpinan dan

Lampung

Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan RSUD

Timur, sedangkan persentase yang tersisa

Lubuk

sebesar 100% - 89,7% = 10,3% dipengaruhi

Hasil

variabel

penelitian

disiplin

kerja

mempengaruhi variabel kinerja. 2) Variabel pendidikan dan pelatihan setelah dilakukan

E. Analisis danPembahasan dan

pembahasan

setelah

melakukan penelitian terhadap 25 orang sampel Bhabinkamtibmas 14

Sikaping.”

membuktikan

oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam

Analisis

Bhabin-

dilakukan Levy Evanita (2013), “Pengaruh

kinerja

penelitian ini.

kinerja

kamtibmas. Sesuai hasil penelitian yang

motivasi kerja berpengaruh secara bersamasama

variabel

Polres

Lampung

Timur,

Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 1, April 2019

penelitian

dan

uji

hipotesis

dinyatakan mempengaruhi variabel kinerja Bhabinkamtibmas. Sesuai hasil penelitian yang dilakukan Weni Hariani, B. Isyandi dan Machsin (2015), “Pengaruh Kompetensi,

Pelatihan dan Motivasi Terhadap Kinerja

variabel kinerja Bhabinkamtibmas. Diperoleh

Karyawan PT. Pertamina Refinery Unit II

nilai signifikasi dan uji T menghasilkan Ho

Dumai.”

membuktikan

ditolak sehingga terdapat pengaruh variabel

variabel pelatihan mempengaruhi variabel

disiplin kerja terhadap variabel kinerja

kinerja.

Bhabinkam- tibmas.

Hasil

penelitian

3) Variabel motivasi kerja setelah dilakukan

2) Variabel

pendidikan

dan

pelatihan

penelitian dan uji hipotesis dinyatakan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap

mempengaruhi

kinerja

variabel kinerja Bhabinkamtib-mas. Hal ini

Bhabinkamtibmas. Sesuai hasil penelitian

ditunjukkan dengan hasil analisa data dan

yang dilakukan Beny Ganda Wijaya dan

pengujian hipotesis variabel pendidikan dan

Soedarmadi

pelatihan

variabel

(2013),

“Pengaruh

Gaya

terhadap

variabel

kinerja

Kepemimpinan, Motivasi, Pelatihan dan

Bhabikamtib-mas. Diperoleh nilai signifikasi

Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

dan uji T menghasilkan Ho ditolak sehingga

PT.

terdapat

Surya

Makmur

Agung

Lestari

pengaruh

Tangerang.” Hasil penelitian membuktikan

pelatihan

variabel

Bhabinkamtibmas.

motivasi

kerja

mempengaruhi

variabel kinerja.

variabel

terhadap

pendidikan

variabel

kinerja

3) Variabel motivasi kerja berpengaruh positif

4) Berdasarkan hasil penelitian dan uji hipotesis

dan signifikan terhadap variabel kinerja

secara bersama-sama variabel disiplin kerja,

Bhabinkamtibmas.

variabel pendidikan pelatihan dan variabel

dengan hasil analisa data dan pengujian

motivasi

variabel

hipotesis variabel motivasi kerja terhadap

kinerja Bhabinkamtibmas. Sesuai dengan

variabel kinerja Bhabinkamtibmas. Diperoleh

ketiga penelitian relevan terdahulu bahwa

nilai signifikasi dan uji T menghasilkan Ho

secara

ditolak sehingga terdapat pengaruh variabel

kerja

mempengaruhi

bersama-sama

variabel

bebas

mempengaruhi variabel kinerja.

motivasi

yang

dapat

diambil

berdasarkan hasil analisa data dan pengujian hipotesis tentang “Pengaruh Disiplin Kerja, Pendidikan Terhadap

ini

ditunjukkan

terhadap

kinerja

Bhabinkamtibmas.

F. Kesimpulan Kesimpulan

kerja

Hal

Pelatihan Kinerja

dan

Motivasi

Bhabinkamtibmas

Kerja Se-

Kabupaten Lampung Timur,” sebagai berikut: 1) Variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja Bhabinkamtibmas.

Hal

ini

ditunjukkan

dengan hasil analisa data dan pengujian hipotesis variabel disiplin kerja terhadap

4) Berdasarkan hasil penelitian dan uji hipotesis secara bersama-sama variabel disiplin kerja, variabel pendidikan pelatihan dan variabel motivasi kerja terhadap variabel kinerja Bhabinkamtib-mas.

Diperoleh

nilai

signifikan, uji T dan uji F menghasilkan Ho ditolak sehingga terdapat pengaruh secara bersama-sama Berdasarkan hasil penelitian dan

uji

hipotesis

secara

bersama-sama

variabel disiplin kerja, variabel pendidikan pelatihan

dan

variabel

motivasi

kerja

terhadap variabel kinerja Bhabinkamtibmas. Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 1, April 2019

15

Hasibuan, Malayu. 2007. Manajemen Sumber

DAFTAR PUSTAKA Ajila, C. 1997. Coaching For Performance.

Daya Manusia. Cetakan 9. Jakarta : PT.

Jakarta : Gramedia.

Bumi Aksara.

Ariana, I Wayan Tresna dan I Gede Riana. 2013.

Pengaruh

Hasibuan, Malayu. 2008. Manajemen Sumber

Kepemimpinan,

Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi

Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap

Aksara.

Kinerja Karyawan Pada Hotel Cendana

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2002.

Resort dan Spa Ubud, Gianyar. E Jurnal

Metodologi Penelitian Bisnis Cetakan II.

Manajemen Universitas Udayana, 2 (1).

Yogyakarta : BFEE UGM.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung

Mangkunegara,

Anwar

Prabu.

Sumber

Daya

2004.

Timur Data Jumlah Pengangguran di

Manajemen

Kabupaten Lampung Timur.

Perusahaan. Bandung : Rosda Karya.

Evanita, Leny. 2013. Disiplin Kerja, Gaya

Mangkunegara,

Anwar

Prabu.

Sumber

Daya

Manusia 2005.

Kepemimpinan, Pelatihan dan Kinerja

Manajemen

Karyawan RSUD Lubuk Sikaping. Jakarta:

Perusahaan. Bandung : Refika Aditama.

Universitas Esa Unggul. Ghozali,

Imam.

2011.

Mangkunegara,

Aplikasi

Analisis

Manajemen

Multivariate Dengan Program IBM SPSS. Semarang : Universitas Diponegoro. Ghozali,

Imam.

2012.

Aplikasi

Imam.

2013.

Aplikasi

Analisis

VII.

Semarang

:

Universitas

T.

Jakarta : PT. Rineka Cipta. Marwansyah. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi II. Bandung : Alfabeta. M.A.S, Prof. Dr. Chourmain, M. Ed. 2008. Acuan

Hani.

2001.

Manusia

Margono. 2004. Metode Penelitian Pendidikan.

Diponegoro. Handoko,

Daya

Strategik. Jakarta : PT. Ghalia Indonesia.

Multivariate Dengan Program IBM SPSS Edisi

Sumber

2011.

Mangkuprawira, Sjafri. 2004. Manajemen SDM

Semarang : Universitas Diponegoro. Ghozali,

Prabu.

Perusahaan. Bandung : Rosda Karya.

Analisis

Multivariate Dengan Program IBM SPSS.

Anwar

Manusia

Normatif

Penelitian

Untuk

Manajemen

Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi.

Personalia dan Sumber Daya Manusia

Hal. 36. Jakarta : Al-Haramain Publishing

Edisi II. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

House.

Hariani, Weni. Isyandi B dan Machsin. 2015.

Narimawati, Umi. 2008. Metodologi Penelitian

Pengaruh Kompetensi, Pelatihan dan

Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan

Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT.

Aplikasi. Bandung : Agung Media.

Pertamina Refinery Unit II Dumai.

Notoadmodjo. 2010. Metodologi Penelitian

Hasibuan, Malayu. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta : PT.

Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Panggabean, S. Mutiara. 2004. Manajemen

Bumi Aksara.

Sumber Daya Manusia. Bogor : Ghalia Indonesia.

16

Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 1, April 2019

Polres Lampung Timur Satuan Binmas Data Jumlah Bhabinkamtibmas.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Polres Lampung Timur Satuan Reskrim dan

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif,

Satuan Narkoba Data Kriminalitas dan

Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Penyalahgunaan Narkoba di Kabupaten

Sutopo, H.B. 2006. Metodologi Penelitian

Lampung Timur.

Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya

Petunjuk Pelaksanaan KAPOLDA Lampung No. Pol

:

Juklak/03/VII/2003

tentang

Bhabinkamtibmas.

Dalam Penelitian. Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Triton,

Petunjuk Pelaksanaan KAPOLRI No. Pol : Juklak/10/III/1992

tentang

Bhabinkamtibmas.

Budi.

Manajemen

2005.

Paradigma

Sumber

Daya

Baru

Manusia.

Yogyakarta : Tugu Publisher. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang

Purwanto, Andie. 2000. Pengukuran Kinerja Lingkungan.

Kepolisian Negara Republik Indonesia. Uno, Hamzah. 2012. Teori Motivasi dan

Prof. Dr. H. Karwono, M. Pd. 2015. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (PPKI). Metro : Universitas Muhammadiyah Metro.

Pengukurannya. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Wijaya, Beny Ganda dan Soedarmadi. 2013.

Rivai, Veitzhal. 2011. Corporate Performance

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi,

Management dari Teori ke Praktek.

Pelatihan dan Disiplin Kerja Terhadap

Jakarta : Raja Grafindo.

Kinerja Karyawan PT. Surya Makmur

Singodimejo, Markum dalam Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia, Disiplin Kerja. Jakarta : Kencana.

Wungu, Jiwo dan Brotoharsojo, Hartanto. 2003. Tingkatkan Kinerja Perusahaan Anda

Sofyan, Herman dan Garniwa, Iwa. 2007. Perilaku Organisasi Edisi I. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Dengan System, Edisi I. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Wiratama, I Nyoman Jaka Alit dan Desak Ketut

Sujarweni, V. Wiratna. 2016. Kupas Tuntas Penelitian

Agung Lestari Tangerang.

Akuntansi

Dengan

SPSS.

Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Sudjana. 2005. Metode Statistika Edisi VI. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Sintaasih.

2013.

Pengaruh

Kepemimpinan, Diklat dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Bandung. Jurnal Manajemen

Strategi

Bisnis

dan

Kewirausahaan Vol. 7 No. 2. Agustus 2013.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 1, April 2019

17

Similar documents

jurnal k1

bagio alief - 439.2 KB

2015 mate K1 11.docx

Isabell Bella - 484.4 KB

jurnal Zaini

Mas joo - 266.3 KB

JURNAL 2

Risma Regista - 333.8 KB

Cost Jurnal

Warung Makjang - 109.4 KB

Jurnal Asli

Shalsabilillah Defia Putri - 372.2 KB

review Jurnal

김티나 - 328.4 KB

Jurnal Echa

Tiara Widistia - 1.7 MB

Contoh jurnal

Septy Amorrinda - 56.4 KB

jurnal 2

Dha Dina Sevofration - 644.6 KB

jurnal psikolog

Mesti Kajen - 136.8 KB

jurnal paw

ansar - 166.4 KB

© 2024 VDOCS.RO. Our members: VDOCS.TIPS [GLOBAL] | VDOCS.CZ [CZ] | VDOCS.MX [ES] | VDOCS.PL [PL] | VDOCS.RO [RO]