MODUL 6

  • Uploaded by: Amel Karla
  • Size: 126.6 KB
  • Type: PDF
  • Words: 2,976
  • Pages: 15
Report this file Bookmark

* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.

The preview is currently being created... Please pause for a moment!

Description

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Judul Modul Judul Kegiatan Belajar (KB)

No 1

Butir Refleksi Daftar peta konsep (istilah dan definisi) di modul ini

KIMIA ORGANIK DAN POLIMER 1. Hidrokarbon 2. Reaksi senyawa organik 3. Biomolekul dan polimer 4. Penerapan kimia dalam industri dan lingkungan Respon/Jawaban

1. Senyawa-senyawa organik merupakan senyawa yang berasal dari makluk hidup 2. Senyawa-senyawa anorganik merupakan senyawa yang berasal dari mineral atau tidak berasal dari makhluk hidup. 3. Struktur Kekule adalah struktur yang digambarkan dengan sebuah garis di antara dua atom yang menunjukkan dua elektron berikatan kovalen. 4. Orbital adalah kemungkinan atau kebolehjadian ditemukannya elektron suatu atom 5. hibridisasi adalah sebuah konsep bersatunya orbital-orbital atom-atom membentuk orbital hibrid yang baru yang sesuai dengan penjelasan kualitatif sifat ikatan atom 6. ikatan sigma (σ) adalah ikatan yang selalu ada ketika dua atom berikatan akibat adanya proses tumpang tindih orbital kedua atom. 7. ikatan pi (ikatan π) adalah ikatan kimia kovalen yang dua cuping orbital atom yang berlektron tunggal bertumpang tindih dengan dua cuping orbital atom lainnya yang juga berelektron tunggal 8. Elektron terdelokalisasi, yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tidak tetap posisinya pada suatu atom, tetapi senantiasa berpindah pindah dari satu atom ke atom lainnya 9. Sistem terkonjugasi adalah sistem orbital p terhubung dengan elektron terdelokalisasi dalam molekul, yang secara umum menurunkan keseluruhan energi molekul dan meningkatkan stabilitas 10. Alkana adalah golongan senyawa

hidrokarbon jenuh yang berantai panjang dan bercabang, berikatan tunggal atau dengan kata lain memiliki atom karbon sp3 11. sikloalkana adalah golongan senyawa hidrokarbon jenuh yang rantai atom-atom karbonkarbonnya tertutup (membentuk cincin), sehingga termasuk hidrokarbon sikliksenyawa alkana jika merupakan senyawa siklis 12. Alkena adalah golongan senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang berikatan rangkap dua 13. Alkuna adalah golongan senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang berikatan rangkap tiga 14. Gugus fungsional adalah bagian dari molekul senyawa organik yang merupakan pusat kereaktifan dan sifat molekul 15. Keisomeran adalah dua senyawa atau lebih yang memiliki rumus molekul sama, tetapi rumus strukturnya berbeda 16. Isomer rangka adalah dua senyawa dengan rumus molekul sama, tetapi rangka berbeda. 17. Isomer posisi adalah dua senyawa dengan rumus molekul sama dan gugus fungsi yang sama, tetapi letak atau posisi gugus fungsinya yang berbeda 18. Isomer fungsional adalah dua senyawa dengan rumus molekul sama dan jenis gugus fungsinya berbeda. 19. Isomer geometri adalah dua senyawa dengan rumus molekul, gugus fungsional dan posisi gugus fungsional sama, namun bentuk geometri (struktur ruang) berbeda. Isomer geometri terjadi karena perbedaan letak suatu gugus di dalam ruang. 20. Kedudukan cis adalah suatu keadaan gugus fungsi yang terletak pada bidang yang sama atau sepihak 21. Keduudkan trans adalah suatu keadaan gugus-gugus yang berada

berseberangan (berbeda ruang) 22. Isomer optik adalah isomer yang terjadi pada senyawa organik yang mempunyai atom C kiral atau atom C asimetri sehingga dapat memutar bidang optik 23. (R) merupakan singkatan dari bahasa latin rectus, yang berarti kanan. 24. (S) adalah sinister, yang berarti kiri 25. senyawa bahan alam adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh kehidupan, dan termasuk bahan biotik (misalnya kayu, sutra), bahan berbasis bio (misalnya bioplastik, tepung jagung), cairan tubuh (misalnya susu, eksudat tanaman), dan bahan alami lainnya. 26. Metabolit primer adalah molekul organik yang memiliki fungsi intrinsik yang penting untuk kelangsungan hidup organisme 27. Metabolit sekunder adalah molekul organik yang biasanya memiliki fungsi ekstrinsik yang terutama memengaruhi organisme lain di luar produsen. Metabolit sekunder tidak penting untuk bertahan hidup tetapi meningkatkan daya saing organisme dalam lingkungannya 28. Reaksi substitusi merupakan reaksi yang ditandai dengan adanya penggantian gugus atau bagian tertentu pada suatu senyawa sebelum dan setelah reaksi 29. Mekanisme reaksi adalah suatu keadaan yang menunjukkan rincian atau faktor-faktor yang menyebabkan suatu reaksi dapat berlangsung, sehingga suatu mekanisme reaksi harus dapat menjelaskan fakta yang sudah diketahui 30. Reaksi SN2 adalah suatu jenis mekanisme reaksi substitusi nukleofilik dengan mekanismenya salah satu ikatan terputus dan satu ikatan lainnya terbentuk secara bersamaan, dengan kata lain, dalam

satu tahapan reaksi. 31. Reaksi SN1 adalah suatu jenis mekanisme reaksi substitusi nukleofilik yang melibatkan sebuah zat antara karbokation dan umumnya terjadi pada reaksi alkil halida sekunder ataupun tersier, atau dalam keadaan asam yang kuat, alkohol sekunder dan tersier. Reaksi ini terjadi beberapa tahap reaksi. 32. Reaksi substitusi elektrofilik merupakan suatu reaksi yang ditandai dengan adanya pergantian satu atau lebih atom hidrogen pada cincin senyawa aromatis (benzena) dengan satu atau lebih substituen 33. Nukleofil adalah sebuah spesies (ion atau molekul) yang tertarik kuat ke sebuah daerah yang bermuatan positif pada sesuatu yang lain 34. Elektrofilik adalah spesi yang suka elektron (spesi yang bermuatan positif atau suatu orbital kosong) 35. Inversi konfigurasi atau inversi Walden adlah suatu proses mekanisme reaksi dimana gugusgugus yang terikat pada karbon yang diserang nukleofil akan berubah posisi menjadi rata dalam keadaan transsisi dan berubah menjadi posisi berkebalikan dengan posisi awal pada saat telah menjadi produk. 36. Keadaan transisi atau kompleks teraktifkan adalah suatu keadaan dimana ada kemungkinan untuk kembali menjadi pereaksi atau diteruskan menjadi produk yang disebabkan karena energi potensial sangat tinggi 37. Gugus pergi (disebut pula sebagai gugus lepas) adalah suatu fragmen molekul yang lepas dengan suatu pasangan elektron dalam pembelahan ikatan kimia secara heterolitik. Gugus pergi dapat berupa suatu anion atau molekul netral, tetapi dalam kedua kasus tersebut yang terpenting adalah bahwa gugus

pergi dapat menstabilkan kerapatan elektron tambahan yang dihasilkan dari heterolisis ikatan 38. Karbokation adalah karbon yang yang bermuatan positif 39. Solvasi adalah proses dimana ion dan molekul dikelilingi oleh molekul pelarut yang memiliki susunan tertentu 40. Reaksi nitrasi adalah penggabungan satu atau lebih gugus nitro (-NO2) yang terikat pada karbon sebagai senyawa nitroaromatik atau nitroparafin 41. Reaksi sulfonasi adalah suatu reaksi organik di mana suatu atom hidrogen pada hidrokarbon aromatik digantikan oleh suatu gugus fungsi asam sulfonat (SO3H) dalam suatu substitusi elektrofilik aromatik 42. Reaksi alkilasi merupakan reaksi penambahan jumlah atom dalam molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang 43. Reaksi asilasi adalah reaksi substitusi pada gugus karbonil dari suatu asil halida dengan suatu senyawa yang bersifat nukleofil.  44. Subtituen adalah atom atau gugus atom yang bersubstitusi menggantikan atom hidrogen pada rantai induk hidrokarbon 45. Reaksi Eliminasi Bimolekuler (E2) adalah suatu reaksi melibatkan mekanisme satu-tahap di mana ikatan karbon-hidrogen dan karbonhalogen terputus untuk membentuk ikatan rangkap dua (ikatan pi C=C) dan berlangsung satu tahap 46. Reaksi Eliminasi Unimolekuler (E1) adalah reaksi eliminasi dimana suatu karbokation (suatu zat antara yang tak stabil dan berenergi tinggi yang dengan segera bereaksi lebih lanjut)dapat memberikan sebuah proton kepada basa dan menghasilkan sebuah alkena 47. Reaksi adisi adalah reaksi yang pada akhirnya akan menghasilkan produk dengan suatu tambahan

gugus atau substituen tanpa adanya gugus pergi yang diusir seperti reaksi substitusi 48. Reaksi Asam Halida (HX) adalah reaksi antara hidrogen dengan unsur halida 49. Menurut aturan Markovnikov bahwa apabila suatu senyawa alkena yang tidak simetris mengalami reaksi adisi, maka H+ dari HX akan membentuk ikatan dengan atom karbon yang telah terikat lebih banyak atom hidrogen, sehingga nukleofil akan menyerang pada posisi karbon yang mengikat lebih sedikit atom hidrogen. 50. Reaksi Adisi H2SO4 dalam air adalah reaksi terjadi melalui dua tahap, yang pertama yaitu protonasi alkena yang akan menghasilkan suatu karbokation. Reaksi ini juga mengikuti aturan Markovnikov. Tahap kedua adalah penyerangan karbokation oleh nukleofil 51. Reaksi dengan HBr adalah reaksi anti-Markovnikov atau reaksi yang tidak mematuhi aturan markovnikov dengan mekanisme reaksi radikal bebas melalui dua tahap yaitu tahap inisisasi dan propagasi 52. Tahapan inisiasi adalah tahapan yang ditandai dengan terjadinya pemaksapisahan homolitik pada suatu peroksia (ROOR) atau oksigen (O2) yang akan menghasilkan suatu radikal bebas. 53. Tahap propagasi adalah tahapn yang ditandai dengan radikal yang terbentuk sebelumnya dapat bertabrakan dengan molekul netral lainnya dan membentuk radikal bebas yang baru. Pada tahap ini pula, radikal Br dapat masuk ke dalam molekul netral dari suatu alkena 54. Reaksi adisi halogen (X2) adalah reaksi yang dapat mengadisi suatu senyawa berikatan rangkap (alkena dan alkuna). Selain itu, reaksi ini dapat mengidentifikasi ada atau

tidaknya ikatan rangkap pada suatu larutan yang tidak diketahui strukturnya. 55. Ion halonium ini merupakan sebuah ion 56. organohalogen yang bermuatan positif atau ion-antara bertitian yaitu halogen yang terikat dengan sama kuat antar dua karbon. 57. Reaksi adisi-1,2 merupakan reaksi adisi yang ditunjukkan dengan pemutusan ikatan dan pengikatan halogen pada karbon posisi pertama dan kedua dari sistem diena terkonjugasi. 58. Reaksi adisi-1,4 merupakan reaksi adisi yang ditunjukkan dengan pemutusan ikatan dan pengikatan halogen pada karbon posisi pertama dan keempat dari sistem diena terkonjugasi 59. Reaksi oksidasi senyawa organik adalah reaksi yang terjadi jika sebuah molekul memperoleh oksigen atau kehilangan hidrogen 60. Reaksi reduksi senyawa organik adalah reaksi yang terjadi jika molekul itu kehilangan oksigen atau memperoleh hidrogen 61. Reaksi oksidasi alkena adalah reaksi-reaksi yang melibatkan oksidasi terhadap ikatan rangkap karbon-karbon dan dikelompokkan menjadi dua mekanisme yaitu oksidasi ikatan π tanpa pemutusan ikatan sigma dan oksidasi ikatan π dengan pemutusan ikatan sigma secara paksa 62. Tes Baeyer adalah uji reaksi oksidasi dengan larutan permanganat dingin yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah suatu larutan terdiri atas senyawa-senyawa tak jenuh. Uji ini ditandai dengan adanya warna ungu dan warna tersebut akan menghilang seiring reaksi berjalan disertai dengan timbulnya endapan coklat MnO2 63. Reaksi oksidasi alkena adalah

suatu reaksi yang melibatkan oksidasi terhadap ikatan rangkap karbon-karbon yang dikelompokkan menjadi dua mekanisme yaitu oksidasi ikatan π tanpa pemutusan ikatan sigma dan oksidasi ikatan π dengan pemutusan ikatan sigma secara paksa 64. oksidasi tanpa pemaksapisahan adalah reaksi oksidasi ikatan π tanpa pemutusan ikatan sigma dengan menggunakan pengoksidasi larutan kalium permanganat dalam air dalam keadaan basa dan dingin menghasilkan produk senyawa diol 65. oksidasi dengan pemaksapisahan adalah reaksi oksidasi ikatan π dengan pemutusan ikatan sigma secara paksa dan produk yang dihasilkan tergantung dari kondisi dan struktur alkena. 66. alkohol primer adalah alkohol yang posisi gugus hidroksinya terletak pada C primer 67. Reduksi Alkena dan Alkuna adalah suatu reaksi hidrogenasi katalitik pada suatu alkena atau alkuna 68. Oksidasi alkohol adalah suatu reaksi organik yang mengoksidasi alkohol menjadi keton, aldehid atau asam karboksilat (produk yang dihasilkan tergantung dari jenis alkohol dan zat pengoksidasinya) 69. Reduksi senyawa karbonil adalah reaksi yang ditandai dengan adanya penambahan atom hidrogen pada gugus karbonilnya 70. Reduksi aldehid adalah suatu reaksi organik yang mereduksi aldehid menjadi alkohol primer 71. Reduksi keton adalah suatu reaksi organik yang mereduksi keton menjadi alkohol sekunder 72. Reduksi asam karboksilat adalah suatu reaksi organik yang langsung mereduksi asam karboksilat menjadi alkohol primer dengan menggunakan mekanisme reaksi reduksi dengan zat pereduksi seperti LiAlH4. LiAlH4 yang

termasuk zat pereduksi yang cukup kuat. 73. Biomolekul adalah senyawa organik dengan massa molekul yang sangat besar (makromolekul) 74. Karbohidrat merupakan jenis biomolekul yang melimpah ditemukan di alam. Dari segi nama, molekul karbohidrat terdiri atas karbon (C) dan hidrat. Namun faktanya, karbohidrat bukanlah molekul yang mengandung air, sehingga karbohidrat lebih tepat didefinisikan sebagai suatu polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton. 75. Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana, dengan rumus molekul (CH2O)n. 76. Piranosa merupakan struktur cincin yang terdiri dari 6 atom yang terbentuk karena ada reaksi gugus fungsi hidroksil alkoholik pada atom C-5 dengan aldehid pada atom C-1. Piranosa merupakan derivat senyawa heterosiklik piran. 77. Cincin furanosa merupakan struktur cincin yang terdiri atas 5 atom dimana terbentuk karena ada reaksi antara gugus fungsi hidroksil alkoholik pada atom C-5 dengan gugus karbonil pada atom C-2. 78. Oligosakarida merupakan gabungan dari molekul-molekul monosakarida yang jumlahnya antara 2 (dua) sampai dengan 8 (delapan) molekul monosakarida. 79. Ikatan glikosida merupakan penggabungan satuan monosakarida melalui suatu ikatan. 80. Polisakarida merupakan gabungan kebanyakan karbohidrat yang ditemukan di alam. 81. Polisakarida struktural adalah polisakarida yang berfungsi untuk penyokong dinding sel tanaman, seperti kitin sebagai penyusun kulit udang dan kulit kepiting. 82. Polisakarida nutrient meliputi glikogen, pati, dan amilum yang

berfungsi sebagai sumber makanan bagi makhluk hidup 83. Homopolisakarida adalah polisakarida yang disusun oleh monomer yang sama. Sedangkan Heteropolisakarida adalah polisakarida yang disusun oleh monomer yang berbeda. 84. Selulosa merupakan karbohidrat struktural utama pada tumbuhan berkayu dan berserat. 85. Pati merupakan suatu campuran dari dua jenis polimer glukosa. 86. Glikogen merupakan polimer dari glukosa dengan struktur yang mirip dengan amilopektin, dengan cabang yang banyak (setiap 8 residu) dan lebih pendek. 87. Enzim fosforilase merupakan salah satu jenis enzim yang dapat menghidrolisis glikogen adalah. 88. Kitin merupakan suatu polisakarida yang juga terdapat di alam seperti pada kulit udang dan kepiting. Kitin merupakan suatu polimer yang tersusun atas N-asetilD-glukosamina (2-asetamido-2deoksi-D-glukosa) 89. Uji Molisch adalah suatu uji untuk mengidentifikasi keberadaan karbohidrat 90. Uji Fehling merupakan pengujian secara kualitatif ini berdasarkan keberadaan gugus aldehid atau keton yang bebas. 91. Uji Benedict yaitu pengujian yang mengidentifikasi keberadaan gugus aldehid dan keton pada gula aldosa dan ketosa. 92. Uji Tollens digunakan untuk mengidentifikasi karbohidrat dari golongan aldosa dan ketosa. 93. Uji iodin dilakukan untuk mengidentifikasi adanya amilum, selulosa, dan glikogen dalam sampel. 94. Asam amino esensial adalah asam amino yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan tidak dapat diproduksi didalam tubuh manusia

95. Asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat dihasilkan oleh manusia 96. Asam amino polar ditandai dengan adanya gugus R yang tidak bermuatan 97. Fenilalanin, tirosin dan triptofan termasuk asam amino dengan gugus R aromatik yang bersifat relatif non polar, sehingga bersifat hidrofobik. 98. Golongan asam amino alifatik adalah asam-asam amino dengan gugus R mengutup dan tidak bermuatan. Asam-asam amino alifatik tersebut adalah; Glisin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin, dan Prolin. 99. Asam amino nonstandar merupakan asam amino diluar dari ke 20 macam asam amino standar. 100. Reaksi ninhidrin merupakan reaksi yang dapat digunakan untuk penentuan kuantitatif asam amino. 101. Reaksi Sanger merupakan reaksi antara gugus α-amino dengan reagen 1- fluoro-2,4-dinitrobenzen (FDNB) 102. Reaksi Dansil Khlorida adalah reaksi antara gugus amino dengan 1dimetilamino naftalen-5-sulfonil klorida 103. Reaksi Edman merupakan reaksi antara gugus α-asam amino dengan fenilsotiosianat, yang menghasilkan derivat asam amino feniltiokarbamil 104. Reaksi basa Schiff adalah tipe reaksi yang bersifat reversibel antara gugus α- asam amino dengan gugus aldehid 105. Protein merupakan polimer yang disusun oleh minimal 20 macam asam amino 106. Protein Sederhana, sering juga disebut dengan protein tunggal karena apabila dihidrolisis sempurna akan menghasilkan asam-asam amino saja 107. Protein Majemuk, sering juga disebut dengan nama protein konjugasi 108. Salting Out yaitu peristiwa dimana

protein mempunyai daya serap air yang sangat besar, sehinngga apabila ditambahkan dengan garam, protein akan mampu menarik air 109. Denaturasi adalah pemecahan struktur protein tersier dari molekul protein yang terjadi pada akibat bagian yang melipat, akibat putusnya interaksi-interaksi yang mempertahankan struktur molekul protein tersebut 110. Ikatan peptida adalah ikatan yang terbentuk dari ikatan kovalen antara residu asam amino yang berurutan dan membentuk struktur protein primer 111. Jika ikatan hidrogen yang terbentuk antara dua rantai polipeptida, maka akan terbentuk rantai paralel dengan bentuk berkelok-kelok yang disebut konformasi β 112. Rantai polipeptida disebut juga dengan protomer 113. Polimer adalah makromolekul yang terdiri atas unit struktural yang disebut sebagai monomer. 114. Homopolimer merupakan polimer terbentuk dari reaksi polimerisasi dari monomer-monomer yang sama. 115. Kopolimer merupakan polimer terbentuk dari reaksi polimerisasi dari monomermonomer yang berbeda 116. Polimer alami adalah polimer yang telah tersedia di alam 117. Polimer sintetis merupakan polimer yang dihasilkan dari reaksi polimerisasi yang dibuat di pabrik 118. Polimerisasi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomermonomernya 119. Polimerisasi Adisi adalah penambahan satu monomer ke monomer lain untuk membentuk polimer rantai panjang 120. Polimerisasi kondensasi adalah proses pembentukan polimer melalui penggabungan molekul-molekul kecil

melalui reaksi yang melibatkan gugus fungsi, dengan atau tanpa diikuti lepasnya molekul kecil 121. Biofuel adalah bahan bakar yang berasal dari bahan-bahan organik dengan kelebihan menghasilkan lebih sedikit gas rumah kaca dan memiliki kemurnian yang cukup tinggi seperti bahan bakar petroleum 122. Bio-etanol adalah etanol yang diproduksi dari tumbuhan 123. Gasohol BE-10 adalah bio-etanol yang mengandung etanol 99,5% yang berasal dari jagung yang dapat digunakan sebagai campuran bensin (gasoline) 124. Biodiesel/ biosolar adalah senyawa organik yang dapat digunakan sebagai bahan bakar diesel, yang dihasilkan dari minyak nabati, lemak, hewani atau minyak bekas 125. Biogas adalah campuran gas yang dapat dibakar yang terbentuk dari dekomposisi senyawa organik oleh bakteri anaerob 126. Safonifikasi merupakan proses pembuatan sabun dengan mereaksikan asam lemak dengan alkali (misal NaOH) 127. Asam lemak adalah asam karboksilat dengan rantai panjang hidrokarbon tanpa cabang (alifatik) 128. Trigliserida adalah tri-ester dengan tiga rantai panjang hidrokarbon seperti asam lemak 129. Fermentasi alkohol merupakan proses pembuatan alkohol dari glukosa 130. Nata adalah selulosa bakteri yang dihasilkan oleh Acetobacter xylinum 131. Metalurgi merupakan ilmu dan teknologi mengekstrak logam-logam dari bijihnya atau senyawa amalgamnya serta persiapan untuk aspek kegunaannya 132. Metode flotasi adalah pemisahan mineral dari materi pengotor dengan cara bijih mentah secara halus digerus dan ditambahkan ke dalam

air yang berisi minyak dan deterjen. Setelah diaerasikan, bijih tersebut terbawa ke atas oleh busa deterjen yang kemudian dikeringkan untuk mendapatkan bijih matang 133. pyrometalurgi atau dikenal sebagai prosedur pengolahan logam menggunakan suhu tinggi 134. Metode basic oxygen process adalah cara pemurnian baja dengan cara Lelehan besi dari tungku pembakar dituangkan ke dalam labu silinder dengan posisi vertikal dan diberikan gas oksigen bertekanan 135. Kalsinasi adalah pemanasan bijih pada suhu tinggi sehingga bijih terdekomposisi dengan melepaskan produk gas 136. Pembakaran adalah perlakuan termal yang menyebabkan reaksi kimia antara bijih mentah dan atmosfir tungku pembakar yang biasanya O2 137. Hidrometalurgi adalah proses pengolahan logam dengan cara Logam diekstraksi dari bijihnya dengan menggunakan reaksi air Proses 138. Proses Bayer adalah pemurnian alumunium, dimana Pertama-tama bijih alumunium digerus halus dan dicampurkan pada larutan NaOH pekat, sekitar 30% berat NaOH pada interval temperatur antara 150 sampai 230oC 139. Elektrometalurgi adalah proses pengolahan logam terutama untuk logam-logam aktif seperti natrium, magnesium dan alumunium, dimana untuk mendapatkan logam dari bijihnya haruslah dilakukan pada medium lelehan garam non-air karena air lebih mudah direduksi daripada ion logamnya 140. Logam berat merupakan logam yang melebihi berat 5 g/cm3 141. Transesterifikasi asam lemak adalah Asam lemak dari minyak nabati direaksikan dengan alkohol

menghasilkan ester dan produk sampingnya berupa gliserin yang bernilai ekonomi cukup tinggi 142. Mineral deposit yang merupakan logam mudah di produksi secara ekonomis disebut sebagi Bijih logam 2

Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini

1. Mekanisme reaksi SN1,SN2,E1,E2 2. Pembentukan polimer melalui mekanisme adisi dan kondensasi 3. Jalur glikolisis 4. Reaksi piruvat menjadi etanol dan CO2 5. Jalur biosintesis pembentukan selulosa oleh

A. xylinum 3

Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi

1. …. 2. …

Similar documents

MODUL 6

jeky lani - 138.1 KB

LK 2 Modul 6

Ratnawati - 119.5 KB

MODUL 6

Amel Karla - 126.6 KB

Modul 6-1

Lolly Polly - 1.6 MB

Modul Powerpoint

Mekar Meina - 1.6 MB

Modul 5

Simar Kurniawan - 1.4 MB

certificate (6)

Madhu Raksha - 600.8 KB

001_Curs 6

Bugetuh Bcrjjcf - 538.2 KB

modul 7

Malik Alfiyan - 76.3 KB

Modul VI

Ra- Koon - 89.5 KB

MODUL 5

jeky lani - 138.1 KB

© 2024 VDOCS.RO. Our members: VDOCS.TIPS [GLOBAL] | VDOCS.CZ [CZ] | VDOCS.MX [ES] | VDOCS.PL [PL] | VDOCS.RO [RO]