LK 2 Modul 6

  • Uploaded by: Ratnawati
  • Size: 119.5 KB
  • Type: PDF
  • Words: 2,121
  • Pages: 13
Report this file Bookmark

* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.

The preview is currently being created... Please pause for a moment!

Description

LK 1.2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi/Jurnal Harian

Judul Modul

BIOTEKNOLOGI

Judul Kegiatan Belajar (KB)

No 1

1. PRINSIP DAN SEJARAH BIOTEKNOLOGI 2. DNA KLONING 3. SEL PUNCA 4. APLIKASI BIOTEKNOLOGI DI BERBAGAI BIDANG

Butir Refleksi

Respon/Jawaban

Uraikan hasil diskusi bersama teman dan dosen mengenai pemecahan masalah dalam memahami materi yang mengalami kesulitan

Pertanyaan: (Fransiska Rihardini) Isolasi DNA merupakan langkah rekayasa genetika yang tahapannya secara teori cukup rumit dipahami dan secara praktek juga sulit dilakukan. Apakah ada cara yang efektif untuk menyampaikan materi ini agar mudah diterima oleh peserta didik? Tanggapan dosen: Pertama, MGMP Kota bisa bekerjasama dengan perguruan tinggi terdekat yang mempunyai jurusan Bioteknologi untuk melakukan simulasi isolasi DNA bersama siswa, guru, dan dosen. Kedua, di masa pembelajaran online ini guru bisa menyajikan virtual lab isolasi DNA kepada siswa sehingga tidak perlu menyediakan banyak bahan praktikum, namun bisa langsung mencoba secara virtual bagaimana mengisolasi DNA. Bahkan bisa mensimulasikan secara virtual bagaimana melakukan pemotongan DNA, penyisipan DNA, dan pengujian ekspresi gen setelah disisipi pada percobaan rekayasa genetika. Saat ini saya ada membuat beberapa

virtual lab tentang isolasi DNA yang bisa saya bagikan jika bapak/ibu guru membutuhkan. Pertanyaan : Apakah sapi tarnsgenik dapat melakukan perkawinan dengan sapi biasa dan bagaimana peluang sifat keturunannya? ( Mita Sari) Tanggapan Dosen: Sapi transgenik tetap bisa melakukan persilangan dengan sapi biasa selama sapi transgenik tersebut fertil. Untuk kemungkinan sifat dari keturunannya tergantung sifat yang dominan. Pertanyaan : Apa contoh aplikasi sel punca dalam dunia kedokteran saat ini? (Novita Ariningtyas) Tanggapan Dosen : Aplikasi sel punca dalam dunia kedokteran untuk menumbuhkan suatu jaringan, namun untuk penggunaan sel punca ini memerlukan biaya yang relatif mahal. Pertanyaan : Lisna Ginawati : 1. Bagaimana membuat praktikum sederhana di sekolah untuk materi kultur jaringan? 2. Apakah sel punca itu berda pada sisa tali pusat bayi dan bisa digunakan untuk pengobatan penyakit tertentu dikemudian hari ?

Tanggapan Dosen : 1. Membuat alat sederhana seperti : a. Sterilisasi meja kerja menggunakan alkohol dan pemanasan dari spirtus untuk menggantikan laminar air flow b. Membuat inkubator mini dari kayu tipis/tripleks yang dilapisi sejenis alumunium foil yang lebih tebal dan kemudian dibuatkan lubang untuk memasukan biakan atau sirkkulasi udara

c. Dibagian belakang inkubator diberi kipas dan alat pengatur suhu 2. Bisa, namun perlakuannya bukan disimpan sendiri di rumah tetapi harus diberikan perlakuan khusus di tempat khusus dengan menambahkan nutrisi agar sel tetap bisa hidup

Pertanyaan Iros Herminawati : 1. Bagaimana cara membedakan antara totipotensi dengan pluripotensi? 2. Bagaimana cara menjelasaka mengenai tahapan DNA Rekombinan? 3. Bagaimana cara memahami supaya tidak terjadi miskonsepsi terhadap sel unca? Tanggapan Dosen : 1. Untuk dapat membedakan anatar totipotensi ddengan pluripotensi dapat dilihat dari asal pembentukannya. Untuk totipotensi tu berasal dari sel-sel individu sedangkan pluripotensi itu berasal dari toipotensi dan merupakan kelanjutan dari totipotensi 2. Cara menjelaskan tahapan rekombinasi DNA dapat dimulai dengan isolasi DNA terlebih dahulu, tentukan DNA Target yang dipotong, gunakan enzim retriksi

Pertanyaan: Untuk hasil produksi pangan yg menggunakan rekayasa genetika apakah berbahaya bagi kesehatan? Karena pernah baca bisa mengakibatkan alergi dan resisten dg antibiotika (Made juni)

Tanggapan dosen: Sebenarya dilema kalau dilihat dari sisi pengusaha dan NGO karena masing masing punya kepentingan , tetapi kalau dilihat dari sisi peneliti produk tsb aman untuk dikonsumsi, karena tanaman transgenik pangan hasil rekayasa genetika yang sudah dipasarkan, tentunya sudah diuji secara teliti terlebih dahulu oleh para ilmuwan dan pakar di bidang nutrisi, toksikologi, alergenitas, dan berbagai aspek pangan lainnya. Selama produk rekayasa tanaman transgenik dilakukan dengan memasukkan prinsip-prinsip etika moral, maka tanaman transgenik tersebut tidak berbahaya bagi konsumen. Pengkajian keamanan pangan tersebut didasarkan pada pedoman yang telah disusun oleh badan pengaturan yang kompeten dari tiap negara yang meliputi : deskripsi produk pangan, informasi rinci tentang maksud penggunaannya, data molekuler, toksikologi, nutrisi dan alergenisitas. Untuk beberapa kasus yang menimbulkan alergi atau masalah kesehatan bisa saja terjadi, itu tergantung dengana respon tubuh masing –masing orang, dan kalaupun ada jumlah kasus yang terjadi sangat sedikit. Pertanyaan Rini Silvia : Jika memang pernah terjadi koling pada manusia apakah tidak ada kotroversi di bidang keilmuan ? Jawaban Dosen : Kloning pada manusia memang pernah terjadi, dan sekarang sudah mati. Ada

tidaknya kontroversi dibidang keilmuan, para ilmuan tidak mempermasalahkannya karena yang namanya ilmu selalu berkembang tetapi jika dikaitkan dengan kode etik itu memang jadi masalah dan itupun tidak terlalu dipermasalahkan dengan alasan scientis.\

Pertanyaan (Trisna Dewi) Penggunaan jamur jenis Kapang dan Khamir sebagai bahan bioteknologi. Kapang digunakan dalam Bioremediasi yaitu mengurangi polusi air (limbah domestik), sedang Khamir digunakan sebagai inang untuk kloning (mengekspresikan gen eukaryotik). Apa yang mendasari penggunaan jamur tersebut? Kenapa tidak menggunakan bakteri? Tanggapan Dosen Penggunaan mikroorganisme/organisme dalam bidang bioteknologi tidak hanya menggunakan bakteri saja, tergantung dari tujuan penggunaannya. Pada dasarnya sudah merupakan pakemnya di cobakan di bakteri e coli dulu baru menggunakan kapang. Pertanyaan (Erma Rosiana):

Bagaimana proses transfer embrio berupa teknik Multiple Ovulation and Embrio Transfer (MOET). Teknik ini telah diaplikasikan secara luas di Eropa, Jepang, Amerika dan Australia dalam dua dasawarsa terakhir untuk menghasilkan anak (embrio) yang banyak dalam satu kali siklus reproduksi. Tanggapan Dosen: Transfer embrio mengacu pada langkah dalam proses reproduksi terbantu dimana embrio

ditempatkan ke dalam rahim wanita dengan tujuan untuk membuat kehamilan. Sedangkan Multiple ovulation dengan menyuntikkan sperma unggul ke beberapa calon sel telur sehingga diharapkan akan terjadi pembuahan lebih dari satu embrio dan dengan menyuntikkan beberapa hormone yang berperan. Salah satu cara sebelum melakukan MOET dapat dilakukan untuk mengetahui jumlah sel telur dengan mengecek kadar Anti Mullerian Hormone (AMH). Tes Anti Mullerian Hormone dapat mengetahui seberapa besar tingkat keberhasilan seseorang ketika akan melakukan program hamil. Dengan mengetahui seberapa banyak jumlah sel telur yang dihasilkan oleh tubuh, menentukan proses perawatan kesuburan dapat lebih mudah terlebih jika seseorang ingin melakukan program MOET.

Pertanyaan dari (Baiti Rahmi): Apakah semua penyakit keturunan dapat diobati dengan memanfaatkan rekayasa genetika ? Tanggapan Dosen : Sebenarnya bisa kecuali lupa dan mati. Tetapi harus diperhatika etik nya karena kita makhluk beragama ada aturan- aturan yg diperbolehkan dan tidak jangan sampai bertentangan dengan agama Pertanyaan dari Meridayati Nasution : Apakah pada proses program bayi tabung atau dalam penggunaan teknologi canggih lainnya kita dapat memilih jenis kelamin sesuai dengan yang kita inginkan?

Tanggapan Dosen : bisa diprogram misalnya pada hewan sudah diterapkan, kalau pada manusia juga bisa tetapi kita masih terikat pada etik.

Pertanyaan dari Purnama Indah: Apakah Proses isolasi DNA ada hubungannya dengan DNA interest pada Rekombinasi DNA Tanggapan Dosen:

Isolasi DNA adalah proses pengeluaran DNA dari tempatnya berada (ekstraksi atau lisis) biasanya dilakukan dengan homogenasi dan penambahan buffer ekstraksi atau buffer lisis untuk mencegah DNA rusak dan merupakan tahapan awal terjadinya rekombinasi DNA dengan isolasi DNA maka akan ditemukan gen interes yang memiliki kecendrungan tinggi kemudian dalnajutkan dengan Rekombinasi. Rekombinasi DNA adalah suatu upaya meletakkan DNA dari suatu organisme kedalam DNA bakteri dengan menggabungkan dua atau lebih sekuens yang biasanya tidak akan terjadi bersama-sama melalui penyambungan gen. Dalam hal modifikasi genetik, itu diciptakan melalui pengenalan yang relevan DNA ke dalam DNA organisme yang ada seperti plasmid dan bakteri, untuk kode atau mengubah ciri yang berbeda dengan tujuan tertentu seperti padi golden rice. Pertanyaan dari Darlik Yuni Astutik untuk kloning manusia kaitanya dengan Bioetika itu bagaimana ya ibu.. Tanggapan Dosen:

Berdasarkan pemahaman bioetika bahwasanya cloning manusia tidak etis ditinjau dari akibat

yang dapat ditimbulkan dari teknologi tersebut, seperti mengacaukan silsilah keturunan, rentan terhadap pelanggaran hak yang layak dan resiko kecacatan.

Pertanyaan dari Darlik Yuni Astutik Mengenai

peranan

mikroorganisme

dibidang

pertanian dengan memanfaatkan biopestisida dengan

Bakteri

bacillus

thuringensis

untuk

pengendali hama ulat dan kutu - kutuan. yang saya tanyakan bagaimana cara untuk membuat isolasi Bakteri Bacillus thuringensis sendiri. Tanggapan Dosen: Isolasi Bakteri Serangga Serangga yang terinfeksi disterilisasi

dengan

memasukan

serangga

tersebut ke dalam etanol 90 % selama 2 detik, kemudian ke dalam cairan sodium hipoklorit 5%selama4menit, selanjutnya serangga terinfeksi dibersihkan tersebut

dengan

memasukan

kedalambotolkecilberisi

serangga aquades

steril,botol digoyang-goyang sebentar. Pencucian dilakukan sebanyak tiga kali. Botol dan aquades steril harus diganti setiap kali dengan yang baru. Serangga yang telah steril diletakkan ke dalam cawan Petri steril, kemudian dipotong sebanyak 3 bagian,

dengan

menggunakan

jarum

ose

potongan serangga dipindahkan ke dalam cawan Petri yang mengandung media NA. Biakan yang tumbuh diinkubasikan selama 2 hari pada temperatur kamar. Biakan yang terdiri dari dua atau lebih biakan bakteri dipisahpisahkan dengan membiakannya ke dalam media NA dalam cawan Petri.

Bakteri

yang

tumbuh

kemudian

diinokulasikan kepada serangga sehat untuk melihat gejala serangga yang muncul.

Pertanyaan dari Emil Salim Mohon Penjelasannya tentang amplifikasi DNA menggunakan

metode

PCR,

dan

kaitannya

dengan swab antigen yang mengunakan metode PCR? Tanggapan dari dosen: Amplifikasi DNA adalah proses perbanyakan DNA , dengan menggunakan tahapan - tahapan pada metode PCR. Jika dikaitkan dengan COVID 19 yang merupakan virus mRNA, maka metode PCR biasa

tidak

dapat

digunakan

untuk

mengidentifikasinya. Yang dapat dilakukan adalah menggunakan metode Real time PCR atau Reverse Transcriptase PCR.

2

Uraikan hasil diskusi bersama teman dan dosen mengenai miskonsepsi di modul ini

Kelompok 1 Materi miskonsepsi 1. Sejarah perkembangan bioteknologi 2. Bioteknologi kuno, Bioteknologi klasik dan Bioteknologi Modern Tanggapan Pada saat mengajar sebaiknya menyusun pola berpikir siswa secar reduksi ke holistik. Penerapan bioteknologi modern pastinya menerapkan prinsip-prinsip bioteknologi yang berasal dari bioteknologi kuno semisal pada rekombinasi DNA

Kelompok 2 Materi miskonsepsi : Miskonsepsi: 1. Konsep Bioteknologi. Tanggapan dosen :

Ada perbedaan pemahaman dalam memahami pengertian bioteknologi, bahwa konsep dasar bioteknologi itu adalah rekayasa DNA.

2. Amplifikasi DNA atau tes PCR Tanggapan Dosen : Amplifikasi DNA Tanggapan Peserta: -Emil Salim: Amplifikasi DNA merupakan proses perbanyakan DNA yang biasanya menggunakan metode PCR. 3. Enzim enzim yng dipakai selama proses rekombinan, sering kali terbalik dan lupa mengaitkannnya pada tahapan apa KELOMPOK 4:Aplikasi Berbagai Bidang

Bioteknologi

di

1. Miskonsepsi dalam bagaimana pola pengajaran yang tepat kepada siswa, sehingga siswa tidak mengalami miskonsepsi terhadap aplikasi-aplikasi konsep bioteknologi terhadap peranannya Tanggapan dosen: Memberikan konsep dasar. Contoh kultur jaringan dan rekombinasi DNA adalah dya hal yang berbeda. Sedangkan pembuatan insulin menggunakan teknik rekombinasi DNA.

2. Bioteknologi farmasi. (Ratnawati) Miskonsepsi : Banyak yang beranggapan bahwa apabila sudah di vaksin tidak akan tertular lagi penyakit yang sama dengan vaksin yang diberikan. Pendapat ini sesuai dengan fungsi vaksin itu sendiri yaitu untuk membentuk antibodi yang dapat melawan penyakit yang sesuai yang diberikan, tapi kenyataan dilapangan

banyak sekali yang masih terpapar penyakit tersebut walaupun sudah di vaksin. Tanggapan 1. Lisna Ginawati : Seperti yang sudah djelaskan oleh dosen (Ibu Erlia) bahwa penerapan vaksin pada tubuh setiap orang akan berbeda-beda responnya. Vaksin bukan bukan jaminan sesorang tidak akan terpapar virus, tetapi vaksin sebagai usaha pencegahan. 2. Ibu Novia 3.

Aplikasi bioteknologi dalam pertanian (Ratnawati) Tanaman transgenik merupakan tanaman yang sudah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies tanaman yang berlainan atau mahluk hidup lainnya. Beberapa tanaman pertanian penting telah direkayasa secara genetis agar tahan terhadap Glyphosate, yaitu bahan aktif dalam Roundup, herbisida yang sangat mudah terurai dan sangat aktif membunuh tanaman. Masih beredar dimasakan bahwa apabila kita mengkonsumsi tanaman yang telah dilakukan rekayasa genetik ini akan berbahaya bagi tubuh kita atau juga bisa mengakibatkan DNA kita juga mengalami perubahan. Tanggapan 1. Lisna Ginawati : seperti yang sudah di ulas oleh dosen (Bu Erlia) bahwa produk rekayasa genetika di bidang pangan salah satu contonya tanaman transgenik ini sebelumnya melalui serangkaian proses rekayasa genetik yang panjang dan uji klinis yang bertahap, biasanya 3 kali uji klinis jika memang sudah

lulus uji kllinis ddampak positif atau negatif nya sudah dapat diterima atau ditoleransi oleh lingkungan dan tubuh manusia maka produk rekayasa genetika dapat di sebarluaskan. Ketika dikonsumsi oleh manusia maka akan ada respon masing-masing dari manusia tersebut, apakah dapat diterima dengan baik oleh tubuhnya ataupun menimbulkan alergi serta masalah lainnya. 2. Ibu novia Kelompok 3: SEL PUNCA MATERI SULIT: 1. Transplantasi inti 2. Isolasi & kultur protoplas 3. iPSCs 4. Kultir polen (tahapannya) MATERI MISKONSEPSI: 1. Pluripotensi dan totipotensi Tanggapan: 1. Sel-sel induk yang memiliki kemampuan untuk menumbuhkan diri menjadi organisme individu baru dikenal sebagai Totipotent. Di sisi lain, sel punca yang dapat mengembangkan diri menjadi lebih banyak jenis yang berbeda dari dua ratus sel dikenal sebagai pluripoten. 2. Sel totipotensi terbentuk melalui proses difusi sel sperma dan sel telur yang telah dibuahi. Di sisi lain, pluripoten adalah tahap selanjutnya dari sel totiponen. 3. Sel totipoten paling sedikit digunakan untuk pekerjaan penelitian. Di sisi lain, sel Pluripoten sering atau sebagian besar digunakan untuk pekerjaan penelitian. 4. Sel totipotensi dapat berdiferensiasi menjadi semua sel. Di sisi lain, sel Pluripoten dapat dibedakan menjadi tiga lapisan kuman.

5. Contoh sel Totipoten adalah Zigot dan Spora. Di sisi lain, contoh sel Pluripoten adalah sel darah, otot jantung, sel saraf, dll. 2. Berdasarkan potensinya (perbedaan sel punca embrionik dan dewasa). Tanggapan: Sel punca embrionik bersifat pluripoten, artinya dapat berdiferensiasi menjadi bermacam-macam jaringan sel dewasa. Sementara itu, sel punca dewasa bersifat multipoten yang hanya bisa berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel yang segolongan

3

Hambatan yang dialami pada pembelajaran analisis materi pembelajaran berbasis masalah di modul ini

4

Hal yang akan dilakukan untuk sukses di pembelajaran modul berikutnya

Similar documents

LK 2 Modul 6

Ratnawati - 119.5 KB

MODUL 6

jeky lani - 138.1 KB

LK 1- Modul 1

wahyu ningsih - 62.4 KB

MODUL 6

Amel Karla - 126.6 KB

Modul 6-1

Lolly Polly - 1.6 MB

MODUL 2

Ryan Mcdonald - 313 KB

modul 2

Octavian Marcu - 73.9 KB

modul 2

Wahyu Andrion - 246 KB

TP MODUL 2

Muhammad Iqbal - 75.5 KB

Modul 1 KB 2

Ernie Durrett - 1.5 MB

Modul 2 KB 2

Ernie Durrett - 1.5 MB

MODUL 2 KB 2 Awal

Ernie Durrett - 1.7 MB

© 2024 VDOCS.RO. Our members: VDOCS.TIPS [GLOBAL] | VDOCS.CZ [CZ] | VDOCS.MX [ES] | VDOCS.PL [PL] | VDOCS.RO [RO]