* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.
Description
Nama : Tiara Putri Andini Nim
: 30120061
Prodi : D3 TLM
Sistem Gastrointestinal Proses pencernaan melibatkan pencampuran koreografi makanan dengan getah pencernanan (digestive juice) meliputi asam kuat, garam empedu deterjen, dan enzim aktif. Pada setiap individu,system pencernaan dari mulut ke anus adalah sekitar 450 cm (hampir 15 kaki) Dari panjang ini, 395 cm (sekitar 13 kaki) terdiri dari usus besar dan usus kecil. Daerah saluran pencernaan meliputi berikut ini: o Rongga mulut atau mulut dengan kelenjar saliva dan tonsil sebagai organ aksesori Faring atau tenggorokan o Esofagus o Lambung o Usus kecil, terdiri dari duodenum, ileum, dan jejunum, dengan hati, kantung empedu, dan pancreas sebagai organ aksesori utama. -Usus besar, terdiri dari cecum, kolon, rektum, dan kanal anal (lubang anus) -Anus Fungsi utama sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi tubuh dari nutrien yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. a) Pencernaan berlansung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses-proses berikut: -
Ingesti
-
Pemotongan dan penggilingan makanan
-
Peristalsis
-
Digesti
-
Absorpsi
-
Egesti (defekasi)
1) RONGGA ORAL DAN ESOFAGUS Rongga oral Adalah jalan masuk menuju sistem pencernaan dan berisi organ eksesori yang berfungsi dalam proses awal pencernaan. Kelenjar saliva Mensekresi saliva ke dalam rongga oral. Saliva terdiri dari cairan encer yang mengandung enzim dan cairan kental yang mengandung mukus. 2) GIGI
TERSUSUN
DALAM
KANTONG-KANTONG
(ALVEOLI)
PADA
MANDIBULA DAN MAKSILA. Anatomi gigi a) Setiap lengkung barisan gigi pada rahang membentuk lengkung gigi. b) Manusia memiliki 2 susunan gigi: gigi primer (desiduous, gigi susu) dan gigi sekunder (permanen). c) Komponen gigi : - Mahkota - Mahkota dan akar bertemu pada leher yang diselubungi gingival (gusi). - Membran periodontal Rongga pulpa dalam mahkota -Dentin menyelubungi rongga pulpa dan membentuk bagian terbesar gigi.
Fungsi gigi Gigi berfungsi dalam proses mastikasi (pengunyahan). Makanan yang masuk dalam mulut dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan bercampur dengan saliva untuk membentuk bolus makanan yang dapat ditelan. 3) LAMBUNG - Anatomi : a. Lambung Adalah organ berbentuk J, terletak pada bagian superior kiri rongga abdomen di bawah diafrgma. b. Histologi dinding lambung Ada tiga lapisan jaringan dasar (mukosa, submukosa, dan jaringan muskularis) beserta modifikasinya. 2. FUNGSI LAMBUNG: a. Penyimpanan makanan Kapasitas lambung normal memungkinkan adanya interval waktu yang panjang antara saat makan dan kemampuan menyimpan makanan dalam jumlah besar sampai makanan ini dapat terakomodasi di bagian bawah saluran. b. Produksi kimus c. Digesti protein d. Produksi mukus e. Produksi faktor intrinsic d. Absorpsi
4) USUS HALUS Keseluruhan usus halus adalah tuba terlilit yang merentang dari sfingter pilorus sampai ke katup ileosekal, tempatnya menyatu dengan usus besar. Diameter usus halus kurang lebih 2,5 cm dan panjangnya 3 sampai 5 meter saat bekerja. Panjang 7 meter pada mayat dicapai saat lapisan muskularis eksterna berelaksasi. -Divisi a. Duodenum adalah bagian yng terpendek (25 cm - 30 cm). b. Yeyenum adalah bagian yang selanjutnya. Panjangnya kurang lebih 1 m - 1,5 m. c. Ileum (2 m - 2,5 meter) merentang sampai menyatu dengan usus besar. -Motilitas Gerakan usus halus mencampur isinya dengan enzim untuk pencernaan, memungkinkan produk akhir pencernaan mengadakan kontak dengan sel absorptif, dan mendorong zat sisa memasuki usus besar. -FUNGSI USUS HALUS 1. Usus halus mengakhiri proses pencernaan makanan yang di mulai di mulut dan di lambung. 2. Usus halus secara selektif mengabsorpsi produk digesti. ABSORPSI DALAM USUS HALUS 1. Digesti oleh enzim usus. Enzim-enzim usus melengkapi proses pencernaan kimus sehingga produk tersebut dapat langsung dan dengan mudah terserap. 2. Jalur absorptif. Produk-produk digesti (monosakarida, asam amino, asam lemak, dan gliserol juga air, elektrolit, vitamin, dan cairan pencernaan diabsorpsi menembus membran sel epitel duodenum dan yeyunum.
3. Mekanisme transport absorpsi meliputi difusi, difusi terfasilitasi, transport aktif, dan pinositosis. Mekanisme utama adalah transpor aktif. 4. Absorpsi karbohidrat. Setiap gula sederhana dipercaya memiliki mekanisme transpornya sendiri. 5. Absorpsi protein. Tranpor aktif asam amino ke dalam sel-sel usus juga berlangsung bersamaan dengan transport aktif natrium, dengan sistem carrier yang terpisah untuk asam amino berbeda. 6. Absorpsi lemak. Asam lemak larut lipid dan gliserol diabsorpsi dalam bentuk micelle, yaitu suatu globulus sferikal garam empedu yang menggiling bagian berlemak. 7. Absorpsi air, elektrolit, dan vitamin 5) USUS BESAR Gambaran umum a. Usus besar tidak memiliki vili, tidak memiliki plicae circulares (lipatan-lipatan sirkular), dan diameternya lebih lebar, panjangnya lebih pendek, dan daya regangnya lebih besar dibandingkan usus halus. b. Serabut otot longitudinal dalam muskularis eksterna membentuk tiga pita, taeniae coli, yang menarik kolon menjadi kantong-kantong besar yang disebut haustra. c. Katup ileosekal adalah mulut sfingter antara usus halus dan usus besar. -Bagian-bagian usus besar a. Sekum b. Kolon c. Rektum
Fungsi Usus Besar
a. Usus besar mengabsorpsi 80% sampai 90% air dan elektrolit dari kimus yang tersisa dan mengubah kimus dari cairan menjadi massa semi padat. b. Usus besar hanya memproduksi mukus. c. Sejumlah bakteri dalam kolon mampu mencerna sejumlah kecil selulosa dan memproduksi sedikit kalori nutrien bagi tubuh dalam setiap hari. d. Usus besar mengekskresi zat sisa dalam bentuk feses.