Filsafat Ilmu Administrasi

  • Uploaded by: Admin Video Conference Majalengka
  • Size: 360.8 KB
  • Type: PDF
  • Words: 1,840
  • Pages: 27
Report this file Bookmark

* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.

The preview is currently being created... Please pause for a moment!

Description

FILSAFAT ILMU ADMINISTRASI Oleh Joko Setiyono

Administrasi Pengertian secara etimologi

Kata Administrasi berasal dari bahasa Latin, yaitu Ad yang artinya intensif dan ministrare yang memiliki arti melayani, membantu dan memenuhi. Jadi dapat dikatakan administrasi secara etimologi adalah melayani secara intensif.

Hakikat Ilmu Administrasi

Ontologi Ilmu Administrasi

PEMBAHASAN ILMU ADMINSTRASI

Epistemologi Ilmu Administrasi

Aksiologi Ilmu Administrasi

Hakikat Ilmu Administrasi 01

Definisi Ilmu Administrasi

02

Administrasi Sebagai Ilmu

03

Administrasi Sebagai PekerjaanPresentation Modern PowerPoint

04

Sistem Administrasi

05

Fungsi Administrasi Dalam Organisasi

Modern PowerPoint Presentation

HAKIKAT ILMU ADMINISTRASI 1. Definisi Ilmu Admistrasi Menurut Makmur, Ilmu administrasi merupakan hasil pemikiran dan penalaran manusia yang disusun berdasarkan dengan rasionalitas dan sistematika yang mengungkapkan kejelasan tentang objek forma, yaitu pemikiran untuk menciptakan suatu keteraturan dari berbagai aksi dan reaksi yang dilakoni oleh manusia dan objek material, yaitu manusia yang melakukan aktivitas administrasi dalam bentuk kerjasa-ma menuju terwujudnya tujuan tertentu.

HAKIKAT ILMU ADMINISTRASI 2. Administrasi Sebagai Ilmu Ilmu sebagai objek kajian administrasi sepatutnya mengikuti alur pemikiran manusia, yang pendekatannya dilakukan secara radikal, menyeluruh, rasional, dan objektif. Begitu juga dari segi pendekatan spekulatif-spekulatif tertentu bahwa administrasi sebagai ilmu berada pada posisi yang tidak mutlak dan pada tataran kebenaran empirical, di mana terdapat ruang untuk berspekulatif dalam pengembangan ilmu administrasi itu sendiri. Berpikir dengan nilai normative ilmu administrasi merupakan suatu kajian yang mendalam di alam nalar manusia yang dapat menembus cakrawala dunia, ditandai dengan gerak langkah rasionalitas di bidang filsafat ilmu administrasi sebagai ontologis, epistemologis dan ontologis.

HAKIKAT ILMU ADMINISTRASI 3. Administrasi Sebagai Pekerjaan Seseorang ketika berpikir untuk melaksanakan sesuatu kegiatan yang ada kaitannya dengan administrasi, maka orang itu berpikir dan melaksanakan profesi atau pekerjaan administrasi. Proses administrasi dimaknai

sebagai

pola

pencapaian suatu hasil kegiatan yang harus terwujud.

pemikiran

dan

rangkaian

kegiatan

untuk

tertentu dengan professional sesuai tuntutan dilakukan, sehingga hasil yang diinginkan

HAKIKAT ILMU ADMINISTRASI 4. Sistem Administrasi Akumulasi bagian-bagian yang terangkum dalam administrasi membentuk suatu kesatuan yang utuh, yang diistilahkan dengan totalitas. Bagian-bagian dalam sistem administrasi dapat digambarkan sebagai berikut :

1

2

3

Simbol persegi empat adalah administrasi

4

Simbol lingkaran No 1, Organisasi

5

Simbol lingkaran No 2, Manajemen Simbol lingkaran No 3, Kepeminpinan Simbol lingkaran No 4, Hubungan manusia Simbol lingkaran No 5, Perilaku manusia

HAKIKAT ILMU ADMINISTRASI 5. Fungsi Administrasi Dalam Organisasi Administrasi merupakan sasaran pemikiran manusia untuk menggerakkan berbagai aktifitas dengan menggunakan sumber-sumber kekuatan dalam organisasi. Untuk mencapai keber-hasilan dalam pengelolaan resources yang dimiliki oleh organisasi secara efektif dan efisien maka para tingkatan pimpinan harus mampu menggolongkan tugastugas yang sejenis

menjadi satu-kesatuan yang utuh seperti :

1.

Fungsi administrasi di bidang pengaturan.

2.

Fungsi administrasi di bidang penataan.

3.

Fungsi administrasi di bidang pembinaan.

Definisi Ontologi Administrasi

ONTOLOGI ADMINISTRASI

Konsep Ontologi Administrasi

Aliran Ontologi Ilmu Administrasi Batasan, Potensi dan Peran Ilmuwan Administrasi

ONTOLOGI ADMINISTRASI 1. Definisi Ontologi Administrasi Secara etimologi, ontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang yang ada. Menurut ensiklopedi Britannica yang juga diangkat dari konsepsi Aristoteles, Ontologi yaitu teori atau studi tentang being/wujud seperti karakteristik dasar dati seluruh realitas. Ontologi sinonim dengan metafisika yaitu, studi filosofis untuk menentukan sifat nyata yang asli (real nature) dari suatu benda untuk menentukan arti, struktur dan prinsip benda tersebut. Ontologi administrasi adalah pemikiran yang berdasarkan hakikat dan makna yang dikandung ilmu administrasi itu sendiri sebagai salah satu cabang ilmu administrasi, sert a menunjukkan terhadap apa-apa yang benar-benar yang ada didunia.

ONTOLOGI ADMINISTRASI 2. Konsep Ontologi Administrasi

1. Kedudukan Ontologi Adinistrasi Kedudukan ontologi administrasi adalah merupakan pangkal dasar dalam pengembangan pemikiran terhadap pembenaran dan kebenaran yang dikandung oleh ilmu administrasi itu sendiri. Ontologis ilmu administrasi bercorak total daripada hal-hal yang bercirikan abstraksi dan konkret. Ontologi ilmu administrasi yang bercirikan asbtraksi karena hanya berada dalam pikiran manusia yang sifatnya sangat tidak terbatas dan jangkauannya hanya dapat dijangkau akal pikiran. Sedangkan ontologi administrasi yang bercirikan konkret karena memang dapat diamati langsung oleh pancaindra manusia dan hasilnya secara langsung dapat dinikmati.

2. Metode Ontologi Administrasi Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam ontologi administrasi diperlukan metode berpikir yang bekerja cepat dan tepat. Dengan demikian, ontologi administrasi senantiasa menanyakan sesuatu yang telah dimengerti atau

dikenal, karena pertanyaan adalah bagian dari nalar sebagai produk pemikiran manusia.

ONTOLOGI ADMINISTRASI 2. Konsep Ontologi Administrasi

3. Potensi Ontologi Administrasi Dengan spontanitas, dapat dikatakan bahwa potensi ontologi ilmu administrasi adalah pemikiran manusia terhadap isi dunia ini. Pada hakikatnya, tidak ada halangan atau hambatan bagi para ilmuwan administrasi dimana saja dan kapan saja untuk melakukan tindakan dan pemikiran tentang penciptaan pengaturan dan keteraturan itu secara optimal. Segala jenis bipolaritas yang mensyaratkan terciptanya pengaturan dan keteraturan dalam ilmu administrasi menunjukan adanya kemungkinan, dan bahkan keinginan akan integritas secara maksimal.

4. Normatif Ontologi Administrasi Keberadaan hakikat kandungan normatif ontologi administrasi secara transidental dan empirikal sesungguhnya dapat dibedakan atas dua aspek utama. Kebenaran adalah keharmonisan dan sintesis yang maksimal dalam hal pemberian pengertian atau pemahaman terhadap ontologi ilmu administrasi, dan kedua, kebaikan adalah keharmonisan dalam hal penilaian dan pilihan nilai terhadap ontologi ilmu administrasi.

ONTOLOGI ILMU ADMINISTRASI 3. Aliran Ontologi Ilmu Administrasi

1. Positivisme Administrasi Aliran positivisme dalam ilmu administrasi pada dasarnya berpangkal dari hati nurani manusia yang memancarkan kebenaran. Pancaran kebenaran hati nurani ini diproses dalam pemikiran dengan menghubungkan realita konkret maupun realita abstraksi tentang fenomena atau nomena administrasi, yang selanjutnya dipersepsikan melalui suatu argumentasi.

2. Rasionalisme Administrasi Paham rasionalisme beranggapan bahwa sumber pengetahuan berasal dari akal pikiran. Disamping itu, aliran rasionalisme, tidak mengingkari adanya pengalaman, tetapi pengalaman itu menjadi perangsang terhadap proses pemikiran. Descartes, sebagai pelopor aliran rasionalisme, senantiasa berusaha menemukan suatu kebenaran yang tidak dapat diragukan lagi sehingga mengantarkan manusia kepada cahaya terang.

ONTOLOGI ILMU ADMINISTRASI 4. Batasan, Potensi dan Peran Ilmuwan Administrasi

1. Batasan Ilmu Administrasi 2. Potensi Ilmu Administrasi 3. Peran Ilmuwan Administrasi

Definisi Epistemologi Ilmu Administrasi

Pusat Perhatian Epistemologi

EPISTEMOLOGI ILMU ADMINISTRASI

Kajian Epistemologi Administrasi

Etika dan Moral Administrasi

EPISTEMOLOGI ILMU ADMINISTRASI 1. Definisi Epistemologi Ilmu Administrasi Epistemologi berasal dari kata Yunani, episteme dan logos.  Episteme biasa diartikan pengetahuan atau kebenaran, dan logos diartikan pikiran, kata, atau teori. Epistemologi secara etimologi dapat diartikan teori pengetahuan yang dalam bahasa Inggrisnya menjadi theory of knowledge. Secara istilah, epistemologi adalah bagian filsafat yang membicarakan tentang terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula pengetahuan, batas-batas, sifat, metode,dan kesahihan pengetahuan. Secara epistemologi, ilmu administrasi cenderung untuk membatasi diri pada hal-hal tentang persepsi dan pemahaman intelektual seseorang. Pengetahuan ilmu administrasi dapat membawa manusia kepada peristiwa kesadaran dari seluruh pemaknaan yang dikandung ilmu administrasi itu sendiri

EPISTEMOLOGI ILMU ADMINISTRASI 2. Pusat Perhatian Epistemologi Mempunyai tiga persoalan pokok, sebagai berikut: 1. Problem asal (Origins Problem). yaitu tentang Apakah yang menjadi sumber-sumber pengetahuan; darimanakah pengetahuan itu datang dan bagaimanakah kita dapat mengetahuinya

2. Problem penampilan. problem yang berkaitan dengan karakter ilmu pengetahuan yang ingin diketahui sehingga pertanyaan yang harus dijawab adalah pertanyaan yang berkaitan dengan fakta yang sesungguhnya. karakter ilmu administrasi harus menyesuaikan tuntutan realitas kehidupan manusia dalam bekerjasama pada keteraturan yang diharapkan dan tuntutan realitas akan berawal dari fenomena- berkembang sebagai fenomena yang selalu memerlukan pengkajian.

3. Problem mencari suatu kebenaran. mempertanyakan apakah pengetahuan itu valid. Dalam konteks empiris rasional melakukan penelitian atas gejala dan realitas yang terjadi dalam bekerjasama yang disebut organisasi dan manajemen. Dengan menghubungkan realitas tersebut akan dapat membentuk sejumlah variabel yang dapat berinteraksi atau berinteralasi satu dengan lainnya

EPISTEMOLOGI ILMU ADMINISTRASI 3. Kajian Epistemologi Administrasi 1. Objektivisme Administrasi • Kesadaran objek administrasi itu sendiri. • Kesadaran bahwa adanya perbedaan penalaran terhadap objek administrasi. • Penahanan terhadap hubungan yang terjadi antar berbagai entitas, baik perbedaan maupun persamaannya.

2. Subjektivisme Administrasi Cara memandang kebenaran yang dikandung dalam nilai-nilai administrasi senantiasa dilihat secara subjektif, apabila tidak meresapi dan mendalami administrasi itu sesungguhnya adalah hanya sebuah penafsiran dan perlu dibuktikan kebenarannya.

3. Skeptisisme Administrasi • • • •

Pemikiran bersifat spekulatif yang dijadikan dasar dalam menyusun sistematika pemikiran dan tindakan administrasi. Melukiskan hakikat realita secara lengkap terhadap kondisi objektif administrasi. Menentukan batas-batas jangkauan dan keabsahan proses pemikiran dan aktivitas bidang administrasi. Melakukan penyelidikan tentang kondisi krisis akibat dari pengandaian atau pernyataan yang diajukan oleh berbagai pemikir ilmu lainnya. • Administrasi merupakan salah satu bidang disiplin ilmu yang dapat membantu melihat apa yang dapat dikatakan dan mengatakan apa yang dapat dilihat.

EPISTEMOLOGI ILMU ADMINISTRASI 4. Etika dan Moral Administrasi a. Etika Administrasi Etika ilmu administrasi bersumber kepada fakta bahwa kaidah dan aturan dalam suatu kehidupan komunitas masyarakat manusia tertentu antara satu sama lain, mengalami perkembangan dengan berbarengan.

b. Moralitas Administrasi Moralitas cenderung merupakan produk dari kematangan jiwa seorang manusia, sedangkan etika cenderung lebih mengarah pada produk rekayasa untuk menciptakan pengaturan dan keteraturan hidup manusia. Oleh sebab itu, dalam rangka pelaksanaan aktivitas admnistrasi baik wujud dari pemikiran (mind) maupun wujud dari profesi, membutuhkan landasan

moralitas yang baik.

Definisi Aksiologi Ilmu Administrasi

Pemanfaatan Ilmu Administrasi

AKSIOLOGI ILMU ADMINISTRASI

Kebenaran Ilmu Administrasi

Metode Mencari Kebenaran

Paradigma Administrasi

DEFINISI AKSIOLOGI ILMU ADMINISTRASI Aksiologi membahas tentang nilai dalam kehidupan manusia. Aksiologi mencakup dua cabang filsafat yang terkenal yaitu etika dan estetika. Etika membahas hal buruk dan baik perbuatan manusia, dan estetika membicarakan tentang keindahan. Aksiologi ilmu administrasi adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana dalam angka pemanfaatan, atau dengan kata lain penerapan ilmu administrasi yang teratur dan produktif. Ilmu administrasi yang dimanfaatkan secara positif memungkinkan manusia lebih leluasan untuk berinteraksi dengan sesama manusia maupun dengan lingkungannya, demikian juga bahwa ilmu administrasi dapat meningkatkan martabat manusia. Karena dengan memanfaatkan kebenaran ilmu administrasi akan semakin teruji kualitasnya serta semakin tampak bahwa ilmuwan administrasi sebagai makhluk yang termulia di muka bumi ini.

PEMANFAATAN ILMU ADMINISTRASI Pemanfaatan ilmu administrasi dalam suatu bentuk kerja sama, yang didukung oleh pengaturan dan keteraturan yang tepat, dapat dilihat dari empat segi, yaitu : 1.

Bermanfaat bagi orang yang mendalami ilmu administrasi itu sendiri dengan ditandai bertambahnya pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran atas realita.

2.

Bermanfaat bagi ilmu administrasi itu sendiri.

3.

Bermanfaat bagi skala ruang yang lebih luas.

4.

Bermanfaat dari skala waktu yang lebih panjang atau lama

KEBENARAN ILMU ADMINISTRASI Ruang lingkup kebenaran ilmu administrasi : 1. Kebenaran Asal Mula 2. Kebenaran Mengungkap 3. Kebenaran Memandang 4. Kebenaran Bentuk 5. Kebenaran Isi 6. Kebenaran Konsep 7. Kebenaran Teori

METODE MENCARI KEBENARAN

MELALUI PENELITIAN Tujuannya : 1. Menemukan teori baru dalam ilmu dan teknologi administrasi. 2. Membuktikan kebenaranyang dikandung teori-teori dalam ilmu dan teknologi administrasi. 3. Mengembangkan teori-teori dalam ilmu dan teknologi administrasi.

PARADIGMA ADMINISTRASI Dalam perkembangan ilmu dan teknologi administrasi, para ilmuwan memposisikan diri pada masing-masing cabang administrasi. Ada yang berorientasi pada pengaturan dan keteraturan pengelolaan negara lahirlah administrasi negara, ada yang berorientasi kepada pengaturan dan keteraturan pengelolaan perusahaan lahirlah administrasi bisnis, ada yang berorientasi pengaturan dan keteraturan pengelolaan pemerintahan lahirlah administrasi

administrasi pemerintahan. Hal ini sekaligus memberikan pembuktian bahwa ilmu dan teknologi berkembang dalam pemikiran (mind) manusia yang diperkuat kemampua berpikir (the knower)

dari seluruh fenomena, yang diperoleh dari pengalaman individu dan kemampuan menalar (the knowing) dalam memberikan argumentasi atau penjelasan terhadap fenomena yang diperoleh dari pengalaman oleh manusia yang bersangkutan. Paradigma administrasi telah banyak memberikan sesuatu untuk perbaikan, atau dengan kata lain penyempur naan pelaksanaan administrasi pada umumnya, dan khususnya administrasi negara sebagai pelaku utama pengaturan dan keteraturan interaksi dan reaksi masyarakat. Setiap warga negara berkewajiban mengetahui dan memahami sistem pengaturan dan keteraturan yang ditetapkan oleh negara, sedangkan negara berkewajiban memberikan pelayanan yang dilandasi kepada cinta terhadap keadilan dan benci kepada diskriminatif.

TERIMA KASIH

Similar documents

Filsafat Ilmu Administrasi

Admin Video Conference Majalengka - 360.8 KB

administrasi geografi

Aby - 196.5 KB

administrasi geografi

Aby - 196.5 KB

Artikel Jurnal Filsafat Hukum

Fe Rafi - 149.5 KB

Artikel Jurnal Filsafat Hukum

Fe Rafi - 123.2 KB

Felicia Dzurriyatul Auliya_11200480000048_ FILSAFAT PANCASILA

FELICIA DZURRIYATUL AULIYA 2020 - 125.4 KB

© 2024 VDOCS.RO. Our members: VDOCS.TIPS [GLOBAL] | VDOCS.CZ [CZ] | VDOCS.MX [ES] | VDOCS.PL [PL] | VDOCS.RO [RO]