MODUL AJAR

  • Uploaded by: mfajrinjuliansyah
  • Size: 974.8 KB
  • Type: PDF
  • Words: 3,959
  • Pages: 26
Report this file Bookmark

* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.

The preview is currently being created... Please pause for a moment!

Description

MODUL AJAR DASAR-DASAR TEKNIK MESIN OTOMOTIF PROSES BISNIS MANUFAKTUR DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

PENULIS :

1. Ahmadi, S.Pd 2. Jumiati, S.Pd 3. Nori Herwika, S.T 4. Hairun Nisah, S.Pd 5. M.Fajrin Juliansyah, S.Pd

Peruntukan Modul : Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sederajat

PERTEMUAN KE-1 DAN KE-2 PROSES BISNIS BIDANG MANUFAKTUR SECARA MENYELURUH

PERTEMUAN KE-3 DAN KE-4 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI INDUSTRI DAN DUNIA KERJA

PROFIL PELAJAR PANCASILA DIMENSI 1

Beriman, Bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia

DIMENSI 2

Berkebinekaan Global

DIMENSI 3

Mandiri

DIMENSI 4

Bergotong Royong

DIMENSI 5

Bernalar Kritis

DIMENSI 6

Kreatif

SARANA DAN PRASARANA SARANA PEMBELAJARAN : 1. Digital berupa video pembelajaran dari internet, buku digital (E-Book), PDF dan lainnya. 2. Non Digital berupa buku ajar dasar Teknik Mesin Otomotif, majalah, buku ajar yang relevan, dan lainnya. PRASARANA PEMBELAJARAN : 1. Perangkat keras berupa PC, Laptop, handphone, tablet dan headset. 2. Perangkat lunak berupa aplikasi tatap muka daring misalnya Zoom, Google Meet, Whatsup, dan lainnya. Bisa juga LMS (Learning Management System) seperti google Classroom, Moodle dan lainnya. Selain itu sumber belajar digital misalnya Youtube, Sumber belajar milik Pusdatin Kemendikbud dan lainnya.

Pelaksanaan Pembelajaran

Pendahuluan : 35 menit  Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa Bersama (5 menit)  Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa (5 menit)  Guru melakukan presensi peserta didik (20 menit)  Guru menanyakan kesiapan untuk menerima pelajaran (5 menit) Kegiatan Inti : 200 menit  Guru memberikan instrumen tes diagnostik non kognitif kepada peserta didik (20 menit)  Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, manfaat yang akan diperoleh, serta alur kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa (10 menit)  Guru meminta peserta didik menyampaikan hal apa saja yang diamati dari lingkungan masing-masing tentang alat yang termasuk alat mekanik dan mesin yang digunakan di rumahnya secara bergantian, peserta didik yang lain merespon, guru membagi peserta didik ke dalam 5 kelompok (30 menit)  Guru meminta semua peserta didik untuk menyaksikan video yang diputar secara seksama (20 menit)  Guru meminta peserta didik dalam masing-masing kelompok berdiskusi untuk melakukan pengamatan pada lembar pengamatan (tabel 1.2), tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang telah dibuat secara bergantian, kelompok yang lain menanggapi. (120 menit) Penutup : 35 menit  Guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran hari ini (5 menit)  Guru memberikan asesemen untuk mengetahui pemahaman peserta didik dalam mempelajari materi pelajaran (15 menit)  Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk mengisi refleksi pada tabel 1.1 (10 menit)  Guru menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi kepada peserta didik dan melakukan tindak lanjut hasil jawaban siswa, diakhiri dengan berdoa bersama dan salam penutup (5 menit)

Asesmen

Diagnostik : menggunakan instrumen berupa kuesioner. Pre test : menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan awal Post test : menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan akhir Observasi : untuk menilai kemandirian dan gotong royong

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 Tugas 1:  Anak-anak coba kalian amati sekitarmu, alat apa saja yang termasuk alat mekanik? Mesin apa saja yang digunakan di rumah kalian?  Selanjutnya bacalah materi di bawah ini, pahami lebih dahulu, dan catat hal-hal yang kalian belum jelas! 1. Proses Bisnis Manufaktur a. Pengertian Bisnis Manufaktur Pengertian dari bisnis industri manufaktur adalah kegiatan mengolah bahan baku mentah menjadi sebuah produk melalui proses fisika dan kimia yang bertujuan mengubah bentuk, sifat, dan tampilannya. Proses bisnis industri manufaktur ini dapat diartikan juga sebagai proses merakit bahan-bahan menjadi sebuah produk yang bisa digunakan oleh konsumen (pemakai produk). Pengertian manufaktur menurut disiplin ilmu ekonomi merupakan rangkaian kegiatan untuk mengubah bahan mentah yang bernilai ekonomis rendah menjadi suatu produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan bernilai jual. Mengacu kepada ICRP (International Conference on Production Engineering) pada tahun 1983 menegaskan bahwa manufaktur merupakan tahapan dalam membuat produk, tahapannya meliputi : perancangan produk, pemilihan bahan baku, perencanaan, manufaktur, kualitas, dan lain sebagainya. Bisnis manufaktur merupakan bisnis apa pun yang menggunakan komponen, suku cadang, atau bahan mentah untuk membuat barang jadi. Barang jadi ini dapat dijual langsung ke konsumen atau ke bisnis manufaktur lain yang menggunakannya untuk membuat produk berbeda. Bisnis manufaktur di dunia saat ini biasanya terdiri dari mesin, robot, komputer, dan manusia yang semuanya bekerja dengan cara tertentu untuk menciptakan suatu produk. b. Bisnis Manufaktur Meskipun kalian tidak berbelanja langsung ke pabrik manufaktur, namun produk yang kalian gunakan setiap hari berasal dari bisnis manufaktur. Lihatlah sekeliling

rumah atau apartemen kalian. Televisi, telepon yang ada di sebelah kalian, dan komputer yang kalian gunakan sekarang adalah semua produk yang dirakit dan dibuat sebagai bagian dari bisnis manufaktur. Ban mobil kalian dan bingkai foto yang digantung di dinding kemungkinan besar juga diproduksi oleh jenis bisnis ini. c. Jenis Produksi Manufaktur Ada tiga jenis utama produksi manufaktur antara lain: make-to-stock (MTS),

make-to-order (MTO), dan make-to-assemble (MTA). Ketiga jenis bisnis manufaktur ini memiliki risiko tertentu. Memproduksi terlalu banyak barang menyebabkan kerugian finansial karena uang terikat pada persediaan yang tidak diinginkan; memproduksi terlalu sedikit berarti tidak memenuhi permintaan, yang dapat menyebabkan pelanggan beralih ke persaingan dan menyebabkan penurunan penjualan bagi produsen. Untuk mengurangi risiko, semua jenis bisnis manufaktur

harus

fokus

pada

menjaga

biaya

produksi

tetap

rendah,

mempertahankan kontrol kualitas yang baik, dan berinvestasi dalam manajemen penjualan yang sangat baik. Yuk, kalian simak penjelasan dari masing-masing jenis produksi manufaktur sebagai berikut: 1) Make-to-Stock (MTS)

Make-to-stock

merupakan

strategi

manufaktur

tradisional

yang

mengandalkan data penjualan masa lalu untuk memperkirakan permintaan konsumen dan merencanakan aktivitas produksi terlebih dahulu. Kelemahan dari strategi ini adalah masih menggunakan data masa lalu untuk memprediksi permintaan di masa depan. Hal ini meningkatkan kemungkinan perkiraan dapat meleset sehingga berpotensi menjadikan produsen memiliki stok yang terlalu banyak atau bahkan tidak cukup. Tentunya hal ini merupakan kerugian yang besar bagi pemilik usaha.

2) Make-to-Order (MTO)

Make-to-Order (MTO) memungkinkan pelanggan untuk memesan produk yang disesuaikan dan diproduksi sesuai spesifikasi mereka. Proses pembuatan dimulai hanya setelah pesanan diterima, sehingga waktu tunggu pelanggan lebih lama, tetapi risiko persediaan yang berlebihan dipotong.

3) Make-to-Assemble (MTA) Make-to-Assemble

mrupakan

strategi

yang

mengandalkan

prakiraan

permintaan untuk menyimpan komponen dasar suatu produk, tetapi mulai merakitnya setelah pesanan diterima. Ini adalah campuran dari pendekatan MTS dan MTO. Pelanggan dapat menyesuaikan produk dan menerimanya lebih cepat karena produsen memiliki komponen dasar yang siap, tetapi jika pesanan tidak masuk, produsen terjebak dengan stok suku cadang yang tidak diinginkan. d. Jenis Proses Manufaktur Ada beberapa cara di mana bisnis ini dapat beroperasi saat menyelesaikan pembuatan produk. Berikut adalah lima jenis proses manufaktur yang dapat Anda adopsi: 1) Manufaktur Berulang Manufaktur berulang adalah jalur perakitan atau produksi. Ini berjalan 24/7, manufaktur untuk produksi berulang yang berkomitmen pada tingkat produksi. 2) Manufaktur Diskrit Manufaktur diskrit juga merupakan jalur perakitan atau produksi. Namun perbedaannya adalah produk akan bervariasi yang membutuhkan operasi untuk berubah sebagai kompensasi.

3) Manufaktur Job Shop Manufaktur job shop atau bengkel kerja memanfaatkan area produksi. Proses ini menghasilkan batch yang lebih kecil yang dapat diproduksi dengan kecepatan yang berbeda dan lebih diinginkan. 4) Manufaktur Proses kontinyu Manufaktur proses kontinyu sama dengan manufaktur berulang, karena di dalamnya menggunakan lini produksi 24/7. Namun bahan produksinya terdiri dari gas, cairan dan bahan kimia. Di pertambangan, materialnya bisa lebih banyak butiran. 5) Manufaktur proses batch Manufaktur proses batch menggunakan metode batch untuk memenuhi permintaan pelanggan. Ini dapat dipenuhi dengan satu batch, beberapa atau proses batch dapat bersifat kontinu. Tugas 2:  Dari materi yang kalian pelajari tadi dan juga dari keterangan guru, apakah kalian sudah jelas? Jika belum jelas, coba bertanya kepada teman sebelahmu, catatlah jawaban temanmu!  Lanjutkan lagi membaca materi di bawah ini dan jika kalian menemukan sumber informasi berupa video, silahkan kalian simak lebih dahulu!

2. Jenis-Jenis Bisnis Manufaktur Secara Menyeluruh Ada beberapa jenis industri manufaktur yang berkembang di Indonesia. Industri manufaktur terbagi menjadi industri primer, industri sekunder, dan industri tersier. Industri primer mengolah sumber daya alam. Sedangkan industri sekunder mengolah hasil industri primer sehingga siap digunakan oleh konsumen. Industri tersier ada pada bidang jasa. Contoh industri primer bergerak pada bidang pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, pertambangan, dan perminyakan. Sedangkan industri sekunder contohnya industri yang bergerak pada bidang

otomotif, pakaian, makanan, minuman, bahan bangunan, logam, kimia, computer, elektronik, obat-obatan, tekstil, kertas, plastic, karet, dan mebel. Industri tersier contohnya industri yang bergerak pada bidang Kesehatan, hiburan, hotel, transportasi dan perbengkelan. Berikut ini beberapa contoh perusahaan manufaktur yang bisa kalian cermati antara lain: a. Usaha bidang tekstil dan garmen Kalian pastinya sudah tidak asing lagi dengan kata industri pada bidang tekstil dan garmen. Pada bisnis ini kegiatannya yaitu mengolah bahan mentah berupa kapas menjadi benang. Benang selanjutnya diolah menjadi kain. Kain selanjutnya diolah menjadi produk garmen. Contoh produk garmen antara lain : baju, celana, dan lain sebagainya. Kalian dapat menemukan aktivitas bisnis ini pada beberapa perusahaan antara lain: ●

PT Sri Rejeki Isman Tbk



PT Argo Pantes Tbk



PT Asia Pacific Fibers Tbk



PT Indo-Rama Synthetics Tbk



dan lain sebagainya.

b. Usaha bidang kerajinan Salah satu usaha yang terbanyak di Indonesia adalah usaha bidang kerajinan. Peluang usaha bidang ini selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga bisa di ekspor ke luar negeri. Kalian dapat menemukan aktivitas bisnis ini pada beberapa perusahaan antara lain: ●

Cempaka Craft



Naureen Krakatau Craft



La Suntu Tastio

Perusahaan yang dijelaskan di atas merupakan contoh dari industri bidang kerajinan. Industri bidang ini telah menggunakan mesin berteknologi tinggi dan

modern yang telah dirancang, diproduksi dan dirawat menggunakan penerapan disiplin ilmu pada bidang teknik mesin. c.

Usaha bidang rekayasa teknik mesin Ada banyak ragam usaha di bidang teknik mesin. Salah satunya yang menjanjikan adalah usaha bidang rekayasa mesin. Industri pada bidang ini telah menggunakan mesin perkakas konvensional hingga modern.

Contoh

beberapa perusahaan yang bergerak pada bidang ini antara lain: ●

PT. Rekayasa Industri



PT. Boma Bisma Indra (BBI)



PT. Indonesian Marine

d. Usaha bidang pembuatan kapal laut Indonesia merupakan negara kepulauan dan dipisahkan lautan. Hal ini merupakan potensi yang menjanjikan untuk industri pada bidang Perusahaan yang bergerak pada bidang ini antara lain: ●

PT. PAL Indonesia (Persero)



PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)



PT. Adi Luhung Sarana Segara Indonesia

e. Usaha bidang perbaikan Salah satu jenis usaha yang sangat menjanjikan peluang bisnisnya adalah perusahaan di bidang perbaikan. Ada beragam jenis perusahaan pada bidang perbaikan antara lain:

f.



PT. Alstom Power Energy System



PT. Cakra Semesta Raya



PT. LNS Indonesia

Usaha bidang makanan dan minuman Usaha bidang makanan dan minuman fokus dalam mengolah bahan mentah menjadi makanan dan minuman yang layak untuk dikonsumsi. Hasil produk dari bidang usaha ini bisa kalian jumpai di supermarket ataupun warung-warung

kecil. Produknya berupa makanan ringan, makanan dalam kemasan, minuman dalam kemasan, dan lain sebagainya. Proses produksi bidang bisnis manufaktur ini termasuk dalam kategori padat karya atau menggunakan banyak tenaga kerja. Kalian dapat menemukan aktivitas bisnis ini pada beberapa perusahaan antara lain: ●

PT Mayora Indah Tbk



PT Orangtua Group



PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk



PT Campina Ice Cream Tbk



dan lain sebagainya.

Perusahaan yang dijelaskan di atas merupakan contoh dari industri bidang makanan dan minuman. Industri bidang makanan dan minuman ini telah menggunakan mesin berteknologi tinggi dan modern yang telah dirancang, diproduksi dan dirawat menggunakan penerapan disiplin ilmu pada bidang teknik mesin. g. Usaha bidang agroindustri Asda banyak sekali perusahaan yang bergerak dalam bidang agroindustri. Salah satu contoh industri bidang peternakan adalah PT. Japfa Comfeed Indonesia. Sedangkan contoh industri bidang perikanan adalah CV Banyu Biru. Selanjutnya contoh industri perkebunan adalah PT. Perkebunan Nusantara (PTPN). Sedangkan contoh industri pertanian adalah PT Sinarmas Agro Resources and

Technology. Perusahaan yang dijelaskan di atas merupakan contoh dari industri bidang agroindustri. Industri bidang ini telah menggunakan mesin berteknologi tinggi dan modern yang telah dirancang, diproduksi dan dirawat menggunakan penerapan disiplin ilmu pada bidang teknik mesin. Kalian bisa mencari dari internet dan sumber informasi lainnya mengenai perusahaan-perusahaan lainnya yang bergerak dalam bidang agroindustri.

3. Jenis-Jenis Bisnis Manufaktur Bidang Teknik Mesin Jenis-jenis manufaktur pada bidang teknik mesin umumnya menggunakan penerapan disiplin ilmu teknik mesin. Jenis-jenis manufaktur bidang teknik mesin ini bisa kalian temui di lingkungan sekitar kalian. Ciri khas dari bisnis manufaktur bidang teknik mesin ini adalah bergerak di bidang pengolahan sumber daya alam, pengolahan produk dan jasa. Bidang jasa mulai dari jasa perancangan produk, jasa pembuatan produk hingga perawatan. Contoh perusahaan yang bergerak di bidang teknik mesin ini antara lain: a) PT. Rekayasa Industri (Rekind) PT Rekayasa Industri (Rekind) adalah perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang rancang bangun industri atau yang dikenal sebagai engineering,

procurement, dan construction (EPC). Selama 39 tahun mengabdi kepada bangsa dan negara, Rekind telah menyelesaikan banyak proyek industri skala besar seperti pabrik pupuk, pabrik kimia dan petrokimia, pabrik biofuel, proyek minyak dan gas, serta proyek pembangkit listrik dan infrastruktur. Saat ini Rekind menjadi satu-satunya perusahaan EPC nasional yang sepenuhnya dimiliki Indonesia. Kepemilikan saham Rekind terdiri dari PT Pupuk Indonesia (Persero) sebesar 90,6%, PT Pupuk Kalimantan Timur (4,97%) dan Negara Republik Indonesia (4,97%). Rekind juga didukung oleh insinyur-insinyur dan sumber daya manusia unggul lainnya yang tanpa kenal lelah terus berinovasi dan mengembangkan kemampuannya demi menghasilkan karya berkualitas. Berkat itu, Rekind selalu dipercaya sebagai mitra pilihan bagi klien dan selalu di posisi terdepan di bidang industri EPC yang terintegrasi. Berdiri sejak 12 Agustus 1981, keberadaan Rekind diharapkan dapat mengurangi ketergantungan bangsa Indonesia kepada perusahaan asing dalam pengembangan industri skala besar. Proyek-proyek yang Rekind kerjakan saat ini telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan memasuki pasar Asia Timur.

Melalui proyek yang dikerjakan, Rekind telah berhasil membantu dalam penciptaan lapangan kerja, mendukung ketahanan pangan nasional, membantu menggerakan roda perekonomian dengan mengalirkan listrik ke ratusan ribu rumah dan usaha, serta mempermudah bagi masyarakat Indonesia dan berbagai perusahaan untuk mengakses energi dan sumber daya yang dapat bermanfaat bagi kehidupan. Rekind juga peduli terhadap keadaan bumi, hal ini tercermin dalam program investasi dan proses penelitian dan pengembangan Rekind, yang berfokus kepada Energi Baru dan Terbarukan. Selain itu, Rekind juga selalu berusahan untuk berkontribusi bagi Indonesia agar dapat mandiri dalam pengembangan teknologi pengolahan sumber daya melalui bidang usaha dan keahlian kami. Keberhasilan Rekind telah mendapat pengakuan dari berbagai kalangan, baik di Indonesia maupun luar negeri. Rekind juga telah masuk dalam daftar 250 kontraktor EPC Global versi Majalah Engineering News Record (ENR) terbitan 22 Agustus 2016, Asean Engineering 2018, dan Golden Valve Animation 2018. Seiring berjalannya waktu, Rekind mampu menyerap ilmu rancang bangun pabrik dari perusahaan-perusahaan EPC kelas Dunia. Dengan menjunjung tinggi budaya perusahaan dan keselamatan kerja, Rekind selalu bertumbuh bersama dengan karyawannya untuk menyajikan kualitas kerja terbaik bagi klien dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Perusahaan ini memiliki budaya kerja industri antara lain:  Amanah, artinya memegang teguh kepercayaan yang telah diberikan.  Kompeten, artinya terus belajar dan mengembangkan kapasitas.  Harmonis, artinya saling peduli dan menghargai perbedaan.  Loyal, artinya berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.  Adaptif, artinya terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan.  Kolaboratif, artinya

mampu membangun kerja sama yang sinergis.

b) PT. Boma Bisma Indra (BBI) Sejarah PT Boma Bisma Indra (Persero) merupakan perusahaan hasil merger dari 3 (tiga) Perusahaan Negara (PN), antara lain: PN Boma, PN Bisma dan PN Indra. PT. Boma Bisma Indra awalnya berdiri pada tahun 1989, sejarah perusahaan ini diawali dari nasionalisasi tiga perusahaan Belanda yaitu NV. De Bromo 1865, NV. De Industries 1878 dan NV. De Vulkan 1918 yang selanjutnya melalui dekrit Presiden dijadikan 3 perusahaan milik negara yaitu : PN. Boma, PN. Bisma dan PN. Indra. Dalam perkembangannya bersama Stork Werkspoor

Sugar Belanda pada tahun 1974, sebuah perusahaan patungan didirikan yaitu PT. Bromo Steel Indonesia. Perusahaan ini bergerak dalam bidang desain, manufaktur dan pembangunan Pabrik Gula, Palm Oil, Steam Boiler dan Pressure Vessel. Selanjutnya sesuai dengan berkembangnya sektor industri minyak dan gas, PT. BBI melakukan kerjasama dengan beberapa kelompok perusahaan untuk mendirikan Panca Perkasa Inti Konstruksi PPIK yaitu perusahaan yang bergerak di bidang engineering, procurement dan construction (EPC). Pada tahun 1987, melalui kerja sama teknis dengan Klocker Humboldt- Deutz KHD, PT. BBI membentuk Divisi baru yang bergerak dalam manufaktur mesin-mesin Diesel berkekuatan 21 sampai 4000 HP. Pada tahun 1989 28 Agustus 1989 melalui Keppres No. 44, PT. BBI bersama 9 perusahaan milik negara yang lain dikonsolidasikan menjadi 24 Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis BUMNIS di bawah koordinasi Badan Pengelola Industri Strategis BPIS. Pada tahun 1998 melalui PP No. 351998 dan Inpres No. 151998 tentang Penyertaan Modal Negara RI untuk Pendirian Perusahaan Perseroan persero di Bidang Industri yang sebelumnya 10 BUMNIS di koordinasi oleh BPIS dan sekarang berubah menjadi PT. Pakarya Industri Persero atau disingkat PT. PI sebagai Pemegang Saham Eks BUMNIS, sehingga Eks BUMNIS tersebut menjadi Anak Perusahaan PT. PI. Pada tahun 1999 PT. PI berubah nama menjadi PT. BPIS Bahana Pakarya Industri Strategis hingga saat ini.

Saat ini, PT Boma Bisma Indra (Persero) memiliki 3 unit usaha Divisi Mesin dan Peralatan Industri (MPI) di Pasuruan, Unit Foundry di Pasuruan, unit Manajemen Proyek dan Jasa (MPJ) di Surabaya, dan PT Bromo Steel Indonesia (PT BOSTO) di Pasuruan. Perusahaan ini didukung 350 karyawan organik dan 150 orang karyawan non organik.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Boma Bisma Indra Sumber: http://ptbbi.co.id/bbi/organisasi c) PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing adalah sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda motor. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 6 Juli 1974. Pabrik sepeda motor Yamaha mulai beroperasi di Indonesia sekitar tahun 1969, sebagai suatu usaha perakitan body dan mesin, dan logo brand diciptakan desainer YMKI, yang dimana dahulu semua komponen didatangkan dari Jepang

namun sekarang dari dalam negeri Indonesia. Untuk lebih memberikan pemahaman kepada kalian mengenai kondisi di perusahaan manufaktur, simak video berikut ini dengan cara mengklik pada gambar tangkapan video berikut:

Video 1.1 Video Kondisi Pabrik Sepeda Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=9jhERpA5OXs 4. Perancangan Produk (Design for X)

Design for X merupakan pendekatan denotasi Design for X (DFX) memiliki arti huruf X dalam DFX menunjukkan siklus proses (x). Salah satu metode dari DFX adalah Design for Manufacturing (DFM). DFM merupakan metode Design for X (DFX) dimana X mungkin berhubungan dengan satu dari lusinan kriteria seperti reliability,

robustness, serviceability dan manufacturability. DFM paling sering digunakan karena berhubungan langsung dengan biaya manufaktur. Selain itu DFM bertujuan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dengan meminimalkan biaya manufaktur. Adapun input proses DFM antara lain: 

Sketsa, gambar, spesifikasi produk dan alternatif disain



Pemahaman yang rinci mengenai proses produksi dan perakitan.



Perkiraan biaya manufaktur, volume produksi dan waktu peluncuran produk.

Dalam menentukan biaya ada beberapa cara yang bisa kalian pilih. Cara pertama

yaitu dengan mengkasifikasikan biaya ke dalam tiga kategori yaitu: 

Biaya Komponen: Biaya Komponen Standar dan biaya tertentu ( Custom Cost)



Biaya

Perakitan

(Assembly

Cost):

biaya

Pekerja,

biaya

perlengkapan

(Equipment & Tooling Cost) 

Biaya Overhead: Biaya dukungan dan biaya alokasi tidak langsung

Satu contoh praktik baik penerapan Design for Manufacturing yang bisa kalian pelajari yaitu mengurangi biaya manufaktur produk Air Intake Manifolds. Produk ini dihasilkan oleh General Motors. Untuk lebih memahami mengenai Design for Manufacturing, kalian bisa mempelajari diagram alir berikut:

Gambar 1.4 Diagram Alur Design for Manufacturing Sumber: Design for manufacture and design for 'X': Concepts, applications,

and perspectives. Computers and Industrial Engineering. (2001) Cara kedua dilakukan dengan cara membandingkan biaya tetap (Fixed Cost) dengan biaya variable (Variable Cost). Cara ini mebutuhkan Bill of Material (BOM). BOM merupakan sebuah dokumen yang dilengkapi dengan informasi biaya yang diperlukan untuk memperkirakan biaya manufaktur. Dalam proses bisnis manufaktur khususnya dalam bidang teknik mesin diperlukan adanya pengurangan biaya komponen dari produk yang dihasilkan. Langkahlangkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi biaya komponen antara lain:  Memahami hambatan yang terjadi selama proses produksi,  Memahami apa saja yang menjadi pemicu pembengkakan biaya,  Merancang ulang komponen untuk mengurangi tahapan proses,  Memilih skala ekonomi yang sesuai untuk proses pembuatan komponen, Menstandarisasi komponen dan proses. Tugas 3:  Setelah kalian tuntas mempelajari materi di atas, sekarang kalian coba buatlah gambar sendiri sebuah produk mesin yang kalian paling senangi!  Temukan informasi dari perpustakaan atau internet serta sumber belajar lainnya yang relevan mengenai praktik baik penerapan Design for Manufacturing. Informasi yang dicari bisa berupa bacaan, video atau sumber lainnya. kalian peroleh bisa dibagikan kepada guru dan teman-teman kalian sebagai bahan diskusi. Silakan kalian diskusikan!  Temukan informasi dari perpustakaan atau internet mengenai teknik merancang produk. Informasi bisa berupa bacaan, video atau sumber lainnya yang sesuai dengan materi di atas. Silahkan kalian simak lebih dahulu!

Asesmen Pada tahapan asesmen ini, coba kalian kerjakan dan jawablah pertanyaan berikut untuk mengetahu pemahaman kalian pada materi yang telah dibahas. 1. Utarakan kembali menurut pendapat kalian mengenai jenis-jenis industri manufaktur Jawab: ........................................................................................................................

2. Utarakan kembali menurut pendapat kalian mengenai jenis-jenis industri manufaktur Jawab: ................................................................................................................ 3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari produksi manufaktur! Jawab: ................................................................................................................ 4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari proses manufaktur! Jawab: ................................................................................................................ 5. Utarakan menurut pendapat kalian mengenai pengertian make to stock! Jawab: ................................................................................................................ 6. Pada proses bisnis bidang manufaktur ada langkah-langkah dalam membuat suatu produk, sebutkan apa saja langkah-langkahnya! Jawab: ........................................................................................................................ 7. Ada beberapa contoh produk dari proses produksi pada industri manufaktur, sebutkan 2 contoh produk dan ceritakan bagaimana proses produksi yang terjadi terjadi! Jawab: ........................................................................................................................ 8. Menurut pendapat kalian sebagai siswa-siswi jurusan teknik mesin, ceritakan ide dan gagasan yang kalian pahami mengenai rancangan produk mengacu pada konsep Design for Manufacturing? Jawab: ........................................................................................................................ 9. Ceritakan sejarah berdirinya 1 perusahaan pada proses bisnis manufaktur bidang teknik mesin yang kalian pahami? Jawab: ........................................................................................................................

10. Jelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam mengurangi biaya komponen suatu produk! Jawab : ........................................................................................................................ Pengayaan dan remedial 8.1

Pengayaan Untuk lebih memperkaya pemahaman kalian mengenai proses bisnis manufaktur secara menyeluruh, silakan kalian simak video dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan dengan cara mengklik langsung pada gambar tangkapan video berikut:

Video 1.2 Video PMI Manufaktur Indonesia Tembus Rekor Tertinggi Sumber: Channel Youtube Milik Kementerian Perindustrian RI https://www.youtube.com/watch?v=BZEDXEj7fkk

8.2

Remidial Supaya kalian lebih memahami mengenai materi proses bisnis manufaktur secara menyeluruh, silakan kalian mengerjakan soal berikut ini.

1. Sebutan dan jelaskan contoh-contoh industri manufaktur yang ada di sekitar kalian! Jawab: ........................................................................................................................ 2. Ceritakan mengenai jenis-jenis industri manufaktur bidang teknik mesin yang ada di sekitar kalian! Jawab: ................................................................................................................ 3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari produksi manufaktur yang ada di sekitar kalian! Jawab: ................................................................................................................ 4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dari proses manufaktur yang ada di sekitar kalian! Jawab: ................................................................................................................ 5. Ceritakan menurut pendapat kalian mengenai pengertian make to order! Jawab: ................................................................................................................ 9. Refleksi Peserta Didik Setelah mempelajari materi pada bab ini silahkan kalian merefleksi diri dengan memberi tanda check list (√) pada pertanyaan dibawah ini, secara jujur sesuai dengan kondisi kalian masing-masing. Tabel 1.1 Refleksi Peserta Didik No

Uraian

1.

Apakah dalam belajar bab ini ada kendala?

2.

Apakah kalian sudah membedakan jenis-jenis usaha produksi manufaktur dengan jenis-jenis proses manufaktur?

3.

Apakah kalian sudah faham mengenai tahapan dalam

Hasil Refleksi ya

tidak

merancang produk menurut teori Design for X ? 4.

Apakah kalian sudah memahami mengenai bisnis manufaktur dalam bidang teknik mesin?

5.

Apakah kalian sudah memahami langkah-langkah untuk mengurangi biaya produk?

6.

Apakah kalian sudah bisa memahami penerapan Design for X dalam merancang sebuah produk?

Lampiran 1. Lembar pengamatan (diisi oleh peserta didik) 

Silakan kalian melakukan observasi atau kunjungan ke industri atau usaha bisnis di daerah sekitar kalian.



Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.



Silakan amati lingkungan di sekitar kalian, kemudian perhatikan ragam bisnis yang ada di sekitar lingkungan kalian. Fokuskan pada bisnis industri manufaktur yang berkaitan dengan bidang teknik mesin.



Carilah informasi dari berbagai sumber belajar mulai dari internet, buku, hingga pemilik bisnis

bidang teknik

mesin yang

dapat dijadikan sebagai

penunjang pengamatan kalian. 

Kolaborasikan pencarian informasi ini bersama kelompok kalian



Diskusikan dalam kelompok yang sudah terbentuk mengenai bisnis bidang teknik mesin yang ada di sekitar lingkungan kalian.



Tuliskan sebanyak-banyaknya mengenai ragam bisnis industri manufaktur bidang teknik mesin yang ada.



Presentasikan hasil pengamatan kalian dalam bentuk tabel berikut ini atau dalam bentuk presentasi lain yang lebih menarik dan kreatif.



Mintalah bantuan guru kalian jika terjadi kesulitan.

Identifikasi bisnis industri manufaktur bidang teknik mesin apa saja lingkungan sekitar kalian pada tabel berikut ini!

yang ada di

Tabel 1.2 Lembar Pengamatan

No.

Nama Bisnis

Situs Internet (URL) Bisnis

Jenis Bisnis

Dampak Lingkungan

Catatan: Pada kolom dampak lingkungan, tuliskan dampak-dampak yang dapat ditimbulkan oleh limbah hasil produksi dari jenis bisnis tersebut.

Similar documents

MODUL AJAR

mfajrinjuliansyah - 974.8 KB

Materi Ajar Integrasi Aplikasi Office

Leo Bahana Batubara - 941.1 KB

Modul Powerpoint

Mekar Meina - 1.6 MB

MODUL 6

jeky lani - 138.1 KB

Modul 5

Simar Kurniawan - 1.4 MB

modul 7

Malik Alfiyan - 76.3 KB

Modul VI

Ra- Koon - 89.5 KB

MODUL 5

jeky lani - 138.1 KB

Modul 8

terbit cerah - 696.2 KB

MODUL 2

Ryan Mcdonald - 313 KB

Modul 5

Felmi Putra - 564.9 KB

modul 3

Octavian Marcu - 72.2 KB

© 2024 VDOCS.RO. Our members: VDOCS.TIPS [GLOBAL] | VDOCS.CZ [CZ] | VDOCS.MX [ES] | VDOCS.PL [PL] | VDOCS.RO [RO]