* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.
Description
AJIE PAPER ID: 55 by AJIE
Editorial
Submission date: 22-Jan-2021 06:25PM (UTC+0700) Submission ID: 1267611181 File name: 55-115-1-RV.docx (43.75K) Word count: 3316
Character count: 21729
Strategi Marketing Mix Dalam Pengelolaan Usaha Pada CV Rabbani Asysa Cabang M akassar Dalam Tinjauan Etika Bisnis Islam Hasriani, Idayanti Do sen pada Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi llmu Agam a Islam (ST Al ) Al• Azhar Gowa Abstrak: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
marketing mix
dalam
pengelolaan
usaha
pada
CV
Rabbani
strategi Asysa
Cabang Makassar, strategi marketing mix dalam pengelolaan usaha pada CY Rabbani Asysa Cabang Makassar dalam tinjauan etika bisnis Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif, dan pendekatan yang digunakan ialah ekonomi dan sosiologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi marketing mix dalam pengelolaan usaha pada CV Rabbani Asysa Cabang Makassar yangdigunakan adalah produk, harga-biaya, promosi, komunikasi dan jika ditinjau dengan etika bisnis Islam sudah sesuai dengan indikator kesatuan (unity), keseimbangan (adl), kehendak bebas (free will), tanggung jawab (responsibility), kebenaran, kejujuran dan kebajikan. Kata kunci: Strategi marketing mix, etika bisnis islam
1. Pendahuluan AI-Qur'an merupakan sumber aturan dan pedoman hidup yang paling penting bagi umat Islam. Islam adalah agama yang sempuma yang dibawakan oleh Rasulullah saw. yang meliputi dan mengatur segala aspek kehidupan manusia, baik dalam sistem berakidah, beribadah dan juga bermuamalah, dimana satu dan yang lainnya saling berhubungan erat. Islam telah menjelaskan berbagai etika yang harus dilakukan oleh para pedagang muslim dalam melaksanakan aktivitas jual beli atau perdagangan. Etika perdagangan Islam tersebut diharapkan usaha dari seorang muslim akan berkembang pesat dan lebih maju karena usaha tersebut selalu mendapat berkah dari Allah swt. Etika perdagangan Islam menjamin adanya keuntungan yang maksimal dan berkesinambungan antara kepentingan dunia dan ukhirat, antara kepentingan pribadi dan kolektif, untuk mendapatkan ridha Allah swt.
Perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada pembeli melalui kejujuran, keadilan dan menggunakan cara-cara yang baik dan menghindari cara-cara yang bathil. 1 Allah swt. berfirman dalam Q.S An-Nisa/4: 29 berikut:
Terjemahnya: ''Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu sating memakan sesamamu dengan jalan yang batil kecuali dalam perdagangan berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah membunuh dirimu. Sungguh, Allah maha penyayang kepadamu."
harta yang kamu (Q.S
An-Nisa/ 4:29).2 Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, gaya hidup manusia terutama dalam pemilihan berbusana semakin beragam. Hal ini dikarenakan segala macam jenis produk dari ide-ide yang kreatif yang semakin berkembang. Euis Saedah selaku Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) menyatakan bahwa perkembangan industri busana muslim di Indonesia mulai berkembang di kota-kota besar di pulau Jawa sejak tahun 1990-an, namun perkembangannya baru dirasakan pad a tahun I 995. Sejak saat itulah, semakin banyak perempuan Indonesia yang berbusana muslim, bahkan busana muslim ini telah menyebar ke berbagai perkantoran, sekolah-sekolah, hotel, hingga pasar modern dan tradisional.3 Berkembangnya model busana muslim tersebut mengakibatkan pertumbuhan pada industri fashion terus mengalami peningkatan, dengan adanya peningkatan daya beli masyarakat terhadap fashion muslim, maka para pelaku bisnis dalam industri fashion harus memiliki strategi baru serta kelengkapan produk dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap fashion muslim. Rabbani adalah outlet busana yang dikenal oleh konsumennya sebagai penyedia busana muslim. Berdiri di kola Bandung sejak tahun 1994 yang merintis kegiatan promosinya hanya dengan sebatas lewat mulut ke mulut, penyebaran browsur dan leatflet. Setahun kemudian pad a tahun 1995 pindah ke 'Syaiful Mujib, "Tinjauan Etika Bisnis Islam Terhadap Strategi Pemasaran Air Minum Dalam Kemasan" (Skripsi Sarjana, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2018), h. 2. Diakses 24 Februari 2020. Kementrian Agama RI, Al-Qur 'an Tajwid & Terjemah, CV Penerbit Diponegoro, Cet 6, h. 83. Diakses 24 Februari 2020. 'Kementerian Perindustrian RI, "Kemenperin Pacu Penumbuhan IKM Fashion Muslim". Situs Resmi Kemenperin. http://kemenperin.go.id/artikel/155553/Kemenperin-PacuPenumbuhan• IKM-Fashion-Muslim. Diakses 26 Juni 2020.
JI. Dipatiukur. Pada waktu itu, Rabbani memiliki potensi yang besar untuk dapat berkembang dan maju, karena outlet yang khusus menjual busana muslim atau hijab masih jarang. Pada tahun 2019, menjadi tahun yang spesial untuk brand busana mu slim Rabbani. Sebab, Rabbani dianugerahi tiga Top Brand Award 2019 sekaligus. Yakni kategori Top Brand 2019 Busana Muslim, Top Brand 2019 Kerudung Bermerek, dan Top Brand 2019 Busana Koko. Pencapaian tersebut sangatlah luar biasa. Top Brand yang merupakan
"A
Symbol of
Trust" pada
sebuah brand berkualitas di Indonesia. Kredibilitas survey menunjukkan bahwa Rabbani masih menjadi Top ofMind busana muslim di kaJangan masyarakat. Top Brand Award telah Rabbani dapatkan pada tahun 2015, 2016, 2017, 2018, dan tahun 2019 dengan tiga kategori sekaligus.4 Namun sekarang yang menjadi pesaing terberat dari Rabbani diantaranya ialah ZOYA, Elzatta, Mezora dan lainnya. Tahun 2000 mulai adanya agen-agen penjualan dan bermunculan outlet-outlet busana muslim lain yang menjadi pesaing, maka Rabbani mulai beriklan di majalah Sabili dan Ummi. Berikut profil singkat kompetitor Rabbani: Tabel I.I Kompetitor Rabbani No I.
2.
3.
Nama Perusahaan Profil Singkat Rabbani a. Didirikan pada tahun 1994 b. Memil ik:i 154 outlet C. Peraih Top Brand Award kategori busana muslim tahun 2014 dan 2015 d. Peraih Top Brand A ward kategori kerudung tahun 2015 bermerek e. Peraih 3 Top Brand Award kategori busana mulim, kerudung bermerek dan busana koko tahun 2019. ZOYA a. Didirikan pada tahun 2005 b. Memiliki 145 outlet c. Peraih Top Brand A ward kategori kerudung tahun 2015 bermerek d. Peraih Top Brand 2016 dan Best Brand A ward 201 6 kategori kerudung bermerek. Elzatta
a. Didirikan pada tahun 2012
"Rabbani News". Situs Resmi Rabbani Company Profile. http://www.rabbani.eo.id/page/artikel-RABBAN1-TOP-BRAND-2019-0-S9.html. Diakses 26 Juni 2020.
b. Memilki 100 outlet C. Peraih Top Brand Award ke ti ga 2015, 2018, dan 2019 kategori kerudung bermerek.
4.
,Mezora a. Didirikan pada tahun 201 3. Sumber: www.rabbani.co.id www.zoya.co.id, www.mezora.co.id, https://.topbrand-award.com.
www.eLzatta.co.id,
Dapat dilihat pada table di atas bahwa keberadaan Rabbani menjadi terancam karena semakin banyaknya outlet-outlet dari kompetitor Rabbani yang juga terus berkembang. Dalam ha! ini, Rabbani harus lebih kreatif dan inovatif terkait strategi marketing mix yang digunakan dalam pengelolaan usahanya agar tetap menjadi merek yang paling diminati oleh masyarakat.
2. Metode Penelitian 2.1. Lokasi dan Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan pada CY Rabbani Asysa cabang Makassar. Jenis penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan pendekatan ekonomi dan sosiologis
2.2 Sumber Data Terdapat dua jenis data dalam penyusunan penelitian ini yaitu data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau dirinya sendiri. lni adalah data yang belum pemah dikumpulkan sebelurnnya, baik dengan cara 5 tertentu atau pada periode waktu tertentu. Data mengenai strategi pemasaran marketing mix yang diterapkan pada CY Rabbani Asysa cabang Makassar dilakukan dengan wawancara langsung dengan manager ataupun observasi di perusahaan tersebut. Sedangkan data mengenai etika bisnis Islam yang diterapkan pada CY Rabbani Asysa didapatkan dari wawancara dengan karyawan dan observasi. Selain menggunakan data primer, penelitian ini juga menggunakan data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber lain, biasanya didapatkan dari berbagai jenis publikasi untuk mendukung data primer. Sumber data sekunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama.
2.3 Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif pada umumnya menggunakan teknik observasi, ·Sugiono, Metode penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 402. Diak ses 05 Maret 2020.
wawancara, dan telaah dokumen. Atas dasar konsep tersebut, maka ketiga teknik pengurn pulan data di atas digunakan dalam penelitian ini. Ketiga teknik pengurn pulan data tersebut adalah sebagai berikut: I. Observasi
Dalam penelitian ini, teknik observasi digunakan untuk memperkuat data, terutama strategi marketing mix yang digunakan dalam pengelolaan usaha pada CV Rabbani Asysa cabang Makassar, dengan demikian hasil observasi ini sekaligus untuk mengkonfirmasi data yang telah terkumpul melalui wawancara. Observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung dan tidak langsung tentang bagaimana tinjauan etika bisnis Islam terhadap strategi marketing mix dalam pengelolaan usaha pada CV Rabbani Asysa cabang Makassar. 2. Wawancara Wawancara yang dilakukan dalam dua bentuk, yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Dalam penelitian ini wawancara digunakan untuk mengadakan komunikasi dengan pihak terkait atau subjek penelitian. 2.4 Analisis Data dan Penyajian Data Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Dalam hat ini Nasution dalam menyatakan "Analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses dilapangan bersamaan dengan pengumpulan data.6 Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui tiga kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut, berulang dan menerus. Masalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan rangkaian kegiatan analisis yang sating susul menyusul. 3. Analisis dan Pembahasan a. Pengertian strategi marketing mix Strategi Marketing berasal dari dua kata, yaitu "strategi" dan "marketing. Dimana strategi menurut Griffin yaitu "sebagai rencana komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi, tidak hanya sekedar mencapai, akan tetapi strategi
Sugiyono, 2015, hIm. 245 tahun 1998.
juga dimaksudkan untuk mempertahankan kelangsungan organisasi tersebut dalam menjalankan aktivitasnya.' Menurut Philip Kotler, marketing adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan nama individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk 8
dan nilai dengan pihak lain. Jadi strategi marketing adalah kegiatan pemasaran yang terpadu dan sating menunjang satu sama lain. Keberhasilan perusahaan dibidang pemasaran ditentukan oleh keberhasilan dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran distribusi yang baik dan promosi yang efektif. Di bidang pemasaran, manajemen pemasaran dikelompokkan dalam empat strategi yang dikenal dengan marketing mix atau bauran pemasaran. Istilah bauran pemasaran digunakan pertama kali oleh Neil Borden yang terinspirasi dari gagasan James Cullington. Gagasannya adalah seorang eksekutif bisnis berperan sebagai 'mixer ofingredients'. Borden menyusun daftar elemen bauran pemasaran yang terdiri atas 12 aspek. Daftar tersebut kemudian dipopulerkan oleh Jerome McCarthy kedalam empat aspek pokok yaitu: Product, Price, Place, dan Promotion, yang kemudian dikenal dengan istilah 4P. Robert F. Lauterborn pada tahun I 993 mengembangkan model pemasaran 4C (Consumer, Cost, Convenience, dan Communication) yang merupakan modifikasi dari model 4P yang berorientasi pada konsumen.9 Produk dipandang dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants), harga disesuaikan dengan kemampuan konsumen
( cost
to customer), tempat
yang
memiliki
kenyamanan
(convenience), dan promosi yang dapat menjalin komunikasi timbal balik antara produsen dan konsumen (communication). Kotler mendefinisikan bauran pemasaran sebagai suatu set peralatan pemasaran yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mencapai objek pemasaran yang ditetapkan dalam pasar sasaran sesuai produk. Model bauran pemasaran dapat digambarkan sebagai berikut: I) Strategi produk Kata produk berasal dari bahasa inggris product yang berarti "sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya". Bentuk kerja dari kata product, yaitu produce yang berarti untuk memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, Jakarta: Kencana, 2009,h.132. Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan dan Pengendalian, Jakarta: Erlangga, h.5. Bauran Pemasaran", Wikipedia. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bauran Pemasaran. Diakses 23 Juni 2020.
Dalam penggunaan yang lebih luas produk dapat merujuk pada sebuah barang atau unit, sekelompok produk yang sama, sekelompok barang dan jasa, atau sebuah pengelompokan industri untuk barang dan jasa. Jadi, dapat dikatakan bahwa dalam produk terdapat sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) seperti warna, kemasan, prestisepabrik, prestise pengecer dan pelayanan. Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut: a) Penentuan logo dan motto Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan motto merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. b) Menciptakan merek Merek merupakan hal penting bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa. Pengertian merek diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya. c) Keputusan label Label merupakan sesuatu yang dilekatkan pada produk. Label harus menjelaskan siapa yang membuat, di mana dan kapan dibuat, dan informsai lainnya. Product (produk) sebagai bagian dari model 4P dikaitkan dengan consumer (konsumen) dalam model 4C. Dalam hal ini, tidak hanya memperhatikan dari kualitas produk, tetapi produk tersebut harus memenuhi kebutuhan konsumen. Disamping itu, Islam mengajarkan untuk memperhatikan kualitas dan keberadaan produk tersebut. Barang yang dijual harus jelas kualitasnya, sehingga pembeli dapat dengan mudah memberi penilaian. 2) Strategi harga Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing
mix. Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk menikmati atau mendapatkan barang atau jasa yang ditawarkan oleh pengusaha dengan besaran uang yang sudah ditentukan oleh pihak pengusaha tersebut. Price (harga) dalam model 4P dikaitkan dengan cost (biaya) dalam model 4C, yang merefleksikan total biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen. 3) Strategi tempat Tempat meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana
pendukung menjadi sangat penting. Hal ini dilakukan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta mendistribusikan barang atau jasa."" Place (tempat) dalam model 4P dikaitkan dengan convenience (suasana yang menyenangkan) dalarn model 4C. Dengan meningkatnya pengguna internet dan e-marketing, maka penggunaan istilah place menjadi kurang relevan, sehingga diganti menjadi convenience. 4) Strategi promosi Promosi adalah proses pengenalan atas produk kepada konsumen dengan tujuan konsumen Jebih mengenal dan tertarik dengan suatu produk khususnya 11
produk baru. Promosi selain mempunyai manfaat dalam memperkenalkan produk baru,juga penting sekali dalam mempertahankan selera konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk yang sudah ada. Promotion (promosi) dalam model 4P dikaitkan dengan communication (komunikasi) dalam model 4C, yang mengandung makna lebih luas dibandingkan dengan promosi. Komunikasi dapat mencakup periklanan
(advertising), hubungan publik (publik relations), penjualan pribadi (personal selling), dan promosi penjualan ( sales promotion), serta bentuk komunikasi lain antara produsen dan konsumen.' Dalam Islam mempromosikan suatu barang itu diperbolehkan. Hanya saja dalam mempromosikan barang tersebut harus disertai kejujuran dan menjauhi penipuan. Disamping itu metode yang dipakai tidak bertentangan dengan syariat Islam.''
b. Pengelolaan Usaha Didalarn Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengelolaan adalah proses, cara, perbuatan mengelola, dan/atau proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain, dan/atau proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi, dan/atau proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.14
"Dedi Purwana dan Nurdin Hidayat, Studi Kelayakan Bisnis (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h. 84 & 90 ''Dedi Purwana dan Nurdin Hidayat, Studi Kelayakan Bisnis (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h. 93 A gung Slamet Prasetyo, "Strategi Komunikasi Pemasaran Bisnis", Jurnal Kajian Bisnis 25, no. I (2017): h.81. ''Muhammad Firdaus NH, dkk, Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah. h. 23-26 +Kelola" Kamus Besar Bahasa Indonesia Versi Online. https://kbbi.web.id/kelola. Diakses 23 Juni 2020.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud pekerjaan, perbuatan, ikhtiar, daya upaya untuk mencapai suatu maksud.' Jadi, pengelolaan usaha adalah suatu rangkaian kegiatan usaha yang dilakukan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Dalam Islam, bukanlah suatu larangan bila seorang hamba mempunyai rencana atau keinginan untuk berhasil dalam usahanya. Namun dengan syarat, rencana itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Allah swt. dalam Q.S An• Najm/53:24-25 berikut: Terjemahnya: "atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakannya?, Tidak! Maka milik Allah-Jah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia". (Q.S An-Najm/53:24-25)." Dari ayat diatas, bila diliubungkan dengan strategi pemasaran, kegiatan strategi pemasaran merupakan suatu interaksi yang berusaha untuk menciptakan atau mencapai keberhasilan. Dalam pelaksanaan suatu perencanaan dalam Islam haruslah bergerak kearah suatu sintesis yang wajar antara pertumbuhan ekonomi dan keadilan sosial melalui penetapan kebijaksanaan yang pragmatik, namun konsisten dengan jiwa Islam yang tidak terlepas dengan tuntutan Al-Qur'an dan hadis.
c. Etika Bisnis Islam Istilah etika (ethice) berasal dari bahasa Yunani yang berarti perilaku seseorang, adat istiadat (kebiasaan), perasaan batin, watak, serta kecenderungan hati untuk melakukan suatu perbuatan. Selain itu, istilah etika juga dipahami sebagai kajian tentang tingkah laku manusia, tentang apa itu baik atau buruk, 17
benar atau salah, sengaja atau tidak. Menurut Franz Magnis Suseno etika merupakan ilmu atau refleksi sistematik berkaitan dengan pendapat-pendapat, norma-norma, dan istilah• istilah moral. Dalam arti yang lebih luas etika diartikan keseluruhan mengenai norma dan penelitian yang dipergunakan oleh masyarakat untuk mengetahui bagaimana manusia seharusnya menjalankan kehidupannya.
18
'Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), Edisi Ke-3, hal.1254. "Kementrian Agama RI, Al-Qur 'an Tajwid & Terjemah, CV Penerbit Diponegoro, Cet 6, h. 526. Mohammad Maiwan, "Memahami Teori-teori Erika: Cakrawala dan Pandangan," Republika, 22 Juni 2020. 'Franz Magnis Suseno, Etika Jawa (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 2001), h.6.
Menurut Johar Arifin etika adalah seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar, dan salah yang berdasarkan prinsip-prinsip moralitas, khususnya dalam perilaku dan tindakan. " Sedangkan menurut Imam al-Ghazali dalam bukunya
Ihya' Ulumuddin mendefinisikan etika sebagai sifat yang tetap dalam jiwa, yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah dan tidak membutuhkan pikiran. Kata bisnis dalam bahasa indonesia diserap dari kata business dari bahasa inggris yang berarti kesibukan. Kesibukan secara khusus berhubungan dengan orientasi profit atau keuntungan. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Sedangkan mengenai istilah, bisnis yang dimaksud adalah suatu urusan atau kegiatan dagang, industri atau keuangan yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang atau jasa dengan menempatkan uang dari para enterpreneur dalam risiko tertentu, usaha tertentu, dengan motif untuk mendapatkan keuntungan. Menurut Musselman dan Jackson, bisnis adalah suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat, perusahaan yang diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut." Etika bisnis dapat berarti pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi dan bisnis. Moralitas disini berarti aspek baik atau buruk, terpuji atau tercela, benar atau salah dari perilaku manusia. Kemudian dalam kajian etika bisnis Islam ditambah dengan halal dan haram. Jadi etika bisnis Islam merupakan suatu proses dan upaya untuk mengetahui hal-hal yang benar dan yang salah. Selanjutnya tentu akan melakukan hal benar berkenaan dengan produk, pelayanan perusahaan dengan pihak yang berkepentingan sesuai tuntutan perusahaan. Inisiatif yang dilakukan oleh tiga agama samawi (Islam, Kristen dan Yahudi) yang diprakarsai HRH. Prine Philip (the Duke of Edinburgh) dan Mahkota Hasan bin Talal (Jordan) 1984 sepakat meletakkan prinsip-prinsip etika dalam bisnis. Ada tiga isu etika dalam bisnis yang diklasifikasikan waktu itu, yaitu moralitas dalam kebijakan organisasi yang terlibat dalam bisnis, serta moralitas perilaku individual para karyawan saat bekerja.21 Sedangkan menurut Muhammad prinsip-prinsip etika bisnis Islam meliputi kesatuan dan integrasi, kesamaan, intelektualitas, kehendak bebas, tanggung jawab dan akuntabilitas,
"Johan Arifin, Fiqih Perlindungan Konsumen (Semarang: Rasail, 2007). h.63. Abdul Aziz, Etika Bisnis PerspektifIslam, (Cet. I; Bandung: Alfabeta, 2013), h. 28-29. 'Faisal Badroen dkk, Etika Bisnis Dalam Islam (Cet. IV; Jakarta: Prenadamedia Group. 2015,h. 19.
penyerahan total, kejujuran, keadilan, keterbukaan, kebaikan bagi orang lain, dan kebersamaan.22 Abdul Aziz mendeskripsikan konsep etika bisnis Islam sebagai berikut: I) Kesatuan (unity) Kesatuan adalah cerminan konsep tauhid yang merupakan dimensi vertikal Islam. Konsep tauhid menggabungkan keseluruhan aspek-aspek kehidupan muslim baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial menjadi keseluruhan yang homogen, serta mementingkan konsep konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh. 2) Keseimbangan (equilibrium) Keseimbangan atau 'ad/ menggambarkan dimensi horizontal ajaran Islam dan berhubungan dengan segala sesuatu dialam semesta. Dalam melakukan aktifitas dalam dunia kerja dan bisnis, Islam mengharuskan berbuat adil, tak terkecuali pada pihak yang tidak disukai. Allah Swt. memerintahkan kepada seluruh hamba-Nya untuk berlaku adil dalam setiap perbuatan. Penerapan konsep keseimbangan ini sebagai contoh, Allah swt. memperingatkan para pengusaha muslim untuk menyempumakan takaran. 3) Kehendak bebas (free will). Kebebasan merupakan bagian terpenting dalam nilai etika bisnis Islam, tetapi kebebasan itu tidak merugikan kepentingan kolektif. Setiap individu maupun kolektif diberikan kebebasan untuuk berkarya dan berinovasi, tidak ada batasan pendapat bagi seseorang mendorong manusia untuk aktif berkarya dan bekerja dengan segala potensi yang dimilikinya. 4) Tanggung jawab (responsibility). Kebebasan tanpa batas adalah suatu hal yang mustahil dilakukan oleh manusia karena tidak menuntut adanya pertanggungjawaban dan akuntabilitas untuk memenuhi tuntutan keadilan dan kesatuan, manusia perlu mempertanggungjawabkan tindakannya. Secara logis prinsip ini berkaitan erat dengan kehendak bebas. Penerapan konsep tanggung jawab dalam etika bisnis Islam misalnya jika seorang pengusaha muslim berperilaku secara tidak etis, ia tidak dapat menyalahkan tindakannya pada persoalan tekanan bisnis ataupun pada kenyataan bahwa setiap orang juga berperilaku tidak etis. Ia harus memikul tanggung jawab tertinggi atas tindakannya sendiri. 5) Kebenaran: Kebajikan dan Kejujuran Kebenaran dalam konteks ini selain mengandung makna kebenaran, mengandung pula dua unsur yaitu kebajikan dan kejujuran. DaJam konteks bisnis kebenaran dimaksudkan sebagai niat, sikap dan perilaku benar meliputi -Muhammad, Erika Bisnis Islami (Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2004),h.71.
proses transaksi, proses mencari atau memperoleh komoditas pengembangan maupun dalam proses menetapkan keuntungan.23
4. PENUTUP Dari hasil penelitian
yang telah dilakukan ditemukan
bahwa strategi
marketing mix yang digunakan oleh CV Rabbani Asysa cabang Makassar dalam pengelolaan usahanya terdiri atas strategi produk, strategi harga, strategi tempat, dan strategi promosi. Produk yang ditawarkan CV Rabbani Asysa selalu fashionable, dengan produk unggulan kerudung anak sekolah. Penetapan harga atau biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen ditetapkan dari pabrik yang berada di Bandung. Harga tersebut tidak hanya menyentuh kalangan menengah atas tetapi juga kalangan menengah bawah. Tempat yang dipilih merupakan tempat yang strategis karena berada di pertengahan kota sehingga mudah didapatkan oleh konsumen dan memberikan kenyaman bagi konsumen dalam saluran distribusinya. Adapun promosi atau komunikasi yang dilakukan secara langsung dan melalui media sosial. Pengelolaan usaha CV Rabbani Asysa cabang Makassar senantiasa sesuai dengan prinsip dasar etika bisnis yang terdiri atas prinsip ketauhidan keseimbangan/keadilan, kehendak bebas, tanggung jawab dan kebenaran: kejujuran dan kebajikan. Prinsip ketauhidan dapat dilihat dari produk yang ditawarkan CV Rabbani Asysa cabang Makassar senantiasa sesuai dengan syariat Islam. Penetapan harga yang adil dan diskon yang diberikan sesuai dengan yang yang tertera dibarkot menunjukkan prinsip keseimbangan atau keadilan dalam pengelolaan usahanya. Adapun prinsip kehendak bebas dapat dilihat dengan riset pasar yang dilakukan CV Rabbani Asysa sebelum menentukan model yang akan diproduksi, untuk prinsip tanggung jawab dapat dilihat dengan penyediaan mushallah sebagai tempat ibadah dan kajian yang dilakukan oleh CV Rabbani Asysa cabang Makassar. Selanjutnya, prinsip kebenaran yang terdiri atas kejujuran dan kebajikan. CV Rabbani Asysa jujur dalam melakukan promosi mengenai kualitas produk yang ditawarkan kepada konsumen; dan untuk kebajikan dapat dilihat dari sumbangsi yang dilakukan CV Rabbani Asysa untuk Palestina dan sekolah tahf iz yang didirikan bagi anak yang kurang mampu. Dalam melakukan produksi CV Rabbani Asysa senantiasa memperhatikan kualitas dan model suatu produk. Namun masih terdapat kualitas produk yang didapati cepat berbulu dan model atau ukuran sedikit kecil dari produk biasanya.
'Abdul Aziz, Etika Bisnis Perspektif Islam, (Cet. I: Bandung: Alfabeta, 2013), h. 45-46.
Oleh karena itu harapan kedepannya CV Rabbani Asysa lebih memperhatikan pemilihan kain yang digunakan sehingga tidak cepat berbulu, dan ukuran dapat lebih panjang seperti produk awal khususnya kerudung anak sekolah.
AJIE VOL. 3 NO 1 2021 ORIGINALITY REPORT
SIMILARITY INDEX
INTERNET SOURCES
PUBLICATIONS
STUDENT PAPERS
PRIMARY SOURCES
■
repository. rad en i ntan .ac. id Internet Source
E II
etheses.iainponorogo.ac.id
II E
etheses.uinmataram.ac.id Internet Source
Internet Source
id .123dok.com Internet Source
www.scribd.com Internet Source
II
repo.iain-tulungagung.ac.id Internet Source
repository. u i n-suska.ac. id Internet Source
II
7.
Submitted to Universitas Nasional Student Paper
4
E
repository. u npas.ac. id
Internet Source
2
II
II
a II II E
Submitted to Universitas Negeri Jakarta Student Paper
2
repository. usu .ac. id Internet Source
2%
eprints.walisongo.ac. id Internet Source
ISSUU.com Internet Source
1%
jInternet o urnSource a I. u nj. ac.
1%
id kemenperin .go.id Internet Source
II
a m II
repository.stai nparepare .ac. Internet Source
1%
id text-id.123dok.com Internet Source
repository. u i nsu .ac. id
Internet Source
docobook.com Internet Source
1% 1%
Ea
thesis.binus.ac.id
Fl
repositori. u in-alaudd in .ac. id
Internet Source
Internet Source
1%
a
Submitted to Universitas Pendidikan Ganesha Student Paper
El
digilib.uinsby.ac.id
Fl
ejou rnal. u i ka-bogor.ac. id
Ea
docplayer. info
Ea
blog. iain-tu lungagu ng .ac. id Internet Source
a
Submitted to Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang
Internet Source
1% 1%
Internet Source
Internet Source
1% 1% 1%
Student Paper
Ea
Internet ninengahrb.blogspot.co.id Source
Ea
123dok.com Internet Source
E
aof-nando.blogspot.com
a
Submitted Student Paper
E
1% 1%
Internet Source
to Universitas Sebelas Maret
eprints.iain-surakarta.ac.id Internet Source
1%
m
lindaramadhanti.wordpress.com
E
Submitted to State Islamic University of Alauddin Makassar
Internet Source
<1%
Student Paper
E
Warni Lestari, Sitti Musyahidah, Rabaniah lstiqamah. "Strategi Marketing Mix Dalam Meningkatkan Usaha Percetakan Pada CV. Tinta Kaili dalam Perspektif Ekonomi Islam", Jurnal llmu Ekonomi dan Bisnis Islam, 2019
<1%
Publication
E
ejou rnal. iai nbengkulu .ac. id
El
sitiwulandariblog.blogspot.com
E E
eprints.ums.ac.id
Internet Source
Internet Source
Internet Source
Submitted to UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Student Paper
core.ac.uk Internet Source
a
near. web. u nej .ac. id Internet Source
repository.fe.unj.ac.id
<1%.
Internet Source
a E I
repository. iain beng ku lu .ac. id Internet Source
gudangilmu79.blogspot.com Internet Source
kumparan.com Internet Source
eprints.radenfatah.ac.id Internet Source
a
fr.scribd .com Internet Source
johannessimatupang.wordpress.com Internet Source
Exclude quotes
On
Exclude bibliography
On
Exclude matches
<5 words