* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.
Description
MAKALAH MANAJEMEN SYARIAH AKUNTANSI SYARIAH, ESENSI, KONSEPSI, EPISTIMOLOGI, DAN METODOLOGI
Dosen pembimbing : Mustarrudin ,S.E., M.Si.,Ph.D
Kelas : 2C Disusun oleh : Runy Ramadhina 12016019
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK (IAIN) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNI ISLAM (FEBI) PROGRAM STUDI AKUTANSI SYARIAH 2021
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita semua kesehatan. Dan memberikan kami juga kesempatan untuk menyelesaikan ringkasan jurnal dalam bentuk makalah yang berjudul “AKUNTANSI SYARIAH, ESENSI, KONSEPSI, EPISTIMOLOGI, DAN METODOLOGI “ini dengan baik dan lancar dari dosen yang menempuh mata kuliah pengantar manajemen syariah “MUSTARRUDIN ,S.E., M.Si.,Ph.D.” Kami harap, makalah kami ini memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian dan juga dapat memahami tentang bagaimana Manajemen syariah. Demikianlah yang dapat kami sampaikan dalam makalah ini, apabila ada kesalahan penulisan atau pun kurang dan lebihnya kami mohon maaf, kami tahu makalah yang kami buat memang masih banyak kekurangannya untuk itu kami harap para pembaca dapat memberi saran, agar dapat melengkapi makalah yang kami buat agar menjadi lebih baik dari makalah yang kami buat sebelumnya. Sekian dari kami, kami ucapkan terima kasih.
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam pendahuluan penulis menjelaskan bahwa Akuntansi dikenal masyarakat umum sebagai pembukuan atau pencatatan transaksi keuangan dan perintah tentang hal ini terdapat pada Q.S Al-Baqarah: 282. Dan filosofi lain dari akuntansi adalah accounting follows the business. Dalam hal ini penulis mengungkapkan bahwa dalam konteks ini, akuntansi berkembang sesuai dengan dan dipengaruhi oleh perkembangan bisnis. 1. melakukan pencatatan dalam setiap melakukan muamalah terlebih jika dilaksanakan tidak secara tunai 2. pencatatan dilakukan dengan benar 3. pencatatan dilakukan dengan jujur 4. pencatat adalah orang yang mampu dalam bidangnya 5. setiap transaksi harus selalu dicatat (larangan untuk jemu mencatat) baik transaksi kecil maupun besar 6. menggunakan saksi (bukti transaksi) yang menguatkan, adil dan tidak menyulitkan 7. merasa selalu diawasi oleh Alloh karena Alloh maha mengetahui Filosofi lain dari akuntansi adalah accounting follows the business. Dalam konteks ini, perkembangan akuntansi merupakan respon dan evaluasi terhadap perkembangan bisnis. Dalam konteks ini, akuntansi berkembang sesuai dengan dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan (bisnis). Akuntansi berkembang meliputi akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen tetapi juga akuntansi sosial, akuntansi sumber daya manusia, dan akuntansi keperilakuan. Akuntansi sosial merupakan accounting treatment atas akuntabilitas perusahaan dalam tanggung jawab sosial mereka, akuntansi sumber daya manusia merupakan accounting treatment atas sumber daya manusia tidak hanya sebagai cost tetapi asset. Sedangkan akuntansi keperilakuan mengkaji efefktivitas perilaku dalam sistem akuntansi dan sebaliknya pengaruh sistem akuntansi (keuangan dan manajemen) terhadap perilaku.
BAB II PEMBAHASAN Review/Ringkasan Jurnal Judul
: Akuntansi Syariah, Esensi, Konsepsi, Epistimologi, dan Metodologi
Jurnal
: Jurnal Keangan, Investasi, Manajemen
Volume dan Halaman : Vol. 7 No.2 Hal 154-161 Tahun
: Desember 2011
Penulis
: Mohammad Nizarul Alim
Reviewer
: Runy Ramadhina
Kelas
:2C
NIM
: 12016019
1.Abstrak Jurnal yang berjudul “Akuntansi Syariah, Esensi, Konsepsi, Epistimologi dan Metodologi” ini berisi tentang perkembangan akuntansi yang merupakan respon dan evaluasi terhadap perkembangan bisnis dan dalam hal ini akuntansi berkembang sesuai perkembangan bisnis. Dan untuk akuntansi syariah tujuan utamanya adalah untuk peghitungan kewajiban zakat atas harta (asset) entitas. Abstrak yang disajikan penulis hanya menggunakan satu bahasa yaitu bahasa inggris. Secara keseluruhan isi abstrak ini langsung menuju ke topic bahasan yang dibahas dalam jurnal ini yang menurut saya pembaca menjadi mudah memahami jurnal ini.
2.Perkembangan Akuntansi Syariah Pada sub bab ini penulis memaparkan bahwa menurut salah seorang anggota komite Akuntansi Syariah IAI mengatakan bangkitnya akuntansi syariah dilatarbelakangi banyaknya transaksi dengan dasar syariah, dengan animo itu diperlukan adanya pengaturan atau standar pencatatan. Penulis juga memaparkan bahwa dalam dalam transaksi perbankan syariah misalnya pembiayaan tanpa bunga seperti mudharabah atau musyarakah dengan menggunakan bagi hasil dan murabaha dengan marjin diposisikan menggantikan bunga hal ini diatur dalam PSAK 59. Pada paragraph selanjutnya penulis menjelaskan untuk perlakuan transaksi berbasis kas atau akrual juga menjadi perhatian akuntansi syariah. penggunaan basis akrual atau basis kas pernah menjadi perdebatan ketika penyusunan standar akuntansi tersebut antara praktisi. Dalam hal ini Zainul bahar (mantan direktur utama BMI ) berpendapat bahwa dasar akrual melanggar syariah karena mengakui pendapatan dimasa akan datang yang sifatnya tidak pasti sedangkan Ellya (anggota IAI) berdalih bahwa dasar akrual merupakan terjadinya transaksi
non kas misalnya penjulan kredit (piutang), meskipun piutang belum tertagih tetapi membukukna kontrak (piutang penjualan) yang berdasarkan kesepakatan tidak bertentangan dengan kaidah islam. Akuntansi syariah memiliki peran penting dalam konsitensi keuangan syariah dalam implementasinya, akuntansi tidak hanya dipengaruhi oleh budaya bisnis tetapi juga lingkungan bisnis.
3.Esensi dan Konsepsi Akuntansi Syariah Pada pembahas bab ini penulis menjelaskan bahwa terkait konsepsi akuntansi syariah berbeda dengan akuntansi konvensional. Dalam akuntansi konvensional disebutkan bahwa tujuan akuntansi adalah memberikan informasi terhadap keputusan investasi dan kredit. Tujuan tersebut berorientasi pada laba, investasi serta peningkatan harta atau singkat kata akuntansi konvensional akuntansi konvensional adalah akuntansi kapitalis. Sedangkan akuntansi syariah menempatkan zakat sebagai tujuan utama akuntansi adalah hal yang paling logi dalam islam karena lebih menekankan pada asset kewajiban (neraca) daripada pendapatan biaya (laporan laba rugi), penjelasan neraca disini adalah untuk menjelaskan hakhak sipemilik perusahaan dan hak orang lain dan juga untuk dijadikan patokan dalam pengambilan keputusan. Dalam internalisasi konsep zakat penulis memaparkan bahwa dalam laporan keuangan akan memiliki dampak perbedaan dengan akuntansi konvensional. Basis zakat akan membedakan asset akuntansi syariah dan asset akuntansi konvensional , perbebaan tersebut terdapat dalam metode penyusutan. Dalam akuntansi konvensional tidak ada penyusutan (biaya non kas) terhadap tanah begitu pula dalam konseo utang piutang maupun modal. Akuntansi syariah telah memiliki konsep itu secara jelas termasuk konsep intangible asset. Maka dalam akuntansi syariah membutuhkan rekonsepsi atas laporan keuangan syariah. Hal ini akan berpengaruh pada pengakuan, pengukuran dan penyajian.
4.Epistimologi dan Metodologi Akuntansi Syariah Pada pembahasan sub bab terakhir penulis memaparkan epistimologi dan metodologi akuntansi syariah. Mengacu pada Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution (AAO-IFI) akuntansi syariah dibagi pada dua pendekatan metodologi diantaranya (1) bahwa pengembangan akuntansi syariah bersumber dari prinsip ajaran islam melalui kajian terhadap Al-Qur’an, Hadist, Fiqh, serta praktik-praktik dimasa pemerintahan islam yang terkait dengan muamalah atau akuntansi kemudian dikonfirmasikan dengan konsep akuntansi berjalan. Metodologi (2) metodologi ini pada dsasarnya mengacu pada kiadah umum muamalah yaitu asal hukum dalam muamalah adalah mubah kecuali ada dalil yang mengharamkan. Metodologi ini melakukan seleksi-seleksi terhadap teori, konsep dan standar akuntansi konvensionalyang tidak bertentangan dengan islam. Metodologi ini biasanya dianut oleh mereka yang memiliki bidang keilmuan akuntans kinvensional yang mapan. Untuk epistimologis penulis menjelaskan dapat dikategorikan dengan istimbath yaitu menggali hukum dan memahami dalil-dalil yang bersumber dari Al-Qur’an, Hadist, Ijam’ dan Qiyas. Namun demikian lingkungan dan latar belakang pendidikan serta paradigm
berpikir ilmuan akuntansi tentu akan menjadikan kemapuan untuk menyeleksi teori, konse, dan standar akuntansi konvensional apakah bertentangan dengan syariah islam.
BAB III Penutup KESIMPULAN Berdasarkan pemaparan diatas penulis menyimpulkan bahwa akuntansi tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan tetapi juga paradigm berpikir ilmuan akuntansi dan produk akuntansi akan berpengaruh terhadap praktik dan iklim bisnis. Kemudian metodologi pengembangan akuntansi berbasis pada paradigm berfikir tauhid dengan konsepsi muqasahid syariah dan istimbath.
Daftar Pustaka Al Quran dan Al Hadits (Terjemah) Adnan, M. Akhyar dan Michael Gaffikin, 1997. The Shari’ah, Islamic Banks and Accounting Concepts and Practices. Proceeding of International Conference I: Accounting, Commerce & Finance: The Islamic Perspective, p. 121 dan 122. Akuntan Indonesia. Edisi No. 2/Tahun I/Oktober 2007. Alim, M. Nizarul, 1999. Fenomena Akuntansi Syariah Dan Implikasinya. Jurnal Widya Humanika, No. 1/Edisi Ke Tujuh:31-38. Alim, M. Nizarul, 2009. Muhasabah Praktik Pembiayaan Syariah Dari Syariah Dan Standar Akuntansi: Kasus Pada Dua Bank Umum Syariah. Jurnal Sosio Religia, Edisi Khusus, Pebruari: 249-262. Alim, M. Nizarul, 2009. Reformulasi Zakat Produktif dan Aplikasi Zakat Perusahaan Serta Implikasinya Terhadap Perlakuan Akuntansi Syariah (Studi Multi Kasus pada Lembaga Syariah). Jurnal Sosio Religia, Edisi Khusus Agustus: 821-836. Askary, Saeed dan F. Clarke, 1997. Accounting In The Koranic Verses. Proceeding International Conference, Accounting, Commerce & Finance: Islamic Perpective: 138-152. Atik Emilia S., M. Nizarul Alim, Rahmat Zuhdi, 2010. Zakat Atas Aktiva Entitas: Konsepsi, Aplikasi, dan Perlakuan Akuntansi. Makalah Simposium Nasional Akuntansi, Oktober di Purwokerto. Chapra, M. Umer, 1999. Islam dan Tantangan Ekonomi. Risalah Gusti. Chua, Way Fong, 1986. Radical Development in Accounting Thought. The Accounting Review, Vol. LXI No. 4 (October): 601-633. Hendriksen, Eldon S. Dan Michael F.V. Breda, 1995. Accounting Theory Development Fifth Edition. Irwin Chicago. Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 59 Akuntansi Perbankan Syariah (Revisi 2003). Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 101