* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.
Description
KURIKULUM TELAAH KURIKULUM BIOLOGI I KELOMPOK 3 MISBAH NORRAHMAH NIM. 1901140011 NURIL HUSNA NIM. 1901140021 WULAN AINUL GURI NIM. 1901140018 ARA AULIA NADA NIM. 1901140017 NURPAH NIM. 1901140002
REKONSTRUKSI SOSIAL
1. Pengertian Kurikulum Rekonstruksi Sosial
Pembahasan
2. Tujuan Kurikulum Rekonstruksi Sosial
3. Pendekatan Model Kurikulum Rekonstruksi Sosial 4. Ciri Khas Kurikulum Rekonstruksi Sosial dilihat dari Metode 5. Kelebihan dan Kelemahan Kurikulum Rekonstruksi Sosial
PENGERTIAN KURIKULUM REKONSTRUKSI SOSIAL Rekonstruksi sosial merupakan sebuah gagasan untuk menggunakan sekolah sebagai institusi perubahan dan pengajaran posistif seperti membangun
masyarakat.
Rekonstruksionis
sosial
merupakan
penentang terhadap gagasan bahwa kurikulum seharusnya membantu mengatur pelajar atau menyesuaikan terhadap kondisi masyarakat yang ada (McNell,1981). Dalam hal ini kurikulum merupakan satu sarana
dalam
membantu
mengembangkan
ketidakpuasan
dan
melengkapi kebutuhan kemampuan pelajar untuk menciptakan tujuan baru dan mempengaruhi perubahan sosial. Rekonstruksi sosial adalah filosofi pendidikan yang menekankan institusi pendidikan sebagai
TUJUAN KURIKULUM REKONSTRUKSI SOSIAL Tujuan utama kurikulum rekonstruksi sosial adalah menghadapkan para siswa pada tantangan, ancaman, hambatan-hambatan atau gangguan yang dihadapi manusia (teori konflik). Mengembangkan kemampuan siswa untuk menghadapi masalah-masalah yang ada di dalam masyarakat Intinya adalah bagaimana peserta didik dihadapkan pada persoalan riil yang berkembang di masyarakat. Misalnya masalah hak asasi manusia (HAM) terutama yang dialami oleh kaum minoritas, persoalan keyakinan yang muncul di masyarakat dan persoalan nasib kaum tertindas mendapatkan perhatian khusus pada kurikulum rekonstruksi sosial
Pendekatan Model Kurikulum Rekonstruksi Sosial Model pembelajaran rekontruksi sosial menurut Nurdyansyah (2015) merupakan suatu pembelajaran dimana isi pembelajaran diambil dari beberapa masalah yang terjadi di masyarakat yang diharapkan dapat membentuk peserta didik yang dapat beradaptasi di lingkungan masyarakat dengan baik. Model pembelajaran ini menekankan pada pembelajaran dan pengalaman belajar peserta didik disamping hanya pendidikan dan pembelajaran saja. Pembelajaran melalui model kurikulum rekontruksi sosial ini mengajarkan bahwa manusia sejatinya merupakan makhluk sosial tidak dapat berdiri sendiri serta membutuhkan orang lain dalam berkehidupan, dan bekerja sama.
Model kurikulum ini cocok diterapkan dalam sekolah menengah dimana para peserta didik dapat belajar untuk terjun langsung ke lingkungan masyarakat yang dilandasi oleh permasalahan-permasalahan yang timbul dalam masyarakat itu sendiri. Hal tersebut menjadi dasar perubahan karakter yang dialami oleh sebagian peserta didik, oleh karena itu model kurikulum rekontruksi sosial ini dikembangkan dalam pendidikan karakter pada jenjang sekolah menengah. Menurut Nurdyansah (2015:20) secara luas pembelajaran dengan menerapkan model kurikulum rekontruksi sosial ini tidak hanya menjadi pembelajaran yang hanya diterapkan pada lembaga pendidikan saja khususnya bangku sekolah, tetapi pembelajaran dengan menggunakan kurikulum ini memberikan dampak yang sangat luas bagi peserta didik yang akan terjun langsung ke dalam dunia masyarakat. Dalam konsep pembelajaran dari model kurikulum rekontruksi sosial ini para peserta didik mendapatkan sedikit pendidikan karakter yang diberikan oleh peserta didik sesama kelompok dengan melihat beberapa penddikan karakter yang diterapkan dalam masyarakat. Peserta didik yang masuk atau terjun langsung ke dalam dunia masyarakat dengan berlandaskan permasalahan-permasalahan yang terjadi di lingkungan dengan harapan dapat memetik pembelajaran pada lingkungan tersebut mengenai karakter apa yang harus dibangun oleh seorang peserta didik.
Penyimpangan atau permasalahan yang terjadi di masyarakat dengan memberikan bebrapa penyelesaian dan solusi yang dapat membangun kembali sifat-sifat seperti tolong menolong, rasa simpati, empati dan tanggung jawab yang harus dipupuk dalam karakter seluruh peserta didik. Proses pembelajaran yang dilakukan antara sekolah dan masyarakat inilah akan melahirkan karakter peserta didik secara alami dengan nilai-nilai masyarakat yang menjadi dasar pemahaman peserta didik. Manfaat dari penerapan pembelajaran yang menerapkan kurikulum rekontruksi sosial menurut Nurdyansyah (2015:21) yaitu peserta didik dapat dengan mudah menanamkan berbagai moral yang ada di masyarakat karena moral baik harus senantiasa dipupuk dalam diri setiap peserta didik, meningkatkan kepakaan peserta didik terhadap perubahan di dalam lingkungan peserta didik. Dengan adanya perubahan yang terjadi secara spontan ini, peserta didik dapat menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi sehingga para peserta didik dapat menghindari sendiri dari perubahan-perubahan yang negatif
Ciri Khas Kurikulum Rekonstruksi Sosial dilihat dari Metode Kurikulum Rekonstruksi Sosial menggunakan metode kooperasi (kerja sama) yaitu dalam pengajaran rekonstruksi sosial para pengembang kurikulum berusaha mencari keselarasan antara tujuan-tujuan nasional dengan tujuan siswa. Guru-guru berusaha membantu para siswa menemukan minat dan kebutuhannya. Sesuai dengan minat masingmasing siswa, baik dalam kegiatan pleno maupun kelompok-kelompok berusaha memecahkan masalah sosial yang dihadapinya. Kerja sama baik antara individu dalam kegiatan kelompok, maupun antar kelompok dalam kegiatan pleno sangat mewarnai metode rekonstruksi sosial. Kerja sama ini juga terjadi antara para siswa dengan manusia sumber masyarakat. Bagi rekonstruksi sosial, belajar merupakan kegiatan bersama, ada ketergantungan antara seorang dengan yang lainnya. Dalam kegiatan belajar tidak ada kompetisi, yang ada adalah kooperasi atau kerja sama, saling pengertian dan konsensus. Anak-anak sejak sekolah dasar pun diharuskan turut serta dalam survei kemasyarakatan serta kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Untuk kelas-kelas tinggi selain mereka dihadapkan pada situasi nyata juga mereka diperkenalkan dengan situasi-situasi ideal. Dengan hal itu diharapkan para siswa dapat menciptakan model-model dasar dan situasi yang akan datang.
Kelebihan dan Kelemahan Kurikulum Rekonstruksi Sosial
Kurikulum ini berorientasi ke masa depan yang memfokuskan pada penggalian pada sumber sumber alam, kesejahteraan masyarakat, masalah air, dan lain – lain. Kurikulum ini menghendaki adanya kerjasama dalam kegiatan belajar, saling menghargai, suasana belajar yang kondusif, dan tidak ada kompetitif karena satu dengan yang lain saling ketergantungan
Dalam kegiatan evaluasi siswa turut serta memilih, menyusun dan menilai bahan yang akan diujikan
Sasaran evaluasi tidak hanya terfokus pada tingkat penguasaan siswa tetapi lebih penting bagaimana dampak kegiatan sekolah terhadap perubahan masyarakat.
Kelebihan Kurikulu m Rekonstru ksi Sosial
Kelemahan Kurikulum Rekonstruksi Sosial Diperlukan bantuan para ahli disiplin ilmu dalam menganalisis memecahkan masalah sosial dan membuat kebijakan sosial.
Kurikulum ini sukar diterapkan,
Kurangnya perhatian pada penerapan dan
penyebabnya adalah interpretasi
dinamika inovasi. Model teknologi ini
para ahli tentang perkembangan
hanya menekankan pengembangan
dan masalah - masalah sosial
efektifitas produk saja, sedangkan
berbeda. Kemampuan warga
perhatian untuk mengubah lingkungan
untuk ikut serta dalam
yang lebih luas, seperti organisasi sekolah,
pemecahan juga bervariasi.
sikap guru, dan cara pandang masyarakat sangat kurang.
Quotes of the day
“Pandangan rekonstruksi sosial berkembang karena keyakinannya pada kemampuan manusia untuk membangun dunia yang lebih baik”
Thank you! Do you have any questions for us?