jurnal kelompok 5

  • Uploaded by: Idiarti
  • Size: 91.5 KB
  • Type: PDF
  • Words: 646
  • Pages: 3
Report this file Bookmark

* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.

The preview is currently being created... Please pause for a moment!

Description

JUDUL JURNAL : STUDI KOMPERATIF PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DAN TEPIDSPONG TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA ANAK DENGAN KEJANG DEMAM DI RSUD dr. SOEDARSONO PASURUAN Peneliti 1. Rizky Nurlaili 2. Harun ain 3. Supono

Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pemberian kompres hangat daerah temporalis dan tepidsponge terhadap penurunan suhu tubuh pada anak dengan kejang demam di RSUD dr. SSoedarsono Pasuruan.

Pengaturan (Setting) D : design Quasy Eksperimental dengan rancangan penelitian Pre-Test and post-Test Design With Comparison Treatment. V : variable dengan uji paired t test dan uji independent t test S : sample 30 responden dengan teknik purposive sampling. M : measure Pengumpulan data menggunakan skala ordinal A : analyze Analisis menggunakan univariat dan bivariate dengan uji paired t test dan uji independent t

Hasil pengukuran Hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan efektifitas pemberian kompres hangat dan tepidsponge terhadap penurunan suhu tubuh pada anak dengan kejang demam (p value < α, 0,000 < 0,05). Diharapkan hasil penelitian ini, perawat dapat melakukan dan mengajarkan penggunaan tepidsponge yang benar pada pasien

Pembahasan Singkat Kejang Demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38°C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Penanganan terhadap kejang demam dapat dilakukan dengan tindakan farmakologis, tindakan non farmakologis maupun kombinasi keduanya. Tindakan farmakologis yaitu obat Sedangkan tindakan non farmakologis yaitu tindakan tambahan dalam menurunkan panas setelah pemberian obat antipiretik. Tindakan non farmakologis antara lain memberikan minuman

Prosedur Pelaksanaan Menurut penelitian Maling (2012) di RSUD Tugurejo Semarang terdapat dua prosedur yaitu: 1. Kompres hangat adalah tindakan dengan menggunakan kain atau handuk yang telah dicelupkan pada air hangat, yang ditempelkan pada bagian tubuh tertentu sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan menurunkan

Kesimpulan Utama Hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa kompres hangat dan tepidsponge sama sama efektif menurunkan suhu tubuh, namun dilihat dari selisih penurunan suhu tubuh, lebih disarankan untuk memilih tepidsponge . Tepidsponge lebih efektif menurunkan suhu tubuh anak dengan kejang demam dibandingkan dengan kompres hangat disebabkan adanya seka tubuh pada tepidsponge yang akan mempercepat vasodilatasi pembuluh darah perifer di seluruh tubuh sehingga evaporasi panas dari kulit ke lingkungan sekitar akan lebih cepat dibandingkan hasil yang diberkan kompres hangat yang hanya mengandalkan dari stimulasi hipotalamus. Perbedaan luas rasio body surface area dengan jumlah luas waslap yang kontak dengan pembuluh darah perifer yang berbeda antara teknik kompres hangat dan tepidsponge akan

Peneliti

Tujuan penelitian

Pengaturan (Setting) test.

Hasil pengukuran

Pembahasan Singkat yang banyak, ditempatkan dalam ruangan bersuhu normal, menggunakan pakaian yang tidak tebal, dan memberikan kompres hangat (Kania, 2007). Kompres hangat adalah tindakan dengan menggunakan kain atau handuk yang telah dicelupkan pada air hangat, yang ditempelkan pada bagian tubuh tertentu sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan menurunkan suhu tubuh (Maharani, 2011). Penelitian yang dilakukan oleh S. Purwanti dan Ambarwati (2008) di RSUD dr. Moewardi Surakarta menunjukkan bahwa kompres hangat dapat menurunkan suhu tubuh melalui proses

Prosedur Pelaksanaan suhu tubuh menunjukkan bahwa kompres hangat dapat menurunkan suhu tubuh melalui proses evaporasi. 1. Tindakan lain yang digunakan untuk menurunkan panas adalah tepidsponge. Tepidsponge merupakan suatu prosedur untuk meningkatkan kontrol kehilangan panas tubuh melalui evaporasi dan konveksi, yang biasanya dilakukan pada pasien yang

Kesimpulan Utama turut memberikan perbedaan hasil terhadap percepatan penurunan suhu anak pada kedua kelompok perlakuan tersebut.

Peneliti

Tujuan penelitian

Pengaturan (Setting)

Hasil pengukuran

Pembahasan Singkat evaporasi. Tindakan lain yang digunakan untuk menurunkan panas adalah tepidsponge.Tepidspo nge merupakan suatu prosedur untuk meningkatkan kontrol kehilangan panas tubuh melalui evaporasi dan konveksi, yang biasanya dilakukan pada pasien yang mengalami demam tinggi (Hidayati, 2014). Pemberian tepidsponge dilakukan dengan cara menyeka seluruh tubuh klien dengan air hangat. Pemberian tepidsponge yang diusapkan merata di seluruh tubuh diharapkan makin banyak pembuluh darah perifer di kulit yang mengalami vasodilatasi

Prosedur Pelaksanaan mengalami demam tinggi.Pemberi an tepidsponge dilakukan dengan cara menyeka seluruh tubuh klien dengan air hangat. Pemberian tepidsponge yang diusapkan merata di seluruh tubuh diharapkan makin banyak pembuluh darah perifer di kulit yang mengalami vasodilatasi.

Kesimpulan Utama

Similar documents

jurnal kelompok 5

Idiarti - 91.5 KB

Kelompok 4 201910601038 Rohinoor Jurnal 5

ROHINOOR INTAN BERLIANA ROHINOOR INTAN BERLIANA - 360.3 KB

Jurnal KTTU Kelompok 6

Agustin Dwi Merdiana - 138.1 KB

Review Jurnal (Kelompok 11) ..

Sulpiana Putry Nasution - 2.5 MB

Jurnal KTTU Kelompok 6

Agustin Dwi Merdiana - 138.1 KB

jurnal internasional 5

Ilham Nur Azizi - 963.5 KB

Domain DSS Cobit 5 Jurnal

Tiawan - - 387.4 KB

Seminar Maternitas Kelompok 1

Sartika Putri31 - 254 KB

Kelompok 3 PPT Infeksi Maternal

elsa hartati - 892.7 KB

© 2024 VDOCS.RO. Our members: VDOCS.TIPS [GLOBAL] | VDOCS.CZ [CZ] | VDOCS.MX [ES] | VDOCS.PL [PL] | VDOCS.RO [RO]