* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.
Description
Judul
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Bank Syariah X Kantor Wilayah II
Jurnal
Jurnal Manajemen dan Pemasaran Jasa
Volume dan Halaman
Vol. 09 No. 01 Hal 75 – 98
Tahun
2016
Penulis
1. Deden Misbahudin Muayyad 2. Ade Irma Oktafia Gawi
Reviewer
Moch nur Vina lutfiah Ayu deby utami Nova diah ariyanti
Link jurnal
111347-ID-pengaruh-kepuasan-kerja-terhadap-produkt.pdf
Pendahuluan
Manusia merupakan sumber daya paling vital dalam organisasi. Sumber daya manusia menunjang organisasi dengan tenaga, bakat, dan ide-ide kreatifitas yang dimilikinya. Betapapun sempurnanya sumber daya keuangan dan teknologi yang dimiliki, tanpa kualitas sumber daya manusia yang qualified maka organisasi tersebut sulit mencapai tujuannya. Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Kegiatannya meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, serta penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik secara individu maupun organisasi. Menurut Schuler et al (dalam Sutrisno, 2014), salah satu tujuan dari adanya manajemen sumber daya manusia adalah untuk memperbaiki tingkat produktivitas, memperbaiki kualitas kehidupan kerja, dan meyakinkan organisasi bahwa telah memenuhi aspek-aspek legal. Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia yang berkualitas tidak hanya harus memuaskan perusahaan ataupun para pemilik usahasaja dengan menghasilkan profit yang optimal, namun juga harus memberi kepuasan bagi seluruh pegawai yang bekerja pada perusahaan tersebut, baik dari level top, middle maupun pegawai pelaksana. Faktor kepuasan kerja pegawai sangat penting artinya bagi perusahaan karena dengan adanya kepuasan bagi pegawai, diharapkan nantinya akan semakin meningkatkan kinerja dan berimbas pada peningkatan produktivitas perusahaan secara menyeluruh, atau dalam ilmu manajemen jasa dikenal dengan istilah “happy employee, happy customer”, yang berarti sebelum memuaskan pelanggan, harus terlebih dahulu memberi kepuasan bagi pekerja, sehingga pekerja pun akan
Tujuan Penelitian
dengan senang hati dan tulus ikhlas memberi pelayanan yang optimal bagi customernya. Kepuasan kerja pada dasarnya merupakan hal yang bersifat individual, setiap individual memiliki tingkat kepuasan kerja yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan dan sistem nilai yang dianutnya (Handoko, 2000). Dalam sistem nilai Islam bekerja adalah ibadah, sehingga seorang muslim juga dapat bekerja keras karena adanya keinginan untuk memperoleh imbalan atau penghargaan materil dan non materil seperti gaji atau penghasilan, karir dan kedudukan yang lebih baik. Dengan cara pandang seperti ini, setiap muslim tidaklah akan bekerja hanya sekedar untuk bekerja asal mendapatkan gaji, dapat surat pengangkatan atau sekedar menjaga gengsi supaya tidak disebut sebagai pengangguran, karena kesadaran bekerja secara produktif serta dilandasi semangat tauhid dan tanggung jawab merupakan salah satu ciri yang khas dari karakter atau kepribadian seorang muslim (Istijanto, 2005). 1) Untuk Mengetahui Seberapa Besar Rata-Rata Tingkat Kepuasan Kerja Dan Produktivitas Kerja Pegawai Bank Syariah X Kantor Wilayah II. 2) Untuk Mengetahui Seberapa Besar Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Bank Syariah X Kantor Wilayah II.
Metode Penelitian
Penelitan Ini Adalah Uji Validitas, Uji Reliabilitas Dan Uji Normalitas. Uji Validitas Digunakan Untuk Mengukur Tingkat Kevalidan Atau Kesahihan Suatu Instrumen. Sebuah Instrumen Dikatakan Valid Apabila Mampu Mengukur Apa Yang Diinginkan Dan Dapat Mengungkap Data Dari Variabel Yang Diteliti Secara Tepat. Tinggi Rendahnya Validitas Instrumen Menunjukkan Sejauh Mana Data Yang Terkumpul Tidak Menyimpang Dari Gambaran Tentang Validitas Yang Dimaksud. Uji Reliabilitas Digunakan Untuk Mengukur Keandalan Instrumen. Suatu Kuesioner Dapat Dikatakan Reliabel Atau Handal Jika Jawaban Seseorang Terhadap Kenyataan Konsisten Atau Stabil Dari Waktu Ke Waktu. Uji Normalitas Bertujuan Untuk Menguji Apakah Dalam Model Regresi, Variabel Independen Dan Variabel Dependennya Mempunyai Distribusi Normal Atau Tidak.
Pembahasan
Menurut Davis Dan Newstrom (1994), Kepuasan Kerja Adalah Seperangkat Perasaan Pegawai Tentang Menyenangkan Atau Tidaknya Pekerjaan Mereka. Kepuasan Kerja Pada Umumnya Mengacu Pada Sikap Seorang Pegawai. Kepuasan Kerja
Menunjukkan Kesesuaian Antara Harapan Seseorang Yang Timbul Dan Imbalan Yang Disediakan Pekerjaan. Kepuasan Kerja Menurut Handoko (2001) Adalah Keadaan Emosional Yang Menyenangkan Atau Tidak Menyenangkan Dengan Mana Para Karyawan Memandang Pekerjaan Mereka. Kepuasan Kerja Mencerminkan Perasaan Seseorang Terhadap Pekerjaannya. Ini Nampak Dalam Sikap Positip Karyawan Terhadap Pekerjaan Dan Segala Sesuatu Yang Dihadapi Di Lingkungan Kerjanya. Sementara Itu Hasibuan (2013) Menyatakan Bahwa Kepuasan Kerja Adalah Sikap Emosional Yang. Menyenangkan Dan Mencintai Pekerjaannya. Sikap Ini Dicerminkan Oleh Moral Kerja, Kedisiplinan, Dan Prestasi Kerja. Menurut Luthans (2006) Kepuasan Kerja Adalah Hasil Dari Persepsi Karyawan Mengenai Seberapa Baik Pekerjaan Mereka Memberikan Hal Yang Dinilai Penting Menurut Robbins & Judge (2008) Kepuasan Kerja Adalah Suatu Perasaan Positif Tentang Pekerjaan Seseorang Yang Merupakan Hasil Dari Sebuah Evaluasi Karakteristiknya. Dalam Islam, Bekerja Adalah Ibadah. Oleh Karenanya, Tingkatan Tertinggi Bagi Seorang Pegawai Muslim Dalam Melaksanakan Pekerjaannya Adalah Apabila Dia Seolah-Olah Melihat Allah. Apabila Dia Tidak Dapat Mencapai Tingkatan Ini, Maka Paling Tidak Ia Merasa Bahwa Allah Melihatnya. Syi’ar Seorang Muslim Dalam Melaksanakan Pekerjaannya Adalah Mendapatkan Keridhaan Allah. Sementara Itu Allah Tidak Akan Meridhainya, Kecuali Jika Dia Melaksanakan Pekerjaan Secara Sempurna Dan Profesional. Hal Inilah Yang Diajarkan Nabi SAW Kepada OrangOrang Mu’min: “Allah Sangat Mencintai Seseorang Melakukan Sesuatu Perbuatan Dan Melakukannya Secara Professional”, Baik Pekerjaan Dunia Ataupun Pekerjaan Akhirat (Qardhawi, 2004) Dalam (Hidayat, 2008) Kepuasan Kerja Dalam Perspektif Islam Dalam Islam, Bekerja Adalah Ibadah. Oleh Karenanya, Tingkatan Tertinggi Bagi Seorang Pegawai Muslim Dalam Melaksanakan Pekerjaannya Adalah Apabila Dia Seolah-Olah Melihat Allah. Apabila Dia Tidak Dapat Mencapai Tingkatan Ini, Maka Paling Tidak Ia Merasa Bahwa Allah Melihatnya. Syi’ar Seorang Muslim Dalam Melaksanakan Pekerjaannya Adalah Mendapatkan Keridhaan Allah. Sementara Itu Allah Tidak Akan Meridhainya, Kecuali Jika Dia Melaksanakan Pekerjaan Secara Sempurna Dan Profesional. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang telah disimpulan sebagai berikut: 1. Rerata tingkat kepuasan kerja pegawai Bank Syariah X Kantor Wilayah II hanya mencapai tingkat cukup puas. Sedangkan tingkat produktivitas kerja pegawainya dapat dikategorikan produktif.
2. Kepuasan kerja (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai (Y) yang dibuktikan dengan nilai signifikansi diatas 0,05 dan nilai thitung < ttabel. Persamaan regresi yang didapatkan adalah Y = 66,788 + 0,357X. Besarnya pengaruh kepuasan kerja pegawai terhadap produktivitas kerja pegawai Bank Syariah X Kantor Wilayah II dapat dilihat dari besarnya nilai R Square yang diperoleh yakni sebesar 7,5%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. Kelebihan Jurnal Kekurangan Jurnal
Jumlah Responden Yang Tidak Terlalu Besar Yaitu Hanya 35 Responden Saja, Sehingga Agar Hasil Penelitiannya Lebih Akurat Maka Pada Penelitian Selanjutnya Jumlah Respondennya Ditambah. Selain Itu, Pada Penelitian Ini Yang Dianalisa Hanya Satu Variabel Independen Saja, Sehingga Kontribusi Pengaruhnya Sangat Kecil Terhadap Variabel Dependennya.