* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.
Description
TUGAS Review Jurnal RCT Mata Kuliah Farmakoepidimiologi
Oleh Anisa Rachmita Arianti 5420221061
Jurnal 1 Judul
Metformin Compared With Glyburide In Gestational Diabetes A
Jurnal Volume&Halaman Tahun Penulis
Randomized Controlled Trial American Collage Of Obstetricians and Gynecologists Vol. 115/ No 1 2010 Lisa E, Moore, Lisa E. Moore, MD, Diana Clokey, RPH, CDE, Valerie J. Rappaport, MD, and Luis B. Curet, MD
Latar Belakang dan Latar Belakang : Diabetes mellitus gestasional hampir mempengaruhi Tujuan Penelitian
4 % dari semua kehamilan dan beresiko mengalami komplikasi pada janin. Dimana standar pengobatan untuk DM gestasional yang tidak dikendalikan oleh diet dan olahraga adalah insulin. Studi terbaru telah melihat kelayakan menggunakan agen oral yakni metformin dan glyburide yang mampu mengontrol gula darah tanpa efek pada neonatus yang merugikan. Tujuan Penelitian : Untuk membandingkan efikasi metformin dengan
Desain Penelitian
glyburide untuk kontrol glikemik pada diabetes gestasional Randomized Controled Trial (RCT) merupakan studi eksperimental pada uji coba obat yang melibatkan proses pemberian perlakuan kepada subjek secara acak dimana subjek dibagi 2 kelompok : kelompok perlakuan dan kontrol. Kelompok kontrol pada penelitian ini adalah metformin dan kelompok perlakuan adalah glyburide. Dalam jurnal tidak disebutkan mana kelompok kontrol dan mana kelompok
perlakuan.
Namun
berdasarkan
American
Diabetic
Guidelines 2020 dan Texas Guidelines disebutkan selain insulin sebagai lini pertama pengobatan pada DM gestational. Antidiabetik oral yang digunakan untuk standar pengobatan DM gestational yakni metformin. Pada jurnal ini termasuk randomized controlled trial paralel artinya subjek diacak menjadi 2 kelompok studi di beri intervensi yang
berbeda kemudian setelah pengacakan setiap peserta tetap berada dalam kelompoknya selama penelitian dan mendapatkan terapi obat yang sama dari awal sampai akhir penelitian, misal pada kelompok metformin, pasien dari awal hingga akhir ikut dalam penelitian minum Kriteria
metformin. Seleksi Wanita hamil dengan DM gestasional yang menerima perawatan
Pasien
prenatal di screening menggunakan beban glukosa 50 g. Kriteria inklusi : . Pasien berada di antara usia kehamilan 11 - 33 minggu pada wanita dengan kadar glukosa 1 jam 130 mg/dL atau lebih. Lalu diberi tes toleransi glukosa 100g 3 jam. Maupun Wanita yang tidak mempertahankan glukosa darah puasa kurang dari 105 mg/dL atau glukosa darah 2 jam postprandial kurang dari 120 mg/dL Kriteria eksklusi : riwayat penyakit ginjal yang signifikan/ penyakit hati,
hipertensi
kronis
yang
memerlukan
obat-obatan,
atau
penyalahgunaan zat. Semua wanita diberi konseling tentang diet dan olahraga dan awalnya diobati dengan diet. Dari Jurnal tersebut pemilihan kriteriany sudah tepat, hal ini berdasarkan pada American Diabetic Guidelines 2020 dan Texas Guidelines untuk menengakkan pasien hamil dengan DM dilakukan screening menggunakan glukosa test toleransi glukosa 2 langkah : langkah 1 tes toleransi glukosa 50 gram (tidak puasa) dan langkah 2 tes toleransi glukosa 100 gram. Perlakuan & Kontrol
Wanita hamil dengan DM gestasional baik kelompok perlakuan maupun kontrol melakukan diet 30 kkal/kg berat badan normal dan 25 kkal /kg berat badan wanita obes. Diet dirancang 40 % kalori berasal dari karbohidrat, 20 % dari protein, & 30 – 40 % lemak, diatur dengan 10% saat sarapan, 20-30% untuk makan siang dan makan malam, dan 30% untuk camilan. Olahraga kaki 30 menit/ hari. Pasien menerima instruksi dari pendidik perawat atau pendidik diabetes bersertifikat mengenai diet dan penggunaan glukometer.
Disini kelompok kontrol adalah kontrol positif artinya obat yang dipilih untuk pengobatan itu sendiri/drug of choice) yaitu kelompok metformin Kelompok Metformin (kontrol) : metformin 500 mg/hari, diminum dalam dosis terbagi dan ditingkatkan sesuai kebutuhan hingga dosis maksimum 2 g/hari. Kadar glukosa ditinjau setiap minggu. Kelompok Glyburide (perlakuan) : glyburide menerima dosis awal 2,5 mg dua kali sehari, yang ditingkatkan seperlunya hingga dosis maksimum 20 mg/hari (10 mg dua kali sehari). Obat ditingkatkan jika dua atau lebih kadar glukosa dalam makanan yang sama melebihi nilai target 10 mg/dL atau lebih selama 2 minggu berturut-turut. Pasien yang menggunakan dosis maksimum dari keduanya metformin atau glyburide dengan dua/lebih nilai glukosa dalam makanan yang sama melebihi nilai glukosa target sebesar 10 mg/dL atau lebih selama 2 minggu berturut-turut dianggap sebagai kegagalan pengobatan. Dari jurnal sudah tepat dimana kelompok dibagi menjadi 2 dan menggunakan kontrol positif yang merupakan drug of choice karena pasien dengan diabetes melitus gestational perlu diberikan obat seperti antidiabetik oral untuk kontrol gula darahnya, dan tidak mungkin jika digunakan kontrol negatif/ placebo karena bisa membahayakan dan memberikan efek buruk pada pasien dan kehamilannya. Besar dan Ukuran Periode : Antara Juli 2003 dan Mei 2008 Sampel Teknik Blinding
Populasi : 149 Sampel Tidak ada teknik blinding dalam jurnal tersebut, dari jurnal tertulis bahwa peserta studi dan penyedia perawatan tidak buta terhadap kedua
Randomisasi
kelompok tersebut. Simple Random Acak menggunaka amplop buram yang disusun oleh daftar acak yang dihasilkan komputer yang diambil tiap peserta dimana nantinya akan memberikan setiap individu dengan probabilitas yang sama dan adil untuk dipilih. Tujuan random ini untuk menggurangi bias, agar hasilnya valid. Pada
penelitian ini peneliti menggunakn simple random sampling karena dilihat dari sampel nya sedikit, berbeda jika sampelnya banyak > 1000 Kepatuhan
biasanya systematic random. Dalam Jumlah awal peserta yang diikutsertakan sebanyak 149 pasien
Protokol
Kelompok Metformin : 75 pasien (5 pasien pasien hanya memiliki dua prenatal tidak mentolerir efek gastrointestinal metformin dan hanya mengambil dua dosis obat) Kelompok Glyburide : 74 (tiga pasien tidak pernah minum obat dan
Pengukuran Respon
tiga dipindahkan sebelum melahirkan) Parameter Primer : Kontrol Glukosa Darah Parameter Sekunder : Tingkat kegagalan obat dan komplikasi neonatus
Analisis
dan obstetrik. 1. Gambaran Demografi pasien (table I) 2. Analisa Rata-rata dan Median glukosa darah untuk kelompok Glyburide dan Metformin (mg/dL) (table 2) -
Analisa hasil glukosa darah 2 postprandial sarapan pagi antara kelompok glyburide dan metformin
-
Analisa hasil glukosa darah 2 postprandial makan siang antara kelompok glyburide dan metformin
-
Analisa glukosa darah 2 postprandial makan malam antara kelompok glyburide dan metformin
3. Analisa Outcome kehamilan dan neonatal untuk Glyburide Dibandingkan Dengan Kelompok Metformin (table 3) -
Analisa usia persalinan antara kelompok glyburide dan metformin
-
Analisa berat bayi antara kelompok glyburide dan metformin
-
Analisa berat bayi lahir > 4 kg antara kelompok glyburide dan metformin
-
Analisa kejadian masuk ICU antara kelompok glyburide dan metformin
-
Analisa kejadian hipoglikemia neonatus antara kelompok
glyburide dan metformin -
Analisa kejadian ibu mengalami hipoglikemia antara kelompok glyburide dan metformin
-
Analisa kejadian preeclampsia antara kelompok glyburide dan metformin
-
Analisa persalinan caesar antara kelompok glyburide dan metformin
Pada Penelitian ini menggunakan statistika dengan SPSS dengan p value < 0,005. Namun tidak di informasikan dengan jelas uji yang digunakan menggunakan uji apa. Seharunya penelitian RCT yang baik diinfokan metode analisa statitistika beserta uji yang digunakan. Pada penelitian ini untuk membandingkan karakteristik demografi, efek dari kedua kelompok obat, hubungan pemberian obat terhadap outcome klinisnya menggunakan statitisk, jika P < 0,005 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikat antara kelompok glyburide dan metformin atau jika menguji hubungan berarti mengindikasikan korelasi positif (memiliki hubungan antara pemberian obat dengan outcome klinis). Interpretasi Klinik
1. Tidak terdapat perbedaan statistika karakteristik demografi pasien pada kelompok glyburide dan metformin 2. Terdapat perbedaan signifikat kegagalan terapi metformin dibanding glyburide (kegagalan metformin 2.1 kali lebih tinggi dari tingkat kegagalan glyburide dengan interval kepercayaan 95% 1,2-3,9, rasio odds 2,7). -
Tidak ada perbedaan rata-rata nilai glukosa darah puasa antara kelompok glyburide dan metformin
-
Tidak ada perbedaan glukosa 2 jam postprandial (sarapan, makan siang dan makan malam) antara kedua kelompok pengobatan,
-
Tidak ada perbedaan statistik dalam nilai rata-rata tes tantangan glukosa 50 g 1 jam antara pasien yang gagal
menanggapi metformin atau glyburide, atau antara pasien yang berhasil dengan baik. 3. Outcome kehamilan dan neonatal (table 3) -
Insiden hipoglikemia ibu dan preeklamsia tidak berbeda antara kedua kelompok
-
Tidak berbeda signifikan persalinan caesar antara kedua kelompok
-
Rerata berat lahir bayi pada kelompok metformin lebih kecil dibandingkan rerata berat lahir bayi pada kelompok glyburide (P 0,02).
-
Tidak berbeda signifikan kejadian makrosomia antara kedua kelompok
-
Tidak berbeda signifikan kejadian preeclampsia pada kedua kelompok
Etik
Terdapat perbedaan signifikan kebutuhan NICU antara
kelompok metformin dan glyburide Dalam jurnal tidak dijelaskan mengenai komite etik yang menyetujui penelitian, hanya disebutkan studi ini telah disetujui oleh dewan peninjau institusional di Universitas New Mexico Peserta tanda tangan informed consent, dan mendapatkan salinanya menyertakan nomor kontak untuk melaporkan pertanyaan atau
Kesimpulan
kekhawatiran tentang penelitian ini Dalam penelitian ini, tingkat kegagalan metformin adalah 2,1 kali lebih tinggi dari tingkat kegagalan glyburide bila digunakan dalam pengelolaan kehamilan diabetes.