REVIEW JURNAL IMUNOTERAPI PADA CA PARU2

  • Uploaded by: ica
  • Size: 103.3 KB
  • Type: PDF
  • Words: 869
  • Pages: 5
Report this file Bookmark

* The preview only shows a few pages of manuals at random. You can get the complete content by filling out the form below.

The preview is currently being created... Please pause for a moment!

Description

REVIEW JURNAL MANAGEMENT OF SEVERE TRAUMATIC BRAIN INJURY (FIRST 24 HOURS)

DISUSUN OLEH :

NUR AZIZAH HIDAYAH YUSUF 14420202179 C2C PRECEPTOR INSTITUSI

PRECEPTOR KLINIK

Eza Kemal Firdaus, S.Kep, Ns, M.Kep

Nurlely., S. Kep,. Ns

DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN DISASTER NURSING PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA 2021

Judul Asli

: CD137, an attractive candidate for the immunotherapy

of lung cancer Penulis

: Lingyun Ye1,2 | Keyi Jia1,2 | Lei Wang1 | Wei Li1 | Bin

Chen1 | Yu Liu1,2 |Hao Wang1,2 | Sha Zhao1 | Yayi He1 | Caicun Zhou1 Dipublikasikan : John Wiley & Sons Australia, Ltd on behalf of Japanese Cancer Association. Abstrak Imunoterapi telah menjadi hotspot dalam terapi kanker dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa inhibitor pos pemeriksaan kekebalan telah digunakan untuk mengobati kanker paruparu. CD137 adalah sejenis molekul kostimulatori yang memediasi aktivasi sel T, yang mengatur aktivitas sel imun dalam berbagai proses fisiologis dan patologis. Menargetkan CD137 atau ligannya (CD137L) telah dipelajari, bertujuan untuk meningkatkan respon imun antikanker. Akumulasi studi menunjukkan bahwa anti-CD137 mAbs sendiri atau dikombinasikan dengan obat lain memiliki prospek antitumor yang cerah. Berikut ini, kami meninjau biologi CD137, efek antitumor dari monoterapi anti-CD137 Ab dan terapi gabungan pada kanker paru-paru. Kata Kunci : antibodi monoklonal anti-CD137, CD137, CD137L, terapi kekebalan, kanker paru-paru A. LATAR BELAKANG 1.

Latar Belakang Pemilihan Jurnal Jurnal ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa mengetahui CD137 yang dimana adalah sejenis molekul kostimulatori yang memediasi aktivasi sel T, yang mengatur aktivitas sel imun dalam berbagai proses fisiologis dan patologi. Dan mengetahui antibody serta terapi kekebalan.

2. Latar Belakang Penelitian Dalam Jurnal Jurnal ini berfokus pada penatalaksanaan terapi kekebalan imunoterapi untuk kanker paru-paru.

B. TUJUAN 1.

Tujuan Review Jurnal Untuk mengetahui hasil dari efek imunoterapi dan hasil kombinasi CD137 dengan molekul molekul lainnya

2.

Tujuan Penelitian Dalam Jurnal Untuk meninjau karakteristik biologis CD137 dan kemajuan terbaru dari anti-CD137 mAbs dalam memerangi kanker paru-paru.

C. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian jurnal ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan hewan coba yang di gunakan ialah tikus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui efek dari immunoterapi dengan anti-CD137. D. PEMBAHASAN DAN HASIL 1. Kombinasi dengan inhibitor pos pemeriksaan imun Hasil : Mereka menemukan bahwa kemanjuran agen tunggal hilang setelah 17 hari pengobatan, sedangkan pengobatan kombinasi menghasilkan 3-5 regresi lengkap; dalam percobaan pengulangan, 2 dari 5 tumor mengalami regresi lengkap dalam pengobatan anti-CD137 mAbs dikombinasikan dengan anti-programmed cell death-1 (PD-1)/PD-1 ligan (PD-L1) mAb. Efek sinergis diperoleh pada tumor yang diobati dengan terapi kombinasi. 2. Kombinasi dengan vaksinasi Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa vaksinasi dengan CD137L dalam kombinasi dengan protein survivin dapat mengaktifkan DC, meningkatkan penyerapan antigen, dan menghasilkan aktivitas CD8.+ sel T, sehingga memberantas tumor 3LL.52 Kesimpulannya, molekul CD137L dapat menjadi kandidat untuk vaksin kanker terapeutik karena aktivitas imunomodulatornya yang kuat dan toksisitasnya yang rendah. 3. Kombinasi dengan antitumor Abs Hasil : Penelitian telah menunjukkan bahwa Abs terapeutik terhadap gangliosida dapat menghambat pertumbuhan dan metastasis tumor. Telah ditemukan

bahwa fucosylated monosialotetrahexosylganglioside (FucGM1) sangat diekspresikan dalam persentase besar kanker paru-paru sel kecil.54,55 Anti-FucGM1 mAbs telah dilaporkan menekan pertumbuhan tumor pada tikus telanjang E. ANALISIS JURNAL 1. Kelebihan a. Penelitian ini melakukan banyak kombinasi pada molekul molekul lainnya untuk mendapatkan hasil yang baik terkait terapi pada kanker paru paru, dan masing masing sudah dilakukan uji coba. ini menandakan bahwa penelitian ini dilakukan dengan sangat teliti. b. Hasil dari uji coba molekul molekul itu di jelaskan dengan sangat terperinci. 2. Kekurangan a. Tidak ada penjelasan dari jurnal mengenai metode yang di gunakan b. Pada penelitian ini ada 2 obat yang disebutkan tapi tidak ada penjelasan mengenai obat tersebut. F. IMPLIKASI KEPERAWATAN Diharapkan dengan hasil dari review jurnal ini dapat menjadi bahan untuk tenaga kesehatan khususnya perawat sebagai pendidik dan konselor dalam memberikan asuhan keperawatan agar tercipta derajat kesehatan dalam upaya terapi pada pasien kanker paru paru.. G. APLIKASI DIRUMAH SAKIT Tenaga kesehatan khususnya perawat dapat mengaplikasikan dengan baik serta memberikan informasi kepada pasien mengenai terapi imunoterapi pada kanker paru paru. hasil penelitian ini dengan memahami sebaik-baiknya setiap poin yang dijelaskan dalam jurnal. H. HAMBATAN DAN SOLUSI APLIKASI JURNAL 1. Hambatan

- Banyak tenaga kesehatan yang kurang minatnya membaca, sehingga mereka hanya fokus pada SOP yang dipakai selama ini. . 2. Solusi Jurnal ini harus direkomendasikan secara menyeluruh disetip instansi kesehatan agar dapat dipelajari dengan baik dan dapat diaplikasikan dengan baik pula. I.

KESIMPULAN Dengan adanya review jurnal ini tenaga kesehatan khusunya perawat dapat mengetahui hasil dari imunoterapi ppada kanker paru paru , sehingga ilmu yang didapat bisa diaplikasikan di instansi kesehatan khususnya rumah sakit. Kesimpulan jurnal : Hasil penelitian menunjukkan bahwa BMS-469492 tidak dapat menghambat pertumbuhan tumor pada model tumor tikus.38 Model tikus lain dari karsinoma paru telah mengkonfirmasi temuan ini. Mereka menunjukkan bahwa tumor imunogenik yang buruk, karsinoma paru-paru TC-1, refrakter terhadap agonistik anti-CD137 mAbs yang pernah ditetapkan sebagai tumor padat. Mereka memberikan bukti bahwa pengabaian kekebalan dari CTL tertentu dapat menghambat efek antitumor dari anti-CD137 mAbs.39 Efek antiCD137 mAbs dilaporkan pada beberapa tumor lain, seperti glioma, karsinoma kolon, tumor hati, tumor payudara, dan beberapa tumor hematologi.5,40 Namun, efek monoterapi tidak jelas pada beberapa tumor imunogenik buruk lainnya, seperti melanoma B16/D5.40 Jadi, untuk menembus batasan monoterapi dan mendapatkan efek terapeutik yang lebih memuaskan, para peneliti telah memfokuskan pada terapi kombinasi

Similar documents

review Jurnal

김티나 - 328.4 KB

jurnal review

MAHARANI NUR IKHSANI - 305.5 KB

review jurnal

Aditya Subhakti - 75.4 KB

review jurnal

Yeri Pramadhan - 130.1 KB

Review Jurnal (Kelompok 11) ..

Sulpiana Putry Nasution - 2.5 MB

Review jurnal bioekologi (individu)

La Usaha G2M121003 - 163 KB

REVIEW JURNAL Irene

Ririn Syafitri - 74.9 KB

Review Jurnal Fix

Rizky Blues - 613.1 KB

TGS review jurnal ekosiologi

IndaAdelia - 473.3 KB

Critical Jurnal Review

Erwin Simbolon - 1.4 MB

review jurnal 2

falensyaaa07 - 393.8 KB

© 2024 VDOCS.RO. Our members: VDOCS.TIPS [GLOBAL] | VDOCS.CZ [CZ] | VDOCS.MX [ES] | VDOCS.PL [PL] | VDOCS.RO [RO]